Anda di halaman 1dari 11

TRANSPARANSI INTI

KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB


STOIKIOMETRI
~ mempelajari hubungan berbagai besaran (yang menggambarkan
jumlah zat) dalam reaksi kimia.
1. Hukum Dasar Ilmu Kimia
1.1 Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
1.2 Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
Perbandingan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap.
(Dalton menjelaskan kedua hukum ini dengan Teori Atom Dalton
lihat di bawah).
1.3 Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
Jika dua jenis unsur dapat membentuk dua macam senyawa, maka massa
yang sama dari salah satu unsur di kedua senyawa akan menyebabkan
massa unsur yang lain akan berbanding sebagai bilangan sederhana (kecil
dan bulat).
1.4 Hukum Perbandingan Timbal Balik (Richter)
Jika A dan B dapat membentuk senyawa, dan masing-masing dapat pula
membentuk senyawa dengan unsur lain, misalnya AC dan BC, maka
massa yang sama dari unsur C di kedua senyawa, akan menyebabkan
perbandingan A dan B dalam AC dan BC sama dengan perbandingan A
dan B dalam senyawa AB atau kelipatan sederhana daripadanya.
1.5 Hukum Perbandingan Setara
Bila suatu unsur bergabung dengan unsur lain, maka perbandingan massa
kedua unsur tersebut sama dengan perbandingan massa ekivalennya (atau
suatu kelipatan sederhana daripadanya).
1.6 Hukum Penyatuan Volume (Gay Lussac)

Pada suhu dan tekanan tertentu, perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi dan gas hasil reaksi selalu berbanding sebagai bilangan kecil dan
bulat.

TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
4) Reaksi kimia hanyalah berupa pemutusan dan penggabungan
ikatan antar atom-atom.
1.7 Hipotesis Avogadro
Pada suhu dan tekanan tertentu, setiap gas yang volumenya sama akan
mengandung jumlah partikel yang sama.
2. Massa Ekivalen dan Konsep Ekivalen
2.1 Massa Ekivalen
Untuk memahami hukum perbandingan setara, diperlukan
pemahaman terhadap konsep massa ekivalen.
Massa ekivalen suatu unsur adalah massa unsur tersebut yang
bereaksi dengan 8,0 gram oksigen atau setara dengan ini, misalnya
1,0 gram hidrogen atau 35,5 gram klor.
2.2 Ekivalen
Jumlah ekivalen adalah angka kelipatan massa suatu zat dibanding
massa ekivalennya.
Jumlah ekivalen = massa (dalam gram) / massa ekivalen
3. Teori Atom Dalton & Lambang Atom
3.1 Teori Atom Dalton
Menurut teori ini,
1) Partikel terkecil dari materi disebut atom. Atom tak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
2) Atom suatu unsur bersifat seragam, yang berbeda dari sifat atom
unsur yang lain.
3) Perbandingan jumlah atom-atom yang bergabung membentuk
senyawa, selalu merupakan bilangan sederhana.
Teori ini dapat menjelaskan berbagai hukum dasar ilmu kimia,
walaupun pada masa kini, telah diketahui bahwa teori ini tidak
berlaku sepenuhnya. (Coba anda tunjukkan ketaksempurnaannya).


TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
3.2 Lambang Atom
Pada awalnya, atom dilambangkan dengan gambar-gambar (icons).
Pada saat ini, pada umumnya atom dilambangkan dengan satu
atau dua huruf, dengan huruf pertama berupa huruf besar.
4. Rumus Kimia dan Persen Komposisi
4.1 Pengertian

4.2 Macam-Macam Rumus Kimia
Beberapa jenis rumus kimia yang dikenal: (1) rumus empiris,
(2) rumus molekul, (3) rumus struktur.
Rumus empiris menggambarkan jenis dan perbandingan jumlah
atom pembentuk suatu molekul/senyawa.
Rumus molekul menggambarkan jenis dan jumlah atom pembentuk
suatu molekul.
Rumus struktur ..

