Anda di halaman 1dari 3

Antidepresan merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan

depresi,meringankan gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa


sejak lahir. Antidepresan digunakan untuk tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk:
Untuk mengurangi perasaan gelisah, panik, dan stres.
Meringankan insomnia
Untuk mengurangi kejang / serangan dalam perawatanepilepsi.
Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot.
Untuk menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung.
Untuk meningkatkan mood dan atau meningkatkan kesupelan(Mutchler,1991)

Pada penyakit psikis terjadi gangguan neurotransmitter,terutama pada
monoaminaromatic yaitu dopamine,noradrenalin, dan serotonin.Psikofarmaka akan
berinteraksidengan penghantar rangsang fisiologik dan akan bekerja pada pengaturan
saraf sehingga kesetimbangan neurotransmitter yang terganggu akan
diperbaiki,tidak mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan
penyakit psikis,hanya mempengaruhigejala tujuan tertentu seperti halusinasi(Mutcler,1991).

Depresi terbagi menjadi 3, yaitu gangguan distimia, depresi mayor (depresi klinis),
dan depresi yang tidak terklasifikasi (Tanu, 2009).Distimia adalah suatu bentuk gangguan
mood depresi yang ditandaidengan ketiadaan kesenangan atau kenikmatan hidup yang
berlangsung terusmenerus selama paling sedikit dua tahun. Gejala umumnya
adalahmenghindari kehidupan sosial, gangguan tidur, dan tidak bisa menikmatihidup, yang
paling buruk dapat berupa keinginan bunuh diri dan isolasiterhadap kehidupan sosial (Tanu,
2009).
JENIS ANTIDEPRESAN
antidepresan trisiklik (ATS)
inhibitor monoamine oksidase (MAOI)
inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)dan sekelompok antidepresan lain yang
tidak termasuk tiga kelas pertama.
Indikasi klinisutama untuk penggunaan antidepresan adalah penyakit depresif mayor. Obat
ini juga berguna dalam pengobatan gangguan panik , gangguan ansietas (cemas)
lainnya danenuresis pada anak-anak. Berbagai riset terdahulu menunjukkan bahwa obat ini
berguna untuk mengatasi gangguan deficit perhatian pada anak-anak dan bulimia serta
narkolepsi.Anti deprasan seperti amitriptilin juga memiliki efek anti kejang. Golongan ini
digunakan pada pasien yang depresi dan juga mengalami kecemasan, atau untuk penggunaan
jangka lama dimana dikhawatirkan timbul ketergantungan bila
menggunakan benzodiazepine. Inhibitor MAO seperti meclobemid sangat berguna
pada pasien depresi dengan fobia. Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti
citaloram bisadigunakan untuk serangan panic( Collins,et.al.,2000 ).

Antidepresan
Trisiklik adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun1950an.
Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom.Mekanisme kerja
ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrindan serotonin pada otak.
Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat diterima dangambaran EKG dalam batas
normal, terutama bagi individu di atas usia 40 tahun, ATSaman dan efektif dalam pengobatan
penyakit depresif akut dan jangka panjang. Reaksiyang merugikan dan pertimbangan
keperawatan, perawat harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan
mewaspadai efek toksik serta pengobatannya. Obatini menyebabkan sedasi dan efek samping
antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine, hipotensi
ortostatik, kebingungan sementara,takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan kondisi ini
adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan dengan
menurunkan dosis obat . Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk,
halusinasi, delirium,kejang,depresi pernafasan, takikardia,bradikardia dan koma.Contoh obat-
obatan yangtergolong antidepresan trisiklik diantaranya adalah amitriptyline,amoxapine,
imipramine,lofepramine ,iprindole, protriptyline dan trimipramine. (Tjay dan Rahardja,
2007).
Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
Diduga SSRI meningkatkan 5-HT di celah sinaps, pada awalnya akanmeningkatkan
aktivitas autoreseptor yang justru menghambat pelepasan 5-HT sehinggakadarnya turun
dibanding sebelumnya. Tetapi pada pemberian terus menerus autoreseptor akan mengalami
desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT akan meningkat dicelah sinaps diarea forebrain yang
menimbulkan efek terapetik. Contoh obat-obat yang tergolong SSRIdiantaranya adalah
fluoxetine, paroxetine, dansertraline(Mutchler,1991)
Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor)
Dulu MAOIs secara nonselektif mengeblok MAO A dan B isoenzym danmemiliki
efek antidepresan yang mirip dengan antidepresan trisiklik. Namun, MAOIs bukan
obat pertama terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus disertaidengan diet
rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs membawaresiko interaksi
obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat spesifik dan akanmenurunkan metabolisme
barbiturate, analgesic opioid dan alkohol. Meclobamidmenghambat MAO A secara selektif
dan reversible, relative aman dengan efek sampingutama pusing, insomnia, dan mual. Contoh
obat-obat MAOIs diantaranya phenelzine, dan tranylcypromine (Mutchler,1991).
AMITRIPTILIN
Antidepresi amitriptilin mempunyai kerja memperbaiki mood yang lebihlemah tetapi
kerja menghambat aktivitas dan menghilangkan rasa takut yanglebih besar daripada
imipramin. Amitriptilin tersedia dalam bentuk tablet 10dan 25 mg, dan dalam bentuk larutan
suntik 100 mg/10 ml. Dosis permulaan 75 mg sehari. Dosis ini kemudian ditinggikan sampai
timbul efek terapeutik, biasanya antara 150 mg-300mg sehari(Junaidi,2009).







DAFTAR PUSTAKA
Collins, S.L, et.al.2000.Antidepressants and Anticonvulsants.Pharm Wkbl.
Ian Tanu.1976.Farmakologi dan Terapi Edisi Kelima.Jakarta:Balai Penerbit FKUI.
Junaidi, Iskandar.2009.Pedoman Praktis Obat Indonesia.Jakarta:Buana IlmuPopuler .
Mutschler, E.1999.Dinamika Obat.ITB:Bandung.
Tjay dan K.Rahardja
.2007.Obat-Obat Penting .PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai