Anda di halaman 1dari 9

* IMPROVISASI, tapi tidak meninggalkan bahasa2

ilmiahnya*
PLENO BLO !" Pity#iasis $e#si%&l&#
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Gatal: sensasi kulit yang tidak nyaman, menimbulkan keinginan untuk
menggaruk atau menggosok kulit
2. Kalpanak : obat pemakaaian luuar yang mengandung kombinasi anti
jamur yang bahan utamanya adalah asam salisilat , asam benzoate, dan
iodine bebas
3. Hipopigmen: berukurangnya warna kulit yang disebabkan oleh karena
berkurangnya sel melanosit akibat berkurangnya asam amino tirosin
. !akula: e"loresensi atau lesi kulit berupa perubahan warna kulit
yang berukuran kurang dari #.$ %m tanpa perubahan pada permukaan
kulit baik men%ekung atau menonjol
$. &'uama: stratum korneum yang mengalami deskuamasi akibat
ekploiasi dari keratinosit yang mengalami korni"ikasi atau akibat
keratinisasi yang abnormal
(. )at%hes: e"loresennsi atau lesi kulit berupa perubahan warna kulit
yan berukuran lebih dari 1 %m tanpa perubahan pada permukaan kulit
baik men%ekung atau menonjol
*. +iskret: dibuat dari bagian yang terpisah atau ditandai dengan lesi
yang tidak menyatu
,. -entikuler: berbentuk seperti lensa
.. !ilier : ditandai dengan lesi yang menyerupai biji padi/padian
LEARNING ISSUE 1
ANAHISTOFISIO KULIT
LAPISAN EPIDERMIS
&tratum korneum : -apisan 0pidermis paling luar. 1erdiri dari sel gepeng yang mati, tidak
berinti tidak bermetabolisme, sedikit mengandung air. )rotoplasmanya sudah berubah jadi
zat tanduk2keratin. -apisan ini digantikan oleh sel/sel yang baru setiap minggu. 3sia setiap
selnya 2, hari.
&tratum lusidum : 1ransulen sehingga dapat ditembus sinar. 1erdiri dari sel/sel gepeng.
&tratum granulosum2lapisan keratohialin : 1ersusun dari sel/sel keratinosit kasar karena
membran selnya mengandung granula lamela sebagai perekat antar sel dan juga sebagai
penyaring material asing yang akan menembus kulit. &itoplasmanya berisi granul hialin.
&tratum &pinosum2malphigi : bentuk sel dari bulat, kuboid sampai polygonal. &emakin ke
dalam semakin besar. +iantara sel terdapat %elah tempat peredaran butir/butir melanin.
+isini banyak terdapat sel langerhans 4penting pada proses imunologi kulit yang membantu
sebagai antigen presenting %ell5 . 6anyak mengandung glikogen. 6anyak mengandung
"ilamen sebagai bahan pengikat dan merekatkan antar sel, sehingga lapisan ini banyak pada
daerah yang sering mengalami gesekan misal : 1elapak kaki.
&tratum bassale2germinati7um : 1ersusun dari sel/sel kubus, 7ertikal. 2 jenis sel yaitu
kolumnar dan melanosit2melanoblast. &umber sel epidermis, disini sel/sel bermitosis dan
bergeser kelapisan/lapisan di atasnya sehingga akhirnya mnejadi lapisan tanduk.
+i lapisan/lapisan terbawah dermis terdapat "ree ner7e ending8 -ihat gambar histo kulit8
+an se%ara keseluruhan, lapisan epidermis ini terdiri dari sel/sel keratin.
LAPISAN DERMIS
-ebih tebal daripada epidermis. 1erdiri atas lapisan "ibrosa padat dengan elemen selular dan
"olikel rambut. 9da 2 bagian : 415 )ars )apilare : :aringan ikat longgar. 1empat ekstra7asasi
"ibroblast, sel mast, makro"ag, ; leukosit. 6agian yang menonjol ke 0pidermis, sementara
tonjolan yang dari epidermis ke dermis disebut rete ridge. 425 )ars retikulare : menonjol ke
arah subkutis, terdiri atas serabut penunjang kolagen tipe <, elastin dan retikulin 4jaringan
ikat padat tak teratur5.
