Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu negara dikatakan maju salah satunya adalah dengan melihat pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut
belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara
yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan,
sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat
fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara
berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju
disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain,
negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum
cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.
Masalah kependudukan tidak saja merupakan masalah serius yang dihadapi
negara-negara berkembang seperti Indonesia, namun juga bagi negara-negara maju.
seperti di Negara Jepang, menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya
biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan
generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika
dewasa.
Sedangkan pada negara berkembang jumlah penduduk yang besar memang
merupakan potensi yang besar pula, namun demikian peningkatan jumlah penduduk
harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar
peningkatan kualitas SDM terpenuhi, maka kebutuhan akan sarana maupun prasarana
pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sebagainya perlu diupayakan secara optimal.
2

Pertumbuhan Penduduk merupakan perubahan jumlah populasi (penduduk) dari
suatu wilayah pada waktu tertentu baik berupa pertambahan maupun penurunannya
dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah
dipengaruhi oleh besarnya kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar.
Penduduk akan bertambah jumlahnya jika ada bayi lahir dan penduduk yang datang,
sementara itu penduduk akan berkurang jumlahnya jika ada penduduk yang mati dan
yang meninggalkan wilayah tersebut (Mantra, 2011:82).
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan
penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan
penduduknya.
Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap , namun akan selalu berubah
(bertambah atau berkurang) sering dengan perjalanan waktu. Pertambahan penduduk
terjadi karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang , dimana angka
kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi
selisih angka penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah . Pertambahan
penduduk suatu wilayah berupa angka-angka yang kongkrit dalam pertambahan
setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk berupa besaran prosentasenya
saja.








3

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah deskripsi trend pertumbuhan penduduk serta permasalahan
kuantitas dan kualitas penduduk Negara maju?
2. Bagaimana deskripsi distribusi penduduk serta permasalahan kuantitas dan
kualitas penduduk Negara maju?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui trend pertumbuhan penduduk serta permasalahan kuantitas
dan kualitas penduduk Negara maju.
2. Untuk mengetahui distribusi penduduk serta permasalahan kuantitas dan
kualitas penduduk Negara maju.














4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Trend Pertumbuhan penduduk serta permasalahan kuantitas dan
kualitas Penduduk Negara maju.
Sebelum lebih jauh membahas masalah pertumbuhan pnduduk terlebih dahulu
kita ketahui pengertian dari Negara maju dan pengertian pertumbuhan penduduk.
Suatu Negara dikatakan maju apabila negara tersebut mampu menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan
pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik sehingga
rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi melalui teknologi
tinggi dan ekonomi yang merata.
Ciri-ciri dari negara maju diantaranya adalah:
1. Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal.
2. Dapat mengatasi masalah kependudukan.
3. Produktivitas masyarakat didominasi barang-barang hasil produksi dan jasa.
4. Tingkat dan kualitas hidup masyarakat tinggi.
5. Ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil industri dan jasa.
6. Tercukupinya penyediaan fasilitasilitas umum.
7. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia dijunjung tinggi.
8. Tingkat pendidikan relatif tinggi.
9. Tingkat pendapatan penduduk relatif tinggi.
10. Tingkat kesehatan sudah baik.

Beberapa pengertian pertumbuhan penduduk, antara lain :
a. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan per waktu unit untuk pengukuran (menurut Wikipedia).
5

b. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan
maupun penurunannya (menurut modul online).
c. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya (Google.com).
d. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berarti hal (keadaan)
tumbuh, perkembangan (kemajuan, dsb); sedangkan penduduk berarti orang
atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dsb).
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan jumlah populasi (penduduk) dari suatu
wilayah pada waktu tertentu baik berupa pertambahan maupun penurunan
dibandingkan dengan waktu sebelumnya.
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi
jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan
diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar
penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik
misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi
jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik
penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni
mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Pertumbuhan Penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka
kelahiran (Birth = B) angka kematian (Death = D) migrasi masuk (In Migration =
IM) dan migarasi (Out Migration = OM). Jumlah penduduk akan bertambah jika ada
bayi lahir (B) dan penduduk yang datang (IM), dan penduduk akan berkurang
jumlahnya jika ada penduduk yang mati (D) dan yang meninggalkan wilayah tersebut
(Mantra, 2011).
6

