Dengan : d = diameter benda kerja (mm)
n = putaran spindel (rpm)
b. Kedalaman Pemotongan
Adalah tebal material terbuang pada arah radial dengan satuan
milimeter (mm).
[mm]
Dengan : D = diameter awakl benda kerja (mm)
d = diameter akhir benda kerja (mm)
c. Asutan dalam mm/putaran
Adalah pemotongan benda. Semakin besar jarak asutan, maka
harga kecepatan potong semakin kecil.
Dimana : F = asutan
n = putaran spindel
d. Machining Time
FWD INP
DEL
START
1
INP
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
Adalah waktu ketika mesin memproses sesuatu. Umumnya
machining time digunakan ketika ada pengurangan bahan atau
menghapus beberapa bagian yang tidak diinginkan dari suatu material.
(menit)
Dimana : l = panjang pembubutan (mm)
i = jumlah pemotongan
s = feed motion
e. Jumlah Potongan
Dimana : t = kedalaman pemotongan (mm)
t = dept of cut (mm)
Penentuan parameter di atas dapat juga dilakukan dengan membaca grafik
seperti contoh berikut :
Gambar 2.36 Grafik Cutting Speed
Sumber : Buku Panduan Praktikum CNC Programming
Dari grafik kita dapat memilih jumlah putaran.
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
Contoh : - Diameter benda kerja : 40 mm
- Kecepatan potong : 150
- Jumlah putaran : 1200
Dan untuk mendapatkan kecepatan asutan, jika diketahui
- Diameter benda kerja
- Ketentuan asutan dalam
Dari grafik di bawah kita dapat memilih asutannya dalam mm/min
Contoh : - Jumlah putaran : 1200 putaran / min
- Asutan : 0.06 min / putaran
- Kecepatan asutan : 70 mm/min
Gambar 2.37 Grafik Kecepatan Asutan
Sumber : Buku Panduan Praktikum CNC Programming
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
2.6 Macam Macam Pahat CNC 2A
Gambar 2.38 Pahat luar
1. Pahat sisi kanan : digunakan unutk melakukan pemakanan dari kanan ke
kiri
2. Pahat sisi kiri : dignakan unutk melakukan pemakanan dari kiri ke
kanan
3. Pahat netral : Digunakan untuk pembubutan memanjang, menyudut
maupun radius
4. Pahat ulir luar : digunakan untuk membuat ulir luar
5. Pahat alur : Digunakan untuk membuat alur
6. Pahat penghalusan : digunakan untuk penghalusan permukaan
7. Pahat potong : digunakan untuk memotong benda kerja
8. Pahat ulir dalam : untuk membuat ulir dalam
9. Pahat drill : digunakan untuk boring dan drilling
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Persiapan Praktikum
Sebelum praktikum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
disiapkan agar pelaksanaanya berjalan lancar :
1. Menyiapkan alat bantu berupa alat tulis, kalkulator, dll.
2. Menyiapkan jangka sorong.
3. Menyiapkan manuskrip program.
4. Menyiapkan benda kerja.
5. Memeriksa kondisi mesin CNC.
3.2 Operasi Kaset dan Pelayanan RS-232
a. Memformat disket
1. Kaset dimasukkan
2. CNC mode
3. Tombol ditekan
4. Tekan
5. Tekan
6. Tekan +
7. Tunggu 10 detik
8. Tekan +
b. Menyimpan program
1. Kaset dimasukkan
2. CNC mode
3. Tombol ditekan
4. Tekan
5. Tekan
6. Tekan
DEL
6 5 INP
DEL
INP REV
DEL
6 5 INP
FWD
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
7. Nomor program diketik
8. Tekan
c. Memanggil program
1. Kaset dimasukkan
2. CNC mode
3. Tekan
4. Tekan
5. Tekan
6. Tekan
7. Nomor program diketik
8. Tekan
d. Pelayanan RS-232
1. Siapkan kabel colokan RS-232 dan pastikan terhung antara mesin
CNC dengan PC anda.
2. Buka notepad dengan pc anda dan kemudian tuliskan dengan format
yang benar.
