Anda di halaman 1dari 24

ANGINA PECTORIS

Pembimbing :
dr. Librantoro, Sp.JP

Disusun Oleh :
Novri Andri 111001387
Suriani 121001430
Cherlie 121001425
Definisi
Suatu sindrom klinis berupa serangan
nyeri dada yang khas, yaitu: seperti rasa
ditekan atau terasa berat di dada yang
sering menjalar ke lengan kiri. Nyeri dada
tersebut biasanya timbul saat melakukan
aktivitas dan segera hilang bila di
hentikan.
Merupakan kompleks gejala tanpa
kelainan morfologik permanen
miokardium yang disebabkaan oleh
insufisiensi relatif yang sementara di
pembuluh darah.
Arterosklerosis.
Aorta insufisiensi
Spasmus arteri koroner
Anemi berat.
Etiologi
Emosi
Kerja fisik terlalu berat
Makan makanan berat
Pajanan terhadap dingin
Faktor
resiko
PATOFISIOLOGI
Angina pectoris merupakan sindrom
klinis yg disebabkan oleh aliran darah
ke arteri miokard berkurang
suplay O2 ke miokardium tidak
seimbang menimbulkan iskemia
yg dapat menimbulkan nyeri (akibat
dari perubahan metabolisme aerobik
menjadi anaerob)
menghasilkan asam laktat yang
merangsang timbulnya nyeri.
Klasifikasi
Angina
Pektoris
Stabil
Angina
Pektoris
Tidak Stabil
Angina
Prinzmental
(Angina
Varian).
Angina Pektoris
Stabil
berhubungan
dengan latihan atau
aktifitas yang
meningkatkan
kebutuhan oksigen
miokard.
Nyeri segera hilang
dengan istirahat
atau penghentian
aktifitas.
Durasi nyeri 3 15
menit
Angina Pektoris
Tidak Stabil
Sifat, tempat dan
penyebaran nyeri
dada dapat mirip
dengan angina
pektoris stabil.
Durasi serangan
dapat timbul lebih
lama dari angina
pektoris stabil.
Pencetus dapat
terjadi pada
keadaan istirahat
atau pada tigkat
aktifitas ringan.
Kurang responsif
terhadap nitrat.
Lebih sering
ditemukan depresi
segmen ST.
Angina Prinzmental
(Angina Varian)
Sakit dada atau
nyeri timbul pada
waktu istirahat,
seringkali pagi hari.
Nyeri disebabkan
karena spasmus
pembuluh koroner
aterosklerotika
EKG menunjukkan
elevasi segmen ST.
Cenderung
berkembang
menjadi infaark
miokard akut.
Dapat terjadi
aritmia.
Nyeri dada substernal / retrosternal menjalar ke
daerah inter skapula atau lengan kiri.
Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti
diperas, terasa panas, kadang-kadang hanya
perasaan tidak enak di dada (chest discomfort).
Durasi nyeri berlangsung 1 sampai 5 menit, tidak
lebih dari 30 menit.
Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau
pemberian nitrogliserin.
Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah,
kadang muncul keringat dingin, palpitasi.
Gambaran EKG : depresi segmen ST, terlihat
gelombang T terbalik.
Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak
timbul serangan.
Gejala
Pemeriksaan
Enzim atau isoenzim
jantung : m
kerusakan miokard.
EKG : bisa normal /
depresi pada
segmen ST
gelombang T
iskemia.
Foto Dada : biasanya
normal. infiltrat
dekompensasi jantung
atau komplikasi paru.
PCO2 kalium dan
laktat miokard: m
selama serangan
angina.
Kolestrol / trigliserida
serum : m.
Terapi
Non farmakologi
Berhenti merokok
M berat badan
Mengurangi stres
Mengurangi aktivitas
Menjaga pola makan
Farmakologi
Anti iskemia
Antiagregasi
trombosit
Antitrombin
IDENTIFIKASI
Nama : Ny. E
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 48 Tahun
Alamat : Jl. Suprapto no 22 Klaban Jahe
Pekerjaan : PNS
Status perkawinan : Kawin
Agama : Kristen protestan
Suku : Karo
Tanggal masuk : 7 Oktober 2013


Keluhan Utama : nyeri dada bagian kiri
Telaah : Pasien datang ke poli klinik jantung dengan keluhan
nyeri dada bagian kiri. Nyeri dirasakan pasien tiba- tiba sekitar
jam 09.00 WIB saat berada di rumah. Hal ini sering di alami
pasien sejak 8 tahun yang lalu. Pasien mengatakan dalam 1
bulan bisa 4 kali serangan walaupun melakukan aktivitas
ringan atau pada saat istirahat, namun pasien masih bisa
menahanya. Nyeri yang dirasakan pasien seperti tertusuk-
tusuk, nyeri menjalar sampai ke punggung disertai keringat
dingin, pasien juga merasa kesemutan di bagian lengan. Pasien
juga mengatakan lama nyerinya tidak sama tiap serangan
(kadang kurang dari 15 menit, kadang lebih dari 15 menit).
Pasien menyangkal adanya sesak setiap kali seangan. Selain
nyeri pasien juga merasa mual tapi tidak muntah, pasien juga
tidak merasa nyeri pada ulu hati. Pasien mengatakan tidak
merokok dan tidak memiliki penyakit diabetes militus. Dalam
satu keluarga semua mempunyai riwayat hipertensi.
ANAMNESIS

Hipertensi sejak 10 tahun.
Penyakit jantung sejak 8
tahun yang lalu

RPT

Aspilet
ISDN
RPO
Status present
Sensorium : Compos mentis
TD : 150 / 90 mmHg
Nadi : 64x/menit
Pernafasan : 16x/menit
Temperature : 36.5 c
Tanggal masuk : 07 oktober 2013
Keadaan Penyakit
Anemia : (-)
Edema : (-)
Ikterus : (-)
Eritema : (-)
Sianosis : (-)
Dispnoe : (-)
Sikap tidur paksa : (-)

BB : 64 kg
TB :153 cm
IMT = (64/2,34) = 27
(OBESITAS)
Keadaan
Gizi

Kepala : tidak ada
kelainan
Leher : TVJ : R 2
cmH
2
O
Pemeriksaan
Fisik

inspeksi : dbn
Palpasi : fremitus ki = ka
perkusi : sonor
auskultasi : vesikuler
Paru
Inspeksi:
Ictus Cordis : tidak terlihat
Palpasi :
Ictus Cordis : teraba
Kuat angkat : (-)
Perkusi:
Batas jantung atas : ICS III sinistra
Kanan : Parasternal dextra
Kiri : Linea Axillaris anterior sinistra
Auskultasi:
M1 > M2 A2>A1
P2>P1 A2>P2
Jantung
ABDOMEN : Tidak ada kelainan
GENETALIA : tidak dilakukan pemeriksaan
EKSTREMITAS ATAS dan BAWAH : tidak
ada kelainan
Pmx fisik
PEMERIKSAAN LABORATURIUM :


Tanggal

07-10-13
Pemeriksaan Hasil Normal
Hematologi Hb 13,4 12-14 g/dl
Ht 38,5 37-43 vol %
Leukosit 5000 5000-10.000/L

Trombosit 215.000 150-400.10
3
/L

Fungsi Ginjal Ureum 24 < 50 mg/dL
Creatinin 0,7 0,6 1,2 mg/dL
Asam urat 3,5 < 5,7 mg/dl
KGD s 97 < 200 mg/dl
Pemeriksaan Hasil Normal
Masa
perdarahan
315 1-6 menit
Masa
pembekuan
830 1-10 menit
Pofil jantung CK-MB 7 < 24 U/L
Angina pectoris
tidak stabil
Diagnosa
Bed Rest
Diet jantung II
Non
farmakologis

IVFD RL 20 tts/i
Lovenox 2 x 0,6 cc
Clopidogrel 1 x 75 mg
Aspilet 1 x 1
Captopril 3 x 12,5 mg
ISDN 3 X 5 mg
Bisoprolorl 1 x 5 mg
laxadine syr 2 x CI
Diazepam 1 x 2 mg
Farmakologis
RENCANA
PEMERIKSAAN
Darah rutin
Fungsi ginal
KGDs
Masa perdarahan dan
pembekuan darah
CK-MB
Tanggal S O A P
08-10-13 -nyeri dada
berkurang
Sens:Compos
mentis
TD:140/90 mmHg
HR: 68x/menit
RR :20x/menit
T :36,5 c
Angina
pectoris tidak
stabil
IVFD RL 20 tts/i
Lovenox 2 x 0,6 cc
Clopidogrel 1 x 75 mg
Aspilet 1 x 1
captopril 3 x 12,5 mg
ISDN 3 X 5 mg
Bisoprolorl 1 x 5 mg
laxadine syr 2 x CI
Diazetpam 1 x 2 mg

9-10-13 -nyeri dada 3 kali
serangan (2 kali
malam, 1 kali
siang) nyeri < 5
menit.
-kepala terasa
berat
-tengkuk terasa
tegang

Sens: Compos
mentis
TD:180/100 mmHg
HR : 84 x/menit
RR: 22 x/menit
T: 36.7 c
Angina
pectoris
tidak
stabil
IVFD RL 20 tts/i
Lovenox 2 x 0,6 cc
Clopidogrel 1 x 75
mg
Aspilet 1 x 1
valsatran 1 x 1
captopril 3 x
12,5mg
ISDN 3 X 5 mg
Bisoprolorl 1 x 5 mg
laxadine syr 2 x CI
Diazetpam 1 x 2 mg
amlodipine 1 x 5
mg

Anda mungkin juga menyukai