Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Referat untuk tugas epaniteraan linik Stase
!nterna "S#$ %ianjur.
Shalawat dan salam sem&ga selalu ter'urah kepada junjungan kita Nabi (uhammad
SAW yang telah membimbing kita ke )aman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini.
Terima kasih saya u'apkan kepada dr. Toton Suryotono , Sp.PD selaku d&sen
pembimbing, yang telah mendukung dan membimbing saya sehingga lap&ran re*erat ini
dapat diselesaikan. Terima kasih saya u'apkan kepada rekan-rekan mahasiswa Pr&gram Studi
$&kter +akultas ed&kteran angkatan ,--. yang selalu memberikan dukungan baik se'ara
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan lap&ran re*erat ini.
Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam menyelesaikan lap&ran
re*erat ini. /leh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
lap&ran ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis mengharapkan sem&ga lap&ran re*erat ini
dapat memberikan man*aat demi kemashlahatan umat dan memberikan sumbangsih bagi
perkembangan dunia ked&kteran islam. Amin ya robbal alamin.

Wassalamualaikum wr.wb.
%ianjur, Agustus ,-01
Penulis
PENDAHULUAN
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 1
2ematuria sering mun'ul pada anak dan remaja, sering menimbulkan ke'emasan,
sehingga mendesak untuk dilakukan e3aluasi yang luas. 2ematuria merupakan gejala awal
dari suatu penyakit genit&urinaria meskipun pada banyak kasus, hematuria dikenali setelah
k&nsultasi dengan d&kter.
0
2ematuria bisa mun'ul tersembunyi sebagai hematuria mikr&sk&pik yang yang ditemukan
pada pemeriksaan dipstik urin atau sebagai hematuria kasar yang bisa dilihat &leh pasien atau
keluarga pasien.
,
etika hematuria mikr&sk&pik 4tanpa pr&teinuria5 ditemukan se'ara kebetulan, pat&l&gi
signi*ik sulit teridenti*ikasi. 6ika di'urigai suatu keadaan pat&l&gi signi*ik, pendekatan yang
l&gis terhadap sebuah masalah yang sering pada kasus pediatri harus dilakukan. Pemeriksaan
yang seksama dibutuhkan untuk menentukan pemeriksaan selanjutnya atau apakah perlu
dirujuk ke spesialis.
7
TINJAUAN PUSTAKA
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 2
1.Defn!
2ematuria adalah didapatkannya sel darah merah di dalam urine. Sel darah merah mungkin
berasal dari sepanjang saluran ken'ing, dari gl&merulus sampai uretra distal.
0
Sel darah merah 4S$(5 dalam urin mungkin saja n&rmal se'ara m&r*&l&gi 4eum&r*ik5, atau
han'ur, atau berbentuk tak beraturan 4dism&r*ik5 48ambar 05. eberadaan S$( dism&r*ik
mengarahkan kepada sebuah penyebab gl&merular pada S$(. 2al yang perlu ditegaskan
bahwa beberapa spesimen urin menunjukan 'ampuran dari S$( eum&r*ik dan dism&r*ik.
0,,
8ambar 0. Sel darah merah dism&r*ik pada sedimen urin
0
Penting untuk membedakan apakah termasuk hematuria kasar atau hematuria tersembunyi.
2ematuria kasar bisa dilihat &leh mata dan bisa berwarna merah pu'at, '&klat, teh tua, atau
warna '&'a-'&la. Pada hematuria mikr&sk&pik, warna urin adalah n&rmal tetapi pada
pemeriksaan urinalisis didapatkan darah p&siti*. $itemukannya lebih dari 9 S$( per lapang
pandang besar pada urin segar yang telah disentri*use dinyatakan sebagai hematuria. Terdapat
juga keadaan dimana S$( terdapat dalam urin namun pada pemeriksaan mikr&sk&p negati*
4negati* palsu5 atau menghasilkan p&siti* palsu4tabel 05.
0
Tabel 0. Penyebab p&siti* palsu dan negati* palsu pada urinalisis sel darah merah.
-&ntaminasi dengan hip&kl&rit
-6umlah bakteri yang tinggi
-&ntaminasi eksternal4menstruasi, darah
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 3
perianal5
-&ntaminasi dengan betadin
-#rin 'air 4sel darah merah lisis5
-adar 3itamin % yang tinggi pada urin
-Pen'ampuran urin yang tidak adekuat
-2em&gl&binuria
-(i&gl&binuria
-adar nitrat urin : 0- mg;dl
2ematuria juga bisa diklasi*ikasikan sebagai simpt&matik atau asimpt&matik, transien atau
persisten, dan berdiri sendiri atau berhubungan dengan pr&teinuria.
Pemeriksaan skrining urinalisis tahunan tidak direk&mendasikan &leh Ameri'an A'ademy &*
Pediatri's, dimana sekarang yang direk&mendasikan bahwa analisis urin dilakukan hanya
pada keadaan simpt&matik atau jika hematuria mikr&sk&pik ditemukan se'ara kebetulan
pada pemeriksaan urin sebelumnya.
0
Terdapat tumpang tindih penyebab hematuria kasar dan hematuria mikr&sk&pik,
kegawatdaruratan, pendekatan diagn&sis, dan tatalaksananya pun berbeda.
0
". Epde#o$o%
!nsiden hematuria kasar tidak diketahui dengan pasti tetapi pastinya kurang lebih sedikit
dibanding dengan hematuria mikr&sk&pik. 2ematuria kasar dilap&rkan berjumlah 0,7;0.---
pada kunjungan ruang gawat darurat pediatri pasien yang ber&bat pada instalasi gawat darurat
pada sebuah penelitian retr&spekti*.
0
2ematuria mikr&sk&pik bukan hal jarang, terjadi pada
7,;0--- anak perempuan usia sek&lah dan 01;0--- anak laki-laki. $imana hematuria
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 4
kasar tejadi pada <0= pada anak. (eskipun. eti&l&gi sering dengan mudah ditentukan,
namun sisa diagn&sis yang sulit ditentukan banyak.
8reen*ield et al, baru-baru ini menampilkan dalam 0- tahun pengalaman dan menemukan
bahwa tidak diketahui eti&l&ginya pada 00> dari 71, anak 471=5 di klinik ur&l&gi pediatri.
Senada dengan peneilitian ini, dua penelitian pada praktek pediatri ne*r&l&gi dilap&rkan gagal
untuk membuat diagn&sis pada 7>-11=anak.
7
Setiap dik&n*irmasikan hematuria, adalah penting untuk mengkateg&rikan sebagai hematuria
gl&merular atau n&n-gl&merular jadi e3aluasi bisa *&kus pada diagn&sis tertentu. (enetukan
l&kasi perdarahan akan memandu kepada gejala-gejala yang berhubungan, riwayat penyakit
dahulu, riwayat penyakit keluarga, pemeriksaan *isik dan karakteristik urin.
