1. Pengertian Trauma Dalam realitas kita sering mendengar atau mengucapkan istilah stres dan trauma. Kondisi kedua konteks ini diucapkan orang bilamana suatu persoalan yang kita hadapi terjadi berulangulang, beruntun dan membuat kita tidak berdaya dalam menyikapi, menghadapi dan mengatasinya. Stres secara umum dapat dipahami sebagai suatu reaksi atau tanggapan (fisik atau psikis) terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar diri manusia (lingkungan). Stres dapat berlangsung dalam jangka waktu singkat dan panjang. Stres dalam waktu singkat biasanya dapat diatasi dengan cara beristirahat, rileks, rekreasi atau berolahraga. Stres ini biasanya terjadi akibat kecapekan atau kelelahan secara fisik. amun, bila stres itu berkepanjangan dan tidak dapat dikendalikan, tubuh dan jiwa tidak punya kesempatan untuk beristirahat, ini biasanya dikategorikan stres yang bersifat psikologis. Sebagai konsekuensinya adalah akan menimbulkan dampak negatif pada diri indi!idu, seperti depresi, serangan jantung, sesak nafas, dsb. Kondisi stres yang berakibat fatal bagi indi!idu (merugikan dan menyakiti) disebut distress (stres buruk), sedangkan stres yang menyenangkan, memoti!asi semangat hidup, meningkatkan etos kerja, meningkatkan gairah, kreati!itas dan prestasi belajar"kerja dinamakan eustress(stres baik). Sedangkan trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas"secara mendadak (tiba#tiba), yang membuat indi!idu mengejutkan, kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. $ames Dre!er (%&'() mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock yang terjadi pada fisik dan mental indi!idu yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono (%&&)), melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba#tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini, dapat dianalisis bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi"fungsi pertahanan kejiwaan indi!idu, sehingga membuat indi!idu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya. 2. Penyebab terjadinya Trauma Secara umum, kondisi trauma yang dialami indi!idu (anak) disebabkan oleh berbagai situasi dan kondisi, di antaranya* %. +eristiwa atau kejadian alamiah (bencana alam), seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, angin topan, dsb. ,. +engalaman dikehidupan sosial ini (psiko#sosial), seperti pola asuh yang salah, ketidak adilan, penyiksaan (secara fisik atau psikis), teror, kekerasan, perang, dsb. -. +engalaman langsung atau tidak langsung, seperti melihat sendiri, mengalami sendiri (langsung) dan pengalaman orang lain (tidak langsung), dsb. A. Pengantar Sepanjang sejarah kehidupan umat manusia dipermukaan bumi ini, seiring itu pula keberagaman persoalan muncul silih berganti seolah tidak pernah habis#habisnya, seperti konflik, kekerasan, pertumpahan darah, dsb. .tu belum lagi problematika alamiah seperti bencana alam/ gempa bumi, tsunami, meletus gunung api, tanah longsor, banjir, badai topan, dsb. Keberagaman peristiwa dan pengalaman yang menakutkan tersebut, selain telah memporak#porandakan kondisi fisik lingkungan hidup, juga merusak ketahanan fungsi mental manusia yang mengalaminya, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam waktu yang singkat dan jangka panjang. 0ambaran peristiwa dan pengalaman yang demikian dalam tela1ah psikologi dinamakan dengan trauma. 