ADNEXA
+i dermis banyak terdapat ujung neuron sensory, termasuklah sel !erkerl yang merupakan
sensory mekanoreseptor kulit.
kelenjar keringat, "olikel rambut, pembuluh darah dan sebagainya. =olikel rambut tidak
terdapat di : telapak tangan dan kaki. =olikel rambut memilliki otot are%tor pili 49)!5. +i
dermis terdapat hair bulb 4sarung rambut5.
9da kelenjar keringat2 glandula sudori"era2kelenjar merokrin. 1ubular, bergumpal dan
bermuara langsung kepermukaan kulit. 9da kelenjar apokrin, lebih besar dari merokrin,
letak lebih dalam, bermuara ke dalam "olikel rambut.
9da kelenjar minyak2glandula sebasea2holokrin.&ekretnya berupa sebum.
LAPISAN SUBKUTIS
!engandung jaringan lemak, syara" yang berjalan sejajar permukaan kulit, pembuluh darah,
lim"a.
EFLORESENSI
0"loresensi ialah perubahan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang akibat proses
patologik. 1erdapat dua jenis e"lorensi yaitu :
Efloresensi Primer
Ma!la : daerah datar dikulit, yang ditandai oleh perubahan warna yang berbatas
dengan kulit, Pa"!la : masa padat meninggi yang berukuran sampai #,$ %m dari
sebesar kepala jarum sampai sebesar ka%ang, Pla : papul yang menyatu, berukuran
lebih dari #,$ %m. No#!la2 nodul2 nodus : lebih padat, menonjol dan berukuran #,$
%m sampai 2 %m. Kis$a : nodul yang terdiri dari ruang berlapis epitel berisi %airan
atau materi semi solid. %esi!la2 7esikel : daerah ke%il dikulit yang gembung 4lepuh5
berisi %airan ; > #,$ %m. )un%ak 7esikula: dapat bulat,run%ing2 umbilikasi. 6ula :
7esikel berukuran ? #,$ %m. P!s$!l : berisi pus.
U!ran
!iliar : ukuran2bentuk sebesar kepala jarum pentul.
-entikular : sebesar biji jagung.
@umular : sebesar uang logam.
)lakat : lebih besar dari numular.
LEARNING ISSUE II
PIT&RIASIS %ERSI'OLOR(DERMATOMIKOSIS FURFUR(PANU
DEFINISI
Pityriasis versicolor adalah infeksi jamur superfisialis pada kulit yang disebabkan oleh
malassezia furfur atau pityrosporum orbiculare yang ditandai dengan adanya makula
atau patches di kulit, dengan squama halus gatal.
<n"eksi ini bersi"at menahun, ringan biasanya tanpa peradangan. )redileksi wajah, leher,
lengan, dan lipatan tubuh. 6iasanya pada dewasa muda. !alassezia sp "lora normal di kulit
pada "olikel pilosebaseus. &ering pada daerah beriklim tropis.
ETIOLOGI ) FAKTOR RESIKO
Mallasezia furfur. )redisposisi : )enyakit Aushing syndrome, Kehamilan, !alnutrisi, -uka
bakar, 1erapi steroid, &upresi sistem imun, Kontrasepsi oral, &uhu )anas, Kelembapan,
hiperhidrosis 4berkeringat berlebih5, kulit berminyak.
EPIDEMIOLOGI
)enyakit uni7ersal, pre7alensi $#B pada daerah tropis karena beriklim hangat/lembab.
!enyerang semua usia, terutama remaja dan dewasa 41(/# tahun5. 1idak ada perbedaan
antara pria dan wanita. 1api sebuah data di 3&9 men%atat pada usia 2#/3# tahun ada 1,#.B
pria dan #,(B wanita di !eCi%o 3:2, di <ndonesia belum ada data perbedaan yang akurat.
