Anda di halaman 1dari 18

INTEGRAL RANGKAP

10.1 Integral Rangkap Dua


10.2 Volume dan Pusat Massa
10.3 Integral Rangkap Tiga
10.4 Koordinat Tabung dan Koordinat Bola


10.1. Intergral Rangkap Dua

Misal diberikan daerah di bidang XOY yang berbentuk persegi panjang,
( )
D x y a x b c y d , , dan fungsi dua peubah z = f ( x,y ) > 0 . Maka untuk
menghitung volume benda ruang yang dibatasi di atas oleh kurva z = f ( x,y ) dan di
bawah oleh D dilakukan sebagai berikut.
Bagi daerah D menjadi sub persegi
panjang yang berukuran x
i
dan y
i
.
Ambil sebuah titik pada sub persegi
panjang, misal titik potong diagonal
( x
i
,y
i
), sehingga kita dapatkan
bangun ruang yang dibatasi di atas
oleh z = f ( x,y ) dan di
bawah oleh sub persegi panjang.
Bangun ruang ( partisi ) tersebut
akan mendekati bangun balok dengan
tinggi f ( x
i
,y
i
). Maka kita dapatkan
volume tiap-tiap partisi adalah
hasilkali luas alas ( A
i
= x
i
y
i
)
dan tinggi ( f ( x
i
,y
i
) ), yakni
V
i
= f ( x
i
,y
i
) A
i
. Bila tiap-tiap
partisi kita jumlahkan maka dapat dituliskan dalam bentuk : ( ) V f x y A
i
i
n
i i i
i
n


1 1
, .
Jumlah volume partisi tersebut akan merupakan volume bangun ruang yang dibatasi di
atas oleh z = f ( x,y ) dan di bawah oleh D bila diambil sebanyak tak hingga partisi atau
n , yakni :

( ) V f x y A
n
i
n
i i i


lim ,
1


Integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas daerah D didefinisikan sebagai berikut:


Y

d


y
i



c


a x
i
b
X

( ) ( ) f x y dA f x y A
D
n
i
n
i i i
, lim ,

1


Sifat-sifat dari integral rangkap dua diberikan berikut :
1. ( ) ( )
[ ]
( ) ( ) a f x y bg x y dA a f x y dA b g x y dA
D D D
, , , , + +


2. Bila D = B C dan B C = maka ( ) ( ) ( ) f x y dA f x y dA f x y dA
D B C
, , ,

+

Iterasi Integral

Untuk menghitung integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas daerah berbentuk persegi
panjang D kita lakukan sebagai berikut.
Luas penampang benda yang tegak
lurus terhadap sumbu Y dengan
c y d , misal A(y
i
) adalah
( ) A y f x y dx
i
a
b
( ) ,

.
Volume bangun ruang merupakan
jumlah volume : ( ) A y y
i
i
n

1
untuk
n .
Oleh karena itu, integral rangkap dua
dari z = f ( x,y ) atas daerah D dapat
diselesaikan dengan cara berikut :

( ) ( ) ( ) f x y dA A y dy f x y dy dx
c
d
a
b
c
d
D
, ,
,

,
,
]
]
]
]

.

Dengan menggunakan pendekatan yang sama seperti di atas, integral rangkap dua dari z
= f ( x,y ) atas daerah D dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut :

( ) ( ) f x y dA f x y dx dy
c
d
a
b
D
, ,
,

,
,
]
]
]
]



Metode penyelesaian integral rangkap dua di atas dinamakan Iterasi Integrasi.





Z


z



c d
a Y


b
X y
Contoh 10.1

Hitung integral f x y dA
D
( , )

bila
1.

f x y xy D x y x y ( , ) ( , ) , < < < < 2 0 2 1 3 dan
2. f x y x ( , )
2
dan D daerah tertutup yang dibatasi oleh garis x = -1, x = 1 , y = 0 ,
y = 1.