2erbedanya gejala trauma dalam realitas yang dihadapi manusia perlu ditangani secara bijak oleh berbagai pilot project, para ahli atau masyarakat secara utuh. Karena itu dengan terdeteksinya gejala# gejala awal dari suatu peristiwa trauma, maka akan memudahkan kita dalam upaya pemberian bantuan (konseling) secara baik dan kontinyu. Dalam melakukan konseling trauma, keberadaan konsep deteksi awal akan menjadi hal yang penting untuk dipahami dan diperhatikan oleh pemberi bantuan sehingga tergambar berbagai sifat atau jenis trauma yang diderita korban, seperti trauma ringan, sedang dan berat. amun, tidak semua peristiwa atau pengalaman yang dialami manusia itu bermuara pada trauma. 2iasanya kejadian dan pengalaman yang buruk, mengerikan, menakutkan atau mengancam keberadaan indi!idu yang bersangkutan, maka kondisi ini akan berisiko memunculkan rasa trauma. Sementara, peristiwa dan pengalaman yang baik atau menyenangkan, orang tidak menganggap itu suatu kondisi yang trauma. Kondisi trauma (traumatics) biasanya berawal dari keadaan stres yang mendalam dan berlanjut yang tidak dapat diatasi sendiri oleh indi!idu yang mengalaminya. Stres adalah suatu respon"reaksi yang diterima indi!idu dari rangsangan lingkungan sekitar, baik yang berupa keadaan, peristiwa maupun pengalamanpengalaman, yang menjadi beban pikiran terus menerus dan pada akhirnya bermuara pada trauma. 3ntuk menanggulangi keberlanjutan trauma sejak kanak#kanak hingga dewasa, kiranya perlu segera dilakukan upaya deteksi dini. Sejauh mana trauma berkembang, bagaimana sifat atau jenisnya. 2ila keadaan trauma dalam jangka panjang, maka itu merupakan suatu akumulasi dari peristiwa atau pengalaman yang buruk dan memilukan. Dan, konsekuensinya adalah akan menjadi suatu beban psikologis yang amat berat dan mempersulit proses penyesuaian diri seseorang, akan menghambat perkembangan emosi dan sosial indi!idu (anak) dalam berbagai aplikasi perilaku dan sikap, seperti dalam hal proses belajar mengajar (pendidikan) atau pemenuhan kebutuhan#kebutuhan indi!idu (anak) lainnya secara luas. +engetahuan sekilas itu diharapkan akan menjadi rujukan kita untuk melakukan konseling pasca trauma. +enanganan kasus traumatik sangat berbeda dengan kasus#kasus penyakit fisik biasa atau soal kesulitan belajar indi!idu (anak). +enanganan kasus traumatik sangat diperlukan sejumlah profesional (orang) yang berkualifikasi, terlatih, atau berkepribadian yang baik. Demikian juga dalam hal penerapan metode dan pendekatan, harus berorientasi pada budaya, tradisi, tata nilai dan moralitas sosial penderita traumatik. Secara ringkas, tulisan ini akan memberi pemahaman dan gambaran kepada kita tentang belajar dan pembelajaran trauma/ mulai dari konsep trauma, penyebab terjadinya trauma, jenis#jenis trauma hingga deteksi dini persoalan trauma dan metode penanga#nannya pasca trauma. B. Pengertian, Penyebab dan Jenis2 Trauma 1. Pengertian Trauma Dalam realitas kita sering mendengar atau mengucapkan istilah stres dan trauma. Kondisi kedua konteks ini diucapkan orang bilamana suatu persoalan yang kita hadapi terjadi berulangulang, beruntun dan membuat kita tidak berdaya dalam menyikapi, menghadapi dan mengatasinya. Stres secara umum dapat dipahami sebagai suatu reaksi atau tanggapan (fisik atau psikis) terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar diri manusia (lingkungan). Stres dapat berlangsung dalam jangka waktu singkat dan panjang. Stres dalam waktu singkat biasanya dapat diatasi dengan cara beristirahat, rileks, rekreasi atau berolahraga. Stres ini biasanya terjadi akibat kecapekan atau kelelahan secara fisik. amun, bila stres itu berkepanjangan dan tidak dapat dikendalikan, tubuh dan jiwa tidak punya kesempatan untuk beristirahat, ini biasanya dikategorikan stres yang bersifat psikologis. Sebagai konsekuensinya adalah akan menimbulkan dampak negatif pada diri indi!idu, seperti depresi, serangan