7
&. Eto$o%
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 5
8ambar ,. ?ti&l&gi hematuria berdasarkan l&kasi kelainan
2ematuria dapat disebabkan &leh kelainan-kelainan yang berada di dalam sistem ur&genitalia
atau kelianan yang berada di luar ur&genitalia. elainan yang berasal dari sistem ur&genitalia
antara lain@
A !n*eksi;in*lamasi, antara lain piel&ne*ritis, gl&merul&ne*ritis, ureteritis, sistitis, dan uretritis
A Tum&r jinak;tum&r ganas, antara lain tum&r Wilm, tum&r 8rawit), tum&r pielum, tum&r
ureter, tum&r buli-buli, tum&r pr&stat, dan hiperplasia pr&stat jinak.
A elainan bawaan sistem ur&genitalia, antara lain kista ginjal dan ren m&bilis
A Trauma yang men'ederai sistem ur&genitalia
ABatu saluran kemih
'. K$a!f(a!
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 6
1.0. 2ematuria makr&sk&pik
Pasien dengan hematuria kasar ; hematuria makr&sk&pik sering datang dengan keluhan
dengan perubahan warna urin, kadangkala mungkin terdapat lap&ran ditemukannya darah
pada p&p&k atau 'elana dalam. 2ematuria makr&sk&pik adalah hematuria yang se'ara kasat
mata dapat dilihat sebagai urine yang berwarna merah. Cangkah pertama dalam pendekatan
pasien yang tersangka hematuria kasar adalah mengk&n*irmasikan diagn&sis hematuria
melalui urinalisis dan pemeriksaan mikr&sk&p dari sedimen urin. Pada bayi, endapan kristal
urat, mungkin menyebabkan warna merah atau merah muda pada p&p&k sehingga
membingungkan dengan hematuria, bagaimanapun pemeriksaan dipstik akan menunjukan
negati* terhadap darah. 6ika pasien dengan pemeriksaan dipstik didapatkan hasil p&siti*,
perubahan warna mungkin berasal dari my&gl&bin atau hem&gl&bin. "eaksi yang terjadi
apabila berp&la berbintik- bintik menunjukan S$( 4sel darah merah5 yang utuh sedangkan
p&la yang di*us menunjukan S$( yang lisis, hem&gl&bin, atau mi&gl&bin. Setelah
sentri*ugasi, apabila sedimen urin tampak merah atau '&klat dan sel darah merah tampak
pada 'ahaya mikr&sk&p, diagn&sis hematuria dapat ditegakan. Setelah sentri*ugasi, jika tidak
ada S$(, dan atau tidak tampak warna, perubahan warna merupakan hasil sekunder dari
hem&gl&binuria lainnya atau mi&gl&binuria. Sebagai tambahan, seperti k&ndisi yang
diuraikan pada tabel.0 &bat-&bat tertentu 4sul*&namid, nitr&*uranti&n, salisilat,
pena)&piridin, phen&lphtalein dan ri*ampisin5 menimbulkan *alse p&siti* hematuria.
2ematuria kasar@ sumber n&n gl&merular
#rin berwarna merah atau merah jambu memberi kesan perdarahan n&n-gl&merular. $ibawah
mikr&sk&p, sel darah merah akan tampak seragam.
7
Pr&teinuria se'ara khas minimal, tetapi jika terlalu banyak darah pada urin, pr&teinuria D,
mungkin tampak pada hematuria n&ngl&merular. eadaan kl&ts atau kristal akan
mendukung penyebab n&n gl&merular. 2al ini membantu untuk menentukan apabila
perubahan warna urin terjadi ketika urin mengalir. 2ematuria awal atau hematuria akhir akan
memberi kesan apakah hematuria di uretra atau 3esika urinaria.
7
Pemeriksaan genital dibutuhkan untuk menilai bukti trauma, iritasi, atau in*eksi. Pemeriksaan
abd&men seharusnya meliputi penilaian terhadap masa dan nyeri 4misalnya tum&r Wilms5.
Nyeri suprapubik dapat ditemukan pada in*eksi saluran ken'ing, sedangkan nyeri sudut
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 7
k&st&3etebra mungkin memberi kesan in*eksi atau &bstruksi, seperti yang mungkin terjadi
pada ne*r&litiasis, 4Cihat tabel ,5
0
Tabel., Temuan pemeriksaan *isik pada hematuria
Penyebab terbanyak dari hematuri n&n gl&merular adalah in*eksi, uretr&rhagia, trauma,
hipekalsiuria, ne*r&litiasis, dan kegiatan *isik. Penyebab lain meliputi benda asing
penyakit p&likistik ginjal aut&simal-d&minan, trait si'kle sel dan anemia, dan tum&r Wilms.
Terjadinya hematuria setelah trauma ringan mengarahkan untuk n&n gl&merular. "iwayat
in*eksi *ikir tentang keadaan abn&rmal anat&mi seperti hidr&ne*r&sis ataukita ginjal.8ejala
yang berhubungan seperti nyeri perut atau punggung, disuri, *rekuensi, urgensi mengarahkan
ke penyakitn&n-gl&merular. "iwayat in*eksi saluran kemih, hidr&ne*r&sis, kista ginjal, sikle
sel dan perdarahan akan berhubungan. Temuan yang berhubungan dari riwayat keluarga
meliputi ne*r&litiasis, re*luE 3esik&ureter, in*eksi saluran ke'ing dan penyakit si'kle sel. Pada
pemeriksaan *isik seharusnya dinilai apakah terdapat masa pada abd&men, nyeri ket&k sudut
'&st&3ertebra, nyeri abd&men atau suprapubik, dan bukti trauma atau kekerasan.
7
2ematuria kasar@ sumber gl&merular
#rin yang berwarna '&klat atau warna air teh, merupakan karakteristik hematuria gl&merular.
Pada beberapa kasus, urin akan tampak merah gelap, menyaebabkan keraguan menentukan
l&kasi perdarahan. Temuan yang sedang berlansung yaitu pr&teinuria 4D, atau lebih5 dan
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 8
serpihan sel memberi kesan hematuria gl&merular. $ibawah mikr&sk&p sel darah merah akan
menunjukan 3ariasi dalam ukuran.
7
Penyebab terbanyak hematuria gl&merular termasuk gl&merul&ne*ritis pas'ain*eksi, 2en&'h-
S'h&nlein purpura, ne*r&pati !gA. $an yang jarang Sindr&m Alp&rt, SC?, dan tipe lain dari
gl&merul&ne*ritis akut atau kr&nik. 8ejala &liguri, kehilangan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan, atritis, atralgia, *aringitis atau impetig&, ruam, dispneu atau *atigue akan
mengarahkan tentang penyakit gl&merular. "iwayat keluarga seharusnya memperlihatkan
tentang hematuria, kehilangan pendengaran pada remaja dan dewasa, gagal ginjal,dan
penyakit spesi*ik lainnya seperti Sindr&m Alp&rt atau SC?. Pada pemeriksaan *isik ditemukan
edema, hipertensi, ruam, purpura, atritis, atau batuk akan k&nsisten den gangl&merul&ne*ritis.