Untuk mengetahui perubahan dan Laju Pertumbuhan Penduduk, ada beberapa
metode yang bisa digunakan. Metode untuk menghitung perubahan dan laju
pertumbuhan penduduk tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Persamaan berimbang (The balancing Equition)
Yaitu metode sederhana untuk menghitung perubahan penduduk dari tahun
ke tahun, dengan rumus:

Dimana:
Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir
Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal
B = Banyaknya kelahiran
D = Banyaknya kematian
IM = Banyaknya migrasi masuk
OM = Banyaknya migrasi keluar
(B - D) = Pertumbuhan penduduk alamiah
(IM - OM) = Migrasi neto
b. Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris (LPPG) (Geometric Growth)
Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk
bertahap (discreate), yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk
hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Pertumbuhan ini juga disebut
sebagai bunga berganda. Adapun rumusnya adalah:


Dimana:
Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir
Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
Pt = Po + ( B + D ) + ( IM OM )

Pt = Po (1 + r )t
7

t = Adalah jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

c. Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (Exponensial Growth)
Pertumbuhhan Penduduk Eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang
berlangsung terus-menerus (continous). Ukuran penduduk secara
eksponensial ini lebih tepat, mengingat bahwa dalam kenyataannya
pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus menerus (LD, FE, UI, 1980)
Rumus :

Dimana:
Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir
Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
m = Jangka waktu
e = Angka eksponensial (2,71828)

d. Laju pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan
Untuk wilayah pedesaan laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh:
1) Pertumbuhan penduduk alami (B D ), dan
2) Migrasi Neto (IM OM)
Tetapi untuk wilayah perkotaan laju prtumbuhan penduduk dipengaruhi oleh
faktor reklasifikasi. Reklasifikasi adalah perubahan status suatu wilayah dari
pedesaan ke perkotaan.
Permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk di Negara berkembang
berbeda, dimana pada Negara berkembang yang menjadi masalah utama adalah
jumlah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dengan cepat sedangkan
pada Negara maju sebaliknya yaitu kekurangan penduduk sehingga pada Negara-
negara maju memiliki masalah kekurangan tenaga kerja, seperti halnya di Negara
Pt =


8

jepang. Masalah kuantitas dan kualitas penduduk Negara maju dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Masalah kuantitas penduduk Negara maju
a. Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Trend pertumbuhan Penduduk Dunia
1 Miliar - 1804
2 Miliar - 1927
3 Miliar - 1959
4 Miliar - 1974
5 Miliar - 1987
6 Miliar - 1999
7 Miliar - 2011