jantung, sesak nafas, dsb. Kondisi stres yang berakibat fatal bagi indi!idu (merugikan dan menyakiti) disebut distress (stres buruk), sedangkan stres yang menyenangkan, memoti!asi semangat hidup, meningkatkan etos kerja, meningkatkan gairah, kreati!itas dan prestasi belajar"kerja dinamakan eustress(stres baik). Sedangkan trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas"secara mendadak (tiba#tiba), yang membuat indi!idu mengejutkan, kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. $ames Dre!er (%&'() mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock yang terjadi pada fisik dan mental indi!idu yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono (%&&)), melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba#tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini, dapat dianalisis bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi"fungsi pertahanan kejiwaan indi!idu, sehingga membuat indi!idu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya. 2. Penyebab terjadinya Trauma Secara umum, kondisi trauma yang dialami indi!idu (anak) disebabkan oleh berbagai situasi dan kondisi, di antaranya* %. +eristiwa atau kejadian alamiah (bencana alam), seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, angin topan, dsb. ,. +engalaman dikehidupan sosial ini (psiko#sosial), seperti pola asuh yang salah, ketidak adilan, penyiksaan (secara fisik atau psikis), teror, kekerasan, perang, dsb. -. +engalaman langsung atau tidak langsung, seperti melihat sendiri, mengalami sendiri (langsung) dan pengalaman orang lain (tidak langsung), dsb. PERDARAHAN DILUAR SIKLUS HAID KARENA TRAUMA I. DEFINISI Perdarahan di luar masa haid adalah perdarahan yang teradi setelah masa haid !erhenti atau dapat dide"inisi#an perdarahan yang teradi pada se$rang %anita dimana %anita terse!ut tida# !erada pada si#lus menstruasi&'i#a teradi di luar masa haid( mes#ipun darah yang #eluar )uma sedi#it atau se#adar *le#( tetap dise!ut perdarahan+dr& Aru Arnita Sp&,-.& Sedang#an yang dima#sud dengan perdaran diluar si#lus haid #arena trauma disini adalah dimana se$rang %anita mengalami perdarahan !ai# sedi#it ataupun !anya# diluar si#lus haidnya di#arena#an adanya suatu !enda asing yang masu# #e dalam alat repr$du#si %anita yang menim!ul#an suatu trauma seperti le)et atau perdarahan yang teradi setelah mela#u#an hu!ungan se#sual +p$st )$itus !leeding. II. ETI,L,-I Penye!a! pendarahan di luar haid )$nt$hnya yang sering teradi pada a#sept$r IUD dan usai !erhu!ungan intim +utamanya pada %anita yang telah men$pause.& Tempat perlu#aan yang paling sering a#i!at #$itus dan dinding lateral *agina( *$rni#s p$steri$r dan #u!ah *agina +setelah histere#t$mi.& agar penanganan yang dila#u#an tepat& Perdarahan yang teradi meliputi!e!erapa l$#asi yaitu / perdarahan pada *agina( perdarahan pada leher rahim +ser*i#.( perdarahan pada rahim( dimana perdarahan pada *agina dan ser*i# le!ih mudah dalaam mendeete#si dengan mengg$na#an pemeri#saan inspi#ul$ untu# melihat daerah yang mengalami le)et atau trauma& Sedang#an pada daerah uterus dperlu#an pemeri#saan seperti US- untu# melihat l$#asi yang mengalami trauma& Peradangan pada ser*i#s +leher rahim. dimana hu!ungan se#sual dapat menye!a!#an perdarahan& K$ndisi ini dise!ut dengan er$si ser*i#s( umum teradi pada %anita muda( %anita hamil( dan mere#a yang mema#ai #$ntrasepsi pil& Ke!anya#an perdarahan !erasal dari mulut rahim atau dari dalam rahim( dan arang yang !erasal dari *agina 0ang elas a#an mengganggu #eadaan umum& H1 +hem$gl$!in. turun( #epala pusing( te#anan darah menurun( nadi mening#at& Perdarah diluar si#lus haid #arena trauma yang paling sering ditemu#an yaitu perdarahan setelah mela#u#an hu!ungan se#sual +p$st )$itus !leeding.