Anda di halaman 1dari 1

MANI FESTASI KLI NIK

Dikenal dua macam paparan terhadap virus ebola. Paparan primer adalah paparan yang
terjadi pada orang yang bepergian ke daerah endemik ebola (Afrika). Negara-negara di
Afrika yang merupakan daerah endemik virus ebola adalah Republik Kongo, Gabon, Sudan,
dan Pantai Gading (Ivory Coast). Paparan sekunder adalah paparan dari orang ke orang atau
dari hewan misalnya primata ke manusia.
Waktu yang diperlukan sejak virus masuk hingga timbul gejala klinis adalah biasanya 7-10
hari (rentang waktu 3-16 hari). Gejala klinik awal adalah :
Panas badan;
Nyeri pada pangkal tenggorokan;
Bercak pada kulit tampak jelas pada batang tubuh (pada hari ke 5-7);
Mata kemerahan.
Gejala berikutnya adalah :
Wajah tanpa ekspresi;
Perdarahan dari tempat suntikan atau di lapisan selaput lendir seluruh tubuh;
Radang otot jantung dan pengumpulan cairan di jaringan paru-paru;
Pada kasus berat terjadi napas cepat, tekanan darah rendah, koma, dan tidak
berkemih;
Diare
Terjadi peradangan hati, Kerusakan ginjal, dan penurunan jumlah trombosit, sel darah
putih dan enzim hati secara drastis.
Pada penderita yang bertahan hidup dari infeksi virus ebola dapat mengalami gejala:
Nyeri otot;
Nyeri sendi yang berpindah-pindah;
Nyeri kepala;
Lemas;
Bulimia;
Tidak mendapat menstruasi;
Kehilangan daya pendengaran;
Suara mendengung di telinga;
Radang salah satu buah zakar;
Radang kelenjar ludah parotis.
Pada infeksi akut ditemukan banyak virus dan antigen virus pada peredaran darah. Gejala
klinis akan membaik bila kadar antibodi terhadap virus telah menurun. Virus dapat dideteksi
dengan pemeriksaan Enzyme Linked Immunoabsorbent Assay (ELISA) dan fluorescent
antibody testing.
Komplikasi yang dapat timbul pada infeksi virus ebola adalah komplikasi pada mata, yaitu
rasa nyeri pada mata, takut bila melihat cahaya karena rasa tidak nyaman, mata berair dan
penurunan ketajaman penglihatan. Komplikasi lain adalah radang buah zakar dan hepatitis.

Anda mungkin juga menyukai