Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN RESIKO

Berbagai definisi dapat diberikan kepada kata risiko itu, namun secara sederhana artinya senantiasa ada kena mengenanya dengan
kemungkinan akan terjadinya akibat buruk atau akibat yang merugikan, seperti kemungkinan kehilangan, cedera, kebakaran, dan
sebagainya. Tidak ada metode yang menjamin seratus persen bahwa akibat buruk itu setiap kali dapat dihindarkan,kecuali kalau
kegiatan yang mengandung risiko tidak dilakukan.
Agar risiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya. Disatu pihak mereka
mengeluh kekurangan nasabah, dipihak lain mereka cenderung menolak calon-calon nasabah. Perusahaan asuransi enggan menerima
penutupan perlindungan risiko perusahaan, karena ternyata kebanyakan perusahaan tidak memanajemeni risiko harta yang hendak
diasuransikan itu.
Walaupun sesuatu perusahaan telah mengasuransikan risikonya, namun tidak berarti perusahaan itu sudah terlindung sepenuhnya.
Perusahaan asuransi hanya menanggung sebagian risiko yang ada. Malah sebagian besar dari risiko perusahaan, harus dihadapi sendiri dan
tidak bisa dipindahkan kepada perusahaan asuransi. Program manajemen risiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikan risiko-risiko
yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menetukan besarnya risiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi
atau menangani risiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikannya.
HUBUNGAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN FUNGSI-FUNGSI LAIN DALAM PERUSAHAAN
Manajemen risiko berkaitan erat dengan fungsi perusahaan lainnya yaitu dengan fungsi! akunting, keuangan, marketing, produksi,
personalia, engeenering dan maintenance", karena bagian-bagian itu ada yang menciptakan risiko dan ada yang menjalankan sebagai
fungsi manajemen risiko. Marilah kita analisi satu persatu di ba#ah ini.
Hubungan Dengan Fungsi Akunting
$agian akunting menjalankan kegiatan manajemen risiko yang penting, yaitu!
%. Mengurangi kesempatan pega#ai melakukan penggelapan, dengan jalan melakukan internal control dan internal audit.
&. Melalui rekening asset bagian akunting mengidentifikasikan dan megukur e'posure kerugian terhadap harta.
(. Melalui penilaian rekening seperti rekening piutang, bagian akunting mengukur risiko piutang dan mengalokasikan cadangan
dana e'posure kerugian piutang.
Hubungan Dengan Fungsi Keuangan
$agian keuangan melakukan banyak penetapan yang mempengaruhi manajemen risiko. Pertaa, manajer risiko biasanya ba!a"an
Direktur Keuangan# Ke$ua% bagian keuangan menganalisis pengaruh turunnya profit dan cash flo#. )arena menurun profit bias
menghalangi tujuan perusahaan, maka kegiatan seprti itu juga tercantum dalam program manajemen risiko. )etiga, dalam menetapkan
apakah perusahaan akan membeli peralatan yang mahal atau gedung baru, maka manajer finansial seharusnya mempertimbangkan risiko
murni yang tercipta karena tindakan itu.
Hubungan Dengan Marketing
)egiatan marketing dapat menciptakan risiko, terutama risiko tanggung-gugat. Misalnya perusahaan dituntut oleh pihak luar berkenan
dengan penggunaan packaging yang tidak memenuhi syarat. Dalam mengangkut produk ke langganan, mengandung bermacam risiko
yang perlu terlebih dahulu $iana&isis '&e" ana(een risiko. Itulah sebabnya bagian marketing harus selalu a#as terhadap risiko yang
timbul pada setiap akti*itas marketing, dan bagian manajemen risiko seharusnya diberi informasi secepatny.
Hubungan Dengan Bagian Pr'$uksi
)egiatan produksi juga banyak menciptakan risiko. Dalam mendesain atau membuat produk atau memberikan ser*ice, pekerja sering kali
di-ekspose pada kecelakaan kerja. Demikian pula produk atau ser*ice yang dijualnya mungkin juga bisa menciptakan kerusakan atau
kecelakaan badan bagi pemakainya+ oleh karena itu perusahaan harus selalu siap sedia menghadapi ,tuntutan hukum- dari pihak ketiga.
Hubungan Dengan Engineering $an Maintenan)e
$agian ini bertanggung ja#ab untuk desain pabrik, maintenance, dan melaksanakan fungsi pera#atan gedung, pabrik, dan peralatan, yang
semuanya sangat *ital untuk mencegah, mengurangi frekuensi dan keparahan kerugian
Hubungan Dengan Bagian Pers'na&ia
$agian personalia mempunyai banyak tanggung ja#ab dibidang risiko. .ontoh yang paling jelas adalah perancangan, instalasi, dan
administrasi program-program kesejahteraan pega#ai. $agian personalia biasanya bertugas mengadakan perundingan dengan serikat
kerja, menetapkan hak dan ke#ajiban serta kesejahteraan. /edangkan Manajemen 0isiko menseleksi asuransi dan merundingkan
penutupan asuransi atau memanajeri aspek finansial daripada program penenggungan risiko".
De*inisi
)ata risiko banyak digunakan dalam berbagai pengertian dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang.
Misalnya! ,$ersepeda motor di atas jalan yang sangat ramai besar risikonya-, orang secara intuitif mengerti maksudnya. 1etapi pengertian
yang di pahami secara intuitif ini, hanya memuaskan jika dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Manajemen risiko merupakan pengetahuan yang badan teorinya masih muda. Itulah sebabnya kita menemukan banyak kontradiksi dalam
pengertian tentang konsep risiko.
RESIKO SPEKULA+IF DAN RESIKO MURNI
)ejadian sesungguhnya kadang-kadang menyimpang dari perkiraan e'pectation" ke salah satu dari dua arah.artinya, ada kemungkinan
penyimpangan yang menguntungkan dan ada pula penyimpangan yang merugikan. 2ika kedua kemungkinan itu ada, maka kita katakan
risiko itu spekulaatif. 0isiko adalah kemungkinan kerugian tetapi bila disamping itu kemungkinan kerugian terdapat kemungkinan untung,
maka risiko itu dinamakan risiko spekulatif. .ontohnya! judi menimbulkan kemungkinan-kemungkinan ini, mereka berjudi mungkin
menang atau kalah.
3a#an dari risiko spekulatif adalah risiko murni yaitu yang hanya ada kemungkinan kerugian. /eorang pemilik rumah terbuka terhadap
kemungkinan kerugian. 0isiko ini hanyalah mempunyai kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan keuntungan. 0isiko
ini disebut risiko murni.
Apakah suatu risiko itu spekulatif atau murni, bergantung pada pendekatan yang digunakan. 0isiko spekulatif biasanya tidak dapat
diasuransikan. 4anya risiko murni yang dapat diasuransikan.
/5M$60 0I/I)7
4a8ard menimbulkan kondisi yang kondusif terhadp bencana yang menimbulkan kerugian. Dan kerugian adalah penyimpangan yang
tidak diharapkan. Walaupun ada beberapa o*erlapping tumpang tindih" di antara kategori-kategori ini, namun sumber penyebab kerugian
dan risiko" dapat diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan risiko ekonomi. Menentukan sumber risiko adalah penting karena
mempengaruhi cara penanganannya.
