Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENGENALAN DELPHI
1.1 Sejarah Delphi
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat
lunak. Kata Delphi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti kuil yang dibangun untuk
menyembah Dewa Apollo, salah satu Dewa yang disegani oleh orang-orang Yunani selain
Dewa-Dewa lain seperti Jupiter, Titan dan lain sebagainya. Delphi awalnya sebuah proyek
penelitian rahasia di Borland yang berevolusi menadi sebuah produk yang disebut
AppBuilder. Borland sebagai pengembang perangkat lunak yang sudah ada seak era !"#$an
menggunakan ikon dan nama Delphi sebagai salah satu perangkat lunak pembantu
pemrograman untuk membuat program yang sudah mengarah ke %emrograman yang
berorientasi pada obek atau dikenal dengan istilah &&% '&be(t &riented %rogramming).
*alah satu tuuan asli dari Delphi adalah untuk menyediakan konektivitas database untuk
programmer sebagai kun(i dan sebuah paket database yang populer pada saat itu adalah
database &ra(le, maka +Jika Anda ingin berbi(ara dengan &ra(le, lakukan dengan Delphi,.
' -eru *antoso Damaludin,.$!.).
http/00!.12$$3#-imk.blogspot.(om0.$!.0!!0searah-bahasa-pemrograman-delphi.html
1.2 Apa Itu Delphi Console Application
4eskipun awalnya Delphi dikembangkan untuk membuat aplikasi 5indows dengan
67raphi(al 8ser 9nter:a(e6 '789), Kita uga dapat menggunakannya untuk Aplikasi ;onsole.
Di seluruh dunia, para guru menggunakan program-program teks murni untuk mengaar
%as(al. Ketika kita memulai aplikasi konsol, 5indows men(iptakan mode teks endela
konsol di mana pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi tersebut. %erlu diingatkan
bahwa program konsol bukan program D&*, karena dapat memanggil :ungsi-:ungsi
5indows. %ada Delphi mode aplikasi konsol';onsole Appli(ation) tidak auh berbeda
dengan kita membuat program pada pas(al baik menggunakan :ree pas(al maupun turbo
pas(al dan seenisnya.
1.3 Lan!ah " Lan!ah #e$ulai #e$%uat Delphi Apli!asi &onsol
*our(e ;ode utama pada aplikasi konsol disimpan dengan te<t:ile dalam bentuk
ekstensi D%=., >ile Delphi %roe(t. Jika diinginkan, Kita dapat menambahkan *our(e ;ode
unit tambahan >ile .%A*, tetapi untuk program sederhana ini tidak terlalu diperlukan.
Aplikasi konsol tidak menggunakan ?isual ;ontrol dari Delphi ,?isual ;ontrol @ibrary,
'?;@). *ehingga, aplikasi konsol tidak menggunakan 6>orm6, maka tidak ada >ile
ekstensi .D>4 keluaran simpanannya. Jika versi Delphi yang digunakan lebih baru dari
versi 3, akan sangat mudah untuk membuat aplikasi konsol baru dengan ;onsole
Appli(ation 5iAard /
!. Klik >ile 0 Bew 0 &therC *eperti gambar dibawah ini. *etelah itu akan se(ara otomatis
membuka kotak dialog Bew 9tems. ' ;atatan / %ada beberapa versi Delphi, kotak dialog
Bew 9tems se(ara langsung terbuka dengan klik >ile 0 Bew ).
7ambar !.! 4embuka menu kotak dialog new items
.. %ilih i(on ;onsole Appli(ation lalu klik ok. *eperti gambar dibawah ini /
7ambar !.. Kotak dialog new items
*etelah klik ok i(on ;onsole Appli(ation, akan mun(ul (ode editor, didalamnya kita akan
melihat template program seperti dibawah ini /
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
begin
// Insert user code here
end.
Jika menggunakan Delphi versi 3 atau terdahulu, kita harus melakukannya se(ara manual
untuk membuat proyek konsol kosong, (aranya /
!. Klik menu option >ile 0 Bew Appli(ation.
.. Klik menu option %roe(t 0 =emove >rom %roe(t...
D. %ilih 8nit! and klik &K. Delphi akan se(ara otomatis menghapus unit! dari proyek.
3. Klik menu option %roe(t 0 ?iew *our(e agar membuat proe(t :ile.
2. %ada ;ode Editor, hapus semua te<t yang ada dan ganti template program diatas
dengan 6program %roe(t!6 dan seterusnya untuk membuat baru.
1.' #e$%uat Contoh Prora$ Se(erhana
!. Buka aplikasi konsol baru, bisa menggunakan salah satu dari dua metode yang ada.
.. Tambakan D baris te<t berikut diantara kata %ein dan en(. ,menadi seperti dibawah ini /
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
begin
WriteLn('Contoh Program Project1 pada elphi ! apli"asi "onsol'#;
WriteLn('$e"an tombol enter untu" berhenti'#;
%eadLn;
end.