Pertumbuhan ginjal yang buruk akan mendasari penyakit ginjal kr&nik.
7
1.,. 2ematuria mikr&sk&pik
2ematuria mikr&sk&pik adalah hematuria yang se'ara kasat mata tidak dapat dilihat sebagai
urine yang berwarna merah tetapi pada pemeriksaan mikr&sk&pik diketemukan : 7 sel darah
merah per lapangan pandang.
). Pende(atan Da%no!!
2ematuria merupakan tanda yang penting dan serius, serta dapat disebabkan &leh berbagai
penyakit. Agar diagn&sis penyebab hematuri dapat ditegakkan se'ara pasti, diperlukan
pemeriksaan yang sistematik dan terarah meliputi anamnesis, pemerikasaan *isik,
lab&rat&rium dan pemeriksaan khsusus lainnya, dan menghindari pemeriksaan yang tidak
perlu.
05 Anamnesis
$ari data yang diper&leh melalui pertanyaan yang diajukan, kadang-kadang eti&l&gi hematuri
sudah dapat diduga seperti@
a. Pada gl&merul&ne*ritis akut p&st strept&k&kus 48NAPS5, sakit tengg&r&kan sering
mendahului hematuri makr&sk&pis F-01 hari sebelumnya. eluhan sakit tengg&r&kan
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 9
biasanya menghilang bila hematuri mulai timbul. Sedangkan pada ne*r&pati !gA, hematuri
makr&sk&pis terjadi selama !SPA berlangsung dan biasanya menghilang bersamaan dengan
redanya !SPA tersebut.
b. 2ematuri makr&sk&pis tanpa rasa nyeri dengan warna urin seperti air 'u'ian daging 4'&ke-
'&l&red urine5 mungkin disebabkan &leh gl&merul&ne*ritis. Bila urin berwarna merah
terang biasanya berkaitan dengan kelainan n&ngl&merulus seperti trauma, tum&r, kelainan
k&agulasi, tb' ginjal.
'. Sakit waktu miksi 4disuri5, sering miksi 4p&lakisuri5, ng&mp&l 4enuresis5, miksi mendesak
4urgen'y5, demam, merujuk ke arah in*eksi saluran kemih 4!S5. Cebih lanjut bila
hematuri disertai demam, sakit pinggang, mungkin !S bagian atas 4piel&ne*ritis5G tetapi
bila disertai gejala l&kal seperti nyeri suprapubik, disuri, mungkin !S bagian bawah.
$isuri disertai hematuri yang timbul pada permulaan miksi mungkin akibat uretritis
anteri&r, dan bila disertai hematuri terminal.
d. (ungkin akibat uretritis p&steri&r atau batu kandung kemih. Nyeri menyerupai k&lik di
daerah pinggang atau menyebar ke lipatan paha mungkin akibat batu atau bekuan darah di
ginjal atau ureter.
e. "iwayat penyakit ginjal kr&nis dalam keluarga dengan atau tanpa gangguan pendengaran
atau penglihatan, mendukung kearah sindr&m Alp&rt.
*. Ada riwayat rash kulit 4purpura5, sakit sendi, sakit perut dan demam mengarah ke
kemungkinan sindr&m S'h&nlein 2en&'h atau lupus eritemat&sus sistemik.
g. Sesudah makan jengk&lG diduga akibat int&ksikasi jengk&l.
h. 2ematuri disertai perdarahan gusi, epitaksis, ingat pada penyakit leukemia.
i. Pemakaian &bat tertentu, pikirkan kemungkinan &bat tersebut sebagai penyebab.
j. Timbul setelah melakukan kegiatan jasmani, mungkin akibat latihan *isik yang berat dan
biasanya segera hilang pada saat istirahat.
?3aluasi anamnesis
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 10
Cangkah pertama dalam menge3aluasi pasien dengan hematuria kasar adalah memper&leh
deskripsi detail dari urin, termasuk &nset dan durasi perubahan warna serta apakah persisten
atau intermiten. Warna urin seperti teh, '&klat, atau '&'a-'&la mengarahkan gl&merulus
sebagai eti&l&ginya, sedangkan warna merah muda atau merah terang berupa ber'ak pada
urin mengindikasikan perdarahan saluran 'erna bawah. #rin yang keruh mengarahkan kepada
terdapatnya sel dalam urin memberi kesan penyakit gl&merular atau in*eksi. Adakalanya
presipitat kristal kalsium dan *&s*at membuat urin menjadi keruh, hal ini tampak pada
keadaan pat&l&gis seperti pada ne*r&litiasis tetapi mungkin juga tampak pada ekskresi urin
n&rmal dari substansi tersebut 4terutama jika urin bersi*a alkali5.
Anamnesis lebih lanjut seharusnya menilai hubungan gejala dan tanda, termasuk *rekuensi,
urgensi, disuri, n&kturia, dan eneuresis, perubahan keluaran urin, nyeri perut atau pinggang,
sembab pada wajah atau ekstremitas, atau gejala sistemik seperti kehilangan berat badan,
lemah, demam, atralgia, atau ruam kulit. ita harus mengetahui riwayat penyakit sebelumnya
atau trauma, dan riwayat keluarga berupa penyakit gl&merular, tubular, maupun batu, riwayat
keluarga dengan penyakit ginjal 4termasuk ne*ritis herediter, penyakit p&likistik ginjal
aut&s&mal d&minan maupun resesi*, mal*&rmasi k&ngenital, atau re*luk 3esik&ureteral,
ne*r&litiasis, gagal ginjal stadium akhir; dialisis; transplantasi, metab&lik 4seperti sistinuria,
hiper&Ealuria5, penyakit 3askular k&lagen atau rematik, atau gangguan pendengaran
seharusnya diin3estigasi se'ara hati-hati.
0
Se'ara spesi*ik, banyak elemen dari riwayat pasien memberi indikasi terhadap eti&l&gi pasti
dari hematuria, diantaranya@
0
0. $isuri, urgensi, dan *rekuensi memberi kesan in*eksi saluran ken'ing atau hiperkalsiuri.
,. 2ematuria yang terjadi pada permulaan ken'ing 4inisial hematuria5 merujuk kepada
eti&l&gi pada uretera, sedangkan darah pada akhir ken'ing 4terminal hematuri5 merujuk
kepada perdarahan 3esika urinaria. 2al ini semakin didukung apabila terdapat riwayat
tinggal atau bepergian ke daerah endemi in*eksi parasit pada 3esika urinari &leh
S'hist&s&ma haemat&bium.
