Anda di halaman 1dari 3

Hasil dan pembahasan

Pada percobaan kali ini, tikus-tikus yang sudah ditimbang diberikan larutan:
1. tikus kontrol diberikan larutan glukosa 50% dengan dosis 1g/kg.
Bobot tikus I = 0,19 kg
Bobot tikus II = o,24 kg
Volume glukosa yang diberikan
Tikus I :



X = 0,19 gram
Konsentrasi larutan larutan glukosa = 50 g/100ml
50 g/100ml = 0.19 g/x
X = 0.38 ml
Tikus II : 1 g/kg= x/0.244 kg
X = 0.244 g
Konsentrasi larutan larutan glukosa = 59 g/100 ml
59 g/100 ml = 0.244/x
X= 0.488 ml

Gula darah awal
Tikus 1 = 93 mg/dL
Tikus 2 = 106 mg/dL

Tikus ke- menit 0 menit 15 menit 30 menit 45
I 93 114 124 52


Glikolisis (proses pemecahan glukosa) merupakan proses utama dalam katabolisme karbohidrat
melalui proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi
senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C. Reaksi ini berlangsung
di dalam sitosol (sitoplasma). Glikolisis dalam eritrosit dalam keadaan aerobik akan menghasilkan
asam laktat, karena enzim-enzim yang dapat mengoksidasi asam piruvat secara aerobik tidak ada
dalam sel darah merah. Glikolisis bersangkutan dengan pembentukan ATP, produksi piruvat,
pembentukan senyawa antara bagi proses-proses biokimiawi lain misalnya gliserol 3-fosfat untuk
biosintesis trigliserid dan fosfolipid dan sebagainya. Glikolisis dapat dipandang berlangsung dalam
tiga tingkat. Tingkat pertama berkenaan dengan pembentukan D-glukose 6-fosfat, tingkat kedua
dalam glikolisis mengakibatkan pemecahan rantai 6-karbon D-glukose 6-fosfat menjadi dua molekul
gliseraldehid 3-fosfat, dan tingkat tiga glikolisis merupakan pembentukan piruvat dari oksidasi 3-
fosfo D-gliseraldehid (Montgomery et al. 1993).
Pada percobaan uji kontrol yang dilakukan, hewan dipuasakan beberapa jam sebelum pengujian.
Tujuannya agar kadar gula darah tidak meningkat drastis saat pemberian larutan. Hewan yang
diujikan hanya satu ekor saja dikarenakan keterbatasan waktu. Pemberian larutan glukosa 50%
dengan cara per-oral. Sebelum diberikan glukosa, tikus di uji dahulu kadar gula darahnya
menggunakan glucosemeter. Hasil yang diperoleh sebesar 93mg/dL, maka sesuai dengan kadar gula
darah puasa normal <110mg/dL. Setelah induksi glarutan glukosa kadar gula darah pada tikus 1 mulai
mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada 15 menit awal mencapai 114 mg/dL. Ini menunjukkan
telah terjadi penyerapan glukosa oleh tubuh tikus. Pengujian kadar gula darah dilanjutkan pada menit
ke-30. Hasil pengujian kadar gula masih meningkat menjadi 124 mg/dL, berarti penyerapan glukosa
masih terjadi pada tubuh tikus. Tingkah laku tikus tidak ada perubahan dibanding saat awal sebelum
pengujian. Setelah 45 menit tikus diuji kembali kadar gula darahnya, hasil kadar gula darah menurun
0
20
40
60
80
100
120
140
0 10 20 30 40 50
k
a
d
a
r

g
u
l
a

d
a
r
a
h

(
m
g
/
d
L
)

waktu (menit)
grafik kadar gula darah tikus kontrol
1 (mg/dL)
tikus 1
sangat drastis menjadi 52mg/dL, hal ini menunjukkan kerja insulin mulai bekerja memacu terjadinya
proses glikogenesis, pengubahan kelebihan glukosa menjadi lemak serta menghambat
glukoneogenesis (Guyton, A.C, 1997). Namun penurunan drastis kadar gula darah kemungkinan
terjadi adanya kesalahan dalam perlakuan terhadap tikus. Beberapa faktor yang menjadi kemungkinan
salahnya hasil data terakhir yaitu karena saat pengambilan sampel darah yang seharusnya melalui
vena pada ekor, namun kami mengambil sampel darah dari luka kaki belakang tikus. Luka tersebut
disebabkan karena tikus yang terus berontak saat akan diambil darahnya pada vena, namun saat
penusukan pada ekor, darah tidak keluar karena penguji yang belum terampil dalam pemilihan tempat
vena pada ekor, sehingga dibutuhkan beberapa kali penusukan sehingga cukup menyakitkan dan
mengakibatkan rasa tidak nyaman bagi tikus, maka tikus terus berontak untuk melepaskan diri. Faktor
tikus berontak pula dapat menyebabkan kadar gula darah menurun karena energi yang dikeluarkan
cukup membuat kadar gula darah menrurun cepat, hal ini ditandai dengan tikus yang terlihat lemas
pada akhir uji praktikum.

Anda mungkin juga menyukai