KELOMPOK F PANCASILA SISTEM INFOMASI Mulyadi Erman, S.Ag., M.A STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.
Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bantul, 19 September 2014
M tarmidzi Satria W
I
Daftar isi Kata Pengantar ................................................................................................................ I Daftar isi........................................................................................................................ II Pendahuluan Latar belakang. III Tujuan.. III Rumusan masalah. III Pembahasan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1 Ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka.. 2 Kelebihan dan kelemahan pancasila sebagai ideologi terbuka.. 4 Syarat pancasila sebagai ideologi terbuka. 5 Penutup Kesimpulan 8 Daftar pustaka... 9
II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pancasila di abad abad ini menjadi salah satu dasar Negara yang telah lama dianut oleh penduduk Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dari para pemikir Negara di era nya dengan tujuan dibentuknya agar menjadi dasar Negara atau pedoman Negara untuk mensejahterkan rakyat sesusai norma atau aturan yang berlaku. Dengan segala hal yang terjadi diera Reformasi ini, Pancasila seakan hanyalah menjadi bacaan wajib bagi setiap warga tapi susah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara. Padahal Pancasila adalah dasar negra Republik Indonesia. Di jaman ini pancasila hanyalah ucapan semata bahkan ada yang tak hafal bunyi dari lima sila dalam Pancasila yang ada di UUD 1945. Untuk itu saya memilih judul pancasila sebagai ideologi terbuka agar masyarakat Indonesia tau apa arti Pancasila di jaman edan abad ini. B. Tujuan 1. Mengetahui apa arti pancasila sebagai ideologi terbuka 2. Mengetahui ciri ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka 3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pancasila sebagai ideologi terbuka 4. Syarat pancasila sebagai ideologi terbuka C. Rumusan Masalah 1. Apa apa arti pancasila sebagai ideologi terbuka? 2. Apa saja ciri ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka? 3. Apa saja kelebihan dan kelemahan pancasila sebagai ideologi terbuka ? 4. Apa saja syarat pancasila menjadi ideologi terbuka ?
III BAB II PEMBAHASAN A. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.
Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara Indonesia. Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini bukan berarti nilai dari Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang dapat menghilangkan jati diri bangsa Indonesia. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman dengan memperhatkan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan dalam ikatan NKRI.
1
Sebuah negara memerlukan ideologi untuk menjalankan setiap pemerintahan yang ada pada negara tersebut. Dan pancasila merupakan ideologi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri dan tentu saja tidak ada negara lain yang memiliki ideologi yang sama dengan negara Indonesia. Pancasila dijadikan cita-cita bagi rakyat dan keseluruhan bangsa Indonesia dan juga menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia. Ideologi dapat ditentukan oleh setiap masing-masing negara. Dan Indonesia sendiri memilih Pancasila sebagai ideologi bangsa karena kelima sila dalam Pancasila dipandang baik dan cocok dengan bangsa Indonesia. Setiap sila menggambarkan bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman agama dan suku. Dan negara Indonesia juga merupakan sebuah negara yang terbuka dan demokratis. Pada suatu negara demokratis setiap masyarakatnya dapat mengutarakan aspirasinya untuk merubah sesuai dengan keinginan mereka atau memberikan suara mereka. Hal ini dapat dilihat dalam keseharian atau kebiasaan hidup bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal-hal yang menjadi isi dari pada Pancasila tersebut kita diharapkan untuk bisa mempertahankan dan mengamalkan dalam berbagai bidang meliputi pemerintahan, kehidupan masyarakat dan dalam bidang pendidikan.
B. Ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka Dengan memandang pengertian ideologi sebagai sebuah ide atau gagasan, Franz Magnis- Suseno menyatakan bahwa ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Ideologi tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak. Ideologi tertutup bersifat dogmatis dan apriori. Dogmatis berarti memercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori berarti berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan.
2 Ideologi tertutup memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Cita-cita sebuah kelompok, bukan cita-cita yang hidup di masyarakat. 1. Bersifat totaliter, menguasai semua bidang kehidupan masyarakat. 2. Tidak ada keanekaragaman, baik pandangan maupun budaya. 3. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada ideologi mutlak, konkret, nyata, keras, dan total.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang pemikirannya terbuka. Ciri-ciri ideologi ini antara lain: 1. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya masyarakat. 2. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya. 3. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab. 4. Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat. Perbedaan dari kedua ideologi ini adalah ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka. Sedangkan ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku sebagai penguasa) dan totaliter.
