Anda di halaman 1dari 10

Ety Aprianti, SKM

Pelaksanaan asuhan kebidanan


terdiri dari :

1. Asuhan mandiri
2. Asuhan kolaborasi
3. Asuhan pengawasan
4. Asuhan pendidikan
kesehatan/penyuluhan
Setelah diagnosa ditentukan maka dibuatlah
perencanaan. Dengan adanya perencanaan
yang tepat, maka akan menghasilkan
pelaksanaan yang baik pula. Asuhan yang
diberikan oleh bidan berupa tindakan
mandiri adalah tindakan pelayanan yang
dilakukan oleh bidan sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan dan standar praktek
kebidanan
Pelayanan asuhan kolaborasi adalah kerja
sama antar bidan dengan tenaga kesehatan
lainnya dalam memberikan pelaksanaan
asuhan pada waniata atau bayi baru lahir
yang mengalami komplikasi medis,
ginekologis dan obstetrik.

Tujuan tindakan kolaborasi adalah berbagi
otoritas ketika memberi pelayanan
berkualitas dalam ruang lingkup masing-
masing profesi.
Pelaksanaan asuhan pengawasan
merupakan lanjutan dari pelaksanaan
kolaborasi. Setelah bidan melakukan
kolaborasi dengan dokter dan
mendapatkan advice yang akan
dilakukan, maka bidan bertugas untuk
mengawasi keadaan pasien agar
pelayanan yang diberikan berjalan
dengan baik dan berkualitas.

Pendidikan kesehatan yang diberikan
oleh bidan mencakup pendidikan
mengenai kesehatan reproduksi,
masalah gizi, kebersihan diri, keluarga
berencana, serta hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan wanita tersebut.

Evaluasi merupakan suatu cara
yang digunakan untuk melihat
sejauh mana pelaksanaan telah
berjalan. Penggunaan evaluasi yang
baik sangat berguna untuk
melakukan pelaksanaan yang
selanjutnya.
Pelayanan yang diberikan dapat dikatakan
baik dan berkualitas apabila sudah melewati
tahap evaluasi dan dari hasil evaluasi
dinyatakan pelayanan yang diberikan
memuaskan. Untuk mendapatkan hasil yang
baik dan memuaskan maka kembali lagi
dilihat tujuan dari pelayanan kebidanan
tersebut adalah untuk melihat sejauh mana
pelaksanaan tersebut telah terlaksanan.

Perencanaan yang tepat akan menghasilkan
tindakan asuhan yang benar, sehingga
pelayanan menjadi baik dan berkualitas.
Sangat dibutuhkan perencanaan yang tepat
agar tindakan yang diberikan menjadi efektif.
Mengevaluasi kebutuhan dalam pelaksanaan
atau konsultasi dengan tenaga kesehatan
yang juga dibutuhkan.

Setelah dilakukan evaluasi dilaksanakan, maka
diketahuilah sudah sejauh mana pelaksanaan
berjalan. Apabila sebagian besar evaluasi
sudah berjalan dengan baik maka dapat
dikatakan bahwa hasil dari pelaksanaan asuhan
yang diberikan telah berjalan dengan baik,
tetapi jika pelaksanaan asuhan banyak yang
tidak dapat berjalan dengan baik maka dapat
hasil dari asuhan tersebut belumlah berjalan
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai