Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENGUKURAN

PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG


PT.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Lokasi Pekeraan
1.! Maks"# Dan T""an
1.$ Personil Pelaksana Pekeraan
1.% Base&a'( #an Sarana Pen#"k"ng
1.) Lingk"( Pekeraan
BAB II MET*DE PELA+SANAAN
II.1 Persia(an
II.1.1 Pen,ia(an sarana #an (rasarana
II.1.2 A#'inisrasi #an (eriinan
II.1.! Mo-ilisasi Personil
II.1.$ Penina"an (en#a."l"an
II.2 Pekeraan Peng"k"ran
II.2.1 Pe'asangan Patok #an Ben&. Mark /BM0
II.2.2 Penga#aan #ata &itra satelit /ra1 #ata0
II.2.! Pe'etaan2Peng"k"ran titik kontrol tana. /G3P2DGPS0
II.2.$ Penga#aan Data DEM
II.2.% Pe'etaan sit"asi
II.! Pengola.an #ata
BAB I4 HASIL PE+ER5AAN
I4.1 +erangka Poligon
I4.2 Ga'-ar (eng"k"ran2(eta to(ogra6i
I4.! Da6tar +oor#inat Ben&. Mark /BM0
I4.$ Deskri(si Ben&. Mark /BM0
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Data dan informasi suatu wilayah yang up to date, sangat diperlukan
dalam berbagai kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring
berbagai kegiatan seperti; pertanian, Irigasi, kehutanan, pertambangan,
infrastruktur, telekomunikasi, pemukiman, pariwisata, dan lain-lain.
Sementara ketersediaan data dan informasi spasial ini masih sangat
terbatas, khususnya untuk skala besar (1 !""" s#d 1 1"."""$. %leh
karenanya pada setiap kegiatan pembangunan selalu ada alokasi untuk
kegiatan pembuatan data dan informasi spasial (pemetaan$ sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan.
&ersoalan mendapatkan dan menya'ikan data spasial suatu wilayah 'uga
memerlukan keputusan yang tepat dalam menerapkan teknologi mana
yang akan digunakan, mengingat paling tidak ada tiga metode yang
dapat diterapkan yaitu metode sur(ey langsung (terestris$, sur(ey udara
(foto udara$, dan citra satelit (foto satelit$, yang masing-masing metode
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya baik dari sisi teknis,
kecepatan, maupun besarnya biaya yang diperlukan.
a. S"r7e, Langs"ng /terestris0.
Sur(ey langsung akan memberikan ketelitian hasil yang paling akurat
namun biaya yang sangat besar dan memakan waktu yang lama.
)ocok diterapkan untuk kawasan yang tidak luas. (ratusan hektar$
-. S"r7e, U#ara /6oto "#ara0.
Sur(ey udara akan memberikan ketelitian yang cukup teliti tetapi
biaya yang diperlukan masih cukup besar dan waktu yang cukup lama.
*aik diterapkan untuk kawasan yang cukup luas (ribuan hektar$.
&. S"r7e, Satelit /6oto "#ara0.
Dengan memilih sensor yang tepat untuk diterapkan pada aplikasi
tertentu, citra satelit memberikan ketelitian hasil yang cukup
(memang lebih rendah dari sur(ey udara$ dan biaya yang murah serta
waktu yang diperlukan relatif singkat. Sangat baik diterapkan untuk
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
kawasan yang luas (puluhan ribu hektar$ seperti satu areal daerah
irigasi Saddang ( +".""" ,ektar$.
-enilik kenyataan tersebut, diusulkan penggunaan metode Remote
Sensing )itra Satelit khususnya I.%/%S guna memenuhi kebutuhan
&royek-proyek Irigasi dan 0awa 1ndalan Sulawesi Selatan akan data
Spasial (peta digital$ terkini untuk daerah irigasi yang ada di sulsel .
1.2 Lokasi Pekeraan
2okasi peker'aan berada di daerah Irigasi Saddang yang secara
administratif berada di wilayah .abupaten &inrang dan Sidrap &ropinsi
Sulawesi Selatan. Sedangkan secara geografis terletak pada posisi 3
1.! Maks"# Dan T""an
-aksud dari pengukuran adalah menyiapkan data awal yang akan
digunakan sebagai acuan untuk rencana pengembangan D1S di masa
yang akan datang. Sedangkan tu'uannya adalah pembuatan peta garis
dengan skala 1 !.""" dengan resolusi 1 m, dengan memamfaatkan )itra
Satelit, pada daerah irigasi Saddang dan sekitarnya di .abupaten &inrang
dengan total luas 45! .m
5
.
