Anda di halaman 1dari 2

Sel B merupakan bagian dari sel darah putih (leukosit).

Limfosit B ini
terbentuk dan dimatangkan di sumsum tulang. Dalam sumsum tulang, limfosit B
berdiferensiasi menjadi sel plasma dan sel limfosit B-memori.
Sel B merupakan limfosit yang memainkan peranan penting pada
respon imun humoral yang berbalik pada imunitas selular yang diperintah oleh
sel T. Fungsi utama sel B adalah untuk membuat anti bodi melawan antigen. Sel B
adalah komponen sistem kekebalan tubuh.
Sel plasma berfungsi bertugas menyekresikan antibodi kedalam cairan
tubuh dan sel limfosit B-memori yang berfungsi menyimpan antigen. Informasi
ini disimpan dalam bentuk DNA yang dapat memproduksi antibodi yang cocok
dengan antigen. Itu sebabnya jika terkena penyakit cacar maka tidak akan terkena
lagi karena sel B telah mengingat antigen tersebut.
Pencerap antigen pada sel B adalah pencerap sel B merupakan
imunoglobin. Pada saat sel B teraktivasi oleh anti gen, sel B terdiferensiasi
menjadi sel plasma yang memproduksi molekul antibodi dari antigen yang terikat
dengan pencerapnya. Anti bodi yang diproduksi berupa imunoglobin dengan tipe:
a. IgG yang mengikat mikroba dengan efisien
b. IgM yang mengikat bakteri
c. IgA yang terdapat pada interstitium, saliva, lapisan mukosa dan
saluran pencernaan untuk mencegah infeksi oleh antigen
d. IgE yang mengikat parasit dan merupakan penyebab utama
terjadinya alergi
e. IgD yang selalu terikat sel B dan memainkan peranan penting
untuk menginsiasi respon awal sel B
Sel B terbagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Sel B-1 atau sel B CD5, merupakan sel B yang ditemukan pada
ruang peritoneal dan pleural dan memiliki kemampuan untuk
berkembang biak.
b. Sel B-2 atau sel B konvensional merupakan sel B hasil sintesis
sumsum tulang yag memenuhi plasma darah dan jaringan sistem
limfatik dan tidak memiliki kemampuan untuk berkembang biak.

Anda mungkin juga menyukai