Sumber: PBB

9

Dari gambar di atas jelas sekali kita lihat bahwa pertumbuhan penduduk dunia saat
ini adalah 7 milliar, dan akan terus meningkat untuk tahun-tahun sebelumnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan, pertumbuhan jumlah penduduk
dunia ternyata lebih tinggi daripada perkiraan dua tahun lalu. Revisi prediksi
pertumbuhan tersebut memunculkan pertanyaan soal daya dukung alam dan
sejumlah masalah lain. Dalam laporan bertajuk Prospek Populasi Dunia: Revisi
2012 yang dirilis di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat
(14/6), disebutkan, penduduk dunia akan naik menjadi 8,1 miliar jiwa pada tahun
2025 dari jumlah 7,2 miliar jiwa saat ni. Jumlah itu akan terus berkembang
menjadi 9,6 miliar pada tahun 2050. Prediksi sebelumnya, penduduk dunia
diperkirakan hanya mencapai 9,3 miliar jiwa pada 2050. Dan Menurut laporan,
pertumbuhan penduduk paling tinggi akan terjadi di negara-negara berkembang,
dan lebih dari setengah penambahan jumlah penduduk dunia itu akan terjadi di
Afrika. PBB memperkirakan, pada awal abad depan, populasi penduduk bumi bisa
mencapai 16,6 miliar jiwa. Pertumbuhan penduduk terbesar akan terjadi di negara-
negara miskin. Meski pertumbuhan penduduk di dunia secara keseluruhan telah
melambat, laporan ini mengingatkan kita bahwa beberapa negara berkembang,
terutama di Afrika, pertumbuhan penduduknya masih pesat, kata Asisten
Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial Wu Hongbo, Jumat
(14/6/2013). Menurut laporan itu, populasi Afrika bisa meningkat dari 1,1 miliar
jiwa pada tahun 2013 menjadi 2,4 miliar jiwa pada tahun 2050, dan berpotensi
menjadi 4,2 miliar jiwa pada tahun 2100. Pertumbuhan populasi yang lebih tinggi
dari perkiraan semula itu memunculkan sejumlah pertanyaan soal daya dukung.
Organisasi World Population Balance menyatakan, sumber daya yang dimiliki
planet Bumi saat ini idealnya hanya mampu mendukung sekitar 2 miliar orang
dengan standar hidup di Eropa. Majalah Scientific American pada 27 Oktober
2011 menurunkan laporan yang menyebutkan populasi yang semakin besar juga
membutuhkan sumber daya lebih banyak, mulai dari air, pangan, mineral, hingga
energi dan ketersediaan lahan untuk pertanian. Direktur Divisi Populasi pada
10

Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB John Wilmoth mengatakan,
peningkatan populasi memang diproyeksikan akan menimbulkan tantangan.
Namun, tantangan terbesar bukan pada ketersediaan sumber daya, misalnya bahan
pangan. Dunia telah sangat berpengalaman dalam menghadapi pertumbuhan
penduduk yang cepat. Populasi dunia meningkat dua kali lipat antara tahun 1960
dan 2000. (Namun) suplai pangan dunia juga meningkat lebih dari dua kali lipat
pada periode yang sama, kata Wilmoth. Menurut dia, yang paling
mengkhawatirkan adalah munculnya dua kondisi ekstrem. Di satu sisi,
pertumbuhan penduduk cepat di negara-negara miskin. Sebaliknya, di negara-
negara kaya, populasi penduduknya menurun dengan penduduk yang makin tua.
Jumlah penduduk di negara-negara paling terbelakang diperkirakan akan naik dua
kali lipat dari 898 juta jiwa tahun ini menjadi sekitar 1,8 miliar jiwa pada tahun
2050. Adapun populasi negara-negara maju diperkirakan hanya bertambah dari
1,25 miliar pada tahun ini menjadi 1,28 miliar pada tahun 2100. Dan untuk
mencegah timbulnya masalah itu, yang perlu dihindari saat ini adalah
pertumbuhan cepat karena angka fertilitas terlalu tinggi, atau penuaan populasi
yang cepat karena angka fertilitas terlalu rendah halnya pada Negara-negara maju.
Berikut adalah grafik pertumbuhan penduduk di Negara berkembang dengan
pertumbuhan penduduk di Negara-negara maju.
11


Sumber: www. Wikipedia.org.id
Dari grafik di atas sangat jelas kita lihat perbedaan pertumbuhan penduduk di Negara
maju dengan di Negara berkembang, dimana pertumbuhan penduduk di Negara
berkembang dari tahun ke tahunnya melonjak sangat tinggi. Sedangkan di Negara maju
pertumbuhan penduduknya relative stabil bahkan selalu mengalami penurunan
pertumbuhan penduduk.
Laju pertumbuhan penduduk di Negara maju semakin lama semakin rendah,
bahkan dibeberapa Negara mengalami pertumbuhan penduduk minus, seperti
Negara jerman, pertumbuhan penduduk di Negara-negara maju tergolong rendah
yaitu antara 0.1%-0.6%. selain itu tingkat kelahiran juga rendah, karena penduduk
dewasa sebagian besar belum mau menikah dan yang sudah menikah tidak mau
memiliki anak lebih dari satu bahkan tidak punya sama sekali, karena bagi mereka
anak hanya akan menambah beban karena menurut mereka biaya punya anak itu
sangat mahal dan tambah merepotkan.