D. 8ntuk (ompile dan menalankan program, tekan tombol >" 'atau pilih menu =un 0 =un).
Karena pada baris terdapat kata FGA%%TY%E ;&B*&@EH, Delphi akan mengkompilasi
program sebagai aplikasi konsol dan setelah itu akan mun(ul endela konsol.
3. Klik i(on disket untuk menyimpan proyek atau tekan tombol ;trl I *, simpan dengan
nama ;onsoleTest pada :older yang diinginkan. >ile proyek akan disimpan sebagai
;onsoleTest.dpr
BAB II
S)*+&)+* DELPHI APLI&ASI &,NS,L
Delphi merupakan program turunan dari pas(al untuk membuat aplikasi 5indows dengan
67raphi(al 8ser 9nter:a(e6 '789). %ada Delphi 4ode Aplikasi konsol tidak auh berbeda dengan
struktur pemrograman pas(al pada umumnya, seperti gambar di bawah ini /
7ambar ..! *truktur Bahasa %as(al
-u(ul Prora$ adalah pernyataan dari nama program. Boleh ada boleh tidak 'optional).
Tata ;ara %enulisan Judul 'Bama ?ariabel, Konstanta) /
o Diawali dengan huru:
o Diikuti oleh huru: atau angka atau karakter garis bawah'J)
o Tidak boleh ada spasi, tanda ba(a, operator matematika.
Baian De!larasi Adalah bagian yang mengenalkan0mendeklarasikan semua pengenal yang
akan digunakan didalam program. 4isalnya 8nit ;=T, ?ariabel, ;onstanta, dan lain-lain.
Tata (ara penulisan Deklarasi /
o Diawali oleh nama enis pengenal
o Diikuti oleh pengenal
Baian Pern.ataan Adalah bagian semua perintah-perintah program yang akan
dilaksanakan oleh komputer.
Tata (ara penulisan %ernyataan /
o Diawali oleh BE79B dan diakhiri oleh EBD dan tanda titik '.).
o Diantara pernyataan lebih dari satu harus dipisah dengan tanda titik koma 'K)
%ada pembahasan sebelumnya yaitu pengenalan Delphi, kita membuat program aplikasi
konsol sederhana seperti dibawah ini /
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
begin
WriteLn('Contoh Program Project1 pada elphi ! apli"asi "onsol'#;
WriteLn('$e"an tombol enter untu" berhenti'#;
%eadLn;
end.
4ari kita pahami arti perbedaan katakun(i ber(etak tebal pada sour(e (ode diatas /
Prora$ berarti sebuah unit, sebagai unit program utama, :ile .D%=. Kata kun(i ini diikuti
dengan nama :ile proyek setelahnya, tanpa ekstensi. D%=. Ketika kita mengkompilasi sebuah
proyek, Delphi akan menggunakan nama :ile yang sama untuk nama :ile .ELE yang akan
di(iptakan.
/APP)0PE ber:ungsi untuk mengontrol apakah akan menghasilkan sebuah aplikasi konsol
atau aplikasi 789 '789 M 7raphi(al 8ser 9nter:a(e). ;ontohnya, FGA%%TY%E
;&B*&@EHmemberitahukan langsung ke (ompiler untuk menghasilnya sebuah aplikasi
konsol.
+ses ber:ungsi untuk mengakses unit lain yang diikuti oleh da:tar semua unit yang dituliskan
setelah kata baku uses dan diakhiri tanda semi(olon 'K) , yaitu / unit lain yang merupakan
bagian dari proyek ini. Kita melihat bahwa Delphi termasuk unit *ys8tils. Juga unit lain
termasuk, unit *ystem, tapi karena *istem disertakan dalam setiap program Delphi, itu tidak
perlu untuk menyebutkan dalam penggunaan direkti:' dalam arti pengarahan atau penulisan
pada da:tar uses itu sendiri ).
Diantara kata %ein dan en( untuk menuliskan statement'pernyataan) pada sour(e (ode kita.
;atatan / untuk mengakhiri program digunakan kata baku en( diakhiri beserta tanda dot '.) .
2.1 De!larasi
Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam
penulisan program dibutuhkan indenti:ier atau tanda pengenal. 9ndenti:ier pada umumnya di
buat oleh progremmmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu obe(t.
9ndenti:ier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, :ungsi, pro(edure
maupun variabel.
2.1.1. De!larasi &onstanta
Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai
yang sudah tetap. De:inisi konstanta diawali dengan kata baku ;onst diikuti dengan
kumpulan indenti:ier yang diberi sebuah nilai.
