Anda di halaman 1dari 3

AUSTIME DAN GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIVE

Istilah Autisme identik dengan Gangguan Perkembangan Pervasif ( Pervasive


Developmental Disorder / PDD ) . Dalam DSM IV ( APA , 1994 ) , ICD 10 ( WHO ,
1992 ) Dan PPDGJ III ( Dep . Kes RI, 1993 dan 1995 ) Yang termasuk kelompok gangguan
Perkembangan Pervasif ini adalah :

1. Autistic Disorder
Merupakan suatu Gangguan perkembangan yang sangat komplek terjadi pada masa kanak
kanak dan dapay diketahui sebelum anak berusia 3 tahun .
Secara klinis di tandai dengan adanya 3 gejala utama yaitu kualitas yang kurang dalam
interksi sosial dan emosional , kulitas yang kurang dalam kemampuan komunikasi timbal
balik dan minat yang terbatas serta adanya gerakan grakan berulang tanpa tujuan . (
stereotipik )
Autistic disorder ini lebih banyak terjadi pada anak laki laki . Orang yang pertama kali
menetapkan diagnosis Autistic Disorder adalah Kanner pada tahun 1943, dalam penelitianya
pada 11 anak auistic .

2 . Retts Dosorder ( Sindrom Rett ).
Anak dengan Sindrom Rett perkembanganya tampak normal pada usia 5 sampai 30
bulan . Perlambatan pertumbuhan kepala mungkin mendahului gejala klinis yang lainya
sampai beberapa bulan . Selain itu berhentinya berkembangya psikomotor sampai usia 6 18
bulan yang di ikuti kemunduran fungsi mental , munculnya ciri ciri autistic seperti
gangguan pada ketrampilan sosial dan bahasa serta gerakan tangan yang di ulang ulang
seprti memeras , bertepuk tangan , memasukan tangan ke mulut .
Sindrom Rett ini terjadi pada anak perempuan dan pertama kali di temukan oleh
Andreas Rett ( seorang dokter syraf anak dari Australia ) pda tahun 1996 .

3 . Childhood Disintegrative Disorder
Anak dengan gangguan Disintegrative Disorder dapat berkembang normal di semua
bidang sampai meraka berumur 2 10 tahun . pada saat itu mereka mengalami kemunduran
komunikasi verbal , sosial dan kemapuan kognitif yang berat dan biasanya meninggalkan
kelainan yang menetap .

4 . Aspergers Disorder
Gangguan ini di tandai oleh adanya kesulitan dalam menjalin relasi sosial yang bersifat
timbal balik ( resiprokal ) yang disertai dengan perilaku dan minat yang terbatas
sebaigaimana di temui pada gangguan perkembangan pervasif lainya .Hal ini yang sering di
jumpai pada gangguan Asparger ini adalah ketidak luwesan motorik ( sering tampak
canggung ) .
Pada gangguan Asperger seringkali tidak dijumpai adanya ketrlambatan yang
signifikan pada kemampuan berbicara atau berbahasa reseptif , kemapuan kognitif ( pada
umumnya memiliki skor IQ lebih dari 70 ) , Ketrampilan menolong diri sendiri atau
keinintahuan terhadap lingkungan sekitar .
Hans Asperger ( berasl dari Auatralia , 1994 ) adalah orang yang pertama kali
menggambarkan kondisi pada empat anak pasienya saat itu .

5 . Pervasive Development Disorder Not Specified ( PDDNOS )
Menurut Kanner secara umum gangguan ini di tandai dengan adanya
ketidakmampuan dalam mengembangkan hub sosial yang normal yang bersifat timbal balik ,
adanya hambatan bahasa atau ketidak mampuan dalam menggunakan bahasa sebagai alat
komunukasi .

TREATMENT
Ada baberapa model treatmen untuk anak anak autistik dan sebaiknya treatment tersebut
bersifat intergal atau multi di siplin , mengingat gangguan yang di derita cukup komplek .
Model treatment yang biasa di lakukan antara lain :
1. Farmakoterapi
Pengobatan Medis dengan penggunaan neuroleptik seperti haloperidol terbukti cukup efektif
untuk mengurangi perilaku perilaku stereotipe ,periklaku menstimulasi diri sendiri dan
sosial withdrawal . Namun karena obat serta membawa efek samping maka pemberianya
cukup hati hati .
2. Model Pendidikan
Model ini merupakan treatment intergal untuk anak anak austik dengan menekankan
adanya penciptaan lingkungan belajar yang terstrukter , melibatkan orang tua dan anak lain
yang tidak mengalami Co therapist . dan progam intregasi ke kelas reguler dan masyarakat
. Tujuan utama Pendidikan adalah mengembangkan kemampuan bahasa , berbicara dan
komunukasi sosial dengan menggunakan prinsip prinsip pendekatan perilakuan .
Applied Behavior Analiysis ( ABA )
Tujuan ABA adalah meminimalkan kegagalan anak dan memaksimalkan berhasilan ,
sehingga untuk untuk pemahaman anak akan apa yang di harapkan darinya berikan prompt
atau bantuan . Prompt adalah bantuan yang di berikan untuk meningkatkan spon yang benar .
Prompt ini harusnya dilakukan sebelum anak melakukan kesalahan .

Anda mungkin juga menyukai