12

Table 1: Tingkat Pertumbuhan Penduduk Negara Maju Tahun 2013
No Negara
Angka
Kelahiran(kelahiran/1000
populasi)
Prtumbuhan
Penduduk (%)
1 Amerika Serikat 13 0.5
2 Kanada 11 0.4
3 Jepang 8 0.2
4 Inggris 13 0.4
5 Prancis 13 0.4
6 Jerman 8 -0.2
7 Italia 9 0.1
8 Belanda 10 0.2
9 Singapura 10 0.6
Sumber: world population data sheet 2013
Dari table di atas dapat diketahui bahwa tingkat pertumbuhan penduduk di antara
Negara maju yang paling rendah adalah Negara Italia dengan laju pertumbuhan
penduduk 0.1%, dengan angka kelahiran 9/1000, sehingga masalah di italia Sama
seperti jepang, Italia juga bermasalah dengan tingginya populasi lansia. Pulau
Sardinia, salah satu wilayah di Italia bahkan menjadi negara dengan populasi lansia
berusia lebih dari 100 tahun paling banyak di dunia. Sedangkan laju pertumbuhan
penduduk yang paling tinggi adalah Negara Singapura yaitu 0.6 % dengan angka
kelahiran 10/1000. Pemerintah Singapura memproyeksi populasi mereka yang kini
5,3 juta orang setara dengan daerah metropolitan Miami di Amerika akan mencapai
6,9 juta pada 2030. Separuh dari jumlah itu adalah warga asing, karena angka
kelahiran menurun dan usia penduduk semakin lanjut. Singapura memang bergantung
pada tenaga asing yang besar untuk menambal keterbatasan jumlah karyawan lokal.
2. Masalah kualitas penduduk Negara maju
Kualitas penduduk suatu negara dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu dari tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan (potensi ekonomi), dan tingkat kesehatan.

13

a. Tingkat pendidikan di Negara maju
Tingkat pendidikan suatu negara diukur dari : banyak sedikitnya jumlah penduduk
buta huruf, tingkat pendidikan yang ditamatkan, dan status usia sekolah. Suatu
negara dikatakan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, apabila: (1) sebagian besar
penduduknya telah bebas buta huruf; (2) tingkat pendidikan rata-rata penduduknya
cukup tinggi; dan (3)semua penduduk usia sekolah menempuh pendidikan.\
Jika dibandingkan kelompok negara berkembang, negara-negara maju memiliki
tingkat pendidikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana dan prasarana belajar
yang lebih lengkap dan modern.
Berikut ini adalah sistem pendidikan dari beberapa negara maju di Dunia:
1. Pendidikan Amerika Serikat
Karakteristik utama sistem pendidikan Amerika Serikat adalah berkarakter
desentralisasi. Pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah daerah memiliki
aturan dan tanggung jawab administrai masing-masing yang sangat jelas. Amerika
Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang terpusat atau yang bersifat nasional.
Namun bukan berarti pemerintah federal tidak memberikan arah dan pengaruhnya
terhadap masalah pendidikan. Badan Legislatif, Judikatif dan Eksekutif fedaral sangat
aktif dalam proses pembuatan keputusan mengenai pendidikan. Ada negara bagian
yang meminta persyaratan mengajar, seperti menguasai tentang penyuluhan narkoba,
menguasai bidang komputer dan sebagainya. Ada pula negara bagian yang
memberikan sertifikat mengajar untuk lulusan sarjana (S.1), tahap sertifikat ke dua
untuk lulusan Magister (S.2). Kemudian memberikan ujian tertulis dan praktek
mengajar sebagai syarat pengangatan guru. Negara bagian juga mengeluarkan
sertifikat untuk staf administrasi kepala sekolah dan kakanwil pendidik. curriculum),
metode mengajar yag berpusat pada siswa (student centered teaching method),
14