Risiko Social
/umber pertama risiko adalah masyarakat, artinya tindakan orang-orang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang
merugikan dari harapan kita. .ontohnya! dengan brkembangnya took-toko s#alayan, maka toko#an menghadapi risiko besarnya
pencurian shopliffting". Akan tetapi tidak semua pencuri itu adalah orang luar melainan juga penggelapan dan penyalahgunaan oleh
pega#ainya sendiri.
Risiko Fisik
Adabanyak risiko fisik yang sebagiannya adalah fenomena alam, sedangkan lainnya disebabkan kesalahan manusia. .ontohnya antara
lain!
Kebakaran, kebakaran adalah penyebab utama cidera, kematian dan kerusakan harta.
uaca, Iklim adalah risiko yang serius. )adang-kadang hujan terlalu banyak sehingga panen kena banjir dan sungai meluap.
!etir, menyebabkan kebakaran yang selanjutnya merusakan harta, membunuh atau mencederai orang.
Tanah longsor, telah umum menjadi sumber kerusakan harta. /emakin padatnya daerahkota maka semakin banyak rumah dibangun diatas
tanah yang labil.
Risiko "konomi
$anyak risiko yang dihadapi perusahaan itu bersifat ekonomi.contoh-contoh risiko ekonomi adalah inflasi, fluktuasi local, dan
ketidakstabilan perusahaan indi*idu, dan sebagainya.
JENIS-JENIS RISIKO ,ANG DI+ANGANI MANAJER RISIKO
Manajer risiko menangani terutama risiko murni. Ia tidak menangani risiko spekulatif kecuali jika adanya risiko spekulatif memaksa
manajer risiko untuk menghadapi risiko murni tertentu, misalnya perusahaan ini baru saja mengambil alih pabrik baru, karena itulah
tercipta kerugian potensial untuk kebakaran.
)erugian potensial yang bersifat ekonomi yang harus ditangani menajer risiko dapat dikategorikan atas!
%. kerugian terhadap harta.
&. tanggung ja#ab terhadap pihak lain.
(. kerugian personil.
MENGIDEN+IFIKASIKAN RISIKO
/ebelum memanajemeni risiko, maka harus dapat diketahui adanya risiko itu, berarti membangun pengertian tentang sifat risiko yang
dihadapi dan dampaknya terhadap akti*itas perusahaan. Dalam keadaan tidak diidentifikasikan semua risiko, berarti perusahaan yang
bersangkutan menanggung risiko tersebut secara tidak sadar. Pengidentifikasian risiko merupakan proses penganalisisan untuk
menemukan secara sistematis dan secara berkesinambungan risiko kerugian yang potensial" 9ang menentang perusahaan. 5ntuk itu
diperlukan!
Pertama! /uatu checklist dari pada semua kerugian potensial yang mungkin bisa terjadi pada umumnya pada setiap perusahaan
)edua! untuk menggunakan checklist itu diperlukan suatu pendekatan yang sistematik untuk menetukan mana dari kerugian potensial
yang tercantum dalam checklist itu yang dihadapi oleh perusahaan yang sedang dianalisis.
Manajer risiko seharusnya menjalankan sendirikedua langkah itu, kalau tidak, ia harus percaya saja pada jasa agen asuransi, broker, atau
konsultan.
KLASIFIKASI KERUGIAN
/alah satu alternatif system pengklasifikasian kerugia dalam suatu checklist adalah sebagai berikut!
#. Kerugian $ak %ilik &!roperty losses'
%. )erugian langssung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau reparasi atau kehilangan harta.
&. )erugian tidak langsung, seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang rusak akibat kerugian langsung
(. )erugian pendapatan net income", seperti penghentian kegiatan sementara yang disebabkan oleh suatu kerugian dimana tidak
boleh ditempatinya ruangan kerja.
(. B. Kewajiban %engganti Kerugian )rang *ain &*iability *osses'
)arena rusaknya hak milik orang lain atau terlukanya orang lain.
%. Kerugian !ersonaia &!ersonnel *osses'
%. )erugian bagi perusahaan, karena kematian, cacat, atau mengundurkan dirinya pega#ai, langganan atau pemilik.
&. )erugian bagi keluarga pega#ai, yang disebabkan oleh kematian, cacat, atau pemberhentian.
RISK ANAL,SIS -UES+IONNAIRE
Analisis ini menjuruskan manajer risiko untuk memastikan bah#a informasi yang diperlukan berkenan dengan harta dan operasi
perusahaan tidak ada yang terlupakan. 5ntuk memperkuat informasi ini, menajer risiko akan mempertimbangkan semua sumber informasi
yang digunakan dalam metode-metode lainnya. $edanya adalah bah#a pertanyaan dalam :uestionnaire itu menjuruskan penyelidikan itu.
ME+ODE LAPORAN KEUANGAN
Dengan menganalisis neraca, laporan laba rugi dan catatan lain yang menyokongnya, manajer risiko bisa mengidentifikasikan semua
risiko yang berkenan dengan harta, utang, dan personalia perusahaan. Dengan menggabungkan laporan keuangan ini dengan ramalan
keuangan dan anggaran, maka manajer akan dapat menemukan risiko yang akan dihadapi, sebab transaksi bisnis pada akhirnya
menyangkut baik uang maupun hak milik. Maka berdasarkan metode ini setiap perkiraan account" dipelajari secara mendalam mengenai
kerugian potensial yang bisa diciptakan oleh account itu.
INPEKSI
Dengan mengamati langsung jalannya operasi, bekerjanya mesin, peralatan, lingkungan kerja, kebiasaan kerja pega#ai, dan seterusnya,
manajer risiko dapat mempelajari lebih banyak dan menyakinkan tentang ha8ard yang mungkin tidak disadari oleh pekerja ataupun yang
mungkin tidak pernah ditemukan dlam laporan tertentu.
7leh karena itu inspeksi langsung ke obyek ini merupakan suatu keharusan.
IN+ERAKSI DENGAN BAGIAN LAIN
)eberhasilan manajer risiko mengidentifikasikan risiko terutama tergantung pada kerjasama yang erat dengan bagian-bagian lain dalam
perusahaan. Manajer bagian-bagian ini secara konstan menjadi a#as terhadap risiko yang dihadapi.
Interaksi ini meliputi %" untuk memperoleh pemahaman yang sempurna dari kegiatan suatu bagian mengidentifikasikan kerugian
potensial yang ditimbulkan oleh kegiatan itu, maka manajer risiko sering mengunjungi manajernya serta dapat mengadakan 1anya ja#ab
langsung dengan pega#ai. &" laporan lisan atau pun tertulis dari bagian-bagian perusahaan itu, baik tas inisiatif mereka, maupun sebagai
laporan rutin yang memberi informasi yang up to date mengenai perkembangan yang rele*an.
ANALISIS LINGKUNGAN
3ingkungan yang rele*an adalah %" langganan, &" pemasok, (" saingan, ;" 5ndang-undang dan ketentuan-ketentuan lainnya. Dalam
menganalisis masing-masing komponen pertimbangan yang penting adalah %" sifat hubungannya, &" keanekaannya, (" kestabilannya.
/ebagai contoh, apakah produk didistribusikan langsung kepada suatu grup pembeli ataukah secara tidak langsung, melalui grosir,
pengecer, dan kepada orang banyak< Apakah langganan itu keluarga, perusahaan, ataukah pemerintah< Manakah ser*is yang penting,
pemasok tunggal atau pemasok majemuk<
)ontrak apakah yang telah dibuat pemasok< Apakah persaingan memerlukan kampanye melalui iklan dan berkemungkinan
membangkitkan klaim terhdap produk yang tidak memenuhi syarat< )e#ajiban apakah yang paling penting dibebankan oleh pemerintah,
konsumen, asosiasi, dan sebagainya.