& Dimana penye!a! pendarahan setelah mela#ua#an hu!ungan se#sual diantaranya yaitu/ 2& 3er*i)al dysplasia / +Displasia ser*i#s. merupa#an peru!ahan pra4#an#er pada leher rahim& te$rinya di#ata#an dise!a!#an $leh Human Papill$ma 5irus +HP5.&& Risi#$ mening#at dengan !e!erapa mitra se#sual( hu!ungan se#s se!elum usia 26( melahir#an se!elum usia 27( atau searah masa lalu dari PMS& 3ara dete#si displasia dila#u#an dengan pemeri#saan Pap Smear& 8& 3hlamydia / merupa#an in"e#si !a#teri yang !iasanya ditular#an melalui a#ti*itas se#sual yaitu dapat ditular#sn melalui #$nta# dengan )airan semen( )airan *agina( atau darah $rang terin"e#si& 9& -$n$rea / !iasanya penya#it dise!a!#an $leh !a#teri& Farmasi !e!erapa pera%atan yang tersedia& :& 5aginitis atau 3er*i)itis/ merupa#an peradangan atau !eng#a# dan in"e#si pada *agina atau )er*i;& Dimama teradi #e#urangan h$rm$n estr$gen( terutama pada %anita p$st men$pause& Kurangnya lendir pada *agina menye!a!#an hu!ungan se#sual menadi nyeri dan dapat teradi perdarahan Peng$!atan yang dapat dila#u#an disesuai#an dengan penye!a! dari *aginitis atau )er*isitis itu sendiri <& 3er*i)al p$lyps/ 3er*i)al p$lyps yang halus( merah atau ungu( seperti gr$%ths4ari yang tum!uh dari lapisan lendir di )er*i; atau )er*i)al #anal& 3er*i)al p$lyps sangat rapuh( memperluas dari )er*i; 7& Tri)h$m$niasis/ dise!a!#an $leh pr$t$=$an& Dapat masu# #e *agina paga pr$ses !ersalin #arena #urangnya hiegyne selama pr$ses persalinan& Mes#ipun arang( transmisi uga mung#in melalui #eran air( h$t tu!s( air seni( di >3 dudu#( dan di #$lam renang& Dapat menye!a!#an *aginitis& ?& 5aginal 0east In"e)ti$n/ Adalah pertu(!uhan amur yang terlalu )epat pada daerah *agina& Umumnya geala yang sering dirasa#an yaitu/ rasa gatal( mem!a#ar( dan #eluar #eputihan yang #ental( tetapi tida# !er!au& 6& End$metritis atau aden$my$sis/ End$metritis dide"inisi#an $leh D$rland@s Medi)al Di)ti$nary( 8?& Editi$n se!agai peradangan pada end$metrium +lapisan yang paling dalam dari rahim.& A& P$lip rahim( mirip dengan p$lip ser*i#s( tetapi !edanya p$lip rahim tum!uh didalam r$ngga rahim 2B& Fi!r$id Tum$rs/ adalah massa yang s$lid yang ter!uat dari sera!ut aringan& Fi!r$id Tum$rs arang ganas& -eala "i!r$id Tum$rs !er*ariasi antara perempuan( dengan !e!erapa perempuan tida# pernah mengalami semua geala sama se#ali& Perempuan yang dapat menunggu sampai mati haid a#an melihat "i!r$ids mere#a !ersem!unyi dan hilang setelah tu!uh mere#a !erhenti mempr$du#si estr$gen& 22& Penya#it peradangan pel*is +PID( pel*i) in"lammat$ry disease. a#ut paling !anya# dise!a!#an $leh in"e#si yang nai# +as)ending. dari *agina atau ser*i#s( yang merupa#an peradangan pada tra#tus genitalia !agian atas& Hal ini dapat menim!ul#an #$m!inasi dari salpingitis( end$metri$sis( $$"$ritis( perit$nitis pel*is( dan pem!entu#an a!ses tu!$4$*arian Penye!a! Trauma yang menye!a!#an pendarahan di luar haid )$nt$hnya yang sering teradi pada a#sept$r IUD dan usai !erhu!ungan intim +utamanya pada %anita yang telah men$pause.& Tempat perlu#aan yang paling sering a#i!at #$itus dan dinding lateral *agina( *$rni#s p$steri$r dan #u!ah *agina +setelah histere#t$mi.& Pendarahan di luar si#lus haid #arena trauma yang paling sering di temu#an yaitu pendarahan yang setelah hu!ungan se#sual +p$st )$itus !ledding.