7. Nyeri abd&men, terutama nyeri pinggang unilateral yang menjalar ke paha memberi kesan
sumbatan sekunder atau gumpalan pada kalkulus.
1. "iwayat latihan *isik atau trauma.
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 11
9. "iwayat *aringitis 0-, minggu atau in*eksi kulit 7-9 minggu diikuti hematuria memberi
kesan p&st in*eksi gl&merul&ne*ritis, sedangkan penyakit yang bersamaan dengan
hematuri mungkin mengindikasi ne*r&pati !gA.
H. "iwayat edema atau hipertensi 4sakit kepala, pengelihatan kabur5 memberi kesan penyakit
gl&merular.
F. Nyeri sendi, ruam, rambut r&nt&k, kehilangan berat badan, dan demam memberi kesan
penyakit reumat&l&gi.
>. 2ematuria kasar yang diikuti trauma min&r memberi kesan diagn&sis &bstruksi
uretr&pel3i' jungti&n k&ngenital.
.. "iwayat penyakit si'kle 'ell yang mungkin merupakan hasildari nekr&sis papiler.
0-. Terpajan peng&batan yang menyebabkan sistitis seperti'y'l&ph&sphamide.
00. Akti*itas seksual beresik& terhadap in*eksi saluran ken'ing dan in*eksi menular seksual
bisa juga mun'ul dengan hematuria.
Pada hematuria mikr&sk&pik sering ditemukan se'ara kebetulan. Perubahan warna
di&bser3asi pada dipstik urin akibat akti3itas per&Eidase hem&gl&bin. P&siti* palsu bisa
disebabkan &leh alkaliurin, k&ntaminasi dengan agen &ksidasi yang digunakan
untuk membersihkan perineum atau detergen 4hip&kl&rid5 pada penampung urin. Negati*
palsu bisa disebabkan &leh asam ask&rbik urin atau berat jenis urin yang rendah 4yang
kemudian disebabkan lisis atau S$(5. Seperti pada hematuria kasar, diagn&sis seharusnya
dik&n*irmasikan &leh pemeriksaan urin segar yang telah disentri*ugasi untuk menilai S$(.
Terdapat pre3alensi yang tinggi hematuria transien, pengulangan pemeriksaan lebih dulu
untuk e3aluasi lebih lanjut sangat dianjurkan. Tidak adanya gejala dan sebaliknya anak usia
sek&lah yang sehat di&bser3asi sampai , tahun tanpa e3aluasi lanjutan dan adanya menstruasi
seharusnya disingkirkan pada wanita remaja.
.0
,5 Pemeriksaan *isik
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 12
6ika memungkinkan, adalah penting untuk membandingkan berat dan tinggi badan pada
pemulaan penilaian, pertumbuhan linear yang buruk mungkin penyebab dari penyakit
ginjal kr&nik, sedangkan pertumbuhan berat badan yang tidak tepat bisa terjadi dengan
edema. Perhatian khusus seharusnya untuk menilai tekanan darah tinggi. ?3aluasi juga
seharusnya menilai apakah pasien mengalami edema periperal atau peri&rbital,
mengarahkan ke pr&teinuria, yang mana bersama-sama dengan hematuria merupakan
diagn&stik dari penyakit gl&merular, atau ruam kulit, bengkak atau nyeri pada sendi
mengarahkan terhadap penyakit sistemik 4misalnya SC?5. Pemeriksaan genital dibutuhkan
untuk menilai bukti trauma, iritasi, atau in*eksi. Pemeriksaan abd&men seharusnya
meliputi penilaian terhadap masa dan nyeri.
a. 2ematuri disertai gejala edema dan hipertensi, mungkin merupakan mani*estasi dari
8NAPS, gl&merul&ne*ritis kr&nis atau sindr&m ne*r&tik.
b. "uam di l&kasi yang khas 4b&k&ng dan angg&ta gerak bawah5, artralgia, mungkin karena
sindr&m S'h&nlein atau lupuseritemat&sus sistemik.
'. (assa di abd&men, harus dipikirkan kemungkinan tum&r Wilms, ginjal p&likistik,
hidr&ne*r&sis, ur&pati &bstrukti*, atau tum&r buli-buli.
d. Adanya tanda-tanda perdarahan di tempat lain memberi dugaan kemungkinan penyakit
darah.
e. elainan genitalia eksterna, mungkin &leh karena laserasi &ri*isium uretra eksterna atau
*im&sis.
*. elainan mata dan gangguan pendengaran, pikirkan sindr&m Alp&rt.
g. Tinggi dan berat badan tidak bertambah, mungkin penyakit ginjal kr&nis.
*. Pe#er(!aan Penun+an%
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 13
8ambar 7. Alur Pemeriksaan Penunjang
Urna$!!,
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 14
Cangkah pertama dalam menge3aluasi penampakan urinalisis dengan menge3aluasi se'ara
mikr&sk&pik sedimen urin segar, yang telah disentri*ugasi. Se'ara alami, keadaan menstruasi
pada perempuan remaja seharusnya disingkirkan.
0
Tabel 7. Perbedaan hematuria gl&merular dan n&n gl&merular
Sebaiknya diambil urin segar karena penyimpanan akan mengubah keasaman dan berat jenis
urin sehingga mengakibatkan lisisnya eritr&sit. $engan melihat si*at urin yang diperiksa
setidak-tidaknya dapat ditentukan asal terjadinya perdarahan renal atau ekstra renal. Cebih
lanjut hal-hal yang lebih spesi*ik dapat mengarahkan kita ke eti&l&gi hematuri tersebut.
Warna urin@ urin berwarna seperti air 'u'ian daging menunjukkan gl&merul&ne*ritis,
sedangkan urin yang berwarna merah terang dengan atau tanpa bekuan darah menjurus
kearah trauma ginjal, atau perdarahan saluran kemih bagian bawah. Pr&tein urin@ pemeriksaan
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 15
pr&tein sebaiknya dikerjakan di luar serangan hematuri makr&sk&pis, karena hematuri itu
sendiri dapat menyebabkan pr&teinuri, walaupun jarang melebihi p&siti* 0 atau ,. Bila
hematuri disertai pr&teinuri p&siti* 7 atau lebih, mengarah ke kerusakan gl&merulus. Sedimen
urin@ sebelumnya sebaiknya diperiksa terlebih dahulu p2 urin, hem&gl&bin dan metab&lit lain
dalam urin. #rin dengan p2 tinggi 4> atau lebih5 memberi petunjuk akan adanya urea
splitting ba'teria seperti kuman Pr&teus. Pemeriksaan sedimen urin sangat membantu
men'ari kemungkinan eti&l&gi hematuri.