Contoh 1
Const
&ama'ariabel(nilaidata;
2.1.2. De!larasi 2aria%el
Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang
mana nilai tersebut akan terus berubah selama proses beralan. De:inisi variabel diawali
dengan kata baku ?ar diikuti dengan kumpulan identi:ier yang diikuti dengan tipe data
yang dibutuhkan.
Contoh 1
)ar
nama'ariabel*tipedata;
2.2 )ipe Data
*e(ara sederhana tipe data dapat dide:inisikan dengan istilah tempat untuk
menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang
diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data uga diartikan sebagai batasan terhadap :ungsi
tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. logika yang dapat kita berikan adalah
ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita
memberikan nilai berupa string maka se(ara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai
tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tipe data /
%enggunaan memori
4asing-masing tipe data memiliki perbedaan dalam hal penggunaan memori. Dalam hal
ini usahakan untuk menggunakan tipe data yang memiliki memori yang ke(il.
Ketelitian %enghitungan
5alaupun unsur penghematan memori sangat penting untuk diperhatikan, namun kebenaran
dalam hal ketelitian penghitungan auh lebih penting. &leh karena itu gunakanlah tipe data
yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
2.2.1. )ipe Data Nu$eric Inteer
Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat atau bilangan yang tidak
memmiliki angka desimal. Dimana tipe data Inteer tidak mengenal pe(ahan.
)ipe *entan Nilai B.te
Byte $ N .22 !
5ord $ N 122D2 .
*hortint -!.# N !.O !
*mallint -D.O1# N D.O1O .
9nteger -.!3O3#D13# - .!3O3#D13O 3
;ardinal 0 - 2147483647 3
@ongint -2147483648 - 2147483648 3
Contoh 1
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
'ar
nilai+hasil*integer;
begin
Write(',asu"an &ilai yang -"an di"uadrat"an * .#;
%eadln(nilai#;
/asil*(nilaiPnilai;
%eadLn;
end.
2.2.2. )ipe Data *eal
Tipe data numeri( real digunakan untuk bilangan yang memiliki de(imal. Tipe data
ini memiliki beberapa tipe yang tergantung pada rentang nilai dan ukuran penggunaan
memori.
)ipe *entan Nilai B.te
=eal Q .."<!$
-D"
- Q !.O<!$
D#
1
*ingle Q !.2<!$
-32
- Q D.3<!$
D#
3
Double Q 2.$<!$
-D.3
- Q !.O<!$
D$#
#
E<tended Q D.1<!$
-3"2!
N Q !.!<!$
3"D.
!$
;urren(y -"..DDO.$D1#23OO.2#$# - "..DDO.$D1#223OO.2#$O #
Keuntungan dari penggunaan tipe data (urren(y adalah /
4empunyai ketelitian yang lebih tinggi dalam menangani blangan yang (ukup besar
Kompatibel dengan tipe database yang menyatakan uang
Contoh 1
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
'ar
a+t+hasil*real;
begin
Write(',asu"an -las * .#;
%eadln(a#;
Write(',asu"an $inggi * .#;
%eadln(t#;
/asil*(0.1PaPt;
%eadLn;
end.
2.2.3. )ipe Data Strin
Tipe data string digunakan untuk menyatakan sederetan karakter, misalnya nama,
alamat, kota dan lain-lain. Adapun tipe-tipe dari data string, yaitu /
)ipe B.te -u$lah #a!si$u$
*hort*tring . N .21 .21 karakter
Ansi*tring 3 N . 7B .
D!
karakter
*tring .22 N D 7B .
D!
karakter
5ide*tring 3 N . 7B .
D$
karakter
Tipe *hort*tring ber:ungi untuk menyesuaikan kompatibilitas dengan versi sebelumnya,
sedangkan Ansi*tring dan 5ide*tring dapat digunakan untuk menyimpan karakter
8ni(ode. ?ariable dengan tipe data string mampu menangani data string yang hampir
tidak terbatas 'D 7B).
Contoh 1
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
)ar
nama*string;
2egin
nama*(.il"om.;
Write(.&ama saya adalah .+nama#;
%eadln;
3nd.
2.2.'. )ipe Data Char
*e(ara :ungsi tipe data (har sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapasitas
ruang diperoleh tipe data (har auh lebih sedikit karena hanya mengenal ! karakter.
Contoh 1
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
)ar
menu*char;
2egin
Writeln(.a.Program -"ar 4uadrat5#;
Writeln(.b.Program Luas segitiga5#;
Writeln(.c.4eterangan Pembuat5#;
Write(.pilih menu5#;
%eadln(menu#;
%eadln;
3nd.
2.2.3. )ipe Data Arra.
Tipe data Array0larik adalah suatu tipe data bentukan yang digunakan untuk
menyimpan sekumpulan data yang seenis.
Bentu! +$u$ 1
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
)ar
/ari * array61..!7 o8 string
2egin
/ari617*(.Senin.;
Write(./ari .+hari#;
%eadln;
3nd.