1.$ Lingk"( Pekeraan
2ingkup peker'an ini adalah sebagai berikut
1. &rocurement citra satelit (raw dat$
5. &enentuan posisi 6round )ontrol &oint &emetaan
7. 6eneral Digital 8le(ation -odel (D8-$
9. %rthorektifikasi dan mosaicing
!. Digitasi, 8diting dan .artografi
+. :ield )ompletion dan toponimi
4. &encetakan ,ard )opy
I.$ Personil Pelaksana Pekeraan
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
&elaksanaan pengukuran topografi dalam rangka peker'aan pemetaan
daerah irigasi Saddang mengerahkan personil sebagai berikut
1. ;eam leader (penanggung 'awab keseluruhan$
5. 6eodetic 8ngineer (&enanggung 'awab pengukuran dan
penggambaran pengukuran$
7. Irrigation 8ngineer (&enanggung 'awab dalam analisa dan
perhitungan perencanaan bangunan irigasi$
9. 1hli 6IS (&enanggung 'awab dalam analisis 6IS$
!. &rogrammer (&enanggung 'awab program komputer untuk
pelaporan$
+. )hief Sur(eyor (&emimpin pelaksana pengukuran di lapangan$
4. Sur(eyor 5 orang (&elaksana pengukuran di lapangan$
<. )hief Draftman (&emimpin pelaksana penggambaran pengukuran$
=. Draftman 5 orang (&elaksana penggambaran pengukuran$
I.% Base&a'( #an Sarana Pen#"k"ng
Selama pelaksanaan peker'aan pengukuran di lapangan akan disediakan
tempat tinggal#base camp lengkap dengan fasilitas furniture serta bahan
habis pakai di lokasi peker'aan yang di sewa dari rumah penduduk.
Sarana pendukung berupa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
selama peker'aan pengukuran lapangan adalah sebagai berikut
I.%.1 Peralatan kantor 8
1. 0uang studio
5. -e'a gambar
7. -e'a kantor
9. .omputer
!. &lotter
+. Digiti>er
4. 2emari#rak buku
<. 1lat tulis menulis
I.%.2 Peralatan La(angan
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
1. &eta dasar#peta topografi
5. ,andy talkie
7. &ita ukur dan rol meter
9. 6&S (,and, *ase station, 0o(er$
!. .amera
+. &atok kayu dan *anch mark
4. .endaraan (sarana transportasi$
<. 1lat komunikasi
1.) Lingk"( Pekeraan
2ingkup peker'aan pengukuran adalah adalah sebagai berikut
1. &rocurement citra satelit (raw dat$
5. &enentuan posisi 6round )ontrol &oint &emetaan
7. 6eneral Digital 8le(ation -odel (D8-$
9. %rthorektifikasi dan mosaicing
!. Digitasi, 8diting dan .artografi
+. :ield )ompletion dan toponimi
4. &encetakan ,ard )opy
BAB II MET*DE PELA+SANAAN
II.1 Persia(an
II.1.1 Pen,ia(an sarana #an (rasarana
?ntuk menun'ang kelancaran seluruh kegiatan diperlukan sarana dan
prasarana yang akan mendukung seluruh kegiatan personil. Semua sarana
dan prasarana baik itu berupa base camp dan fasilitasnya, peralatan
lapangan dan peralatan kantor harus betul dalam kondisi baik dan benar-
benar terpenuhi dengan standar, aman, nyaman dan lancar.
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
II.1.2 A#'inisrasi #an (eriinan
.egiatan administrasi baik berupa pembuatan kontrak, addendum, surat
menyurat termasuk peri'inan kepada semua pihak yang terkait harus
diselesaikan dengan baik lebih dahulu. Ini untuk menun'ang kesuksesan
kegiatan selan'utnya dalam rangka menyelesaikan peker'aan.
II.1.! Mo-ilisasi Personil
?ntuk menyelesaikan peker'aan ini sesuai dengan target waktu dan
target kualitas maka diperlukan beberapa orang personil sesuai dengan
keahliah dan 'obnya masing-masing.
-obilisasi personil adalah upaya mengerahkan personil sesuai dengan
keahlian dan 'obnya masing-masing dimana terdapat koordinasi,
komunikasi dan saling interaksi di dalam suatu tim ker'a demi lancarnya
peker'aan.
II.1.$ Penina"an2s"r7e, (en#a."l"an
&enin'auan &endahuluan dilakukan untuk lebih mengenal daerah
peker'aan secara langsung dan untuk mendapatkan informasi awal
seperti
1. .ondisi fisik daerah irigasi
5. .ondisi ekonomi dan sosial budaya setempat
7. Struktur organisasi pengelolaan Daerah Irigasi
9. ?paya pengelolaan daerah irigasi yang telah dilakukan.