( dimana penye!a! pendarahan setelah mela#u#an hu!ungan se#sual III. PENAN-ANAN Perdarahan yang a!n$rmal yang teradi diluar si#lus haid merupa#an suatu #eadaaan yang mem!ahaya#an& Dimana pada saat %anita mengalami perdarahan diluar si#lus menstruasinya( terle!ih lagi apa!ila %anita terse!ut mengalami perdarahaa setelah mela#u#an hu!ungan se#sual +p$st )$itus !leeding. di)urigai perdarahan ini merupa#an suatu geala #eganasan& Untu# mengantisipasi hal terse!ut perlu dila#u#an pemeri#saan se)ara didi untu# mengetahui penye!a!nya& Untu# mengatasi perdarahan harus di#etahui penye!a! pasti dari perdarahan terse!ut& Sema#in dini dila#u#an pemeri#saan( sema#in dini pula terapi yang a#an didapat#an( sehingga #emung#inan untu# teratai a#an le!ih !esar& Selain itu uga harus di#etahui dimana l$#asi perdarahan serta penye!a! pastinya& ma#a dila#u#an pemeri#saan penunang yaitu US-& Dengan mela#u#an pemeri#saan US- ma#a dapat di#etahui se)ara le!ih pasti Hal yang paling penting dila#u#an untu# menghindari masalah4masalah terse!ut yaitu dengan mela#u#an pemeri#saan Pap Smear se)ara teraatur untu# mendete#si se)ara dini #elainan4#elainan yang teradi pada $rgan repr$du#si& Semua %anita yang sudah pernah mela#u#an hu!ungan se#sual dianur#an untu# mela#u#an tes ini se)ara rutin( minimal setahun se#ali&& Pap smear dila#u#an se!agai pen)egahan supaya !isa mendete#si #elainan le!ih dini( sehingga terapinya le!ih ringan& Kalau stadiumnya sudah tinggi( ma#a penanganan yang dila#u#an uga le!ih sulit %alaupun dengan mela#u#an pengang#atan rahim se#alipun !elum tentu dapat menadi s$lusi yang tepat( #arena sel #an#er sudah #emana4mana& 'i#a terdete#si ada masalah( pap smear !isa dila#u#an le!ih rutin& LANDASAN ASKEB Pr$ses penatala#sanaan #e!idanan ini terdiri dari ? lang#ah / I& Mengumpul#an semua data yang di!utuh#an untu# menilai #eadaan #lien se)ara #eseluruhan& II& Menginterprestasi#an data untu# mengindenti"i#asi#an diagn$saC masalah& III& Mengidenti"i#asi diagn$sa masalah p$tensial Cmengantisipasi masalah& I5& Menetap#an #e!utuhan terhadap tinda#an segera( #$nsultasi( #$la!$rasi dengan tenaga #esehatan lain serta ruu#an !erdasar#an #$ndisi #lien& 5& Menyusun ren)a)a asuhan se)ara menyeluruh dengan tepat dan rasinal !erdasar#an #eputusan yang di!uat pada lang#ah D lang#ah se!elumnya& 5I& Penatala#sanaan langsung asuhan se)ara e"isien dan aman& 5II& Menge*aluasi #ee"e#ti"an asuhan yang di!eri#an dengan mengulang #em!ali penatala#sanaan pr$ses untu# aspe#4aspe# asuahan yang tida# e"e#ti"& I. PENGUMPULAN DATA I.1 Data Subyektif A. Biodata 2& Nama / ny& a 8& Umur / 86 tahun 9& Su#u C 1angsa / a%aCind$nesia :& Agama / islam <& Pendidi#an / SMA 7& Pe#eraan / i!u rumah tangga ?& Alamat Rmh / l& Kramat ati n$&28B 6& N$ Tlp / B6??<87?< A& -$l Darah / $ B. Alasan datan ke !elayanan kese"atan I!u datang untu# memeri#sa#an dirinya #. Kelu"an uta$a I!u !iasanya mengeluh mengalami perdarahan p$st )$itus dimana i!u tida# sedang dalam si#lus haid& Kadang disertai dengan nyeri te#an pada daerah sympisis& D. %i&ayat !e$akaian $etode kont'ase!si 1erisi met$de #$ntrasepsi yang pernah dipa#ai atau sedang dipa#ai i!u( lama pema#aian( #eluhan yang dirasa#an atau dialami selama penggunaan met$de #$ntrasepsi terse!ut& E. Bio(!siko(sosial 2& Nutrisi Untu# mengetahui p$la nutrisi i!u ( #ualitasnya dan #uantitas ma#anan( alergi atau tida# terhadap ma#anan( "re#uensi( dan enis& 1iasanya tida# terdapat #eluhan pada p$la ma#an& 8& Eleminasi Eleminasi untu# mengetahui apa#ah i!u sudah dapatCtida# 1A1 dan 1AK( !erapa #ali( #$nsistensi %arna( !au( ada #eluhan atau tida#& 1iasanya tida# mempengaruhi p$la eliminasi i!u& 9& Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur untu# mengetahui ada tida#nya #eluhan pada istirahat tidur& :& A#ti"itasCpe#eraan Untu# mengetahui a#ti"itas i!u( !iasanya tida# mengganggu a#ti"itas( ter#e)uali perdarahan teradi !anya# yang dapat menye!a!