'ARA PENULARAN
3mumnya tidak menular, walaupun ada beberapa %atatan bahwa kasus ini menular. &ebagian
besar kasus terjadi karena akti7asi malassezia pada tubuh penderita sendiri 4autoto%hus
"lora5.
PATOGENESIS
Kondisi patogen terjadi ketika ada perubahan keseimbangan antara hospes dan "lora berasal
dari :
Fa$or eso*en : kelembaban udara, suhu, sehingga keringat lebih banyak penutupan kulit
oleh pakaian, kosmetik meningkatkan AD2, mikro"lora dan pH kulit.
Fa$or en#o*en : !alnutrisi, dermatitis seboroik, sindrom Ahusing, terapi imunosupresan,
immuno%ompromised 49<+&5. +!, pemakaian steroid jangka panjang, kehamilan.
H+"o"i*men$asi : !alassezia berubah dari bentuk blastospore ke bentuk my%elial. Hal ini
dipengaruhi oleh "aktor predisposisi. !alassezia memiliki enzim oksidasi yang dapat
merubah asam lemak pada lipid yang terdapat pada permukaan kulit menjadi asam
dikarboksilat 49sam 9zolei%5. 9sam dikarboksilik ini menghambat tyrosinase pada
melanosit epidermis dan dapat mengakibatkan hipomelanosit. 1irosinase adalah enzim yang
memiliki peranan penting dalam pembentukan melanin. 1eori ini dikenal juga dengan
Edamaged melano%yte theoryF.
&ementara itu ,+"er"i*men$a$ion terjadi akibat menebalnya stratum korneum dan lapisan
granulosum menambah tono"ilamennya. !elanosom menjadi abnormal . &ementara itu hi"a
dan spora "ungi terus bertambah, terjadi %as%ase in"lamasi, sitokin diproduksi. &el/sel
in"lamasi di dermis menstimulasi melanogenesis.
Meanisme "r!ri$!s terjadi karena adanaya zat/zat kmia dari pytirosporum dan rangsangan
mekanik yang ditangkap oleh "ree ner7e ending.
Meanisme !!ran -er-e#a &ebagai organisme yang lipo"ilik, !alassezia "ur"ur
memerlukan lemak 4lipid5 untuk pertumbuhan. Karenanya organisme ini lebih %epat
berkoloni2mendiami kulit manusia saat pubertas dimana lemak kulit meningkat, Ekaya
minyakF atau sebum/ri%h areas 4misalnya: di dada, punggung5, 7ariasi lemak di permukaan
kulit indi7idu diper%aya berperan utama dalam patogenesis penyakit.
GE.ALA KLINIS
6iasanya tidak ada keluhan 4asimtomatis5, tetapi dapat dijumpai gatal pada keluhan pasien.
)asien yang menderita )G biasanya mengeluhkan ber%ak pigmentasi dengan alasan
kosmetik. )redileksi: tubuh bagian atas, lengan atas, leher, abdomen, aksila, inguinal, paha,
genitalia. 6entuk lesi tidak teratur, berbatas tegas sampai di"us dengan ukuran lesi dapat
milier, lentikuler, numuler sampai plakat. )ityriasis 7ersi%olor 4)G5 adalah penyakit jamur
super"isial yang kronik
3mumnya ada empat bentuk sehingga disebut E7ersi%olorF :
1. 6entuk umum : &eperti yang terdapat pada kasus, 4di dada, punggung5, berbatas tegas
hypo2hyperpigmentasi, berbagai ukuran.
2. 6entuk pada pasien immuno%ompromised : di "leCural regions, wajah dan ekstremitas.
3. )anu pada "olikel rambut : di dada, punggung, eCtremitas. 6entuknya peri/"olikular
erytromatous papule atau pustule.