II.2 Pekeraan Peng"k"ran
II.2.1 Pe'asangan Patok #an Ben&. Mark /BM0
&emasangan *ench -ark (*-$ dan &atok .ayu meliputi
1. ?kuran *ench -ark yang akan dipasang yakni 5" @ 5" @ 1"" cm
5. ?kuran control point ()&$ yang akan dipasang yakni 1" @ 1" @ <"
cm
7. &embuatan rencana pembuatan dan pengukuran titik control
tanah
9. &enyusunan peralatan dan persiapan pelaksanaan peker'aan
!. &emasangan *ench -ark dengan menggunakan kain yang berwarna
putih sebagai bahan dasar sesuai ukuran yang akan terlihat di foto
udara dan patok oleh kayu
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
+. &engukuran titik-titik tersebut menggunakan 6&S diferensial
dengan mengikatkannya pada titik kontrol yang memiliki sistem
internasional.
II.2.2 Penga#aan #ata &itra satelit /ra1 #ata0
Satelit I.%/%S merekam tempat yang sama setiap tiga hari, adapun
waktu pengadaan data ini 5 minggu hingga satu bulan, hal ini disebabkan
oleh perlu konfirmasi kepada user terutama menyangkut daerah yang
tertutup awan (cloud co(er$ dan pembuatan kordinat yang pasti dari
lokasi yang diinginkan.
1dapun data yang dibutuhkan berupa
1. ;u'u ratus dua puluh lima kilometer persegi (45! km
5
$ citra Ikonos.
5. &eta topografi
7. &eta dasar skala kecil
II.2.! Pe'etaan2Peng"k"ran titik kontrol tana. /G3P2DGPS0
&engukuran titik kontrol tanah dilakukan dengan menggunakan teknik
6&S dengan sebaran yang merata dimana titik-titik tersebut disamping
digunakan ntuk keperluan kontrol pemetaan fotogametris 'uga dapat
digunakan kelak dalam pengikatan pengukuran-pengukuran oleh para
pengembang daerah.
?ntuk memudahkan pengembangan lan'ut dari titik-titik tersebut, untuk
setiap tugu akan dibuatkan deskripsinya meliputi sketsa lokasi, foto
tugu, besaran koordinat dan informasi lainnya.
Sistem proyeksi yang dipakai adalah ?ni(ersal trans(erse -ercator (?;-$
dengan spheroid acuan A6S <9 sesuai dengan sistem referensi
internasional sehingga titik-titik tersebut sewaktu-waktu dapat dicari
dengan menggunakan 6&S kelas na(igasi yang memakai sistem tersebut.
6&S yang digunakan untuk pengukuran titik-titik ini adalah 6&S tipe
geodetic 6&S ;rimble 9"""#9<"" SSI Dual frekuensi (umumnya dipakai
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
sebagai base station$ dan trimble tipe pemetaan single frekuensi
(sebagai 6&S ro(er$ beserta seluruh perlengkapannya.
1dapun pelaksanaan peker'aan pengukuran titik kontrol tanah dengan
6&S adalah
1. &erencanaan peralatan
5. Desain titik dan 'aringan
7. &engumpulan data dengan cara pengamatan dengan satelit 6&S.
Diman data langsung direkam pada alat dan secara otomatis
waktu pengamatan, lama pengamatan dan lokasi pengamatan
dapat diketahui terhindar dari manipulasi data.
;eknik dan lama pengamatan disesuaikan dengan
1. .etelitian titik yang diinginkan
5. Bumlah satelit yang dapat diamati
7. 6eoetric Dillution %f &recision (6D%&$ pada saat pengamatan 6&S
dilakukan. 6D%& yang memenuhi syarat harus C <
9. &an'ang baseline antara 6&S
!. .ondisi atmosfir dan ionosfir pada saat pengamatan.
II.2.$ Penga#aan Data DEM
D8- adalah representasi bentuk permukaan (surface$ area pemetaaan
dimaksud. D8- diperlukan dalam proses orthorektifikasi, untuk
mengoreksi kesalahan citra satelit akibat adanya efek kelengkungan
bumi dan relief displacement (pergeseran relief$ akibat dari tidak
ratanya permukaan bumi (efek topografi$
D8- di- generate dari peta topografi yang telah ada yang diterbitkan
oleh *1.%S?0;1/12 atau yang berketelitian lebih baik dari itu yaitu D8-
hasil I:S10 (Inter:erometric Synthetic 1prerture 0adar$ yang sudah
mengko(er seluruh wilayah Bawa, .alimantan dan sulawesi.
LAPORAN PENGUKURAN
PEMETAAN DAERAH IRIGASI SADDANG
PT.
II.2.% Pe'etaan sit"asi
II.! Pengola.an Data
BAB III HASIL PE+ER5AAN
III.1 +erangka Poligon
III.2 Ga'-ar (eng"k"ran2(eta to(ogra6i
III.! Da6tar +oor#inat Ben&. Mark /BM0
III.$ Deskri(si Ben&. Mark /BM0

Anda mungkin juga menyukai