Anda di halaman 1dari 3

LITERATUR

Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan mikroorganisme dari medium lama ke
medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dengan demikian akan diperoleh
biakan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi. Berikut adalah
tutorial untuk melakukan Inokulasi dengan mudah menggunakan peralatan dan bahan yang mudah
didapat.
Langkah 1: Sterilisasi Wadah Penampung Agar
Sterilisasi merupakan kunci sukses dalam pelaksanaan inokulasi. Seluruh alat yang digunakan dalam
proses inokulasi haruslah bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi pada hasil inokulasi. Untuk
itu, pastikan mencuci terlebih dahulu segala peralatan yang akan digunakan, terutama peralatan yang
bersentuhan langsung dengan mikroorganisme dan medium dalam proses inokulasi.
Langkah 2: Pembuatan Agar
Dalam inokulasi, mikroorganisme membutuhkan sebuah medium yang menyediakan nutrisi bagi
kehidupan mereka. Medium ini tersedia di toko-toko persediaan laboratorium dengan harga yang
cukup mahal. Untuk itu, kita akan melakukan sedikit rekayasa untuk dapat menciptakan medium dari
produk-produk yang mudah didapat di sekitar kita dan terjangkau tentunya.
Langkah 3: Menyegel medium agar dalam wadah
Langkah berikutnya adalah menyegel medium agar dalam wadah. Medium agar harus terhindar dari
udara bebas sehingga wadah perlu disegel dengan rapat dan rapi. Untuk melakukan hal ini cukup
mudah dan alat-alatnya sangat mudah didapat. Langkah ini harus dilakukan langsung setelah langkah
2 selesai.
Langkah 4: Sterilisasi Medium Agar beserta wadahnya
Setelah menyegel medium agar, langkah berikutnya adalah sterilisasi medium tersebut. Sterilisasi
harus dilakukan berulang-ulang untuk menghindari kontaminasi dalam proses inokulasi. Dalam
langkah ke 4 ini, kita akan melakukan sterilisasi sederhana menggunakan uap air.
Langkah 5: Penyiapan Medium Agar Miring
Setelah langkah sterilisasi di Langkah 4, Medium agar akan kembali ke bentuk cair. Dalam proses
inokulasi, medium dibuat miring supaya memberikan ruang lebih besar bagi mikroorganisme yang
hidup di permukaan medium tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah seperti dijelaskan
sebagai berikut.
Langkah 6: Pemindahan Mikroorganisme ke Medium Baru
Langkah ke 6 merupakan langkah paling sulit karena memerlukan kecermatan dan konsentrasi. Pada
langkah ini kita akan memindahkan mikroorganisme ke medium baru yang kita baru ciptakan.
Memindahkan mikroorganisme ke medium baru ini disebut proses inokulasi. Proses ini harus
dilakukan dengan alat air laminer atau sterilizing hood namun juga dapat dilakukan pada ruangan
yang bersih. Medium agar yang telah steril dan mengeras idealnya ditunggu hingga dua hari untuk
memastikan ada tidaknya kontaminasi pada saat pembuatan. Setelah medium agar benar-benar
mengeras maka kita mulai memindahkan mikroorganisme dalam hal ini yeast ke medium agar yang
kita buat.
Langkah 7: Penyimpanan
Langkah terakhir adalah menyimpan hasil inokulasi di tempat yang dingin dan terhindar dari sinar
matahari langsung. Salah satu tempat paling ideal untuk menyimpan hasil inokulasi adalah kulkas.
Dalam kulkas, hasil inokulasi dapat bertahan hingga lebih dari 6 bulan. Untuk memeriksa apakah
hasil inokulasi berhasil dan tidak terkontaminasi, perhatikan beberapa hal penting berikut:
Sumber 1: http://lifepatch.org/Inokulasi
Metode Cawan Tuang (Pour Plate) Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat
digunakan untuk mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah
membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan
keterampilan tinggi. Biakan campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang telah
dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni
tunggal
Metode Cawan Gores Kuadran (Strike Plate) Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu, hanya
membutuhkan keterampilan.

Sumber 2: http://www.scribd.com/doc/185413821/Cawan-Tuang-dan-Cawan-Gores
Inkubasi adalah tahapan untuk menumbuhkan bakteri setelah ditanam di medium. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan gambar bakteri yang lebih baik daripada dengan gambar bakteri yang berada
diluar inkubasi.
Sumber 3: http://www.scribd.com/doc/55459097/inkubasi
metode Cawan gores(Steak Plate) Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar
terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4
cawan petri.

Metode T Metode Kuadran Metode Sinambung Metode Kuadran
Sumber 4: http://www.scribd.com/doc/231075001/Ada-Beberapa-Teknik-Dalam-Metode-Goresan


Sumber 5: http://www.scribd.com/doc/54406692/Tugas-Praktikum-Perbedaan-Bakteri-Dan-Jamur

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan
optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Sumber 6: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-
DU.KU/edukasi.net/SMA/Biologi/Bakteri/materi05.html
Digunakan alat hemasitometer. Hemasitometer adalah alat untuk mengukur secara kuantitatif
populasi mikroba secara langsung (Levy dengan garis-garis pembagi Neubauer).
Sumber 7: http://fajarmunich.tumblr.com/page/5

Anda mungkin juga menyukai