. !onomorphi% %oklat kemerahan dengan in"lamasi : biasanya tidak dikarenakan hi"a "ungi
saja, tapi juga dermatitis di bagian dermis super"isial.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
9namnesis : @ama, umur, pekerjaan 4sebagai tukang be%ak pasti berkeringat lebih banyak5,
Keluhan : ber%ak putih bersisik halus disertai gatal di wajah, leher, dada, dan
punggung 4merupakan predileksi )G5
Haktu mun%ul lesi : sejak 1 tahun yang lalu dan sering berulang sejak 2 bulan
terakhir. 4)G bersi"at kronis dan sering re%%urent5
Iiwayat pengobatan : pernah menggunakan kalpanak oles 1 tahun yang lalu ber%ak
putih menghilang. 1etapi 2 bulan terakhir sudah tidak manjur lagi eCtensi7e.
<nspeksi : )emeriksaan "isik : tanda 7ital normal.
)emeriksaan dermatologikus : ditemukan gambaran :
!a%ula hipopigmentasi dengan s'uama halus, milier 4mandibula d et s5
)at%hes %oklat kehitaman 4s%apula d et s5
!a%ula hipopigmentasi milier/lentikuler 4bra%hialis d et s5
Di#a"a$an /orin* #ia*nosis 0 Pi$+riasis 1ersi2olor3
DIAGNOSIS BANDING
Derma$i$is se-oroi4 Sifilis s$a#i!m II4 Pityriasis rosea, Psoriasis vulgaris4 %i$ili*o(2a2ar
mon+e$ 4-esi umumnya di wajah, berbentuk krusta5, Mor-!s Hansen $i"e T!-eroloi#4
Eri$rasma4 Pityriasis Alba ( )re7alensi lebih banyak pada anak/anak5, Hi"o"i*men$asi
"as2ainflamasi 4+idahului oleh adanya in"lamasi5,
3mumnya diagnosis banding di atas $i#a memilii mani"estasi berupa s5!ama di
permukaan e"loresensi, dan dapat disingkirkan dengan pemeriksaan KDH atau wood lamp.
PEMERIKSAAN PENUN.ANG
13 Lam"! /oo# : +ilakukan di ruangan yang gelap. )asien tidak boleh memakai obat
topikal karena dapat mempengaruhi hasil diagnosa. :arak lampu dari lesi /( in%i. :ika
terdapat pityriasis 7ersi%olor berwarna kuning keemasan.
63 Pemerisaan KOH 178 0 bagian kulit dibersihkan lalu dikerok dengan s%alpel dan
ditampung, pastikan semua alat steril. +iperiksa dengan KDH 1#B yang diberi tinta )arker
biru hitam, dipanaskan lalu ditutup dan diperiksa dibawah mikroskop. :ika )ytiriasis
7ersi%olor gambaran hi7a seperti spaghetti and meatball appearan%e.
93 Pemerisaan ,is$o"a$olo*i 0 )ewarnaan yang diberikan adalah ,ema$o:+lin #an eosin
4H;05, "erio#i2 a2i# S2,iff 4)9&5 atau *omori me$a;namin sil1er 4G!&5. Gambaran
epidermis akantosis ; hiperkeratosis tingan, adanya mil# "eri1as2!lar infil$ra$e, atau
dilatasi pada lesi yang eritem.
PENGOBATAN
PILIHAN TERAPI KURATIF PADA P% SEHARUSN&A <TOPIKAL= 0
Seleni!m s!lfi#a4 dalam bentuk shampoo dan salep digunakan 3/ C seminggu.
+ilanjutkan dengan tappering/o"" 1/2 bulan sebagai terapi maintanan%e2propilaCis.
Na$ri!m Tios!lfa$ dioleskan 2 C sehari sehabis mandi selama 2 minggu.