pengajaran atas dasar kemampuan dan minat individu (individualized instruction),
dan sekolah alternatif.
2. Pendidikan Jepang.
Jepang mempunyai penduduk yang homogen, yang terdiri dari 99.4 % orang
Jepang. Bahasa Jepang dipakai sebagai bahasa resmi dan dipakai mulai dari
prasekolah sampai ke perguruan tinggi. Sebagian besar anak-anak di Jepang
memasuki taman kanak-kanak. Kemudian pada usia enam tahun mereka mulai masuk
sekolah dsar yang wajib bagi semua orang, berlangsung selama enam tahun. Sekolah
tingkat pertama adalah termasuk pendidikan wajib. Guru guru di Jepang, sekolah
dasar dan sekolah menengah, memperoleh pelatihan dan juga pendidikan di
universitas, program pasca sarjana dan junior college. Sekolah sekolah sangat
memperhatikan kegiatan ekstra kurikuler seperti organisasi murid (osis), event olah
raga, study tour, dan sebagainya. Pada sekolah menengah ada mata pelajaran wajib
dan mata pelajaran elektif .Jika dibandingkan kelompok negara berkembang, negara-
negara maju memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana
dan prasarana belajar yang lebih lengkap dan modern.
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan
menulis, suatu Negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau
angka buta hurufnya rendah.





15

Table: daftar angka melek huruf Negara maju dalam program
pembangunan 2005 PBB
No Negara Tingkat Melek Huruf
1
Amerika Serikat 97.0
2
Perancis 99.9
3
Jepang 99.9
4
Jerman 99.9
5
Kanada 99.9
6
Belanda 99.9
7
Italia 98.5
8
Singapura 92.5
9
Belanda 99.9
Sumber: www. Wikipedia.org.id

b. Tingkat pendapatan (potensi ekonomi).
Potensi ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan per kapita
penduduk. Selain itu, juga terlihat dari jenis tenaga kerja serta daya beli
penduduk terhadap suatu produk. Pendapatan per kapita adalah rata-rata
pendapatan penduduk suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan per kapita
diperoleh dari hasil bagi Produk Nasional Bruto (Gross National
Product/GNP) dengan jumlah penduduk. Jadi, makin tinggi GNP dan makin
sedikit jumlah penduduk suatu negara, maka pendapatan per kapitanya akan
makin besar. Pertumbuhan ekonomi di negara maju pada umumnya sangat
pesat. Oleh karena itu pendapatan per kapita penduduknya juga sangat tinggi.
Sebaliknya, di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk rendah.
Tenaga kerja terbagi atas tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja tidak
terdidik. Dari keduanya, tenaga kerja terdidik lebih potensial untuk bidang
16

ekonomi karena mampu mendayagunakan potensi alam dengan lebih baik.
Sebagian besar penduduk negara maju adalah tenaga kerja terdidik yang
bekerja di bidang nonagraris (industri, perdagangan, dan jasa). Tenaga
kerja di negara berkembang sebagian besar kurang terdidik dan lebih
banyak yang bekerja di bidang agraris.
Potensi daya beli penduduk terhadap suatu produk merupakan potensi
ekonomi nyata dalam menyerap hasil industri. Bila daya beli penduduk
rendah, maka hasil industri tidak akan terserap sehingga berakibat buruk
pada produksi selanjutnya. Negara yang memiliki daya beli tinggi disebut
negara kaya, dan yang memiliki daya beli rendah disebut negara miskin.
Table 1: Pendapatan Perkapita Negara Maju
No Negara Pendapatan perkapita $US
1 Amerika Serikat 50.610
2 Kanada 42.690
3 Jepang 36.320
4 Inggris 35.800
5 Prancis 36.460
6 Jerman 41.370
7 Italia 32.280
8 Belanda 43.360
9 Singapura 61.100
Sumber: world population data sheet 2013
Dari table di atas kita bisa ketahui bahwa Negara maju yang memiliki
pendapatan perkapita yang paling tinggi adalah Negara singapura yaitu
US$61.100. karena Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju,
yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrept Pelabuhan
Singapura, salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, yang merupakan pusat
pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London,
New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada
peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonominya sangat bergantung pada
17