PENGGUNAAN PIHAK LUAR UN+UK MENGIDEN+IFIKASIKAN RISIKO
Manajer risiko boleh percaya pada agen asuransi, broker, atau konsultan menajemen risiko untuk melakukan pekerjaan yang terinci
mengidentifikasikan risiko. Akan tetapi mempercayai saja sepenuhnya pihak luar untuk pengidentifikasikan risiko pada suatu ketika bisa
mengandung kelemahan. Pertama, #alaupun banyak dari agen asuransi dan broker lebih baik dan lebih berpengalaman menemukan
risikko pada berbagai perusahaan. )edua, disebabkan oleh #aktu dan energi yang dikerahkan dalam mempersiapkan sur*ei menyelurh,
terutama bagi perusahaan besar
1etapi kelemahan inisudah berangsur hilang,karena makin banyak konsultan manajeman risiko yang berpraktek atas dasar kontrak kerja
dengan perusahaan yang bersangkutan, dan tidak ada hubungannya dengan dengan perusahaan asuransi yang ingin memasarkan
asuransinya.
PEMBAHASAN
/esudah manajer risiko mengidentifikasikan dan mengukur risiko yang dihadapi perusahaannya, maka ia harus memutuskan bagaimana
menangani risiko tersebut. Ada dua pendekatan dasar untuk itu
%. Pengendalian resiko risk control"
&. Pembiayaan risiko risk financing"
Pengendalian 0isiko, dijalankan dengan metode berikut !
%. Menghindari risiko
&. Mengendalikan kerugian
(. Pemisahan
;. )ombinasi atau pooling
=. Pemindahan risiko
Pembiayaan risiko risk financing" meliputi !
%. Pemindahan risiko
&. Menaggung risiko
Masing-masing peralatan itu dapat dan biasanya sebaliknya dipergunakan dalam kombinasi dengan satu atau lebih peralatan tersebut
MENGHINDARI RISIKO
/alah satu cara menghindari risiko murni adalah menghindari harta, orang atau kegiatan dari e'posure terhadap risiko dengan jalan !
%. Menolak memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan itu #alaupun hanya unutk sementara
&. Menyerahkan kembali risiko yang terlanjur diterima, atau segera menghentikan kegiatan begitu kemudian diketahui mengandung
risiko. 2adi menhindari risiko berarti juga menghilangkan risko itu
Karakteristik Dasarn.a
$eberapa karakteristik penghindaran risiko seharusnya diperhatikan !
Pertaa ! boleh jadi tidak ada kemungkinan menghindari risiko, makin luas risiko yang dihadapi, maka makin besar ketidakmungkinan
menghindardinya. Misalnya kalau ingin menhindari semua risiko tanggung ja#ab, maka semua kegiatan perlu dihentikan.
Ke$ua ! faedah atau laba potensial yang bakal diterima dari sebab pemilikan suatu harta, mempekerjakan pega#ai tertentu, atau
bertanggung ja#ab atas suatu kegiatan, akan hilang, jika dilaksanakan penghindaran risiko.
Ketiga ! makin sempit risiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan tercipta risiko yang baru.
PEMISAHAN RISIKO
9ang dimaksud dengan pemisahan disini ialah menyebarkan harta yang menghadapi risiko yang sama, menggantikan penempatan dalam
satu lokasi. Dengan menambah banyaknya independent e'posure unit maka probabilitas kerugian-harapan diperkecil. 2adi memperbaiki
kemampuan perusahaan untuk meramalkan kerugian yang akan dialami.
Kombinasi
)ombinasi atau pooling menambah banyaknya e'posure unit dalam batas kendali perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan atau
kerugian yang akan dialami lebih dapat diramalkan. /alah satu cara perusahaan megkombinasikan risiko adalah dengan perkembangan
internal.
PEMINDAHAN RESIKO
Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan tiga cara !
%. Pertama ! harta milik atau kegiatan ang menghadapi risiko dapata dipindahkan kepada pihak lain, baik dinyatakan dengan tegas,
maupun dengan berbagai transaksi atau kontrak.
&. )edua ! 0isiko itu sendiri yang dipindahkan
(. )etiga ! /uatu risk financing transfer menciptakan suatu loss e'posure unutk tranferee. Pembatalan perjanjian itu oleh transferee
dapat dipandang sebagai cara ketiga dalam risk control transfer
PEMBELANJAAN RISIKO /RISK FINAN0ING1
Pembelanjaan pembiayaan" yang behubungan dengan cara-cara pengadaan dana untuk memulihkan kerugian. .ara ini terdiri dari !
%. 0isk >inancing 1ransfer memindahkan risiko dengan pembiayaan".
&. 2# 0isk 0etention risiko ditangani oleh perusahaan yang bersankutan".
RISK FINAN0ING +RANSFER
Pemindahan risiko melalui cara pengendalian risiko, tidak memerlukan pengerahan dana karena dijalankan dengan !
%. Memindahkan harta atau kegiatan yang bersangkutan kepada pihak lain.
&. memindahkan tanggung ja#ab kepada transferee dengan maksud menghilangkan atau mengurangi tanggung ja#ab tranferor
terhadap kerugian yang bersangkutan.
(. Menganggap kerugian yang bersangkutan dipikul pihak lain.
1etapi memindahkan risiko melalui risk financing berarti transferor mencari dana eksternal yang akan membayar kerugian yang
bersangkutan, jika kerugian itu nanti sungguh terjadi. 0isk financing tranfer dapat dilakukan dengan cara !
%. 1ransfer risiko kepada perusahaan asuransi.
&. 1ransfer risiko kepada perusahaan lain yang bukan perusahaan asuransi nonisurance transfer"
MENANGGUNG SENDIRI RISIKO /RISK RE+EN+ION1
Metode yang paling umum penangan risiko ialah penanggungan sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. /umber dananya diusahakan
oleh perusahaan yang bersangkutan. Penanggungan sendiri ini bisa bersifat pasif atau tidak direncanakan unplanned retention" bisa
bersifat aktif atau direncanakan planned retention". Dikatakan pasif atau tidak terencana, bila manajer risiko tidak memperhatikan tentang
adanya eksposure dan karena itu tidak melakuka usaha apa pun untuk menanganinya. /edikit sekali perusahaan yang telah
mengidentifikasikan semua e'posure terhadap kerugian harta benda, kerugian tanggung-gugat dan kerugian personil. /ebagai akibatnya,
penanggungan risiko yang tidak terencana ini, merupakan hal yang umum dijumpai bahkan tak terelakan.
#lasan !erusahaan %elakukan Retention
2ika dikaji lebih lanjut, alasan perusahaan melakukan retention dapat digolongkan ke dalam salah satu kategori tersebut !
%. )eharusan, karena tidak tersedia alternatif lain.
&. $iaya.
(. )erugian-harapan.
;. 7pportunity .ost.
=. )ualitas pertanggungan
?. Pajak
Man*aat $an Bia.a Asuransi
Idemnification. Manfaat asuransi yang sebenarnya adalah mengganti kerugian bagi mereka yang menderita kerugian tak diharapkan.