S!lf!r "ersi"i$a$!m
An$if!n*al A>olle misal shampo atau salep keto%onazole 4sehati sekali selama 2/3
minggu5
Ter-inafine sol!$ion 42C sehari slema seminggu5
KALPANAX4 PENGOBATAN PADA KASUS 0
Kal"ana: 2ream farmao#inami3 1erdapat KalpanaC %air dan kalpanaC %ream. KalpanaC
%ream berisi mi%onazole nitrate 2B. Aara kerja mi%onazole adalah inhibitor kompetiti"
enzim 1/alpha/de/metil/ase 4enzim yang berperan dalam kon7ersi lanosterol ergosterol5.
0rgosterol penting sebagai bahan dinding sel "ungi. Kurangnya ergosterol akan
mengakibatkan kebo%oran pada sel "ungi dan mengeluarkan material sel tersebut.
Kal"ana: 2air farmao#inami. 6erisi asam salisilat B yang ber"ungsi keratolitik,
mengelupas lapisan keratin kulit yaitu lapisan penyusun epidermis, sehingga pori tidak
tertutup sel kulit mati dan menyebabkan obat dapat mudah menembus kulit. 6enzoi% a%id
B dan total iondine #,$B : <odine bebas bersi"at "ungiside dan antiseptik. 9sam benzoat
bersi"at "ungistatik. Kombinasi ketiganya bere"ek sinergis membunuh jamur.
In#iasi mi2ona>ole : &elain 1G : tinea %orporis, tinea %ruris, tinea pedis2kutu air.
Kon$rain#iasi mi2ona>ole : hipersensiti7itas pada mikonazole, batasi penggunaan pada
wanita hamil.
Farmaoine$i o-a$ an$if!n*i *olon*an a>ole : G< tra%t di absorbsi 2#B .2B nya
bersirkulasi, berikatan pada protein plasma dengan hal"/li"e 2 jam. +i
metabolisme2diinakti"kan di hati 1#/2#B dikeluarkan lewat urine, sisanya lewat "eses.
Peris$i/a re22!ren$ "a#a as!s 0
,#B pityriasis 7ersi%olor kembali terjadi2 re%urrent setelah 1/2 tahun. Karena itu dibutuhkan
terapi kurati" yang lebih kuat dan propilaksis dengan "er!-a,an e-iasaan men?a#i le-i,
-ersi,.
Kem!n*inan re2!rren$ #an $i#a mem"an la*i #en*an al"ana: 0
&atu/satunya yang paling munkingadalah o7erproduksi enzim 1/alpha/demetilase, sehingga
tidak bisa diinhibisi se%ara total. +engan kata lain, in"eksi "ungi menjadi persisten dan
ekstensi" 4semakin lama semakin banyak5. Karena itu, dibutuhkan pengobatan yang lebih
e"ekti". 9danya resistensi yang dikarenakan perubahan genetis hingga struktur enzim target
perlu diselidiki lebih lanjut karena sulit terjadi pada "ungi.
Ta$alasana re22!ren$( ses!ai as!s0
:ika e"loresensi re%%urent, diberikan pengobatan topikal dan oral. 1opikal seperti yang
disebutkan di atas, sementara pilihan obat oral diantaranya :
Ke$o2ona>ole 2## mg2hr selama */1# hari.
I$ra2ona>ole 2##/## mg2hr 2/* hari
Fl!2ona>ole ## mg dosis tungggal.
)engobatan dengan obat oral setelah sembuh dari in"eksi re%urrent perlu terus dilakukan
dengan konsumsi obat sebulan sekali selama satu tahun sebagai terapi propilaCis.
PROGNOSIS
Bonam-onam-onam-onam-onam-onam-onam-onam-onam-onam-onam-onam3
SKDI
9. +iagnosis klinis, penatalaksanaan mandiri sampai tuntas, karena pasien aja bisa
nyembuhin sendiri. Auma pasien parno yang datang ke dokter masalah panu. !aksud saya,
penyakit ini tidak penting 4ke%uali %o/in"eksi atau ada predisposisi lain5
SKDI la- sill
a semua. Ke%uali pun%h biopsy 4tapi harus bisa karena ini sangat mudah5, pat%h test, pri%k
test.

Anda mungkin juga menyukai