Pemilihan pemeriksaan tepat pada pasien dengan hematuria kasar berdasarkan temuan
anamnesis dan pemeriksaan *isik 48ambar ,5. Pada pasien dengan 'uriga penyakit
gl&merular, seperti pada &rang dengan ne*ritis, pr&teiuria, serpihan S$( dan hipertensi, atau
pada pasien yang tidak diketahui apakah hematuria berasal dari saluran atas atau bawah,
e3aluasi lab&rat&rium seharusnya meliputi penilaian serum kreatinin, elektr&lit, kalsium,
*&s*at, dan B#N. Pada kebanyakan pasien, hitung darah lengkap dengan perbedaan tipis
mungkin membantu untuk mengidenti*ikasi pasien dengan penyakit Si'kle Sell atau Trait.
Tingkat k&mplemen serum 4%7, %15 penting untuk menilai gl&merul&ne*ritis akut atau
kr&nik. Penyakit dengan gl&merul&ne*ritis menunjukan nilai rendah dari %7 dan;atau %1G
&leh sebab itu analis yang hati-hati dan pertimbangan keadaan klinis akan membantu
menginterpretasikan tingkat k&mplemen. Pada pasien dengan 8N atau dengan NS, nilai
serum albumin mungkin memberi in*&rmasi. (asih terdapat perdebatan tentang nilai
dari pemeriksaan untuk mengindenti*ikasi in*eksi Strept&'&'us pada pasien dengan 8N
terutama 8N akut 4A8N5. ebanyakan in*eksi bisa diidenti*ikasi dengan pemeriksaan
standar 4seperti pemeriksaan 'epat strept&k&kus, atau kultur tengg&r&kan.5G pemeriksaan
lainnya seperti antisrept&silin /atau anti-de&ksirib&nuklease B akan bernilai tipis,
meskipun pada pasien dengan bukti A8N. Pemeriksaan antinuklear antib&di mungkin
berguna pada skrining SC?, terutama pada wanita remaja, tetapi p&siti* palsu tidak jarang. Sel
si'kle atau elektr&p&resis hem&gl&bin mungkin dilakukan untuk menge3aluasi penyakit
Si'kle Sell yang mana 'enderung pada pasien dengan nekr&sis papil, atau trait, yang juga
mungkin menghasilkan hematuria kasar.
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 16
8ambar 1. ?3aluasi pasien dengan urin berwarna merah atau '&klat
8ambar 9. Sel darah merah pada pemeriksaan mikr&sk&p urin
Penemuan sedikit sel darah merah pada pemeriksaan mikr&sk&p pada urin yang berwarna
merah atau '&klat mendukung diagn&sis hem&gl&binuria atau mi&gl&binuria. Pemeriksaan
serum akan bertujuan membedakan diantara dua kesatuan, supernatan urin akan berwarna
merah muda pada keduanya tetapi serum hanya berwarna merah muda pada hem&gl&binuria.
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 17
eberadaan S$( dism&r*ik 48ambar 95 memberi kesan perdarahan gl&merular. Perdarahan
n&n-gl&merular, atau saluran ken'ing memberi kesan urin yang berwarna merah muda
ataumerah terang dan S$( yang seragam 4dalam ukuran dan bentuk5. Penemuan esterase
leuk&sit, nitrit, lebih dari 9 S$P per lapang pandang besar atau keberadaan bakteri
mengarahkan kepada in*eksi saluran ken'ing. Beberapa klinisi merek&mendasikan dilakukan
kultur urin pada semua pasien dengan hematuria, ketika tidak terdapat gejala atau temuan
abn&rmal pada urinalisis. Praktek ini masih k&ntr&3esi, terutama pada anak yang bisa
mengungkapkan ada atau tidak adanya disuri, nyeri abd&men, nyeri pinggang, atau nyeri
suprapubik yang menetap dengan !S. 6ika dari anamnesis didapatkan memberi kesan in*eksi
3irus atau parasit, mungkin dibutuhkan k&nsultasi pihak lab&rat&rium dalam persiapan
pengumpulan, penyimpanan, dan pr&ses pengambilan sampel. Adanya pr&teinuria pada
urinalisis bisa die3aluasi dengan menggunakan urin pertama pada pagi hari, untuk pr&tein
urin, rasi& kreatinin, tetapi keberadaan hematuria dengan pr&teinuria memberi kesan penyakit
gl&merular harus dirujuk dan die3aluasi &leh spesialis ne*r&l&gi anak 8ambar H.
2ematuria kasar
6ika di'urigai hematuria gl&merular, pemeriksaan lab&rat&rium awal seharusnya meliputi
serum kreatinin elektr&lit, albumin, hitung darah lengkap, k&mplemen % dan titer
antistrept&lisin antib&di 4titer AS/5, dan kultur tengg&r&kan. 6umlah pr&teinuria seharusnya
dinilai se'ara kuantitati* dengan titik pr&tein dan kreatinin urin.
7
"asi& pr&tein dan kreatinin <-,, mg;mg adalah n&rmal. 2al yang perlu di'atat titer AS/
negati* tidak mengeksklusikan gl&merul&ne*rits p&st in*eksi, yang mana bisa diikuti in*eksi,
3irus, parasit dan bakteri. Bagaimanapun, %7 akan rendah dengan kebanyakan
gl&merul&ne*ritis p&st in*eksi jika diperiksa pada saat presentasi penyakit. 2ipertensi dan
edem sering di'atat dengan baik. ?pis&de berulang hematuria selama sakit saluran na*as atas
akan memberi kesan ne*r&pati !gA berbeda dengan gl&merul&ne*ritis p&st-in*eksi, %7 n&rmal
pada ne*r&pati !gA sama seperti tekanan darah. Perbedaan lainnya terletak pada latennya
peri&de, dimana se'ara khas kurang dari 9 hari pada ne*r&pati !gA melawan 0--,0 hari diikuti
in*eksi saluran na*as pada gl&merul&ne*ritis p&st-in*eksi. eluarga seharusnya dijelaskan
untuk mengikuti perjalanan penyakit setelah dan permulaan diagn&sis dibuat. 2ematuria
mungkin tetap ada pada pemeriksaan mikr&sk&pik setelah permasalahan hematuria kasar
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 18
Pemeriksan awal untuk hematuruia n&n-gl&merular meliputi kultur urin, rasi&
kalsium;kreatinin urin dan pen'itraan ginjal dan 3esika urinaria. %T s'an dengan k&ntras
adalah pemeriksaan terbaik untuk mengin3estigasi trauma terutama pasien tidak stabil. %T
s'an tanpa k&ntras adalah standar emas untuk identi*ikasi ne*r&litiasis.