Mereka-mereka ini dipulihkan atau setidak-tidaknya untuk mengubah posisi ekonomi yang sebelumnya. )euntungan bagi indi*idu-
indi*idu ini jelas. Masyarakat juga memperoleh keuntungan karena orang-orang ini dipulihkan untuk berproduksi kembali, pendapatan
pajak ditingkatkan dan dana kesejahteraan yang harus dibayar pemerintah berkurang.
Mengurangi ketidakpastian Reduction of +ncertainty". Manfaat yang lebih berarti tapi kurang nyata dari asuransi muncul dari kenyataan
bah#a asuransi itu dapat !
%. menghilangkan risiko, ketidakpastian, dan reaksi pribadi terhadap risiko bagi pihak tertanggung indi*idual
&. mengurangi total risiko, ketidakpastian dan reaksi sebaliknya terhadap risiko ini dalam masyarakat.
Ada beberapa manfaat pengurangan risiko ini bagi tertanggung dan bagi masyarakat. Pertama, melalui hapusnya ketidakpastian yang
berhubungan dengan risiko yang dipertanggungkan, asuransi melenyapkan ketegangan mental dan fisik yang diakibatkan oleh kecemasan
dan ketakutan sehubungan dengan risiko itu. )edua, karena asuransi mengurangi risiko indi*idu dan risiko social, ia juga mengurangi
risiko dan ketidakpastian dalam masyarakat, dan juga dalam industri. Akibatnya akan mengurangi inefficiency dalam pemanfaatan tenaga
kerja dan kapital yang ada. $erkurangnya ketidakpastian, juga akan mendorong akumulasi modal baru, karena in*estor potensial
berkurang keragu-raguannya, periode perencanaannya diperpanjang, kredit umumnya lebih diperluas, dan lebih sedikit sumber daya yang
ditimbun.
!erusahaan #suransi Sebagai Sumber ,ana +ntuk -n.estasi
Perusahaan asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan bukan bank dapat mengerahkan dana-dana yang tersedia untuk in*estasi pada
bidang lain di luar asuransi, tidak hanya karena risiko yang kecil tetapi juga karena adanya suatu pemasukan yang kontan, sehingga
jumlah uang yang tersedia selalu melebihi cadangan pembayaran klaim..
Rinkasan manfaat
Dengan singkat dapat disimpulkan bah#a manfaat yang dita#arkan perusahaan asuransi adalah !
%. Melindungi kerugian bagi orang yang menderita kerugian harapan.
&. mengurangi siksaan mental dan fisik bagi pihak tertanggung yang disebabkan rasa takut dan kekha#atiran+
(. menghasilkan tingkat produksi, tingkat harga dan stuktur harga yang optimum+
;. menyediakan dana untuk in*estasi+
=. memperbaiki posisi persaiangan perusahaan kecil. /ebagai tambahan perusahaan asuransi dalam praktek berperan pula dalam
akti*itas penting pengendalian kerugian.
SUA+U PENDEKA+AN KUALI+A+IF DALAM PEMILIHAN ME+ODE PENANGANAN RISIKO
Dalam praktek, disebabkan perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan risiko, perlunya untuk bereaksi dengan cepat terhadap
masalah yang mendesak, dan keterbatasan-keterbatasan baik yang bersifat kelembagaan maupun yang berhubungan dengan faktor
manusia, maka seringkali manajer resiko pada suatu #aktu terperangkap mengurusi satu abgian saja dari total program manajemen
risskonya. Malahan secara periodik, manajemen risiko harus memperluas peninjauannya. Peninjauan ini bisa dilakukan sendiri bisa
dengan bantuan konsultan atau perusahaan asuransi. Dalam bidang lain dari bantuan konsultan atau perusahaan asuransi. Dalam bidang
lain, dari manajemen resiko pendekatan cara sistem mendorong perusahaan unutk mempertimbangkan secara serentak aspek-aspek
operasi manajemenasuransi hendaknya mengikuti cara itu. Alasan mengapa harus dilakukan peninjauan filosofi total risiko dan
prosedurnya adalah perlunya untuk membangun kebijaksanaan manajemen risiko yang sejalan dengan tujuan perusahaan yang
bersangkutan dan mengetahui hubungan timbal balik antara berbagai bidang dan berbagai keputusan bidang resiko.
Pen$a*taran Seentara
Dalam langkah pertama, manajer resiko harus menetapkan kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlindungan terbaik
terhahdap resikoyang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. 1ujuannya ialah untuk mengadakan perlindungan yang paling lengkap
dengan biaya yang paling murah.
%embuat ,aftar /ang Telah ,iperbaiki
/etelah daftar sementara itu lengkap, manajer resiko lalu meninjau kontrak-kontrak dalam masing-masing golongan. /ebagai contoh
kontrak-kontrak yang dikeluarkan dari golongan yang esensial mungkin meliputi perlindungan terhadap
%. )erugian yang bisa dipindahkan kepada pihak laindengan biaya yang lebih murah dari premi asuransi
&. )erugian yang bisa dicegah atau dikurangi sedemikian rupa sehingga tidak lagi merupakan kerugian yang parah
(. )erugian yang terjadi demikian seringnya sehingga kerugian itu dapat diperkirakan dengan seksama.
PENDEKA+AN KUAN+I+A+IF DALAM PROSES PEMILIHAN ME+ODE PENANGANAN RESIKO
Penerapan pendekatan ini agak terbatas, disebabkan oleh beberapa hambatan sebagai berikut !
%. Data yang diperlukan tidak ada atau tidak mencukupi
&. )emungkinan kurangnya pengalaman penggunaan cara ini
Walaupun adanya keterbatasan tersebut, pendekatan ini sangat bermanfaat dalam menetapkan sesuatu keputusan manajemen yang penting.
PENGARUH KE0EMASAN DALAM MENE+APKAN KEPU+USAN
)ecemasan tentang kemungkinan terjadinya kerugian belum diperhitungkn secara biaya. @ilai kecemasan tentu saja itu merupakan faktor
yang sangat subyektif.
1ujuan manajemen risiko akan mempengaruhi faktor kecemasan tersebut sebab !
%. 1ujuan manajemen risiko menentukan seberapa besar pentingnya faktor kecemasan itu seharusnya ditempatkan pada kerugian
potensial.
&. 1ujuan manajemen risiko mencerminkan sikap perusahaan yang bersangkutan rehadap risiko
ME+ODE KE0EMASAN
Peninjauan Metode )ecemasan
Dengan metode kecemasan, manajer risiko memilih keputusan dalam #aktu yang lama long run" akan menghasilkan kerugian rata-rata
pertahun yang paling rendah. 1ermasuk di dalam kerugian tersebut adalah suatu nilai yang dibebankan untuk menanggung kecemasan
sebab dengan fluktuasi kerugian lebih dari tahun ke tahun.
EKSPOSURE KERUGIAN +ERHADAP PENDAPA+AN
)erugian harta yang sifatnya langsung dan tidak langsung, yang dibicarakan disini pada dasarnya tidaklah hanya kerugian-kerugian yang
terjadi ketika hak milik tersebut rusak, hancur, atau hilang saja. )erugian tak langsung itu tidak terbatas sampai kerugian harta saja, tetapi
termasuk kerugian-kerugian tak lanngsung timbul selama harta tersebut dalam penggantian atau perbaikan. Peursahaan mungkin
mengalami menurunnya pendapatan jika harta yang rusak itu mengganggu produksi dan kegiatan lain, seluruhnya maupun sebagai
akibatnya antara lain !