2.2.4. )ipe Data *ecor(
Digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang mungkin mempunyai tipe data
yang berbeda tetapi saling berhubungan. Elemen-elemen dalam array mempunyai tipe
yang sama, tetapi elemen-elemen re(ord dapat mempunyai tipe yang berbeda.
Contoh 1
program Project1;
{$APPTYPE CONSOLE}
uses SysUtils;
$ype
mahasis9a ( record
&ama * String6:07;
&;, * String6<7;
3nd;
)ar
atamhs * mahasis9a;
2egin
With mahasis9a do
begin
Write(',asu"an &ama * .#;
%eadln(nama#;
Write(',asu"an &;, * .#;
%eadln(nim#;
3nd;
3nd.
2.2.5. )ipe Data Boolean
Tipe data yang hanya memiliki . nilai yaitu T=8E dan >A@*E.
2.3 *eser6e( 7or(
=eserved 5ord 'Kata Baku) merupakan kata khusus yang disediakan oleh bahasa
pemrograman atau program. Kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan kata
baku'reserved word) sebagai nama variabel. Berikut ini da:tar list reserved words Delphi/
and
array
as
asm
begin
(ase
(lass
(onst
(onstru(tor
destru(tor
dispinter:a(e
div
do
downto
else
end
e<(ept
e<ports
:ile
:inaliAation
:inally
:or
:un(tion
goto
i:
implementation
in
inherited
initialiAation
inter:a(e
in
is
library
nil
not
obe(t
o:
or
out
pa(ked
pro(edure
program
property
raise
re(ord
repeat
resour(estring
set
string
then
to
try
type
unit
until
uses
var
while
with
*elain kata-kata di atas , private, prote(ted, publi(, published, dan automated
dianggap sebagai kata baku'reserved word) dalam deklarasi tipe obek, tetapi sebaliknya
dianggap sebagai perintah. Kata-kata di atas dan uga memiliki arti khusus.
2.' #enenal ,perator
Delphi mengenal banyak operator, sama seperti bahasa pemograman yang lain,
operator menadi satu hal penting yang harus ada untuk peran(angan program.
2.'.1. ,pertaor Penuasan 8Assin$ent ,perator9
*ymbol operator digunakan untuk melakukan suatu proses atas suatu nilai dengan
memberikan nilai baru pada suatu variable. @ambang operator %enugasan +/M,
Bentu! +$u$ Penulisan
Bamavariabel/MperintahK
2.'.2. ,perator Arit$ati!a
&perator aritmatika ber:ungsi untuk melakukan suatu proses aritmatika yang
meliputi perkalian, pembagian, penumlahn, pengurangan maupun pengurangan terhdap
suatu nilai variabel yang tersimpan dalam suatu obe(t, dengan memberikan nilai baru.
S
.$%ol
&eteranan
I %enumlahan
- %engurangan
P %erkalian
0 %embagian
D
iv
%embagian 9nteger
4
od
*isa %embagian
Contoh 1
%erhitungan
B /M !2 I .K
B /M !2 - .K
B /M !2 P .K
B /M !2 0 .K
B /M !2 div .K
B /M !2 mod .K

-asil
B M !O
B M !D
B M D$
B M O.2
B M O
B M !
2.'.3. ,perator Strin
2.'.'. Digunakan untuk menggabungkan dua teks0string atau lebih.
*ymbol yang digunakan M I
2.'.3. Bentu! +$u$
2.'.4. A /M teks! I teks.
2.'.5. Contoh
2.'.:. A / M RAku K
2.'.;. B /M RBisa K
2.'.1<. ; /M A I BK
2.'.11. Hasil C = Aku Bisa
2.'.12.
2.'.13. ,perator Loi!a
2.'.1'. &perator @ogika digunakan untuk melakukan operasi-
operasi yang menghasilkan nilai logi( 'true dan :alse). Bahasa pas(al
menyediakan 3 buah operator logika, yaitu/
2.'.13. &p
erator
2.'.14. Jenis &perasi 2.'.15. Tipe &perand
2.'.1:. Bo
t
2.'.1;. Begasi 2.'.2<. Boolean
2.'.21. An
d
2.'.22. ;onun(tion 2.'.23. Boolean
2.'.2'. &r 2.'.23. Disun(tion 2.'.24. Boolean
2.'.25. <or 2.'.2:. E<(lusive Disun(tion 2.'.2;. Boolean
2.'.3<. &perator =elasional
2.'.31. &perator relasional adalah operator yang digunakan untuk
menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau operand.
&perator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanutnya aan
menentukan benarauat tidaknya ekspresi tersebut. &perator relasional
biasanya digunakan untuk melakukan penge(ekan kondsi dalam blok
pemilihan. Adapun yang termasuk kedalam operator relasional didalam
bahasa pas(al adalah sebagai berikut/
2.'.32.