&ntraindikasi @ terpajan radiasi, maka ultras&n&gra*i bisa dijadikan alternati*. #ltras&und
akan mem3isualisasikan banyak batu namun mungkin tidak dapat memperlihatkan batu
kalkulus yang ke'il dan atau batu uretra. 2iperkalsuri dilap&rkan terhitung 0H-17 = pada
kasus hematuri kasar jika ne*r&litiasi tidak ada. Nyeri perut, disuri, dan gejala saluran ken'ing
lainnya mungkin bisa berhubungan dengan hiperkalsiuri. Pada seri terbaru, uter&ragia di
identi*iksi merupakan 01-0. = eti&l&gi hematuria kasar. #retr&ragia terjadi primer pada laki-
laki pubertas dan mungkin berhubungan dengan disuri dan atau *rekuensi. Ber'ak darah
sering ditemukan pada pakaian dalam. ?ti&l&gi pada pr&ses ini belum jelas, namun
permasalahan terselesaikan pada F0-., = anak dalam 0-, tahun. Pada kasus yang jarang
hematuria kasar terjadi pada pasien dengan anemia si'kle sel atau trait si'kel sel dan se'ara
khas pada ginjal kiri. (eskipun gangguan k&agulasi menghasilkan hematuria, perdarahan
urin jarang pada keadaan awal dari gangguan.
7
2ematuria tersembunyi
Pasien dengan hematuria mikr&sk&pik persisten seharusnya di skrining untuk beberapa gejala
yang berhubungan sebagai pasien dengan hematuria kasar. "iwayat keluarga yang mengalami
gangguan pendengaran, penyakit ginjal, hematuria mikr&sk&pik atau batu ginjal, mungkin
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 19
memberi kesan Sindr&m Alp&rt, Benign +amilial 2ematuria, TB($ atau hiperkalsiuria
di&patik.
0
!n3estigasi
a. 2ematuria mikr&sk&pik, tersembunyi@ e3aluasi pasien dengan hematuria mikr&sk&pik
48ambar F5 seharusnya dihubungkana pakah simpt&matik atau asimpt&matik, transien atau
persisten,dan jika dihubungkan dengan pr&teinuria, temuan sistemik 4'&nt&hnya nyeri dan
bengkak pada sendi5, atau tanda-tanda 3ital yang abn&rmal 4'&nt&hnya kehilangan berat
badan yang signi*ikan, tekanan darah tinggi5 menjamin in3estigasi berikutnya. 2ematuria
mikr&sk&pik asimpt&matik sering tersembunyi atau jinak. /leh karena itu, e3aluasi
seharusnya berdasarkan riwayat dan pemeriksaan *isik. Pada pasien asimpt&matik, rasi&
kalsium;kreatinin urin a'ak seharusnya diper&leh. Nilai n&rmal dijelaskan dibawah
4diagn&sis dan peng&batan5. Pemeriksaaan untuk Si'kle Sell Trait dan ultras&und ginjal
mungkin dipertimbangkan pada hematuria tersembunyi. Beberapa &rang merek&mendasikan
untuk memeriksa angg&ta keluarga mengalami hematuria, hal ini memberi kesan penyakit
genetik.
b.2ematuria dengan pr&teinuria@ k&mbinasi hematuria mikr&sk&pik dan pr&teinuria jarang
daripada hematuria mikr&sk&pik tersembunyi atau seperti penyakit yang didasari penyakit
ginjal. ?3aluasi terhadap kel&mp&k anak ini seharusnya meliputi pengukuran serum
kreatinin dan kuantitas pr&teinuria dari rasi& pr&tein dan kreatinin urin pagi hari. Nilai
n&rmal kurang dari -,,mg pr&tein;mg kreatinin. 6ika hasil pr&teinuria adalah n&rmal, pasien
seharusnya diasingkan, hematuria mikr&sk&pik seharusnya die3aluasi ulang dalam 7
minggu. Pasien dengan hematuria dan pr&teinuria signi*ikan lainnya atau peningkatan
serum kreatinin seharusnya segera dirujuk ke spesialis ne*r&l&gi anak untuk e3aluasi
selanjutnya 4sebagai deskripsi untuk hematuria dan pr&teinuria, diatas5 48ambar >5
'. Bukti penyakit sistemik@ 2ematuria mikr&sk&pik simpt&matik bisa berasal dari berbagai
ma'am penyebab dan e3aluasi seharusnya langsung berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan *isik 48ambar ,, 1, 9, dan H5. %&nt&hnya pasien dengan ruam kulit, atralgia,
hipertensi dan edem mungkin merupakan Sistemik Cupus ?ritemat&sus dan seharusnya
die3aluasi sesuaid engan penyakitnya.
d. !ndikasi bi&psi ginjal.Bi&psi ginjal diindikasikan pada pasien dengan@
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 20
-Peningkatan serum kreatinin
-Pr&teinuria signi*ikan
-2ipertensi
-2ematuria gl&merular persisten
-2ematuria mikr&sk&pik dengan terdapat riawayat keluarga
Stud pen-traan
#ltras&und renal bladder dengan $&pler seharusnya dilakukan pada semua pasien dengan
hematuria kasar untuk menilai tr&mb&sis arteri atau 3ena, tum&r, ne*r&litiasis, penyakit ginjal
kistik, &bstruksi saluran ken'ing, atau penyakit ginjal parenkim. Pada pasien yang di'urigai
mengalami perdarahan saluran 'erna bawah atau gejala ne*r&litiasis, dan pada &rang dengan
pemeriksaan ultras&und tampak n&rmal bisa dipertimbangkan pemeriksaan
%&mputed T&m&graphy n&n-k&ntras sebagai pemeriksaan yang lebih sensiti* daripada
#ltras&und renal dalam mendeteksi batu ke'il. Pada pasien dengan riwayat trauma,
%&mputed T&m&graphy abd&men dan pel3is diindikasikan untuk menentukan sumber
perdarahan.

Kon!u$ta!
2ematuria kasar sering dirujuk dan die3aluasi &leh spesialis ne*r&l&gi atau pada beberapa
kasus &leh spesialis ur&l&gi. !ndikasi perawatan meliputi penurunan &utput urin, hipertensi,
dan insu*isiensi urin. 2ematuria bersama Sindr&m Ne*r&tik, hematuria berulang, dan
insu*isiensi renal merupakan indikasi untuk dilakukan bi&psi ginjal. esimpulan dari
in3estigasi pada pasien dengan hematuria kasar atau hematuria mikr&sk&pik ditunjukan pada
8ambar H.
Catihan *isik dan sakit bisa mengeksaserbasi gl&merul&ne*ritis kr&nik yang membawa ke
epis&de hematuria kasar superimp&sed dan hematuria mikr&sk&p kr&nik. Pr&teinuria yang
signi*ikan, hipertensi, berkurangnya *ungsi ginjal, &liguria, edema dan gejala sistemik lainnya
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 21
seharusnya segera dirujuk ke ahli spesialis ne*r&l&gi untuk e3aluasi dan peng&batan
selanjutnya.