ekspor dan pengolahan barang impor, Ekonomi Singapura termasuk di
antara sepuluh negara paling terbuka dan inovatif di dunia. Dianggap
sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat
asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional.
Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing dan juga Dari 183
negara anggota IMF, tetap singapura menduduki peringkat pertama atau
mempunyai GDP tertinggi dari anggota IMF lainnya. IMF me-release
perkiraannya tentang GDP per kapita negara-negara di dunia sampai lima
tahun mendatang atau 2016. Berikut perbandingan GDP negara-negara
di sekitar kita yang rata-rata lebih makmur. Bisa jadi negara-negara
tersebut jumlah penduduknya jauh lebih kecil sehingga ketika GDP-nya
ketika dibagi jumlah penduduk (GDP per kapita) menjadi besar..

Source : IMF April 2011
Grafik dia atas menunjukkan bahwa pendapatan perkapita tertinggi
diduduki oleh Negara singapura dan selalu mengalami penaikkan tiap
tahunnya, disini diproyeksikan GDP Negara singapura pada tahun 2016
yang akan datang itu mencapai $US 72.
18

c. Tingkat Kesehatan.
Suatu negara memiliki kualitas kesehatan yang baik, jika ditandai dengan
tingginya angka harapan hidup penduduknya serta rendahnya angka kematian
bayi. Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batas usia seseorang
memiliki harapan hidup sejak lahir sampai meninggal dunia. Angka kematian bayi
adalah jumlah bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 jumlah
bayi lahir hidup. Di negara maju fasilitas kesehatan berkembang cepat, peralatan
kedokteran lebih canggih, jumlah tenaga medis sebanding dengan jumlah
penduduk, dan tingkat gizi masyarakat tinggi sehingga angka kematian bayi di
Negara maju rendah. Di negara berkembang hal yang terjadi adalah kebalikan dari
kondisi tersebut. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan serta petugas medis
belum sebanding dengan jumlah penduduk
Table 3: Angka Harapan Hidup Di Negara-Negara Maju
No Negara
Angka Harapan Hidup
LP L P
1 Amerika Serikat 79 76 81
2 Kanada 81 79 83
3 Jepang 83 79 86
4 Inggris 82 80 84
5 Prancis 82 79 85
6 Jerman 80 78 83
7 Italia 82 79 85
8 Belanda 81 79 83
9 Singapura 82 80 84
Sumber: world population data sheet 2013
Berdasarkan tebel di atas angka harapan hidup tertinggi di antara Negara maju
adalah Negara jepang yaitu 83, angka harapan hidup penduduk laki-laki 79, angka
ini termasuk rendah diantara Negara maju lainnya, sedangkan angka harapan
hidup penduduk perempuan adalah 86, angka harapan hidup trtinggi atau teratas
dari penduduk perempuan Negara lainnya, jadi di Negara jepang lebeh besar usia
19