Jawab :
1. f x y dA xy dy dx x y dy dx
D
( , )


j
(
,
,
\
,
(
(
2 2 16
1
3
0
2
1
3
0
2

2. f x y dA x dx dy x dx dy
D
( , )


j
(
,
,
\
,
(
(


2
1
1
0
1
2
1
1
0
1
2
3



Integral Rangkap atas Daerah Sembarang

Misal R merupakan daerah sembarang . Maka untuk menghitung integral rangkap dua
dari z = f ( x,y ) atas daerah R dilakukan berikut. Dibentuk daerah persegi panjang D
yang melingkupi daerah R dan didefinisikan suatu fungsi baru, g ( x, y ) yaitu:

( )
( ) ( )
( )
g x y
f x y x y R
x y D R
,
, ; ,
; ,

0


Nilai integral rangkap dua dari g ( x,y ) atas D sama dengan integral rangkap dua dari
f ( x,y ) atas R, dituliskan :

( ) ( ) f x y dA g x y dA
R D
, ,



Hal ini menunjukkan bahwa untuk menghitung integral rangkap dua atas suatu daerah
sembarang dapat dicari dengan menggunakan pendekatan yang sama seperti
menghitung integral rangkap atas daerah berbentuk persegi panjang.
Adapun daerah sembarang secara umum dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu :
1. Tipe I, ( ) R x y a x b v x y w x , , ( ) ( )
Integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas R dituliskan dengan :

( ) ( ) f x y dA f x y dy dx
R v x
w x
a
b
, ,
( )
( )

,
,
]
]
]
]


2. Tipe II, ( )
R x y g y x h y c y d , ( ) ( ),
Integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas R dituliskan dengan :

( ) ( ) f x y dA f x y dx dy
R g y
h y
c
d
, ,
( )
( )

,
,
]
]
]
]



Contoh 10.2

Hitung integral f x y dA
R
( , )

bila
1.

f x y x R x y x x y x ( , ) ( , ) , < < < < + 2 0 1 1
2
dan
2. f(x,y) = 2y dan R merupakan daerah tertutup yang dibatasi oleh x = 2, y = x
2
,
sumbu X.

Jawab :
1. f x y dA x dy dx x dy dx
R x
x
x
x
( , )


j
(
,
,
\
,
(
(

+ +
2 2
1
6
2 2
1
0
1 1
0
1

2. Daerah R dapat dituliskan menjadi :
i.

R x y x y x
1
2
0 2 0 ( , ) , atau
ii.

R x y y x y
2
2 0 4 ( , ) ,
Untuk R
1
, f x y dA y dy dx y dy dx
R
x x
( , )
1
2 2
2 2
32
5
0 0
2
0 0
2


j
(
,
,
\
,
(
(

Y

w(x)



v(x)



O a b X

Tipe I


Y g(y)

h(y)
d


c


O X


Tipe II
Untuk R
2
, f x y dA y dx dy y dx dy
R y y
( , )
2
2 2
32
5
2
0
4 2
0
4


j
(
,
,
\
,
(
(



Perubahan Urutan Integrasi

Seringkali dijumpai dalam perhitungan integral rangkap dua, kita dihadapkan kepada
bentuk iterasi yang diberikan tidak dapat dilakukan secara langsung seperti apa yang
diminta. Sebagai contoh, perhitungan integral rangkap dua berikut tidak dapat
dilakukan dengan iterasi yang diberikan ( dengan mengintegralkan terhadap y
kemudian terhadap x ).
e dy dx
y
x
2
2
2
0
4


Untuk menyelesaikan integral di atas kita harus merubah urutan integrasi. Bila integral
dituliskan dalam bentuk :
e dA
y
R
2


maka ( ) R x y x
x
y

, , 0 4
2
2 . Daerah R digambarkan berikut :

Daerah R dapat juga dinyatakan dengan :
( ) R x y y x y , , 0 2 0 2

Oleh karena itu, nilai integral dari :

e dy dx e dx dy
y y
y
x
2
2
2
2
0
4
0
2
0
2







Contoh 10.3

Ubahlah urutan integrasi dari integral rangkap berikut
1. f x y dx dy
y
( , )
0 0
2
2



Y




2
R


O 4 X
a
2. f x y dy dx
x
x
( , )


2
2
1
0


Jawab :
1. Misal

R x y x y y ( , ) , 0 0 2
2
. Maka

R x y x y x ( , ) , 0 4 0 .
Jadi f x y dx dy f x y dy dx
y
x
( , ) ( , )
0 0
2 2
0
4
2