7
.. Dferen!a$ da%no!!
Penyebab terbanyak hematuria kasar ditunjukan pada gambar , dan 7
1
. 2al ini perlu
dibedakan dengan bl&&dy urethral dis'harge atau perdarahan per uretram, yaitu keluar darah
dari meatus uretra eksterna tanpa melalui pr&ses miksiG keadaan ini sering terjadi pada trauma
uretra atau tum&r uretra.
8ambar ,. $i*erensial diagn&sis hematuria kasar
0
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 22
8ambar.7 $i*erensial diagn&sis hematuria mikr&sk&pik
2ematuria kasar mungkin berasal dari saluran ken'ing atas seperti pada penyakit gl&merulus
atau tubul&intersitsial, atau saluran ken'ing bawah, paling sering akibat dari in*eksi atau batu
ginjal. Penyebab lain dari hematuria kasar adalah penyakit k&ngenital maupun kalainan
3askular, dan k&agul&pati. Banyak diagn&sis seperti in*eksi, hiperkalsiuri, gl&merul&ne*ritis,
mungkin menyebabkan hematuri mikr&sk&pik 4lihat gambar 75. Bagaimanapun kebanyakan
eti&l&gi dari hematuria mikr&sk&pik asimpt&matik adalah penyakit membran basement tipis
thin basement membrane disease 4TB($5, yang juga dikenal sebagai Thin Basement
(embrane Nephr&paty, Benign +amial 2ematuria, atau Benign 2eriditari Nephritis,
2iperkalsiuri !di&patik, Nepr&pati !gA, dan Penyakit Si'kle Sell.
0
#mur, jenis kelamin, dan ras dari pasien mungkin mempengaruhi eti&l&gi hematuria se'ara
umum@ sebagai '&nt&h, P&st !n*e'ti&n A'ut 8l&merul&ne*ritis 4P!A8N5 sering terjadi pada
anak usia sek&lah, sedangkan "enal Iein Thr&mb&sis, sering terjadi pada bayi, Sindr&m
Alp&rt terkait kr&m&s&m J lebih sering tampak pada anak laki-laki, dan Nepr&pati !gA sering
terjadi diantara anak keturunan Asia.
0
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 23
arakteristik suatu hematuria dapat dipakai sebagai ped&man untuk memperkirakan l&kasi
l&kasi penyakit primernya, yaitu apakah terjadi pada awal miksi, semua pr&ses miksi, atau
pada akhir miksi.
1

Tabel P&rsi hematuri pada saat miksi
1
Terjadi pada !nisial T&tal Terminal
Tempat kelainan uretra Buli-buli, ureter, ginjal Ceher buli-buli

0. P!A8N @ di'urigai pada anak yang didahului dengan riwayat *aringitis atau impetig&,
meskipun pada ,9-77= tidak dik&n*irmasi memeliki riwayat in*eksi sebelumnya.
!n*eksi bakteri, 3irus, dan parasit seperti end&karditis in*eksi dan in*eksi jalur pintas
3entrikul&-perit&neal juga telah dilap&rkan menginduksi 8NA. Cebih dari >9= pasien
dengan P!A8N akan tampak edem dan mengalami hipertensi, dimana membutuhkan retriksi
garam dan 'airan dan k&ntr&l tekanan darah dengan diuretik dan Penghambat anal
alsium. Beberapa pasien dengan P!A8N mungkin juga menghasilkan &liguria dan
insu*isiensi ginjal akut pada beberapa kasus. Pada kasus P!A8N, tanpa memandang
epidemi&l&gi, diagn&sis dik&n*irmasikan &leh hip&k&mplemenemia 4dengan
karakteristik kadar %7 yang rendah dengan n&rmal %15 dan serpihan "B% pada urin.
P!A8N biasanya sel* limited, sembuh dalam 0-, minggu, dan jarang kambuh. Serum %7
kembali n&rmal dalam H-> minggu, meskipun n&rmalisasi mungkin tidak lebih dari 0,
minggu. 2ematuria mikr&sk&pik bisa menetap selam H-0, bulan. 6ika serum k&mplemen
tidak kembali n&rmal atau hematuria mikr&sk&pik menetap lebih dari 0, bulan pada
diagn&sis awal seharusnya dipertimbangkan kembali.
,. (embran&pr&li*erati3e 8l&merul&nephritis 4(P8N5.
Terdapat lap&ran tiga tipe (P8N. Tipe ! lebih sering daripada tipe !! 4juga diketahui
sebagai penyakit dep&sit dense5 dan biasanya ada pada anak yang lebih tua dan dewasa
muda. Sekitar 9-=timbul beserta SN dan ,9= lainnya memiliki presentasi ne*ritik dengan
edema, hipertensi, dan insu*isiensi renal. e'urigaan (P8N tipe ! seharusnya tumbuh dari
pr&teinuria masi* dan hip&k&mplemenemia persisten %7 dan %1. Tipe !! tampak dengan %7
rendah 4*akt&r ne*ritik %75 tetapi le3el %1 n&rmal.(P8N merupakan primer pada anak,
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 24
tetapi mungkin jugaterjadi sekunder dari 2epatitis B dan %. (P8N primer tipe ! dan !!
sering di&bati dengan prednis&n pengganti harianG sebuah penelitian mengindikasikan
kemajuan kemampuan bertahan ginjal dengan ter'apai prednis&n pada (P8N tipe !.
7. Ne*r&pati !mmun&gl&bulin A 4!gAN5G ketika hematuria terjadi dengan sakit akut dan
terutama rekuren, sebaiknya dipertimbangkan Ne*r&pati !gAN. (eskipun jarang pada bayi
terutama sebelum remaja, !gAn adalah satu dari gl&merul&ne*ritis yang sering terjadi di
dunia. Pasien mengalami hematuria mikr&sk&pik persisten diantara epis&de hematuria kasar
dan serum k&mplemen n&rmal. Serum !gA mungkin meningkat pada !gAN, tetapi
sensiti3itas diagn&stik pemeriksaan ini rendah, terutama pada anak. Berbagai
ma'am pr&t&k&l peng&batan meliputi penggunaan k&rtik&ster&id, imun&supresi*, minyak
ikan;asam lemak &mega 7, A%? inhibit&r, dan resept&r bl&ker dengan e*ikasi yang
ber3ariasi.
1.2en&'h S'h&nstein Purpura Nephritis 42SPN5G hematuria kasar pada nyeri abd&men
dengan atau tanpa perdarahan tinja, atralgia, dan ruam purpura meliputi b&k&ng dan
ekstremitas bawah memberi kesan diagn&stik 2SP, 3askulitis terbanyak pada anak.