harapan hidup penduduk perempuan dibandingkan dengan penduduk laki-laki.
Tingginya angka harapan hidup, dapat dicapai negara Matahari Terbit ini berkat
fasilitas kesehatan yang lengkap dan canggih, tersedianya layanan kesehatan untuk
manula, kebiasaan masyarakat hidup bersih dan displin, serta pola makan sehat,
dan juga Banyak orang Jepang tidak memakai mobil seperti orang-orang di negara
barat, tetapi lebih suka berjalan kaki bila memungkinkan, sehingga banyak
berolahraga. Sedangkan angka harapan hidup yang terendah diantara Negara-
negara maju adalah Negara amerika serikat yaitu 79 dengan penduduk laki-laki
memiliki usia harapan hidup 76 dan penduduk perempuan memiliki usia harapan
hidup 81. Penyebab rendahnya angka harapan hidup di Negara ini adalah
Meningkatnya obesitas di AS dan semakin majunya kesehatan di negara-negara
lain adalah faktor utama yang menyebabkan menurunnya peringkat angka harapan
hidup negara ini sejak tahun 1987; yang mana pada saat itu AS menempati
peringkat ke-11 di dunia. Tingkat obesitas di Amerika Serikat termasuk yang
tertinggi di dunia. Diperkirakan sepertiga dari populasi orang dewasa mengidap
obesitas dan sepertiganya lagi memiliki kelebihan berat badan; tingkat obesitas di
negara ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara industri
lainnya, meningkat dua kali lipat dalam seperempat abad terakhir. Penyakit yang
terkait dengan obesitas, telah dianggap sebagai wabah oleh para pakar kesehatan.
Dan juga sebagian besar penduduknya perokok, baik itu perempuan ataupun laki.
B. Distribusi Penduduk Negara Maju
Distribusi atau persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau negara, baik tersebar secara merata maupun tidak merata. Persebaran
penduduk dapat dibagi menjadi dua, yaitu persebaran penduduk berdasarkan
geografis dan persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan.
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-
batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya. Sementara itu, persebaran
penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
20

wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk
di desa A atau di kecamatan B.
Informasi tentang distribusi penduduk secara geografis dan terkonsentrasinya
penduduk di suatu tempat memungkinkan pemerintah mengatasi kepadatan
penduduk, yang umumnya disertai dengan kemiskinan. tentunya dengan
pembangunan dan program-program untuk mengurangi beban kepadatan penduduk.
Selain itu juga bisa melakukan realokasi pembangunan di luar daerah padat penduduk
atau realokasi penduduk untuk bermukim di tempat lain.
Sebagai indikator persebaran penduduk tidak terlepas dari kepadatan penduduk di
suatu wilayah. Kepadatan penduduk berkaitan dengan daya dukung (carrying
capacity) suatu wilayah. Indikator yang umum dipakai adalah Rasio Kepadatan
Penduduk (density ratio) yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per
kilometer persegi pada tahun tertentu.









21

Rumus :




Persebaran Penduduk Negara Maju (Develoved Country) sebagian besar terdapat
di belahan bumi bagian utara yang meliputi:
Eropa, meliputi Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Swedia,
Norwegia, Swiss. Persebaran penduduk di Eropa tidak merata dan sengat
dipengaruhi oleh keadaan alam serta tingkat kemajuan ekonominya.
Persebaran yang paling padat terdapat di daerah dataran rendah dan daerah-
daerah industri. Daerah yang padat penduduknya adalah Italia, wilayah pantai
selatan, Jerman, Belanda, Belgia, Perancis, dan Inggris.
Asia, meliputi Jepang, Korea Selatan, dan Singapura
Sekitar 4 miliar orang atau sekitar 60 persen populasi dunia hidup di Asia.
China memiliki jumlah penduduk yang sangat besar melebihi semua negara di
dunia, dan India memiliki populasi terbesar kedua di dunia. Lebih dari
22