&pera
t
o
2.'.33. Jenis &perator 2.'.3'. Tipe &perand
r
2.'.33.
M
2.'.34. *ama dengan 2.'.35. 9nteger, real, boolean,
string, (har. *et
2.'.3:.
ST
2.'.3;. Tidak sama dengan 2.'.'<. 9nteger, real, boolean,
string, (har. *et
2.'.'1.
S
2.'.'2. @ebih ke(il 2.'.'3. 9nteger, real, boolean,
string, (har. *et
2.'.''.
T
2.'.'3. @ebih besar 2.'.'4. 9nteger, real, boolean,
string, (har. *et
2.'.'5.
SM
2.'.':. @ebih ke(il atau
sama dengan
2.'.';. 9nteger, real, boolean,
string, (har. *et
2.'.3<.
TM
2.'.31. @ebih besar atau
sama dengan
2.'.32. 9nteger, real, boolean,
string, (har. *et
2.'.33.
2.'.3'.
2.'.33.
2.'.34.
2.'.35.
2.'.3:.
2.'.3;.
2.'.4<.
2.'.41.
2.'.42.
2.'.43.
2.'.4'.
2.'.43.
2.'.44.
2.'.45.
2.'.4:.
2.'.4;.
2.'.5<.
2.'.51.
2.'.52.
2.'.53.
2.'.5'.
2.'.53.
2.'.54. BAB III
2.'.55. PE*CABANGAN
2.'.5:. D.!. &perator %er(abangan
2.'.5;. %er(abangan adalah merupakan operator yang
digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang ada.
Dalam bahasa pemograman Delphi mengenal dua operator per (abangan /
2.'.:<. D.!.!. %er(abangan 9:
2.'.:1. 4erupakan operator per(abangan yang digunakan untuk
menentukan pilihan atas beberapa kondisi yang merupakan syarat
terhadap pilihan yang sudah ditentukan.Ada dua model per(abangan i:
2.'.:2. a. %er(abangan untuk kondisi pilihan tunggal
2.'.:3. 4erupakan operator per(abangan yang digunakan untuk
menentukan sebuah pilihan dengan kondisi tunggal
2.'.:'. Bentuk 8mum
2.'.:3. 9: *yarat then hasilK
2.'.:4. ;ontoh
2.'.:5. 9: Bilai T #$ then keterangan M U@ulusVK
2.'.::. b. %er(abangan untuk kondisi maemuk
2.'.:;. 4erupakan operator per(abangan yang digunakan untuk
menentukan pilihan dengan kondisi yang harus dipeuhi lebih dari satu.
2.'.;<. Bentuk 8mum
2.'.;1. 9: *yarat! then
2.'.;2. -asil !
2.'.;3. Else
2.'.;'. 9: syarat. then
2.'.;3. -asil.
2.'.;4. Else
2.'.;5. ................
2.'.;:. ...............
2.'.;;. endK
2.'.1<<.
2.'.1<1.
2.'.1<2. ;ontoh/
2.'.1<3. 9: nilai T #$ then
2.'.1<'. 7rade M RA
2.'.1<3. Else
2.'.1<4. i: nilai T O$ then grade M RB else
2.'.1<5. i: nilai T 1$ then grade M R; else
2.'.1<:. grade M REVK
2.'.1<;. D.!... %er(abangan (ase
2.'.11<. ;ase o: adalah merupakan metode lain dari sebuah
per(abangan, ber:ungsi sama seperti :ungsi i: yaitu untuk melakukan
seleksi atas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat yang harus
terpenuhi. *e(ara :ungsi s(ee dan i: tidak ada perbedaan tetapi untuk
penulisan :ungsi (ase lebih mudah diterapkn untuk pilihan atau kondisi
lebih dari satu.
2.'.111. Bentuk 8mum :ungsi ;ase &>
2.'.112. ;ase SvariabelT o:
2.'.113. Spilihan ke !T K hasil !K Spilihan
2.'.11'. ke .TK hasil.K Spilihan ke
2.'.113. DTKhasilDK
2.'.114. Spilihan ke nTK hasilnK
2.'.115. endK
2.'.11:. atau :ungsi (ase o: bisa uga diberikan else untuk pilihan
terakhir.
2.'.11;. Bentuk 8mum
2.'.12<. ;ase SvariabelT o:
2.'.121. Spilihan ke !T K hasil !K Spilihan
2.'.122. ke .TK hasil.K Spilihan ke
2.'.123. DTKhasilDK
2.'.12'. else hasilnK
2.'.123. endK
2.'.124.
2.'.125.
2.'.12:.
2.'.12;. ;ontoh /
2.'.13<. ;ase Bilangan o:
2.'.131. ! / showmessage'UAngka !V)K
2.'.132. ./ showmessage' UAngka .V)K
2.'.133. D/ showmessage' UAngka DV)K
2.'.13'. endK
2.'.133.
