Anda di halaman 1dari 3

Resume paper

Judul: Selective H
2
S detection by CuO functionalized ZnO nanotetrapods at room temperature
Introduction
ZnO merupakan oksida metal yang baik untuk digunakan pada pembuatan solar cells, laser,
pemancar medan, sensor UV dan gas. Hal ini terjadi akibat ZnO memiliki stabilitas kimia yang tinggi,
intensitas ambang batas yang rendah, band gap yang lebar dan energi ikat yang besar. Sayangnya,
pada ZnO berstruktur nanotetrapods (NTPs) memiliki kelemahan, diantaranya adalah selektivitas
dan sensitivitas yang kurang serta beroperasi pada suhu yang tinggi. Akan tetapi, Kekurangan ini
dapat diperbaiki dengan penyatuan logam-logam mulia dan penempelan CuO.
Eksperimental
a. Sintesis NTPs













b. Karaktersasi











Buat campuran ZnO murni
dan grafit dengan
perbandingan berat 3:1
Simpan di tengah quartz tube
yang panjangnya 1m dan
dialiri oleh gas argon/oksigen
panaskan material sampai
suhu 1050
o
C dibawah
aliran argon 500 sccm
Dalam menstabilkan suhu, flow rate-nya sama tapi
terdiri dari 95 % argon dan 5 % oksigen selama 5 jam.
Proses pendinginan, suhu diturunkan 6
o
C
tiap menit sampai suhu ruangan.
Setelah fluffy material, angkatlah
dengan menggunakan spatula
Struktur, x-ray
diffraction Cu-K
Morfologi
permukaan, SEM
Komposisi kimia, recording
energy x-ray dispersive
Morfo;ogi NTPs,
TEM
Pengukuran XPS, dilakukan dengan Al-
K x-ray source (1486.6 eV)
Skala energi ikat untuk XPS dikalibrasi
dengan Au-f
7/2
(83.95 eV)

Nama : Gilang Gumilar
NIM : 23313302
c. Pabrikasi sensor gas








d. Kajian sensor gas
























Result, Discussion, and Conclusion
a. Karakterisasi NTPs
- NTPs yang terbentuk memiliki ukuran kaki 30-50 nm dan ukuran keseluruhan sekitar 1
m.
ZnO NTPs + Ethanol
(slurry)
Slurry + Alumina substrat
(painting methode), Film
Alumina substrat, pre-
pabrikasi dengan gold
contacts
Film dipanaskan, dalam
atmosfer oksigen, 500
o
C
selama 1 jam
Film + Cu(NO
3
)
2
.3H
2
O (5mM)
dipanaskan pada suhu 600
o
C, 2 jam
Dua elektroda emas (ketebalan
120 nm, rentang 1mm)
dideposisi pada NTFs Films.
Thermal
Platinum heater ditempelkan
pada bagian bawah substrat
untuk mengatur suhu
Thermal evaporation
Sensor dipasang pada
stainless steel chamber 250
cm
3

Konsentrasi gas pada chamber
diukur dengan menggunakan
syringe
Konsentrasi gas pada chamber
diukur dengan menggunakan
syringe
Kurva respon diukur
dengan menggunakan bias
tetap yang melintasi
elektroda dan waktu yang
bergantung pada arus yang
direkam menggunakan lab-
view berbasis sistem
akuisisi data.
Respon sensor dihitung dengan menggunakan
=

, untuk reducing gas H


2
S
=

, untuk Oxidizing gas NO


- Bentuk struktur Cuo yang ditempel ZnO NTPs tidak jauh berbeda dengan ZnO NTPs
b. Sifat sensor gas
- ZnO NTPs pada temperatur 250
o
C memiliki selektivitas yang lebih pada gas H
2
S dan NO
10 ppm jika dibandingkan dengan gas beracun lainnya (NH
3
, NO, CO, dan CH
4
).
- Respon sensor ZnO NTPs pada 5, 10, dan 20 ppm H
2
S adalah 1.08, 1.13, dan 1.20
sedangkan untuk gas NO pada konsentrasi yang sama adalah 1.08,1.15 dan 1.25.
- CuO yang ditempelkan ZnO NTPs memiliki sensitifitas yang tinggi pada temperatur
ruangan 50
o
C pada gas H
2
S 10 ppm yaitu sekitar 3.5, sedangkan apabila ZnO NTPs murni
memiliki sensitifitas sekitar 1. Semakin tinggi suhu sensitifitas menurun untuk CuO yang
ditempel ZnO NTPs dan akan semakin sensitif apabila jumlah gas diperbesar.
- CuO yang ditempel oleh ZnO NTPs memiliki recovery yang rendah, sekitar 5000 s.

Anda mungkin juga menyukai