%. Menurunnya pendapatan atau
&. Meningkatnya biaya-biaya
Manajer risiko juga menemukan suatu hal yang lebih sulit unutk mengukur kerugian potensial dan e'posure terhadap pendapatan bersih
karena banyak *ariable yang tersangkut. $ab inimenggambarkan eksposure pendapatan yang utama dan kerugian potensialnya. $eberapa
kejadian utama yang menurunkan pendapatan sebagai akibat dari kerugian kebetulan yang terjadi terhadap hak milik termasuk !
%. )erugian se#a
&. 1erganggunya kegiatan perusahaan
(. 1erganggnya operasi perusahaan pemasok atau pemakai
;. $erkurangnya laba pada barang jadi
=. Pengumpulan piutang mengecil
KERUGIAN SE3A
/eandainya bangunan secara tidak sengaja rusak atau hancur, dan apabila perjanjian menyebutkan bah#a penye#a tidak bertanggung
ja#ab untuk membayar se#a selam periode hak milik tersebut tidak dapat dipergunakan, maka si pemilik menderita rugi se#a, dikurangi
beberapa biaya selama masa untuk memperbaiki gedung itu sampai semula.
+ERGANGGUN,A KEGIA+AN PERUSAHAAN
)arena harta dirusak atau dirubuhkan, perusahaan atau organisasi lain mungkin akan menutup atau mengurangi kegiatan. )erugian karena
terganggunya sperti itu meliputi !
%. 3aba bersih perusahaan yang akan diperoleh jika perusahaan tidak terganggu
&. Pengeluaran biaya" yang tetap yang haus dibayar, seperti gaji pega#ai, penyusutan, premi asuransi dan sebagainya.
)erugian @etto atas laba akan tergantung atas !
%. )eadaan perekonomian.
&. )eadaan umm perusahaan-perusahaan dalam kelompok industri itu.
(. )eadaan perusahaan itu sendiri.
+ERGANGGUN,A KESA+UAN PERUSAHAAN
$eberapa perusahaan hanya terganggu pada satu pemasok untuk penyelidikan tenaga, bahan atau peralatan. Aangguan pada operasi
perusahaan pemasok tunggal, akan menyebabkan terganggunya pula kegiatan produksi dan penjualan perusahaan.
KERUGIAN A+AS PENDAPA+AN ,ANG BERKENANN DENGAN BARANG JADI.
/epeti yang diuraikan di atas, kegiatan perusahaan pabrik dianggap terganggu jika proses produksi, dan penjualan terganggu. )arenanya
jika barang jadi rusak atau terpaksa dimusnahkan maka pengusaha pabrik akan mengalami kerugian terhadap pendapatan, karena tidak
bisa dijualnya barang jadi itu semestinya.
P6@A5MP53A@ PI51A@A 9A@A /6MA)I@ M6@A6.I3
/eandainya catatan piutang suatu perusahaan rusak atau hilang, hal ini bisa menyebabkan kesulitan yang semakin besar terhadap
pengumpulan piutang dari langganan. /emakin besar jumlah langganan dan rata-rata semakin piutang semakin kecil, maka kesulitan yang
lebih besar akan terjadi.
KESIMPULAN
Didalam suatu manajemen perusahaan, berbagai metode dan perencanaan dipakai oleh peusahaan untuk mendapatkan suatu pemasukan
yang besar dengan memperkirakan dan mempertimbangkan berbagai aspek dan biaya yang dikeluarkan. Disamping itu, pelaksanaan
metode dan perencanaan tidak terlepas dari adanya risiko yang terjadi dalam bidang-bidang yang dikelola perusahaan. Perusahaan
melakukan penanggulangan risiko dengan membentuk manajemen risiko yang diharapkan dapat memperkecil dan bisa untuk
menghilangkan risiko tersebut.
Dalam buku manajemen risiko ini, saya yang menyusun makalah ini mencoba untuk menjabarkan bagaimana perusahaan dalam
mengelola manajemennya agar risiko tersebut dapat dihindarkan untuk terciptanya suatu kelancaran dalam pengelolan perusahaan
tersebut. 2adi dalam tugas ini saya sebagai penyusun makalah mencoba meringkas bagaimana perusahaan menghilangkan risiko yang
terjadi dalam perusahaan.
l PENU+UP
Perusahaan dalam mengelola sistem manajemennya memerlukan perincian dan perencanaan yang tepat. Dalam menjalankan semua aspek
manajemennya, tidak terlepas adanya risiko-risiko yang terdapat didalam bidang-bidang manajemennya. 0isiko bisa berdasarkan atas
masalah yang terjadi didalam perusahaan maupun yang berasal dari luar perusahaan. 1anpa disengaja risiko tersebut akan menghambat
jalannya kegiatan perusahaan. Apakah perusahaan mengambil langkah-langkah dalam menghadapi risiko atau perusahaan akan
menggunakan bantuan pihak luar dalam menghilangkan suatu risiko yang terjadi diperusahaan. Dalam hal ini perusahaan akan mengambil
keputusan terbaik yang akan menentukan apakah perusahaan tersebut bisa menjalankan bidangnya dengan mengurangi atau
menghilangkan risiko atau perusahaan tersebut akan terus terhanyut dalam suatu masalah yang ditimbulkan oleh risiko yang ada didalam
manajemennya
Aspek )uantitatif

Metode analisis kuantitatif &0uantitati.e analysis method', yaitu metode analisis risiko yang menggunakan angka numerik untuk
menyatakan dampak dan probabilitas. Pada dokumen information assurance ./;BC/4 &DD?", menjelaskan bah#a pada pendekatan
kuantitatif, dilakukan dengan enam proses penting, meliputi!EFG
%. Identifikasi nilai aset asset .alue"
&. Penentuan ancaman, kelemahan .ulnerability" dan dampak
(. Perkiraan kecenderungan terjadi likelihood of e1ploitation".
;. Perhitungan #nnual *oss "1posure A36"
=. Peninjauan sur.ey" penggunaan kontrol dan biayanya
?. Pelaksanaan project untuk implementasi kontrol
$erikut ini adalah penjelasan dari enam proses pada analisis risiko dengan pendekatan kuantitatif!
- Identifikasi nilai aset! ialah nilai moneter yang dimiliki aset, berdasarkan actual cost, atau biaya pengganti dari aset tersebut. asset
.alue".
- Penentuan ancaman, kelemahan dan dampak! ialah mengetahui frekuensi ancaman threat fre0uency" yang pernah terjadi, analisis
terhadap kelemahan .ulnerability analysis", dan perhitungan dampak impact analysis".
Threat Fre0uency A07"! mengetahui seberapa sering ancaman terjadi, yang disebut dengan #nnual Rate )ccurance A07",
contoh! kebakaran besar % dalam ;D tahun, system crash % dalam ? bulan.
2ulnerability #nalysis 6>"! mengetahui pontensi kehilangan aset, yang disebut 6'posure factor 6>", yang merupakan
presentase kehilangan akibat ancaman yang terjadi terhadap aset.
-mpact #nalysis /36 dan A36"! melakukan perhitungan terhadap dampak dari kejadian gangguan keamanan, yang terkait
dengan Single *oss "1pectancy /36", yaitu nilai moneter yang akan hilang pada satu kali kejadian gangguan keamaan
informasi.