2.'.134.
2.'.135.
2.'.13:.
2.'.13;.
2.'.1'<.
2.'.1'1.
2.'.1'2.
2.'.1'3.
2.'.1''.
2.'.1'3.
2.'.1'4.
2.'.1'5.
2.'.1':.
2.'.1';.
2.'.13<.
2.'.131.
2.'.132.
2.'.133.
2.'.13'.
2.'.133.
2.'.134.
2.'.135.
2.'.13:.
2.'.13;.
2.'.14<.
2.'.141. BAB I2
2.'.142. PE*+LANGAN
2.'.143. 3.!. %erulangan
2.'.14'. 4erupakan (ontrol program yang digunakan untuk suatu
proses yang akan beralan terus-menerus. Kondisi perulangan merupakan
proses beralannya program se(ara terus-menerus dan akan berhenti ketika
proses mendapatkan kondisi yang sudah ditentukan. Di dalam Delphi
mengenal D enis perulangan/
2.'.143. a. %erulangan >or N To - Do
2.'.144. %erulangan dengan statement :or adalah
perulangan yang digunakan untuk melakukan suatu proses dalam sebuah
blok program. %roses perulangan >or N To NDo dimulai dengan nilai
terke(il ke besar.
2.'.145. Bentuk 8mum /
2.'.14:. >or variabel /M nilai awal to nilaiakhir statement
2.'.14;. ;atatan / semua variabel yang berhubungan dengan
perulangan harus mempunyai tipe data sama.
2.'.15<. ;ontoh /
2.'.151. pro(edure T>orm3.Button!;li(k'*ender/ T&be(t)K
2.'.152. var
2.'.153. i/ integerK
2.'.15'. begin
2.'.153. :or i /M ! to 2 do
2.'.154. editl.*elTe<t /M inttostr'i)K
2.'.155. endK
2.'.15:. end.
2.'.15;. b. %erulangan >or N DownTo-Do
2.'.1:<. %erulangan >or- Downto- Do adalah perulangan
yang mengihutng suatu proses dengan nilai awal besar dan nilai
akhinya lebih ke(il, maka variabel sebagai (ontrol program yang
diperoleh adalah dari besar ke ke(il.
2.'.1:1. Bentuk 8mum /
2.'.1:2. >or ?ariabel /M nilai- awal Downto Bilai- akhir Do
%ernyataan
2.'.1:3. ;ontoh /
2.'.1:'. pro(edure T>orm3.Button.;li(k'*ender/ T&be(t)K
2.'.1:3. var
2.'.1:4. i / integerK
2.'.1:5. begin
2.'.1::. :or i /M 2 bownto ! do
2.'.1:;. edit..*elTe<t /M inttostr'i)K
2.'.1;<. endK
2.'.1;1. (. %erulangan 5hile Do
2.'.1;2. %erulangan 5hile Do adalah statement perulangan akan
terus melakukan suatu proses selama kondisi0syarat yang ditentukan
bernilai benar.
2.'.1;3. Bentuk 8mum
2.'.1;'. *tatement 5hile N ?ariabel *yarat N Do %ernyataan
2.'.1;3. ;ontoh /
2.'.1;4. pro(edure T>orrn3.ButtonD;li(k'*ender/ T&be(t)K
2.'.1;5. var
2.'.1;:. i / integerK
2.'.1;;. begin
2.'.2<<. i /M $K
2.'.2<1. while i S 2 do
2.'.2<2. begin
2.'.2<3. editD.2elTe<t /M inttostr'i)K
2.'.2<'. i /M i I !K
2.'.2<3. endK
2.'.2<4. endK
2.'.2<5. d. %erulangan =epeat 8ntil
2.'.2<:. %erulangan repeat until digunakan untuk
mengulang suatu kondisi sampai 'until) kondisi bernilai salah.
2.'.2<;. Bentuk 8mum /
2.'.21<. =epeat - *tatement0penyataan W 8ntil - - - ungkapan
logika
2.'.211.
2.'.212.
2.'.213. ;ontoh /
2.'.21'. pro(edure T>orrn3.Button3;li(k'*ender/ T&be(t)K
2.'.213. var
2.'.214. i / integerK
2.'.215. begin
2.'.21:. i /M !K
2.'.21;. repeat
2.'.22<. i /M i I .K
2.'.221. edit3.2elTe<t /M inttostr'i)K
2.'.222. until i M !2K
2.'.223. endK
2.'.22'.
2.'.223.
2.'.224.
2.'.225.
2.'.22:.
2.'.22;.
2.'.23<.
2.'.231.
2.'.232.
2.'.233.
2.'.23'.
2.'.233.
2.'.234.
2.'.235.
2.'.23:.
2.'.23;.
2.'.2'<.
2.'.2'1.
2.'.2'2.
2.'.2'3.