9. Ne*r&litiasis, nyeri pinggang yang berhubungan dengan hematuria kasar seharusnya
memberi kesan diagn&sis ne*r&litiasis. Batu kalsium &ksalat merupakan tipe batu
yang paling banyak dan sering dihubungkan dengan hiperkalsiuria. 2al ini penting untuk
menilai anak dengan ne*r&litiasis untuk penyakit batu metab&lik, termasuk hiper&Ealuria
dan kistinuria, dimana mengakibatkan penyakit ginjal tahap akhir. Batu yang kurang dari 9
mm bisa keluar sendiri, tetapi batu yang lebih besar mungkin membutuhkan inter3ensi
ur&l&gi, meliputi ?Etra'&rp&real Sh&'k Wa3e Cith&tripsy 4?SWC5. Penyebab jarang dari
nyeri pinggang berulang dan hematuria kasar adalah Sindr&m Nut'ra'er 4k&mpresi 3ena
renalis diantara arteri mesentrika superi&r dan a&rta abd&minalis5
H.Penyakit Si'kle Sell;Trait@ pasien dengan penyakit si'kle sel atau trait mungkin
berkembang menjadi hematuria kasar dan atau hematuria mikr&sk&pik. 2ematuria pada
pasien dengan penyakit si'kle sell atau trait sering dikaraktirisasikan hematuria mikr&sk&pik
ketika di&bser3asi pada pada penyakit si'kle sel mungkin disertai hematuria mikr&sk&pik
atau hematuria kasar. 2ematuria sering terjadi sekunder dari perkembangan in*ark papiler
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 25
ginjal yang merupakan hasil dari &klusi pembuluh darah 3asa rekta. Nekr&sis papiler terjadi
lebih banyak pada daerah hip&ksia, asid&sis, &sm&lalitas yang tinggi dan derah yang statis.
Perempuan lebih sering terkena pada ginjal kiri dibandingkan dengan ginjal kanan.
F.Tr&mb&sis arteri;3ena renalis@ penyakit ini seharusnya se'ara kuat dipertimbangkan pada
ne&natus dengan hematuria. Pada tr&mb&sis arteri renalis biasanya terdapat riwayat patent
duktus arteri&sus. eberadaan hematuria mikr&sk&pik atau hematuria kasar berhubungan
dengan hipertensi. (ungkin juga terdapat &liguria, dan gagal ginjal akut jika lesi bilateral.
#ltras&n&gra*i renal dengan d&pler menunjukan sedikit sampai tidak ada aliran darah dan
mungkin hanya memiliki abn&rmalitas struktur yang min&r. Tr&mb&sis 3ena renalis
mungkin tampak pada dehidrasi, aspiksia, bayi dengan ibu diabetes, p&lisitemia, penyakit
jantung sian&tik, dan sk&r AP8A" yang rendah dan sering dihibungkan dengan
tr&mb&sit&penia. #S8 renal menunjukan pembesaran ginjal. Pada tr&mb&sis arteri dan
3ena, peng&batan meliputi pembatasan pemanjangan kl&t dan peng&batan *akt&r
resik& penyebab.
/. Penata$a(!anaan
Tatalaksana untuk hematuria bergantung kepada eti&l&ginya. Peng&batan lain@ simt&matis
seperti spasm&litik, antibi&tik, k&agulasia, trans*usi darah. 6ika terjadi gr&ss hematuria maka
harus di rawat di "umah Sakit.
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 26
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 27
KESI0PULAN
2ematuria adalah didapatkannya sel darah merah di dalam urine. Sel darah merah mungkin
berasal dari sepanjang saluran ken'ing, dari gl&merulus sampai uretra distal.
0
Penting untuk membedakan apakah termasuk hematuria kasar 4makr&sk&pik5 atau hematuria
tersembunyi 4mikr&sk&pik5. 2ematuria kasar bisa dilihat &leh mata dan bisa berwarna merah
pu'at, '&klat, teh tua, atau warna '&'a-'&la. Pada hematuria mikr&sk&pik, warna urin adalah
n&rmal tetapi pada pemeriksaan urinalisis didapatkan darah p&siti*. $itemukannya lebih dari
9 S$( per lapang pandang besar pada urin segar yang telah disentri*use dinyatakan sebagai
hematuria. Terdapat juga keadaan dimana S$( terdapat dalam urin namun pada pemeriksaan
mikr&sk&p negati* 4negati* palsu5 atau menghasilkan p&siti* palsu4tabel 05.
0
2ematuria makr&sk&pik dilap&rkan berjumlah 0,7;0.--- pada sebuah penelitian retr&spekti*.
0

2ematuria mikr&sk&pik bukan hal jarang, terjadi pada 7,;0--- anak perempuan usia sek&lah
dan 01;0--- anak laki-laki.
Agar diagn&sis penyebab hematuria dapat ditegakkan se'ara pasti, diperlukan pemeriksaan
yang sistematik dan terarah meliputi anamnesis, pemerikasaan *isik, lab&rat&rium dan
pemeriksaan khsusus lainnya, dan menghindari pemeriksaan yang tidak perlu.
Tatalaksana untuk hematuria bergantung kepada eti&l&ginya. Peng&batan lain@ simt&matis
seperti spasm&litik, antibi&tik, k&agulasia, trans*usi darah. 6ika terjadi gr&ss hematuria maka
harus di rawat di "umah Sakit.
DA1TAR PUSTAKA
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 28
0. N&er,S.(. Hematuria Pada Anak. Surabaya @ $i3isi Ne*r&l&gi + #NA!" "S#
$r. S&et&m&. ,--9.
,. 2art&n&,S.+. Hematuria. Surabaya @ $epartemen Bedah "SAC $r. "amelan. 0..9.
7. C&& ", et all. Jurnal National Practice Recomendation For Hematuria vol 3. ,--..
1. P&tts,(,6eannette. Essential Uroloy! A "uide #o $linical Practice. 2umana Press. ,--1.
9. Tanagh&,A,?mil, et all. %mith&s eneral Uroloy edisi '(. ,-->.
H. 6&hn 2&pkins (edi'ine. )ladder cancer. 2ttp@;;ur&l&gy.jhu.edu. Kdiakses . (ei ,-0-L
F. Sjamsuhidajat ", 6&ng W$. #umor kandun kemih. )uku A*ar +lmu )edah. ?disi ke ,.
6akarta @ ?8%. ,--1.
>. $igital #r&l&gy %hannel. Hematuria. 2ttp@;;www.duj.'&m. Kdiakses . (ei ,-0-L
.. (alueka,".8. Radioloi ,ianostik. M&gyakarta @ Pustaka %endekia Press. ,--H.
0-. http;;www;Ameri'aS&'iety*&r%lini'alPath&l&gy.yah&&.'&m
00. http;;www;bmj.bmjj&urnals.hematuria.'&m
0,. http;;www;%ermin $unia ed&kteran.'&m
Referat Pendekatan Klinis Pada Pasien Hematuria Page 29

Anda mungkin juga menyukai