- Perhitungan #nnual *oss "1posure A36", yaitu nilai moneter yang akan hilang karena gangguan keamanan terhadap aset, pada
jangka #aktu satu tahun.

$erdasarkan uraian diatas, dapat dijelaskan bah#a tahapan pada analisis risiko secara kuantitatif, secara umum memiliki kesamaan
dengan langkah-langkah yang ada pada analisis risiko risk assessment", sehingga dapat digambarkan sebagai berikut!

Ana&isis risik'
1ahapan yang ada pada analisis risiko kuantitatif, memiliki fungsi yang sama dengan tahapan yang ada pada analisis risiko. .ontohnya
identifikasi nilai aset, dapat dilihat sebagai proses untuk mengidentifikasi karakteristik sistem seperti teknologi, informasi dan manusia.
1etapi tahap implementasi dari kontrol yang terdapat pada analisis risiko kuantitatif, tidak dimiliki pada analisis risiko, karena analisis
risiko hanya sampai pada usulan kontrol, berdasarkan analisis risiko yang dilakukan.
(. Aspek )ualitatif
Metode analisis kualitatif &0ualitati.e analysis method", yaitu metode analisis risiko yang menggunakan tabulasi berdasarkan penilaian
deskriptif tinggi, sedang atau rendah". Pendekatan kualitatif melakukan analisis terhadap potensi dampak yang dapat terjadi akibat
ancaman dari gangguan dan kelemahan, yang akan dinilai dengan skala tinggi, menengah dan rendah.
1homas 0. Peltier &DD%", dalam bukunya yang berjudul ,-nformation Security Risk #naysis-, menjelaskan tahapan pada analisis risiko
secara kualitatif, dalam sepuluh proses, meliputi! ECG
%. Identifikasi batasan analisis scope"
&. Pembentukan tim.
(. Identifikasi ancaman
;. Prioritas ancaman berdasarkan aset
=. Dampak kehilangan
?. 0ekapitulasi ancaman, dampak dan risiko
F. Identifikasi kontrol dan pengamanan
C. Analisis cost-benefit
B. 3e*el kontrol
%D. /osialisasi hasil analisis
Penjelasan dari sepulug proses analisis risiko kualitatif, sebagai berikut!
- Identifikasi batasan analisis! proses ini akan dilakukan penentuan fokus masalah yang akan diselesaikan.
- Pembentukan tim! pada proses ini akan dilakukan pembentukan tim yang bisa terdiri dari para ahli, pihak managemen dan
pengguna.
- Identifikasi ancaman! pada proses ini akan dilakukan pendaftaran beberapa ancaman, berdasarkan hasil obser*asi dan tanya ja#ab,
sehingga dapat diketahui ancaman dan kelemahan yang menyebabkannya.
- Prioritas ancaman berdasarkan aset! pada proses ini memperhatikan ancaman yang memiliki kecenderungan terjadi dinilai rendah,
menengah atau tinggi.
- Dampak kehilangan! berdasarkan identifikasi dampak kehilangan, maka dapat dinilai le*el dampaknya, yang dinilai dengan
rendah, menengah dan tinggi.
- 0ekapitulasi ancaman, dampak dan risiko! pada proses ini akan dilakukan rekapitulasi le*el ancaman, dampak dan faktor risiko.
- Identifikasi kontrolHpengamanan! pada proses ini akan dilakukan identifikasi kontrol dan alat pengamanan yang akan dipilih
berdasarkan ancaman.
- /osialisasi hasil analisis! melakukan pembuatan e1ecuti.e summary, yang melaporkan keseluruhan hasil analisis risiko yang
dilakukan.
Proses pada analisis risiko kualitatif memiliki fungsi yang sama seperti proses pada analisis risiko, sebagai contoh penilaian dampak
kehilangan yang dilakukan pada analisis risiko kualitatif, sama dengan tahap analisis dampak pada penilain risiko, tetapi tahap analisis
cost3benefit tidak terdapat pada analisis risiko, karena analisis tersebut ada pada tahapan risk mitigation.
Mana(ee Resik'
Pengertian 1entang 0isiko
)ata risiko banyak digunakan dalam berbagai pengertian dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang.
Misalnya! ,$ersepeda motor di atas jalan yang sangat ramai besar risikonya-, orang secara intuitif mengerti maksudnya. 1etapi pengertian
yang di pahami secara intuitif ini, hanya memuaskan jika dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Manajemen risiko merupakan pengetahuan yang badan teorinya masih muda. Itulah sebabnya kita menemukan banyak kontradiksi dalam
pengertian tentang konsep risiko.
Istilah risk" risiko memiliki berbagai definisi. 0isiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.Iaughan %BFC" mengemukakan beberapa definisi risiko sebagai berikut!
J 0isk is the chance of loss 0isiko adalah kans kerugian".
.hance of loss berhubungan dengan suatu e'posure keterbukaan" terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance
dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. /ebagian penulis menolak definisi ini karena
terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal chance of loss %DDK, berarti kerugian adalah pasti sehingga
risiko tidak ada.
J 0isk is the possibility of loss 0isiko adalah kemungkinan kerugian".
Istilah possibility berarti bah#a probabilitas sesuatu peristi#a berada diantara nol dan satu. @amun, definisi ini kurang cocok dipakai
dalam analisis secara kuantitatif.
J 0isk is uncertainty 0isiko adalah ketidakpastian".
5ncertainty dapat bersifat subjecti*e dan objecti*e. /ubjecti*e uncertainty merupakan penilaian indi*idu terhadap situasi risiko yang
didasarkan pada pengetahuan dan sikap indi*idu yang bersangkutan. 7bjecti*e uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko
berikut.
J 0isk is the dispersion of actual from e'pected results 0isiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan".
Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.
J 0isk is the probability of any outcome different from the one e'pected 0isiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan
outcome yang diharapkan". Menurut definisi di atas, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilita dari beberapa
outcome yang berbeda dari yang diharapkan.
Dari berbagai definisi diatas, risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk kerugian" yang tidak diinginkan, atau
tidak terduga. Dengan kata lain, kemungkinan itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian.
0isiko /pekulatif dan 0isiko Murni
)ejadian sesungguhnya kadang-kadang menyimpang dari perkiraan e'pectation" ke salah satu dari dua arah.artinya, ada kemungkinan
penyimpangan yang menguntungkan dan ada pula penyimpangan yang merugikan. 2ika kedua kemungkinan itu ada, maka kita katakan
risiko itu spekulaatif. 0isiko adalah kemungkinan kerugian tetapi bila disamping itu kemungkinan kerugian terdapat kemungkinan untung,
maka risiko itu dinamakan risiko spekulatif. .ontohnya! judi menimbulkan kemungkinan-kemungkinan ini, mereka berjudi mungkin
menang atau kalah.
3a#an dari risiko spekulatif adalah risiko murni yaitu yang hanya ada kemungkinan kerugian. /eorang pemilik rumah terbuka terhadap
kemungkinan kerugian. 0isiko ini hanyalah mempunyai kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan keuntungan. 0isiko
ini disebut risiko murni.
Apakah suatu risiko itu spekulatif atau murni, bergantung pada pendekatan yang digunakan. 0isiko spekulatif biasanya tidak dapat
diasuransikan. 4anya risiko murni yang dapat diasuransikan.