3
C. Kelebihan dan kelemahan pancasila sebagai ideologi terbuka Kelebihan pancasila sebagai ideologi terbuka : 1. Memiliki sikap-sikap posotif yang dimiliki ideology-ideologi lain yang ada di dunia 2. Membela rakyat 3. Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya) 4. Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan 5. Bersifat terbuka 6. Memberi kebebasan kepada rakyat (dalam berpolitik dan beragama) 7. Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa menghilangkan hak orang lain, dll. 8. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak hak individu maupun hak masyarakat baik di bidang ekonomi maupun politik 9. Pancasila mengakui hak hak milik pribadi dan hak hak umum tapi komunis menyerahkan semua yang dimiliki individu pada Negara 10. Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam ideologi liberal-kapitalis,tetap juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan 11. Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualism,sedangkan kapitalisme mengakui individualism dan komunisme hanya mengakui kolektivisme 12. Pancasila dilandasi nilai ketuhanan tetapi komunisme mengagung-agungkan material dan kurang menghiraukan aspek immaterial religi. 13. Pancasila memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh 14. Pancasila sesuai dengan Hak Asasi Manusia 15. Pancasila menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan
4
Pengaruh positif Pancasila sebagai ideologi terbuka anatara lain adalah Pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri; Pancasila merupakan hasil musyawarah dan konsensus masyarakat; dan Pancasila bersifat dinamis dan reformis.
Kelemahan pancasila sebagai ideologi terbuka : Kelemahan Pancasila dibandingkan ideology-ideologi lain sangatlah sulit untuk dicari. Karena Pancasila sendiri mengambil segala hal-hal positif yang ada dalam setiap ideology yang ada. Untuk bangsa Indonesia Pancasila memang sudah tepat apabila dijadikan sebagai ideology bangsa, hanya saja cara pengamalan bangsa kita saat ini terhadap Pancasila sudah salah kaprah. Segala sesuatu yang menjadi makna atau nilai Pancasila tersebut seakan- akan sudah tidak ada lagi. Dan pratek untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila lama- kelamaan mulai memudar. kelemahan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila adalah tidak memiliki sabuk pengaman sehingga memberikan ruang untuk multi interpretasi. Dengan kata lain bahwa kelemahan-kelemahan penerapan Pancasila selama ini sebagai suatu ideologi terletak pada bagaimana ia dirumuskan kembali sebagai suatu kebijakan. Inilah inti permasalahan, yang kemudian bisa menyentuh hal-hal lain, dimulai dengan bagaimana kita mengkonseptualisasi fungsi negara. Bagaimana hubungan antara negara dengan warganegara, lalu bagaimana kebijakan ekonomi dan seberapa besar dari perekonomian itu ditujukan untuk memelihara negara dan memelihara kolektivitas. Dengan cara begitu, mungkin akan lebih mudah untuk menjabarkan semua sila-sila yang terkandung di dalam Pancasila, sehingga kita tidak terbentur dengan rumusan-rumusan yang sifatnya normatif semata-mata.
D. Syarat pancasila sebagai ideologi terbuka Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:
5 1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembe- berian negara. 2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll 3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll.
Moerdiono menyebutkan beberapa fakta yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu : Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lainnya. Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaan- perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila. Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu- satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan 6 Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia. Syarat agar pancasila menjadi ideology terbuka yaitu : 1. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia. 2. Isi Pancasila tidak langsung operasional, hanya berisi lima dasar, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, 3. Kerakyatan, dan Keadilan. Karena hanya berisi nilai dasar, maka perlu adanya penafsiran. 4. Pancasila menghargai kebebasan. Hal ini tercermin dalam makna sila kedua yang tidak saja mengakui kebebasan dan kesedarajatan manusia Indonesia, tetapi semua bangsa di dunia. 5. Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat, bangsa, dan negara. 6. Pancasila menghargai pluralitas, seperti yang tercermin dalam sila pertama. Sila ini mencerminkan semua agama yang ada di Indonesia.
7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pancasila memang memiliki sifat terbuka, tetapi hal tersebut bukan berarti Pancasila digunakan bahkan diterapkan sesuai kemajuan teknologi karena pancasila memiliki norma norma yang berlaku didalamnya dan Pancasila adalah salah satu ideoloi yang sangat merakyat. Apalagi diterapkan di Negara bagian timur yang mayoritas adalah Negara berkembang, sangatlah cocok jika Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, sehari-hari, berbangsa dan bernegara untuk memperoleh kesejahteraan yang dicantumkan di UUD 1945. Terbuka bukan berarti bebas melakukan semua hal, tapi bebas itu masih punya ketentuan yang berlaku sesuai kondisi pada saat itu. Jadi, Pancasila sebagai ideologi terbuka itu memiliki arti Pancasila menampung semua kemajuan jaman, pendapat, dan segala persoalaan bangsa tetapi Pancasila juga memiliki aturan atau norma yang berlaku dan tentu harus dipatuhi oleh Negara yang menganut Ideologi Pancasila.