2.'.2''.
2.'.2'3. BAB 2
2.'.2'4. Su%rutin 8Proce(ure > ?unction9
2.'.2'5. 2.!. %ro(edure
2.'.2':. %rosedur adalah suatu program terpisah dan berdiri dalam
suatu blok program dan be:ungsi sebagai sebuah sub program 'program
bagian). %enulisan prosedur diawali dengan kata %ro(edure pada bagian
deklarasi program dan (ukup menuliskan nama prosedur yang dibuat
pada bagian 9mplementasi.
2.'.2';. Alasan penggunaan prosedur /
2.'.23<. !. Digunakan untuk penggalan program yang akan digunakan
se(ara berulang N ulang dalam suatu proses program.
2.'.231. .. Digunakan untuk meme(ah N me(ah program menadi sebuah
modul program, sehingga listing program menadi lebih sederhana.
2.'.232. *yarat penulisan nama pro(edure /
2.'.233. !. -arus diawali dengan karakter.
2.'.23'. .. 8ntuk nama prosedur dengan menggunakan dua kata atau
lebih penulisannya tidak boleh menggunakan spasi, harus digabung atau
dihubungkan dengan unders(ore ' J )
2.'.233. D. Tidak mengenal tanda ba(a.
2.'.234. ;ontoh /
2.'.235. a. %endeklarasian %rosedur
2.'.23:. %enulisan pendeklarian sebuah prosedur dalam Delphi
ditempatkan setelah kata publi( agar dapat dikenali oleh semua
obe(t yang ada dalam proses program tersebut. %enulisannya
diawali dengan kata %ro(edure diikuti nama pro(edure.
2.'.23;. %ubli(
2.'.24<. %ro(edure bersihK
2.'.241. b. %enulisan prosedur %enulisan pogram prosedur
terdapat dalam bagian
2.'.242. implementation,
2.'.243. %ro(edure T>orml.BersihK
2.'.24'. Begin
2.'.243. Enama.te<t /M 6K
2.'.244. Ealamat.te<t /M 6K
2.'.245. Ekota /M 6K
2.'.24:. EndK
2.'.24;. (. %emanggilan %rosedur
2.'.25<. %emanggilan prosedur terdapat dalam bagian
implementation, pada umumnya
2.'.251. pemanggilan prosedur terdapat dalam suatu ruang
lingkup obe(t yang
2.'.252. mempunyai sebuah event. ;ara pemenggilannya (ukup
hanya dituliskan nama prosedurnya saa.
2.'.253. %ro(edure.T>orm!.button!(li(k'sender/ Tobe(t)K
2.'.25'. Begin
2.'.253. BersihK
2.'.254. EndK
2.'.255. 2... %engertian >ungsi
2.'.25:. %engertian se(ara umum mengenai :ungsi adalah
merupakan sebuah penggalan program yang terpisah dari program utama
dan ber:ungsi sebagai sebuah program bagian dari program utama.
%enulisan :ungsi diawali dengan kata (adangan :un(tion dan
dideklarasikan dalam bagian deklarasi :ungsi. Dan penulisan program
:ungsi ditempatkan pada program utama. *atu ha yang perlu
diperhatikan dalam penulisan :ungsi adalah harus diikuti dengan tipe
datanya.Bentuk 8mum penulisan >ungsi/
2.'.25;. >un(tion indenti:ier'da:tar-parameter) / typeK
2.'.2:<. ;ontoh /
2.'.2:1. >un(tion hitung'var a,b / real) /realK
2.'.2:2. %enulisan blok :ungsi diawali dengan kata (adangan begin
dan diakhiri dengan endK.
2.'.2:3.
2.'.2:'.
2.'.2:3.
2.'.2:4.
2.'.2:5.
2.'.2::.
2.'.2:;. BAB 2I
2.'.2;<. A**A0
2.'.2;1. 1.!. %engertian Array
2.'.2;2. Array 'larik) merupakan tipe data tersetruktur dimana
didalamnya terdiri dari komponen N komponen yang mempunyai tipe
data yang sama. Didalam suatu array umlah komponen banyaknya
adalah tetap. Didalam suatu larik atau array setiap kompoenen
ditunukan oleh suatu inde< yang unik. 9nde< dari setiap komponen array
menunukan urutan data atau identitas yang mewakili data yang ada
didalamnya. @ogika sederhananya array itu bisa disamakan dengan dua
orang dengan nama yang sama didalam suatu komunitas, untuk
membedakan antara nama yang satu atau dengan nama yang lain maka
diberikan initial tambahan untuk setiap nama.