.
2. Misal

R x y x x y x ( , ) , 1 0
2 2
.
Maka

R x y x y y x y x y y ( , ) , ( , ) , 1 1 0 1 0 1
Jadi f x y dy dx f x y dx dy f x y dx dy
x
x
y y
( , ) ( , ) ( , )


+
2
2
1
0
1 1
0
1 0
1



Koordinat Kutub

Kadang-kadang perhitungan integral rangkap dua dalam koordinat cartesius ( x dan y )
membutuhkan perhitungan yang rumit. Untuk lebih menyederhanakan perhitungan kita
kenalkan koordinat kutub ( polar ).
Misal ( x,y ) merupakan titik pada
koordinat cartesius. Maka dalam
koordinat kutub didapatkan hubungan :
x = r cos dan y = r sin .
Integral rangkap dua dari f ( x,y ) atas
daerah R dapat dituliskan :
( )
( )
f x y dA f r r dA
F r dA
R R
R
( , ) cos , sin
,


Dalam koordinat cartesius, dA = dx dy
atau dA = dy dx , sedangkan dalam
dalam koordinat kutub : dA = | J(r,) | dr d atau dA = | J(r,) | d dr dengan

J r
x
r
x
y
r
y
r
r
r ( , )
cos sin
sin cos





disebut determinan Jacobi dari r dan .
Sehingga bentuk integral dalam koordinat kutub dituliskan berikut :

f x y dA F r J r dr d F r r dr d
R R R
( , ) ( , ) ( , ) ( , )





(x,y)


r y



O Sumbu Polar
x
Contoh 10.4
Gunakan koordinat kutub untuk menyelesaikan


1
1
0
1
2
2
x
x
x dy dx
Jawab :
Misal

R x y x x y x ( , ) , 0 1 1 1
2 2
. Maka R merupakan daerah
setengah lingkaran dengan 0 r 1 dan


2 2
.
Jadi




j
(
,
,
\
,
(
(

1
1
0
1
2
2
2
0
1
2
2
2
0
1
2
2
2
3
x
x
x dy dx r d dr r d dr cos cos
/
/
/
/




Soal Latihan 10.1

( Nomor 1 sd 6 ) Hitung nilai integral rangkap dua berikut :

1. ( ) ( )
1 8 1 2 1 2 +

xy dA D x y x y
D
; , ,
2.
( )
( )
4 1 1 2 2
3
xy dA D x y x y
D
; , ,


3. ( )
xy
x y
dA D x y x y
D
2 2
1
0 1 0 1
+ +
j
(
,
,
\
,
(
(

; , ,
4. ( ) ( ) x y y x dA D x y x y
D
sin sin ; , ,

0
2
0
3


5. ( ) 2
0
3
1
2
x xy dx dy


6. ( ) x xy dy dx cos
1
2
2



( Nomor 7 sd 16 ) Hitung integral rangkap dua berikut :

7. xy dy dx
x
x
2
0
1
2


8. y dx dy
y
0
9
0
3
2



9. sin
y
x
dy dx
x
0
2
3


10.
( )
x y dy dx
x
2 2
0 0
2
2


11. e dx dy
x
y
y
2
2
0 1
2


12. 6xy dA
R

; R daerah dibatasi oleh y = 0, x = 2 dan y = x


2
.
13. xy dA
R

; R merupakan trapesium dengan titik sudut ( 1,3 ), ( 5,3 ) , ( 2,1 ) dan


( 4,1 ).
14. ( ) x xy dA
R
cos

; R daerah dibatasi oleh x = 1, x = 2, y = dan y = 2 / x.


15. ( ) x y dA
R
+

; R daerah dibatasi oleh y x dan y x


2

16. xy dA
R
2

; R daerah dibatasi oleh y =1, y = 2, x = 0 dan y = x.



( Nomor 17 sd 22 ) Hitung integral rangkap dua berikut dengan merubah urutan
integrasinya terlebih dahulu.

