Anda di halaman 1dari 20

SPSS TRAINING

Jonathan Sarwono
Email: jonathan@ukrida.ac.id
Web: http://www.jonathansarwono.info
Disampaikan pada tanggal 10 Maret 2010 di Kampus Ukrida,
Jakarta



TEORI YANG MELANDASI PEMAHAMAN SPSS
1. Variabel (Variable)
Variabel didefinisikan sebagai something that may vary or differ (Brown, 1998:7).
Definisi lain yang lebih detil mengatakan bahwa variabel is simply symbol or a
concept that can assume any one of a set of values (Davis, 1998:23)


Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 2
Var Bebas
Var Moderat
Var Kontrol
Var Perantara
Var Tergantung
2. Skala Pengukuran (Measure)
Nominal
Contoh: Pria = 1; Wanita=2
Ordinal
Contoh: Setuju = 3; Netral = 2; Tidak Setuju = 1
Interval
Contoh: 3, 5, 7
Rasio
Contoh: Berat sebelum minum obat diet 70 kg dan berat
sesudah minum obat 60 kg.
Notes: Dalam SPSS Interval dan Rasio disebut Scale (Scaled Values)

Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 3
3. Tingkat Kepercayaan (Confidence Interval)
Tingkat kepercayaan atau disebut juga confidence interval
atau risk level didasarkan pada gagasan yang berasal dari
Teorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Gagasan
pokok yang berasal dari teorema tersebut ialah apabila suatu
populasi secara berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai
rata-rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel tersebut
sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya.
Contoh: jika tingkat kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka 95 dari 100
sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya dalam jangkauan
ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi sebelumnya.
Dalam SPSS CI menggunakan default sebesar 95%
Dalam teori umumnya: 99%, 95% dan 90%
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 4
4. Signifikansi / Probabilitas (Significance Level)
Signifikansi atau disebut juga probabilitas merupakan tingkat
ketepatan (presisi) dalam kaitannya dengan kesalahan
pengambilan sampel (sampling error), merupakan jangkauan
dimana nilai populasi yang tepat diperkirakan
Contoh: Sig = 0,05 (SPSS menggunakan deafult sebesar 0,05
Range: 0,01 0,1. Semakin kecil sig-nya semakin besar jumlah
sampel.
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 5
5. Jumlah Data / Kasus (Case)
Dalam SPSS jumlah data disebut sebagai kasus. Cara
membacanya ialah dengan melihat baris. Jadi jumlah
baris sama dengan jumlah kasus / data. Di SPSS
jumlah data ini dberi simbol N. SPSS tidak
membedakan antara N (populasi) dan n (sample).
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 6
6. Hipotesis (hypothesis)
Pengertian: Menurut Prof. Dr. S. Nasution definisi hipotesis ialah pernyataan
tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati
dalam usaha untuk memahaminya. (Nasution:2000)
Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis sebagai: Unproven proposition or
supposition that tentatively explains certain facts or phenomena; a probable
answer to a research question.
Bentuk:
Hipotesis penelitian: Ada hubungan antara motivasi dan prestasi
Hipotesis operasional:
H0= Tidak ada hubungan antara motivasi dan prestasi
H1= Ada hubungan antara motivasi dan prestasi
Hipotesis statistik:
H0: = 0
H1: 0
Pengujuan hipotesis: Menggunakan nilai signifikansi

Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 7
7. Derajat Kebebasan (Degree of Freedom)
Digunakan untuk menentukan nilai kritis (nilai yang diambil dari tabel).
Cara menentukan DF tergantung dari masing-masing rumus.
Contoh: Rumus Uji T bebas (Independent T Test) adalah n 2; sedang
untuk Uji T sampel berpasangan (Paired T Test) adalah n 1.
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 8
8. Nilai Kritis (Critical Value)
Nilai kritis digunakan untuk pengujian signifikansi. Nilai dimana pengujian
statistik harus melampaui nilai tertentu agar hipotesis 0 ditolak. Misalnya
nilai kritis t dengan derajat kebebasan (DF) sebesar 12 dan tingkat
signifikansi (Sig) sebesar 0,05 adalah 1,98. Nilai absolut t harus lebih
besar dari 1,98 agar H0 ditolak. Nilai kritis diambil dari table nilai kritis t
sedang nilai absolut (hitung / hasil riset) berasal dari data
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 9
KORELASI (CORRELATION)
Jenis:
Korelasi Spearman
Pearson Product Moment
Asumsi
Asumsi dasar korelasi diantaranya seperti tertera di bawah ini:
Kedua variabel bersifat independen satu dengan lainnya, artinya masing-masing variabel
berdiri sendiri dan tidak tergantung satu dengan lainnya. Tidak ada istilah variabel bebas
dan variabel tergantung. Jika digunakan istilah varaibel X dan Y itu hanya untuk
mempermudah dalam penghitungan melalui rumus yang ada.
Data untuk kedua variabel berdistribusi normal. Data yang mempunyai distribusi normal
artinya data yang distribusinya simetris sempurna.
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 10
Koefesien Korelasi:
Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel.
Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi menunjukkan
kekuatan (strength) hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien
korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel
X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif,
maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka
nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan
interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan kriteria
sebagai berikut:
0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
>0 0,25: Korelasi sangat lemah
>0,25 0,5: Korelasi cukup
>0,5 0,75: Korelasi kuat
>0,75 0,99: Korelasi sangat kuat
1: Korelasi sempurna
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 11
Perbedaan Korelasi Pearson dan Spearman
Korelasi Pearson
Data dalam bentuk angka
Harus berdistribusi normal
Ada hubungan linier antara kedua variabel yang dikorelasikan
Korelasi Spearman
Data dalam bentuk bukan angka (teks)
Harus berdistribusi normal
Tidak harus ada hubungan linier antara kedua variabel yang dikorelasikan


Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 12
REGRESI (REGRESSION)
Pengertian
Regresi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung
dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Gujarati (2006)
mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai
variabel yang diterangkan (the explained variable) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan
(the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua
disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut
regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan
kepada variabel tergantung.
Asumsi
Model regresi harus linier
Tidak terjadi otokorelasi
Tidak terjadi multikolinieritas (regresi berganda)
Terdapat hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel tergantung (Y)
Data harus berdistribusi normal
Data berskala interval atau rasio
Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan variabel bebas (disebut juga
sebagai variabel predictor) sedang variabel lainnya variabel tergantung (disebut juga sebagai variabel
response)

Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 13
Uji T (T Test)
Pengertian
Uji T digunakan untuk menilai apakah rata-rata dua kelompok secara statistik
berbeda satu dengan yang lain. Penggunaan uji t cocok ketika kita akan
membandingkan rata-rata dua kelompok serta untuk menganalisis desain
experimental posttest dua kelompok yang dipilih secara random (posttest-only
two-group randomized experimental design). Yang dimaksud dengan perbedaan
rata-rata secara statistik ialah adanya perbedaan variabilitas atau sebaran data
antara kelompok yang dibandingkan. Maksudnya dua kelompok mempunyai
perbedaan rata-rata jika sebaran data atau variabilitas berbeda satu dengan yang
lain. Analisis uji t digunakan untuk menguji perbedaan tersebut
Jenis: Uji T Satu Sample, Uji T Sampel Berpasangan, dan Uji Sampel Bebas
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 14
Asumsi
Data harus berdistribusi normal
Data berskala interval atau rasio
Ada kesamaan varian dengan menggunakan nilai pengujian F atau pengujian
Levene
Sampel dapat dependen atau independen tergantung pada hipotesis dan jenis
sampel. Sampel independen biasanya dua kelompok yang dipilih secara
random. Sedang sampel dependen dapat dua kelompok yang dipasangkan
pada variabel tertentu atau orang yang sama yang diuji dua kali atau disebut
sebagai pengujian berulang
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 15
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
(VALIDITY AND RELIABILITY)
Pengertian Validitas
Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya
skala nominal yang bersifat non-parametrik digunakan untuk
mengukur variabel nominal bukan untuk mengukur variabel interval
yang bersifat parametrik.
Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil
skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah
akurasi pengukuran dan hasilnya

Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 16
Rumus
Validitas: Menggunakan Rumus Spearman and
Brown
Reliabilitas: Cronbach Alpha
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 17
Variables in Educational Research
Adapted from Principles and Method in Educational Research by Del Siegle, Ph.D.
Neag School of Education - University of Connecticut Retrieved from
http://www.gifted.uconn.edu/siegle/research/Variables/variablenotes.htm
Two Variables
Assumption: Students who receive discount as a reward do not read more
books than students who do not receive discount rewards.
Independent Variable: Reward Status
Dependent Variable: Number of Books Read
Assumption : School fee causes students attitude towards school
Independent Variable: School fee
Dependent Variable: Attitude towards school
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 18
Three Variables
Assumption :High achieving students do not perform better than low
achieving student when writing stories regardless of whether they use
paper and pencil or a word processor.
Independent Variable: Instrument Used for Writing
Moderator Variable: Ability Level of the Students
Dependent Variable: Quality of Stories Written

Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 19
Research Questions and Hypotheses
Research Question for Relationships (association): Is there a correlation
between motivation and achievement?
H0: There is no correlation between motivation and achievement.
H1: There is a correlation between motivation and achievement
Research Question for Comparison: Do boys like mathematics more than
girls?
H0: Boys do not like mathematics more than girls
H1: Boys like mathematics more than girls.
Research Question for Cause and Effect: Does Internet influence students
interest in reading?
H0 : Internet does not influence students interest in reading
H01: Internet influences students interest in reading
Monday, September 22,
2014
Jonathan Sarwono ULTC 20

Anda mungkin juga menyukai