3. Buka software yang digunakan untuk interface antara PC dengan
mesin CNC dengan program yang disebut CAM (computer aided
manufacturing)
4. Masukkan kode G66 pada mesin CNC dan tekan tombol input.
3.3 Pengeplotan
Pengeplotan dilaksanakan untuk mengetahui jalannya pahat sesuai dengan
program yang dibuat. Langkah langkah :
1. Waktu mulai dicatat
2. Operasi dipindah ke manual tekan
3. Gerakkan tool turret ke arah pemasangan plotter untuk eksekusi program
4. Pasang tangkai plotter dan atur posisi pena pada kertas
5. Tempatkan/posisikan plotter pada start point
6. Pilih operasi ke CNC tekan
7. Panggil program pada kaset
INP
6 5
DEL
INP
INP
INP
H / C
H / C
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
8. Atur putaran spindle
9. Mulailah eksekusi program dengan plotter tekan
10. Lakukan pengamatan hingga selesai
11. Mencatat waktu selesai
12. Konsultasikan hasilnya dengan asisten/dosen
3.4 Setting Pahat dan Benda Kerja
a. Setting Tool Offset
Setting pahat dilakukan dengan tujuan agar mengetahui nilai
kompensasi pahat. Karena pada saat proses eksekusi menggunakan 3 buah
pahat yang masing-masing memiliki posisi yang berbeda pada tool turret,
untuk melakukannya digunakan bantuan Loop. Setting pahat dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Catat waktu mulai set-up
2. Pilih operasi ke manual tekan
3. Pastikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat
4. Pasang pahat pada tool turret sesuai dengan urutan proses
5. Posisikan turret sedemikian rupa sehingga ada ruang untuk
memasang loop
Pilih pahat referensi pada turret
Dekatkan turret mendekati Loop dan amati hingga kedudukan
pahat tepat pada
salib sumbu
Untuk pahat referensi, harga x dan z adalah nol (dengan jalan
dan tekan 2x)
Untuk pahat lain, catat harga x dan z untuk kemudian
masukkan kedalam
program, lakukan hingga semua pahat telah di set-up semua
Setelah selesai, lepaskan loop
Catat waktu akhir set up
START
H / C
H / C DEL
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
b. Setting Start Point Tool
Setting Start Point Tool atau setting benda kerja dilakukan untuk
menentukan titik nol pahat terhadap benda kerja langkah-langkah pada
setting benda kerja adalah :
1. Catat waktu mulai Set Up
2. Pilih operasi ke manual, tekan
3. Posisikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan
pahat (agak menjauh dari chuck)
4. Posisikan benda kerja pada chuck hingga benar
5. Pilih pahat referensi untuk pertama kali proses
6. Gerakkan tool turret ke arah benda kerja
7. Sentuhkan ujung tool ke arah (x) facing makankan sedikit kemudian
tekan masukkan nilai L benda
8. Sentuhkan ujung tool kea rah (z) memanjang dari permukaan benda
kerja kemudian tekan
9. Tool pada bagian x dan z diposisikan pada start poin (sesuai G 92
pada line number 00)
10. Setting start poin selesai
11. Catat waktu selesai
3.5 Dry Run
Dry run berfungsi untuk mengetahui apakah gerakan sudah asutan atau
belum (gerakan pahat).
1. Catat waktu mulai.
2. Pilih operasi ke manual, takan tombol
3. Posisikan Tool Turret agak menjauh dan chuck untuk pemasangan benda
kerja.
4. Pasanglah benda kerja pada chuck hingga benar.
5. Pilih pahat referensi untuk pertama kali proses.
6. Gerakkan Tool Turret ke arah benda kerja.
H / C
DEL
DEL
H / C
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 20
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GENAP 2011/2012
7. a. Sentuhkan ujung Tool ke arah facing (makankan sedikit),
kemudian tekan tombol
b. Sentuhkan ujung Tool ke arah memanjang dari permuakaan
benda kerja (makankan sedikit), kemudian tekan tombol
8. Posisikan Tool pda harga x dan z pada start point (sesuai dengan program
pada Line Number ).
9. Lepaskan benda kerja dari chuck.
10. Atur putaran spindle.
11. Pilih operasi ke CNC, tekan tombol
12. Panggil program dari kaset.
13. Mulailah eksekusi program (dry-run) dan amati gerakan Tool sampai selesai.
14. Catat waktu selesai.
3.6 Eksekusi Program
Setelah eksekusi program dengan dry run selesai dan benar, maka
pasanglah benda kerja pada chuck, kemudian
1. Catat waktu mulai
2. Pilih operasi ke CNC
3. Tempatkan tangan anda pada posisi dan yang lain
tempatkan tangan pada tombol
4. Mulailah eksekusi program tekan amati eksekusi
program hingga selesai
5. Catat berapa ampere yang digunakan
6. Lepaskan benda kerja dan chuck
7. Catat waktu selesai berapa menit
8. Konsultasikan hasilnya dengan asisten dan dosen
H/C
INP FWD
EMERGENCY STOP
START
DEL
DEL
H / C