2.'.2;3. 1... Deklarasi Array
2.'.2;'. Didalam penulisan bahasa pemograman setiap penggunaan
array harus dideklarsikan terlebih dahulu. %endeklarasian array diawali
dengan nama variabel array diikuti dengan indeks array yang dituliskan
didalam tanda RXY , diikuti dengan kata (adangan o: dan tipe data yang
dibutuhkan. Bentuk 8mum %enulisan
2.'.2;3. TandaJpengenal / array X..tipe inde< ..Y o: tipe dataK
2.'.2;4. ;ontoh /
2.'.2;5. ?ar
2.'.2;:. A / arrayX !. .3Y o: integerK
2.'.2;;. B / arrayX!..2Y o: stringK
2.'.3<<. ;/ arrayX!..!$Y o: realK
2.'.3<1. Keterangan /
2.'.3<2. Z A,B,; merupakan tanda pengenal0 nama variabel dari
arrayK
2.'.3<3. Z !. .3 / merupakan tipe indek dari array, yang
menunukan banyaknya data yang
2.'.3<'. mampu disimpan.
2.'.3<3. Z 9nteger / menunukan bahwa data yang diinput berupa
bilangan bulat.
2.'.3<4. 1.D. Alokasi %enggunaan Array
2.'.3<5. a. Array *tati( '*tati( Array)
2.'.3<:. Array stati( adalah model pendeklarasian array dimana
tipe data yang digunakan mempunyai nilai yang tetap. Bilai yang
digunakan untuk menentukan angkauan pada umumnya bernilai integer.
Array *tati( uga bisa disebut Array dengan deklarasi tipe indeks
subrange integer.Bentuk 8mum
2.'.3<;. arrayXinde<Type!, ..., inde<TypenY o: baseType
2.'.31<. Keterangan / inde< type menunukan tipe data ordinal yang
menunukan batasan atau elemen maksimul terhadap seberapa besar
variabel tersebut menyimpan komponen.
2.'.311. ;ontoh
2.'.312. ?ar arrayku / arrayX!..2Y o: (har
2.'.313. Atau uga
2.'.31'. type
2.'.313. angkauan M !..2K
2.'.314. var
2.'.315. nilai / arrayXangkauanY o: integerK
2.'.31:. b. Array Dinamis 'Dynami( arrays)
2.'.31;. @arik atau array dinamis merupakan array yang tidak
mempunyai suatu angkauan atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika
program dialankan maka memori untuk suatu array dinamis
direalokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array.
2.'.32<. Bentuk 8mum
2.'.321. array o: baseType
2.'.322. ;ontoh
2.'.323. var nilai/ array o: =ealK
2.'.32'. Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi
array belum memperoleh nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan
batasan sebagai tipe data real. 8ntuk
2.'.323. mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan
array didalam suatu memori, (aranya adalah dengan meman:aatkan
:ungsi dari perintah sellength.*elllength'nilai,.$) Dari penggalan
program tersebut nilai untuk array nilai tersebut mempunyai range
sebanyak atau (akupan .$ untuk tipe data real, dengan indee< dimulai
2.'.324. dari $ sampai dengan .$.
2.'.325.
2.'.32:.
2.'.32;.
2.'.33<.
2.'.331.
2.'.332.
2.'.333.
2.'.33'.
2.'.333.
2.'.334.
2.'.335.
2.'.33:.
2.'.33;.
2.'.3'<.
2.'.3'1.
2.'.3'2.
2.'.3'3.
2.'.3''.
2.'.3'3.
2.'.3'4.
2.'.3'5.
2.'.3':.
2.'.3';.
2.'.33<.
2.'.331.
2.'.332.
2.'.333.
2.'.33'.
2.'.333. BAB 2II
2.'.334. *EC,*D
2.'.335. =e(ord merupakan tipe terstruktur yang terdiri
dari beberapa
2.'.33:. komponen0elemen, dengan masing masing elemen boleh
memiliki tipe yang berlainan. Elemen re(ord biasa disebut
dengan :ield dan setiap :ield memiliki nama pengenal tersendiri.
Adapun bentuk pende:inisian re(ord adalah /
2.'.33;. =e(ordJBame M =E;&=D
2.'.34<. S>ieldJ!T / STipeJ>ieldJ!T
2.'.341. S>ieldJ.T / STipeJ>ieldJ.T
2.'.342. S>ieldJBT / STipeJ>ieldJBT
2.'.343. EndK
2.'.34'. ;ontoh pende:inisian dari re(ord adalah sebagai berikut /
2.'.343. Type
2.'.344. =e(ordData M =E;&=D
2.'.345. B94 / *tringX!$YK
2.'.34:. Bama / *tringX.$YK
2.'.34;. Bilai / =ealK
2.'.35<. EndK
2.'.351. ?ar
2.'.352. Data4-* / array X!..!$$Y o: =e(ordDataK
2.'.353. Elemen dari re(ord ini dapat diakses dengan menggunakan
bentuk /
2.'.35'. BamaJ?ariabelJ=e(ord.BamaJ>ieldK

Anda mungkin juga menyukai