17. e dy dx
y
x


2
4
4
0
1

18.
( )
cos x dx dy
y
2
1
0
2
2


19. e dx dy
x
y
3
2
0
4


20. x dy dx
x
0 1
3
ln


21. x dy dx
x
0 0
1
1
cos



22. ( ) sec cos
sin
2
0
1
1
2
x dx dy
x



( Nomor 23 sd 29 ) Selesaikan integral rangkap dua berikut ( Gunakan koordinat kutub )

23. e dA
x y
R
2 2
+

; R daerah di dalam lingkaran x


2
+ y
2
= 4
24. 4
2 2

x y dA
R
; R daerah di kuadran pertama yang dibatasi oleh : x
2
+ y
2
= 4,
y = 0 dan y = x.
25.
1
4
2 2
+ +

x y
dA
R
; R daerah di kuadran pertama yang dibatasi oleh : x
2
+ y
2
= 4,
y = 0 dan y = x.
26. y dA
R

; R daerah di dalam x
2
+ y
2
= 4 dan di luar x
2
+ y
2
= 1 yang terletak di
kuadran pertama.
27.
( )
4
2 2
0
1
0
1
1
2
2


x y dy dx
x

28.
( )
sin x y dx dy
y
2 2
0
1
0
1
2
+



29.
( )
x y dy dx
x x
2 2
0
2
1
2
1
2
2
+






10.2. Volume dan Pusat Massa

Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa pengertian integral rangkap dua diturunkan dari
menghitung volume benda ruang yang dibatasi oleh dua buah permukaan. Misal
z = f ( x,y ) dan R merupakan daerah terletak pada bidang XOY yang diberikan atau
bisa merupakan proyeksi dari permukaan z = f ( x,y ). Maka volume benda ruang yang
dibatasi di atas oleh permukaaan z = f ( x,y ) dan dibatasi di bawah oleh R dituliskan:

V f x y dA
R


( , )

Contoh 10.5

Hitung volume bangun ruang yang terletak di oktan pertama yang dibatasi oleh bidang
2x + 3y + z - 6 = 0.

Jawab :
Dari 2x + 3y + z - 6 = 0 didapatkan,
f ( x, y ) = -2x - 3y + 6. Misal R daerah di
oktan pertama ( x 0, y 0 dan z 0 )
merupakan proyeksi f(x,y) di bidang XOY.
Maka

( )
( )
R x y x y
x
R x y x
x
y

, ,
, ,
0 3 0
6 2
3
0
6 3
2
0 2
atau

Jadi volume bangun ruang :
( ) V f x y dA x y dA
R R
+

( , ) 2 3 6


Dalam fisika, integral rangkap dua dapat digunakan untuk menghitung massa, pusat
massa dan momen dari suatu lamina ( lempengan ) yang mempunyai massa jenis yang
dinyatakan sebagai fungsi dari x dan y.
Misal suatu lamina f(x,y) dengan massa jenis ( x,y ) yang proyeksinya pada bidang
XOY adalah R. Maka massa lamina :
m x y dA
R


( , )
Sedangkan momen dari lamina terhadap sumbu Y dan sumbu X :

Momen dari lamina
terhadap sumbu Y
Momen dari lamina
terhadap sumbu X
,

,
]
]
]

,

,
]
]
]

M x x y dA
M y x y dA
y
R
x
R

( , )
( , )

Pusat massa dari lamina ( x,y ) dengan : x
M
m
y
M
m
y
x
dan .
Contoh 10.6

Tentukan massa dan pusat massa dari lamina yang dinyatakan oleh f(x,y) = 2x - y + 4
dengan massa jenis (x,y ) = x - y.
Jawab :
Z

6



O
R 2 Y
3

X


Proyeksi f(x,y) = 2x - y + 4 pada bidang XOY, ( )
R x y x y x + , , 2 0 0 2 4 .
Massa, ( ) m x y dA x y dy dx
R
x

j
(
,
,
\
,
(
(


+

( , )
0
2 4
2
0
8
Momen terhadap sumbu Y, ( ) M x x y dA x x y dy dx
y
R
x

j
(
,
,
\
,
(
(


+

( , )
0
2 4
2
0
16
3

Momen terhadap sumbu X, ( ) M y x y dA y x y dy dx
x
R
x

j
(
,
,
\
,
(
(


+

( , )
0
2 4
2
0
328
9

Pusat massa,
M
m
M
m
y
x
, ,
j
(
,
\
,
(

j
(
,
\
,
(
2
3
41
9


Soal latihan 10.2

( Nomor 1 sd 6 ) Hitung volume benda ruang berikut :