sepertiga penduduk dunia hidup di dua negara tersebut. Jika penduduk Asia
disebar merata di seluruh benua, maka kepadatannya adalah 87/km
2
. Ada
banyak daerah di Asia yang terlalu dingin, terlalu panas, terlalu kering, atau
terlalu bergunung sehingga hanya sedikit orang yang tinggal di sana. Sebagian
besar orang Asia tinggal di lembah sungai, lembah gunung, atau dekat pesisir
pantai, di mana banyak dari mereka hidup dari pertanian atau perikanan.
Beberapa tempat di Asia merupakan daerah yang paling padat penduduknya
di dunia. Negara-negara tersebut antara lain Bangladesh, Hong Kong, Macau,
China bagian timur, Singapura, Lembah Gangga di India, sebagian besar
Jepang, dan pulau Jawa di Indonesia. Di wilayah ini, jutaan orang memadati
kota-kota besar. Bahkan banyak daerah pedesaan di tempat-tempat ini juga
padat penduduknya.
Amerika, meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat
Negara maju yang terletak di wilayah selatan terdiri dari Australia dan
Selandia Baru. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85%, tinggal di
kota kecil dan kota besar. Lebih dari 63% orang Australia tinggal di salah satu
ibukota negara bagian, atau di ibukota negara. Kira-kira 71% penduduk
Australia tinggal di kota yang jumlah penduduknya lebih dari 100.000 orang.
Kota-kota ini terdiri atas Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide,
Newcastle, Canberra, Gold Coast City, Wollongong, Geelong, dan Hobart
Australia adalah salah satu negara di dunia yang kebanyakan penduduknya
tinggal di kota. Kebanyakan kota-kota di Australia terletak di sepanjang garis
pantai. Peta pada menunjukkan bahwa kebanyakan orang Australia tinggal di
daerah pantai sebelah timur dan selatan. Meskipun ada beberapa kota di
daerah pedalaman, di sana penduduknya tidak banyak jumlahnya dan mereka
terutama bekerja dalam bidang pertanian dan pertambangan. Perkecualian
terhadap keadaan ini adalah kota Canberra, ibukota negara Australia, yakni
sebuah kota pedalaman yang penduduknya lebih dari 300.000 orang.
23



Gambar: Proporsi penduduk yang tinggal di ibukota-ibukota negara bagian








24

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah kependudukan tidak saja merupakan masalah serius yang dihadapi
negara-negara berkembang seperti Indonesia, namun juga bagi negara-negara maju.
Jumlah penduduk yang besar memang merupakan potensi yang besar pula, namun
demikian peningkatan jumlah penduduk harus diimbangi dengan peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Agar peningkatan kualitas SDM terpenuhi, maka kebutuhan
akan sarana maupun prasarana pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sebagainya
perlu diupayakan secara optimal. Jika pertumbuhan penduduk dan kualitas sumber
daya manusia tidak mendapat perhatian dari pemerintah, dapat mengakibatkan laju
pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol. Masalah kependudukan yang di hadapi
oleh Negara-negara maju sebagian besar terjadinya penurunan penduduk sehingga
menyebabkan kekurangan tenaga kerja pada Negara maju.
Dari world population data sheet diketahui tingkat pertumbuhan penduduk di
antara Negara maju yang paling rendah, yaitu terdapat di Negara Italia dengan laju
pertumbuhan penduduk 0.1%, dengan angka kelahiran 9/1000, sehingga masalah di
italia Sama seperti jepang, Italia juga bermasalah dengan tingginya populasi lansia.
Sedangkan untuk angka harapan hidup di Negara maju yang tertinggi itu diduduki
oleh Negara jepang dengan angka harapan hidup 83, angka harapan hidup penduduk
laki-laki 79, angka ini termasuk rendah diantara Negara maju lainnya, sedangkan
angka harapan hidup penduduk perempuan adalah 86, angka harapan hidup trtinggi
atau teratas dari penduduk perempuan Negara lainnya, jadi di Negara jepang lebih
besar usia harapan hidup penduduk perempuan dibandingkan dengan penduduk laki-
laki. Dan untuk Persebaran Penduduk Negara Maju (Develoved Country) sebagian
besar terdapat di belahan bumi bagian utara yaitu eropa, asia, amerika utara, dan
bagian selatan seperti Australia dan selandia baru.
25

B. Komentar
Tidak heran kalo di Negara maju penduduknya relative sedikit dan cenderung
menurun, kita perhatikan dari kesadaran penduduknya sendiri untuk tidak mau punya
anak serta yang masih muda tidak ingin cepat-cepat menikah. Sehingga yang menjadi
permasalahan di Negara maju itu adalah kekurangan tenaga kerja dan banyaknya
penduduk lanjut usia.

Anda mungkin juga menyukai