4.3 Persen Komposisi
Komposisi unsur penyusun suatu senyawa (dalam satuan massa)
bisa dinyatakan dalam persen komposisi unsur tersebut.
% 100
relatif rumus massa
atom jumlah relatif atom massa
unsur Persentase

=
5. Massa Atom Relatif (A
r
) dan Massa Molekul
Relatif (M
r
)

12 - karbon atom satu Massa
12
1
X unsur atom satu Massa
X Relatif Atom Massa =

12 - karbon atom satu Massa
12
1
senyawa molekul satu Massa
Relatif Molekul Massa =

TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
Massa molekul relatif merupakan jumlah dari massa atom relatif
atom-atom penyusunnya.
Konsep massa atom relatif muncul jauh setelah konsep massa
ekivalen. Hubungan antara massa atom relatif dan massa ekivalen:
Massa atom relatif = Massa ekivalen valensi
6. t Penentuan Massa A om Relatif
6.1 Hukum Dulong dan Petit
Untuk unsur logam, berlaku
Massa atom relatif kalor jenis 26,8 Joule/K.mol 8
Kalor jenis dinyatakan dalam satuan Joule gram
-1
K
-1

6.2 Metode Cannizaro
Cannizaro menggunakan hipotesis Avogadro untuk menentukan
massa suatu atom.
Senyawa R
H
M
r
% Massa karbon Massa C (sma)
Benzena 39 78 92,3 72
Propana 22 44 81,8 36
Etana 15 30 80,0 24




6.3 Metode Spektrometri Massa
Pada metode spektrometri massa, atom atau molekul ditembak oleh
elektron untuk menjadi ion positif, lalu pada kecepatan tertentu
dilewatkan dalam medan magnet.
Dengan menggunakan persamaan gaya Lorentz, dapat dibuktikan
bahwa jari-jari lintasan ion tersebut dalam medan berbanding lurus
dengan massanya. Sebagai contoh, jari-jari lintasan ion He
+
akan
4 kali jari-jari lintasan ion H
+
.

(Coba anda turunkan dengan menggunakan gaya Lorentz dan
persamaan untuk gaya sentripetal).

TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
Ilustrasi Konsep Ekivalen
Fe
2
O
3
valensi Fe = ME Fe = =
valensi
Fe Ar
18,67 g
valensi O = ME O = =
valensi
O Ar
8 gram
valensi Fe
2
O
3
= ME Fe
2
O
3
= ..

Massa ekivalen senyawa (biner) = jumlah massa
ekivalen unsur-unsurnya.

Ar Mg = 24, P = 31, O = 16
Mg
3
(PO
4
)
2
valensi Mg = 2
valensi PO
4
3-
= 3
valensi Mg
3
(PO
4
)
2
=

Al
2
O
3
+ 6HNO
3
2Al(NO
3
)
3
+ 3H
2
O
0,2 mol 1,2 mol - - awal
- - 0,4 mol 0,6 mol akhir

20,4 g 75,6 g 85,2 g 10,8 g
1,2 ekiv

Jumlah ekivalen zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi selalu sama.
ekiv = n val

Ba(OH)
2
+ HNO
3

Contoh soal penentuan Ar
Suatu logam nitrat sebanyak 1,875 gram menghasilkan 0,795 gram
logam oksida, bila dipanaskan. Hitung massa ekivalen logam


TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
tersebut. Hitung pula Ar logam, jika kalor jenis logam tersebut
adalah 0,417 J/g C.
Jawab:
Massa ekivalen L = 31,75 gram
Ar kira-kira = .. (dari Dulong-Petit)
valensi = (dibuat bulat)
Ar tepat =

Tabel di bawah ini menunjukkan rapat uap relatif tiga senyawa I, II,
dan III terhadap gas hidrogen, dan persentase unsur X dalam
masing-masing senyawa.
Senyawa R
H
Persentase X
I 50 42
II 28 50
III 112 25
Tentukan massa atom relatif unsur X!
Contoh soal penentuan rumus senyawa
Tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan persen komposisi:
H = 2,38%, C = 42,86%, N = 16,67%, dan O = 38,09%.
Massa molekul relatif senyawa ini adalah 168.