1. Terletak di bawah z = 2 x + y dan di atas persegi panjang
( ) R x y x y , , 3 5 1 2 .
2. Terletak di oktan pertama [ ] x y z 0 0 0 , , dibatasi oleh : x = 0, z = 0, z - y = 0,
x = 5 dan z = = -2y + 6.
3. Terletak di oktan pertama dibatasi oleh bidang koordinat ( x = 0, y = 0 dan z = 0 )
dan bidang z = 5 - 2x - y.
4. Dibatasi oleh tabung x
2
+ y
2
= 9 dan bidang z = 0 dan z = 3 - x.
5. Dibatasi di atas oleh z = x + 2y + 2 dan di bawah oleh bidang XOY antara y = 0 dan
y = 1 - x
2
.
6. Dibatasi di atas oleh z = 9 - x
2
dan di bawah oleh z = 0 dan y
2
= 3x.

( Nomor 7 sd 9 ) Tentukan massa dan pusat massa dari lamina dengan massa jenis
( x,y ) bila lamina diberikan berikut :

7. Sumbu X, garis x = 1 dan kurva y x ; ( x,y ) = x y
8. y = sin x, y = 0, x = 0 dan x = . ; ( x,y ) = x + y
9. y = x dan y = 2 - x
2
; ( x,y ) = x



10.3. Integral Rangkap Tiga

Misal diberikan fungsi tiga peubah, w = f ( x,y,z ). Maka untuk menentukan integral
rangkap tiga dari w = f ( x,y,z ) terhadap suatu balok, B dilakukan sebagai berikut. bagi
balok, B menjadi sejumlah n sub balok, B
i
; i = 1,2,,n. Didapatkan volume sub balok
V x y z
i i i i
, sehingga volume balok, B yaitu :

V V
i
i
n


1


Integral rangkap tiga dari w = f ( x,y,z ) terhadap B didefinisikan sebagai berikut:
( ) f x y z dV f x y z V
B
n
i i i i
i
n
( , , ) lim , ,

1


Syarat yang harus dipenuhi untuk integral rangkap tiga di atas adalah w = f ( x,y,z )
kontinu pada B.

Misal G merupakan benda ruang sembarang. Maka untuk menghitung integral rangkap
tiga dari w = f ( x,y,z ) atas G dilakukan dengan cara mendefinsikan fungsi g ( x,y,z )
berikut :

g x y z
f x y z x y z G
x y z B G
( , , )
( , , ) ; ( , , )
; ( , , )

0


B merupakan balok yang melingkupi benda ruang, G. Sehingga didapatkan :

f x y z dV g x y z dV
G B
( , , ) ( , , )



Dalam perhitungan, G dapat dipandang sebagai benda ruang yang dibatasi oleh G
z
-
batas bawah dan batas atas dari G
z
berturut-turut ( ) ( ) z u x y z v x y
1 2
, , dan atau
dalam notasi himpunan, ( ) ( )

G z u x y z v x y
z
, , - dan G
xy
yang merupakan
proyeksi dari G pada bidang XOY. Sehingga bentuk integral rangkap tiga dari
w = f ( x,y,z ) atas G dituliskan :

f x y z dV f x y z dz dA
G u x y
v x y
G
xy
( , , ) ( , , )
( , )
( , )

,
,
]
]
]
]


Bentuk dari G
xy
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. ( )
( ) ( )
G x y a x b h x y g x
xy
, ,

f x y z dz dA f x y z dz dy dx
u x y
v x y
G u x y
v x y
h x
g x
a
b
xy
( , , ) ( , , )
( , )
( , )
( , )
( , )
( )
( )

,

,
,
]
]
]
]


2. ( )
G x y h y x g x c y d
xy
, ( ) ( ),

f x y z dz dA f x y z dz dx dy
u x y
v x y
G u x y
v x y
h y
g y
c
d
xy
( , , ) ( , , )
( , )
( , )
( , )
( , )
( )
( )

,

,
,
]
]
]
]


Urutan integrasi sangat mungkin bergantung dari bentuk bangun ruang G, sehingga
selain merupakan gabungan dari G
z
dan G
xy
. Namun dapat juga G dipandang sebagai
gabungan antara G
x
dan G
yz
atau G
y
dan G
xz
. Sedangkan G
yz
dan G
xz
berturut-turut
merupakan proyeksi dari bangun ruang G pada bidang YOZ dan XOZ.