/umber 0isiko
4a8ard menimbulkan kondisi yang kondusif terhadp bencana yang menimbulkan kerugian. Dan kerugian adalah penyimpangan yang
tidak diharapkan. Walaupun ada beberapa o*erlapping tumpang tindih" di antara kategori-kategori ini, namun sumber penyebab kerugian
dan risiko" dapat diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan risiko ekonomi. Menentukan sumber risiko adalah penting karena
mempengaruhi cara penanganannya.
%. 0isiko /osial
/umber pertama risiko adalah masyarakat, artinya tindakan orang-orang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang
merugikan dari harapan kita. .ontohnya! Dengan berkembangnya toko-toko s#alayan, maka toko#an menghadapi risiko besarnya
pencurian shoplifting". Akan tetapi tidak semua pencuri itu adalah orang luar melainan juga penggelapan dan penyalahgunaan oleh
pega#ainya sendiri.
&. 0isiko >isik
Ada banyak risiko fisik yang sebagiannya adalah fenomena alam, sedangkan lainnya disebabkan kesalahan manusia. .ontohnya antara
lain!
J )ebakaran, kebakaran adalah penyebab utama cidera, kematian dan kerusakan harta.
J .uaca, Iklim adalah risiko yang serius. )adang-kadang hujan terlalu banyak sehingga panen kena banjir dan sungai meluap.
J Petir, menyebabkan kebakaran yang selanjutnya merusakan harta, membunuh atau mencederai orang.
J 1anah longsor, telah umum menjadi sumber kerusakan harta. /emakin padatnya daerah kota maka semakin banyak rumah dibangun
diatas tanah yang labil.
(. 0isiko 6konomi
$anyak risiko yang dihadapi perusahaan itu bersifat ekonomi.contoh-contoh risiko ekonomi adalah inflasi, fluktuasi local, dan
ketidakstabilan perusahaan indi*idu, dan sebagainya.
2enis-jenis 0isiko yang Ditangani Manajer 0isiko
Manajer risiko menangani terutama risiko murni. Ia tidak menangani risiko spekulatif kecuali jika adanya risiko spekulatif memaksa
manajer risiko untuk menghadapi risiko murni tertentu, misalnya perusahaan ini baru saja mengambil alih pabrik baru, karena itulah
tercipta kerugian potensial untuk kebakaran.
)erugian potensial yang bersifat ekonomi yang harus ditangani menajer risiko dapat dikategorikan atas!
%. kerugian terhadap harta.
&. tanggung ja#ab terhadap pihak lain.
(. kerugian personil.
Mengidentifikasikan 0isiko
/ebelum memanajemeni risiko, maka harus dapat diketahui adanya risiko itu, berarti membangun pengertian tentang sifat risiko yang
dihadapi dan dampaknya terhadap akti*itas perusahaan. Dalam keadaan tidak diidentifikasikan semua risiko, berarti perusahaan yang
bersangkutan menanggung risiko tersebut secara tidak sadar.
Pengidentifikasian risiko merupakan proses penganalisisan untuk menemukan secara sistematis dan secara berkesinambungan risiko
kerugian yang potensial" 9ang menentang perusahaan. 5ntuk itu diperlukan!
J Pertama! /uatu checklist dari pada semua kerugian potensial yang mungkin bisa terjadi pada umumnya pada setiap perusahaan
J )edua! untuk menggunakan checklist itu diperlukan suatu pendekatan yang sistematik untuk menetukan mana dari kerugian potensial
yang tercantum dalam checklist itu yang dihadapi oleh perusahaan yang sedang dianalisis.
Manajer risiko seharusnya menjalankan sendirikedua langkah itu, kalau tidak, ia harus percaya saja pada jasa agen asuransi, broker, atau
konsultan.
)lasifikasi )erugian
/alah satu alternatif system pengklasifikasian kerugia dalam suatu checklist adalah sebagai berikut!
A. )erugian 4ak Milik Property losses"
J )erugian langssung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti atau reparasi atau kehilangan harta.
J )erugian tidak langsung, seperti keharusan untuk menghancurkan sisa gedung yang rusak akibat kerugian langsung
J )erugian pendapatan net income", seperti penghentian kegiatan sementara yang disebabkan oleh suatu kerugian dimana tidak boleh
ditempatinya ruangan kerja.
$. )e#ajiban Mengganti )erugian 7rang 3ain 3iability 3osses"
J )arena rusaknya hak milik orang lain atau terlukanya orang lain.
.. )erugian Personaia Personnel 3osses"
J )erugian bagi perusahaan, karena kematian, cacat, atau mengundurkan dirinya pega#ai, langganan atau pemilik.
J )erugian bagi keluarga pega#ai, yang disebabkan oleh kematian, cacat, atau pemberhentian.
P6@A601IA@ MA@A26M6@ 0I/I)7
a. Menurut /mith, %BBD Manajemen 0esiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,
dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat
menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
b. Menurut .lough and /ears, %BB;, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani
semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
c. Menurut William, et.al.,%BB=,p.&F Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk
mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.
Dorfman, %BBC, p. B Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu
kerugian.
1indakan manajemen resiko diambil oleh para praktisi untuk merespon bermacam-macam resiko. 0esponden melakukan dua macam
tindakan manajemen resiko yaitu mencegah dan memperbaiki. 1indakan mencegah digunakan untuk mengurangi, menghindari, atau
mentransfer resiko pada tahap a#al proyek konstruksi. /edangkan tindakan memperbaiki adalah untuk mengurangi efek-efek ketika
resiko terjadi atau ketika resiko harus diambil /hen, %BBF".
Manajemen resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko
tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang
ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko 5her,%BB?".
Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi ( stage utama, yaitu /oeharto, %BBB"!
%. Identifikasi resiko
&. Analisa dan e*aluasi resiko
(. 0espon atau reaksi untuk menanggulangi resiko tersebut
2adi, manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstrukturHmetodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman+
suatu rangkaian akti*itas manusia termasuk! Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaanHpengelolaan sumberdaya. /trategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen
risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal seperti bencana alam atau kebakaran, kematian,
serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-
instrumen keuangan.
/asaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah
dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. 4al ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan,
teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia,
khususnya, bagi entitas manajemen risiko manusia, staff, dan organisasi".
Dalam perkembangannya 0isiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi
J 0isiko 7perasional
J 0isiko 4a8ard
J 0isiko >inansial
J 0isiko /trategik
4al ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen 0isiko 1erintegrasi )orporasi 6nterprise 0isk Management".
Manajemen 0isiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan e*aluasi.
0isiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. 0isiko yang terjadi dapat disebabkan oleh
berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pega#ai, keuangan, hukum, dan manajemen dari
organisasi.
/uatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. 0isiko rendahnya kinerja suatu
instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. 0isiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia
yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. 0isiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya
misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.
0isiko diyakini tidak dapat dihindari. $erkenaan dengan sektor publik yang menuntut transparansi dan peningkatan kinerja dengan dana
yang terbatas, risiko yang dihadapi instansi Pemerintah akan semakin bertambah dan meningkat. 7leh karenanya, pemahaman terhadap
risiko menjadi keniscayaan untuk dapat menentukan prioritas strategi dan program dalam pencapaian tujuan organisasi.