Contoh soal konsep mol dan reaksi kimia
Hitung berapa gram H
2
SO
4
yang terdapat dalam 0,250 L larutan
H
2
SO
4
0,50 M. Massa molekul relatif H
2
SO
4
adalah 98.
Suatu cuplikan mengandung 15,26 gram Ca(OH)
2
. Jika terjadi reaksi
sempurna, berapa gram H
3
PO
4
yang diperlukan untuk menetralkan
cuplikan tersebut.


TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
7. Konsep Mol
7.1 Pengertian
Satu mol suatu zat adalah sejumlah zat itu yang mengandung
partikel materi (atom, molekul, dsb.) sebanyak atom yang terdapat
dalam 12 gram tepat isotop karbon-12 (
12
C).
Tetapan Avogadro adalah angka yang menggambarkan jumlah
partikel elementer dalam 1 mol tersebut.
L = 6,022045 10
23
mol
-1

Jumlah zat (dalam satuan mol) = massa (dalam satuan gram)/ Mr
n = m/Mr n = jumlah zat (satuan: mol)
m = massa zat (satuan: gram)
Mr = massa molar (satuan: gram/mol)
7.2 Konsep mol pada gas
Untuk gas ideal, 1 mol gas pada suhu 0C dan tekanan 1 atmosfer
(STP, standard temperature and pressure) akan mempunyai volume
sebesar 22,4 L. Pada keadaan normal, yaitu pada suhu 25C dan
tekanan 1 atmosfer, gas ideal akan mempunyai volume 24,5 L
7.3 Konsep mol pada larutan
Satuan konsentrasi molar menunjukkan jumlah mol zat terlarut
yang terdapat dalam setiap liter larutan.
8. Reaksi Kimia
8.1 Macam reaksi kimia
Secara umum, reaksi kimia dapat digolongkan menjadi 2 bagian
besar, yaitu
reaksi asam-basa: tidak disertai perubahan bilangan oksidasi,
reaksi redoks: disertai perubahan bilangan oksidasi
Contoh:
NaOH + H
2
SO
4


Fe + Cl
2
FeCl
3

NaCl + AgNO
3


TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
8.2 Reaksi Berkesudahan dan Reaksi Setimbang


8.3 Persamaan reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan hubungan antara pereaksi dan
hasil reaksi, secara kualitatif maupun kuantitatif. Persamaan reaksi
yang telah disetarakan, dapat menunjukkan perbandingan jumlah
zat-zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi.
8.4 Penyetaraan persamaan reaksi
Pada persamaan reaksi yang telah disetarakan, jumlah atom-atom
di sebelah kiri (atom-atom penyusun zat-zat pereaksi) akan sama
dengan jumlah atom-atom di sebelah kanan (atom-atom penyusun
zat-zat hasil reaksi).
Contoh: (coba setarakan)
Fe(OH)
3
+ H
2
SO
4

MnO
2
+ Na
2
C
2
O
4
+ H
2
SO
4
MnSO
4
+ CO
2
+ H
2
O + Na
2
SO
4

Untuk reaksi redoks, dikenal dua cara penyetaraan reaksi, yaitu
cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. Salah satu atau
kedua cara ini harus anda kuasai.
8.5 Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang menentukan berakhirnya
suatu reaksi.









TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
9. Lagi: Konsep Ekivalen dan Massa Ekivalen
9.1 Ekivalen Ion dan Senyawa Ion
Konsep ekivalen unsur yang telah dijelaskan di atas, dapat
diperluas ke konsep ekivalen ion, misalnya ion sulfat, nitrat, dll.
Jika kita menggunakan cara pendefinisian yang sama
Massa ekivalen suatu ion adalah massa ion
tersebut yang tepat bersenyawa dengan 23 gram
ion natrium, atau 35,5 gram ion klorida atau
yang setara dengan ini.
Jumlah ekivalen ion adalah angka kelipatan
massa suatu ion dibanding massa ekivalennya.
Kerja Mandiri
Berdasarkan definisi ini, coba turunkan atau minimal beri
ilustrasi/contoh untuk pernyataan-pernyataan berikut:
(a) Massa ekivalen ion:
ion
Massa rumus ion tsb.
Muatan ion
ME =
(b) Jumlah ekivalen ion: Jumlah ekivalen
m
ME
=
Jumlah ekiva
, yang dapat
diturunkan lebih lanjut menjadi: ,
dimana n = jumlah zat dalam satuan mol.
len valensi n =
(c) Jika didefinisikan bahwa 1 ekivalen suatu senyawa ion (misalnya
garam) adalah sejumlah senyawa yang mengandung 1 ekivalen
natrium atau setara dengan itu, dan massa ekivalen senyawa ion
adalah massa 1 ekivalen senyawa itu, maka dapat ditunjukkan
bahwa:

senyawa ion tsb.
senyawa ion
valensi
Mr
ME =
Juml. ekiv valensi
m
n
ME
= =
Massa ekivalen senyawa ion merupakan jumlah sederhana
dari massa ekivalen ion-ion penyusunnya. (Berlaku untuk
senyawa biner).



TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
9.2 Ekivalen Asam-Basa
Dengan landasan yang sama, bisa kita definisikan:
Massa ekivalen asam/basa adalah massa asam/
basa itu yang mengandung 1 mol ion H
+
/OH
-

Jumlah ekivalen asam/basa adalah jumlah mol
ion H
+
/OH
-
yang terkandung dalam asam atau
basa tersebut.
(Definisi ini dapat pula diperluas untuk konsep
asam-basa Bronsted-Lowry atau Lewis. Tidak
dibahas di sini, karena teori asam-basa B-L dan
Lewis baru dibahas di Kimia Dasar II).
Jika definisi itu kita kaitkan dengan reaksi asam-basa, maka ion-ion
yang disebut dalam definisi ini berkaitan dengan ion-ion yang
terlibat dalam reaksi, dan bukan jumlah ion total yang ada dalam
asam/basa tersebut. Misalnya,
Hubungan yang analog dengan pernyataan-pernyataan pada kerja
mandiri di atas (lihat 9.1) dapat pula diturunkan untuk ekivalen
asam-basa. (Silakan dicoba).
9.3 Ekivalen Redoks
Untuk reaksi redoks, dapat kita definisikan:
Massa ekivalen oksidator atau reduktor adalah
massa oksidator/reduktor tsb. yang tepat
menerima/melepas 1 mol elektron.
Jumlah ekivalen oksidator/reduktor adalah
jumlah mol elektron yang dapat diterima/dilepas
oleh oksidator/reduktor tersebut.
Definisi kedua dapat pula kembali ke definisi pada sub-bab 2.
Jumlah ekivalen adalah angka kelipatan massa
suatu zat dibanding massa ekivalennya.
Hubungan yang analog dengan pernyataan-pernyataan pada kerja
mandiri di atas (lihat 9.1) dapat pula diturunkan untuk ekivalen
redoks. (Silakan dicoba). Istilah valensi mempunyai pengertian
yang berbeda untuk asam-basa dan redoks.



TRANSPARANSI INTI
KIMIA-TPB Departemen Kimia FMIPA ITB
+
asam-basa: jumlah ion H /OH per molekul
valensi
redoks: jumlah e yang diterima/dilepas per molekul


9.4 Konsep Ekivalen pada Reaksi Kimia
Dapat ditunjukkan bahwa pada reaksi kimia (asam-basa atau
redoks), jumlah ekivalen zat-zat yang terlibat dalam reaksi (yang
bereaksi atau yang dihasilkan) selalu sama.

Anda mungkin juga menyukai