Contoh 10.7
Hitung integral 2
0 1 0
2
xyz dy dx dz
x z z /


Jawab :
2 2
2
3
0 1 0
2
0 1 0
2
xyz dy dx dz z x y dy dx dz
x z z x z z / /

j
(
,
,
\
,
(
(
,

,
,
]
]
]
]


Contoh 10.8

Hitung integral 2x dV
G

bila
1. ( ) G x y z x y y z x

, , , , 0 0 4 0
3
2

2. G merupakan daerah di oktan pertama yang dibatasi oleh tabung y
2
+ z
2
= 1, bidang
x = 1 dan x = 4.
Jawab :
1. 2 2 2
65
4
0
3 2
0 0
4
0
3 2
0 0
4
x dV x dz dx dy x dz dx dy
G
x
y
x
y


j
(
,
,
\
,
(
(
,

,
,
]
]
]
]

/ /

2. G dituliskan, ( ) G x y z x y z z

, , , , 1 4 0 1 0 1
2
.
a
Jadi 2 2 2 4
0
1
0
1
1
4
0
1
0
1
1
4
2 2
x dV x dy dz dx x dy dz dx
G
z z


j
(
,
,
,
\
,
(
(
(
,

,
,
,
]
]
]
]
]


.

Secara geometris nilai integral rangkap tiga dari w = f ( x,y,z ) atas bangun ruang G
merupakan volume dari bangun ruang G bila f ( x,y,z ) = 1.

Contoh 10.9

Hitung volume bangun ruang, G yang terletak di oktan pertama dibatasi oleh y = 2 x
2

dan y + 4z = 8.

Jawab :
G dituliskan , ( ) G x y z x y x z
y

, , , , 0 2 0 2 0
8
4
2
.
Volume,
( ) ( )
V dV dz dy dx dz dy dx
G
x
y
x
y

j
(
,
,
\
,
(
(
,

,
,
]
]
]
]



0
2
0
2
0
8 4
0
2
0
2
0
8 4
2 2
224
30
/ /



Soal Latihan 10.3

( Nomor 1 sd 5 ) Hitung nilai integral rangkap tiga berikut.

1. 4
2
0
3
2
5
x dz dy dx
y
x x +



2. ( ) sin x y z dx dy dz
y z
+ +

0 0 0
2


3. dz dy dx
y x
0
3
1
4
0
2 +



4. 3
0 1
1
2
4
2
xyz dz dy dx
y
x
x
x


5. sin
sin
x
y
dx dy dz
yz
z
j
(
,
\
,
(

0
2 0
0
2


( Nomor 6 sd 9 ) Hitung nilai integral xyz dV
G

bila :
6. ( ) ( ) G x y z x y z x y

, , , , 0 1 0 3 0
1
6
12 3 2
7. ( ) G x y z x y y z

, , , , 0 4 0 2 0 3
2

8. ( )
G x y z x z y x z z , , , , 0 3 0 4 2 0 2
9. ( )

G x y z x y y z z , , , , 0 0 0 1
2



( Nomor 10 sd 13 ) Hitung volume bangun ruang G bila G dibatasi oleh :

10. y = 2x
2
, y + 4z = 8 dan terletak di oktan pertama.
11. y
2
+ 4z
2
= 4 , y = x , y = 0 dan terletak di oktan pertama
12. x
2
=y , z
2
= y dan y = 1
13. y = x
2
+ 2 , y = 4, z = 0 dan 3y - 4z = 0



10.4. Koordinat Tabung dan Koordinat Bola

Dalam perhitungan integral rangkap tiga dari suatu fungsi tiga peubah atas bangun
ruang G seringkali dijumpai beberapa kesulitan dalam pengintegralan. Untuk itu,
dilakukan tarsnformasi dari kordinat cartesius ke dalam koordinat tabung dan koordinat
bola. Hubungan antara koordinat cartesius dengan koordinat tabung dan koordinat bola
dijelaskan dari gambar berikut.