0isiko dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan melalui manajemen risiko. Peran dari manajemen risiko diharapkan dapat mengantisipasi
lingkungan cepat berubah, mengembangkan corporate go*ernance, mengoptimalkan penyusunan strategic management, mengamankan
sumber daya dan asset yang dimiliki organisasi, dan mengurangi reacti*e decision making dari manajemen puncak.
Menurut .7/7, risk management manajemen resiko" dapat diartikan sebagai La process, effected by an entityMs board of directors,
management and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential e*ents that may affect
the entity, manage risk to be #ithin its risk appetite, and pro*ide reasonable assurance regarding the achie*ement of entity
objecti*es.MDefinisi risk management di atas dapat dijabarkan lebih lanjut berdasarkan kata-kata kunci sebagai berikut!
a. 7n going process
0isk management dilaksanakan secara terus menerus dan dimonitor secara berkala. 0isk management bukanlah suatu kegiatan yang
dilakukan sesekali one time e*ent".
b. 6ffected by people
0isk management ditentukan oleh pihak-pihak yang berada di lingkungan organisasi. 5ntuk lingkungan institusi Pemerintah, risk
management dirumuskan oleh pimpinan dan pega#ai institusiHdepartemen yang bersangkutan.
c. Applied in strategy setting
0isk management telah disusun sejak dari perumusan strategi organisasi oleh manajemen puncak organisasi. Dengan penggunaan risk
management, strategi yang disiapkan disesuaikan dengan risiko yang dihadapi oleh masing-masing bagianHunit dari organisasi.
d. Applied across the enterprise
/trategi yang telah dipilih berdasarkan risk management diaplikasikan dalam kegiatan operasional, dan mencakup seluruh bagianHunit
pada organisasi. Mengingat risiko masing-masing bagian berbeda, maka penerapan risk management berdasarkan penentuan risiko oleh
masing-masing bagian.
e. Designed to identify potential e*ents
0isk management dirancang untuk mengidentifikasi kejadian atau keadaan yang secara potensial menyebabkan terganggunya pencapaian
tujuan organisasi.
f. Pro*ide reasonable assurance
0isiko yang dikelola dengan tepat dan #ajar akan menyediakan jaminan bah#a kegiatan dan pelayanan oleh organisasi dapat berlangsung
secara optimal.
g. Aeared to achie*e objecti*es
0isk management diharapkan dapat menjadi pedoman bagi organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
/ebagaimana dijelaskan pada Aambar %, risiko terjadi pada unit-unit dari suatu organisasi berkenaan dengan akti*itas dari masing-masing
unit. 0isiko terdapat pada tindakan manajemen dalam memamfaatkan sumber daya yang dimiliki asset" dan proses operasi berikut
akti*itas pengendalian yang ada. 0isiko-risiko kritis dan signifikan yang tidak tertangani akan berdampak pada pencapaian tujuan-tujuan
dari setiap unit. )egagalan pencapaian tujuan pada unit akan berpengaruh langsung pada tidak terpenuhinya tujuan organisasi.
Manfaat Manajemen 0isiko
Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen resiko antara lain Mok et al., %BB?"
$erguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.
a. Memudahkan estimasi biaya.
b. Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara yang benar.
c. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
d. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
masalah.
e. Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
f. Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
g. Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
Menurut Darma#i, &DD=, p. %%" Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam = lima" kategori
utama yaitu !
a. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
b. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
c. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non
material bagi perusahaan itu.
e. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan
yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.
Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang
akan dicapai manajemen risiko antara lain sebagai berikut ini Darma#i, &DD=, p. %(".
a. /ur*i*al
b. )edamaian pikiran
c. Memperkecil biaya
d. Menstabilkan pendapatan perusahaan
e. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaan
f. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
g. Merumuskan tanggung ja#ab social perusahaan terhadap karya#an dan masyarakat.
4ubungan Manajemen 0isiko Dengan >ungsi-fungsi 3ain Dalam Perusahaan
Manajemen risiko berkaitan erat dengan fungsi perusahaan lainnya yaitu dengan fungsi! akunting, keuangan, marketing, produksi,
personalia, engeenering dan maintenance", karena bagian-bagian itu ada yang menciptakan risiko dan ada yang menjalankan sebagai
fungsi manajemen risiko. Marilah kita analisi satu persatu di ba#ah ini.
%. 4ubungan Dengan >ungsi Akunting
$agian akunting menjalankan kegiatan manajemen risiko yang penting, yaitu!
a. Mengurangi kesempatan pega#ai melakukan penggelapan, dengan jalan melakukan internal control dan internal audit.
b. Melalui rekening asset bagian akunting mengidentifikasikan dan megukur e'posure kerugian terhadap harta.
c. Melalui penilaian rekening seperti rekening piutang, bagian akunting mengukur risiko piutang dan mengalokasikan cadangan dana
e'posure kerugian piutang.
&. 4ubungan Dengan >ungsi )euangan
$agian keuangan melakukan banyak penetapan yang mempengaruhi manajemen risiko.
J Pertama, manajer risiko biasanya ba#ahan Direktur )euangan.
J )edua, bagian keuangan menganalisis pengaruh turunnya profit dan cash flo#. )arena menurun profit bias menghalangi tujuan
perusahaan, maka kegiatan seprti itu juga tercantum dalam program manajemen risiko.
J )etiga, dalam menetapkan apakah perusahaan akan membeli peralatan yang mahal atau gedung baru, maka manajer finansial
seharusnya mempertimbangkan risiko murni yang tercipta karena tindakan itu.
(. 4ubungan Dengan Marketing
)egiatan marketing dapat menciptakan risiko, terutama risiko tanggung-gugat. Misalnya perusahaan dituntut oleh pihak luar berkenan
dengan penggunaan packaging yang tidak memenuhi syarat. Dalam mengangkut produk ke langganan, mengandung bermacam risiko
yang perlu terlebih dahulu dianalisis oleh manajemen risiko. Itulah sebabnya bagian marketing harus selalu a#as terhadap risiko yang
timbul pada setiap akti*itas marketing, dan bagian manajemen risiko seharusnya diberi informasi secepatnya.
;. 4ubungan Dengan $agian Produksi
)egiatan produksi juga banyak menciptakan risiko. Dalam mendesain atau membuat produk atau memberikan ser*ice, pekerja sering kali
diekspos pada kecelakaan kerja. Demikian pula produk atau ser*ice yang dijualnya mungkin juga bisa menciptakan kerusakan atau
kecelakaan badan bagi pemakainya+ oleh karena itu perusahaan harus selalu siap sedia menghadapi ,tuntutan hukum- dari pihak ketiga.
=. 4ubungan Dengan 6ngineering dan Maintenance
$agian ini bertanggung ja#ab untuk desain pabrik, maintenance, dan melaksanakan fungsi pera#atan gedung, pabrik, dan peralatan, yang
semuanya sangat *ital untuk mencegah, mengurangi frekuensi dan keparahan kerugian
?. 4ubungan Dengan $agian Personalia
$agian personalia mempunyai banyak tanggung ja#ab dibidang risiko. .ontoh yang paling jelas adalah perancangan, instalasi, dan
administrasi program-program kesejahteraan pega#ai. $agian personalia biasanya bertugas mengadakan perundingan dengan serikat
kerja, menetapkan hak dan ke#ajiban serta kesejahteraan. /edangkan Manajemen 0isiko menseleksi asuransi dan merundingkan
penutupan asuransi atau memanajeri aspek finansial daripada program penenggungan risiko".

Anda mungkin juga menyukai