Bila dalam koordinat cartesius P( x,y,z ) dan dalam koordinat tabung P( r,,z ) maka
diperoleh hubungan berikut :

Z

z

(r,,z)

y
O Y
r
x
X

Koordinat Tabung

Z

z

(,,)

y
O Y
r
X


Koordinat Bola
x
2
+ y
2
= r
2

x = r cos
y = r sin
z = z

Bila dalam koordinat cartesius P ( x,y,z ) dan dalam koordinat bola P ( ,, ) maka
didapatkan hubungan berikut :




2 2 2 2
+ +

x y z
x
y
z
sin cos
sin sin
cos


Untuk mentransformasikan integral dari koordinat cartesius ke dalam koordinat tabung
atau koordinat bola digunakan metode determinan jacobi.

Koordinat Tabung

( ) J r z
x
r
x x
z
y
r
y z
z
z
r
z z
z
r
r r , ,
cos sin
sin cos

0
0
0 0 1


( ) f x y z dV f r r z r dz dr d
G v r
v r
r
r
( , , ) cos , sin ,
( , )
( , )
( )
( )

1
2
1
2
1
2



Koordinat Bola

( ) J
x x x
y y z
z z z




, ,
sin cos sin sin cos cos
sin sin sin cos cos sin
cos sin
sin

0
2



( ) f x y z dV F d d d
G v
v
( , , ) , , sin
( , )
( , )
( )
( )





1
2
1
2
1
2
2


Dalam penerapan, bila bangun ruang G simetris terhadap suatu sumbu ( garis ) maka
digunakan koordinat tabung. Sedangkan koordinat bola digunakan bila bangun ruang G
simetri terhadap suatu titik.


Contoh 10.10
Gunakan koordinat tabung untuk menghitung integral
0
3
0
9
2 2
0
2
2

+
x
x y dz dy dx
Jawab :
Misal ( ) G x y z x y x z
y

, , , , 0 2 0 2 0
8
4
2
.
Maka ( ) G r z r z

, , , ,

0 3 0
2
0 2
Jadi,
0
3
0
9
2 2
0
2
0
3
2
0
2
0
2
0
3
2
0
2
0
2
2
9

+
j
(
,
,
\
,
(
(
,

,
,
]
]
]
]

x
x y dz dy dx r dz d dr r dz d dr
/ /



Contoh 10.11
Gunakan koordinat bola untuk menghitung z dz dy dx
x y
x
0
4
0
4
0
2
2 2
2



Jawab :
Misal ( ) G x y z x y x z x y

, , , , 0 2 0 4 0 4
2 2 2
.
Maka ( ) G


, , , , 0 2 0
2
0
2

z dz dy dx d d d
d d d
x y
x
0
4
0
4
0
2
0
2
0
2
0
2
2
0
2
3
0
2
0
2
2 2
2

j
(
,
,
\
,
(
(
,

,
,
]
]
]
]

/ /
/ /
cos sin
cos sin





Soal latihan 10.4

1. Hitung x dz dy dx
x y
x
x
2
0
9
9
9
3
3
2 2
2
2



2. Tentukan besar volume bangun ruang G bila G dibatasi oleh :
a. Bagian atas : z x y 25
2 2
, bagian bawah : z = 0 dan selimut : x
2
+ y
2
= 25
b. Bagian atas dan bawah : x
2
+ y
2
+ z
2
= 9 dan selimut : x
2
+ y
2
= 4
c. z = x
2
+ y
2
dan z = 9

3. Gunakan koordinat Bola untuk menghitung integral berikut:
a. z x y z dz dy dx
x y
x
x
2 2 2 2
0
4
4
4
2
2
2 2
2
2
+ +



b.
( )
x y z dy dz dx
x z
x z
x
x
2 2 2
9
9
9
9
3
3
3
2
2 2
2 2
2
2
+ +




c. z x y dz dy dx
x y
x
4
2 2
0
4
0
4
0
2
2 2
2




4. Hitung volume bangun ruang G yang dibatasi di atas oleh x
2
+ y
2
+ z
2
= 16 dan di
bawah oleh : z x y +
2 2

Anda mungkin juga menyukai