#an inu merasa lemas dan )epat lelah dalam mela#u#an a#ti"itas& <& Pers$nal hygiene Meng#ai tentang p$la hygiene i!u seperti mem!ersih#an daerah #elamin( ganti pa#aian& 7& A#ti"itas se#sual Meng#ai ri%ayat hu!ungan se#sual i!u( apa#ah i!u termasu# multipartner atau tida#( umur i!u saat pertama #ali mela#u#an #$nta# se#sual( #eluhan yang dirasa#an pada saat mela#u#an hu!ungan se#sual atau setelah mela#u#an hu!ungan se#sual( !iasanya teradi perdarahan setelah mela#u#an hu!ungan se#sual& ?& Psi#$s$sial Meng#ai perasaan i!u saat ini( !iasanya i!u merasa )emas& 6& Keper)ayaanC #e!iasaan ter#ait pera%atan !ayi dan i!u ni"as Untu# mengetahui #eper)ayaan atau #e!iasaan ter#ait peng$!atan atau pemeri#saan yang dila#u#an& B. Data )byektif 2& Keadaan u$u$ / untu# mengetahui #eadaan i!u se)ara umum( !iasanya #eadaan umum i!u )emas& 8& Kesada'an / untu# mengetahui #esadaran i!u saat pemeri#saan& 1ila perdarahan teradi dalam umlah !anya# a#an menye!a!#an #esadaran menurun. *. +ital Sin , a& Suhu / untu# mengetahui suhu tu!uh i!u !& Nadi / untu# mengetahui nadi i!u apa#ah dalam #eadan n$rmalC tida#& )& Te#anan darah / untu# mengetahui te#anan darah pada i!u dalam masa ni"as apa#ah tinggi atau rendah& d& Respirasi / untu# mengetahui perna"asan pada i!u apa dalam #eadaan n$rmal atau tida#& :& Ins!eksi / a. Mu#a / ada tida#nya )l$asma( $edema( pu)at pada %aah& !& Mata / untu# mengetahui #eadaan #$nungti*a merah mudaC pu)at )& S#lera / untu# mengetahui %arna s#lera putihCi#terus( pu)at atau tida# d& 1i!ir / untu# mengetahui #elem!a!an mu#$sa dan %arna !i!ir -. Payuda'a 4 1entu#nya simetrisC tida#( 4 Ada pengeluaran C tida#( 4 Putting susu men$n$l Ctida#( ada le)et atau tida# 4 Ada pem!eng#a#an Ctida# 4 Payudara terasa nyeriCtida#( panasC tida# 4 Ada pem!esaran #elenar lim"a & .. Abdo$en Ada atau tida#nya massa atau !en$lan dan nyeri te#an pada a!d$men atau supra symphisis( aringan parut( lu#a !e#as $perasi& /. Genetalia Untu# mengetahui pada *ul*a dan *agina ada $edema ( *arises( ada tida#nya pengeluaran( %arna( umlah( !aunya( apa#ah ada tanda4tanda in"e#si atau tida#(dan ada #elainan atau tida#& Dila#u#an pemeri#saan inspi#ul$ untu# mengetahui l$#asi perdarahan( apa#ah terdapat #elainan pada *agina dan p$rsi$( %arna p$rsi$( apa#ah terdapat er$si atau tida#& Selain itu uga dila#u#an pemeri#saan !imanual untu# mengetahui apa#ah terdapat masa atau !en$lan( apa#ah terdapat #elaianan pada daerah *agina atau p$rsi$& 0. Ekst'e$itas Ada tida#nya $edema pada e#stremitas atas maupun !a%ah( #eadaan #u#u pu)at atau tida#( ada tida#nya *ari)es& Pemeri#saan penunang / pemei#saan H! !ila terdapat tanda4tanda anemis& II. INTE%P%ETASI DATA DASA% 1 ANALISA DATA Dalam lang#ah ini( data su!e#ti" dan data $!e#ti" yang sudah di #ai #emudian dianalisa mengguna#an te$ri4te$ri "isi$l$gis dan te$ri4te$ri pat$l$gis& Hasil analisis dan interpretasi data menghasil#an rumusan diagn$sis #ehamilan& 2& Diagn$sa #e!idanan Diagn$sa #e!idanan adalah merupa#an #esimpulan yang ditega##an $lih !idan dalam ruang ling#up pra#ti# #e!idanan dengan memenuhi standar diagn$sa n$men#latur #e!idanan& 3$nt$h diagn$se / I!u E F& G umurFF dengan #eluhan perdarahan p$st )$itus( nyeri pada daerah sympisis 8& Masalah Masalah merupa#an suatu #$ndisi yang tida# sesuai dengan "isi$l$gis&
9& Ke!utuhan Merupa#an hal4hal yang di!utuh#an $leh i!u atau menurut !idan hal itu harus di#etahui $leh i!u tapi tida# dirasa#an $leh i!u& III. Me'u$uskan Dianosa 1Masala" Potensial a& Diagn$se p$tensial / Dasar / 4 I!u #eluar darah per*aginan p$st )$itus 4 I!u tida# sedang dalam si#lus menstruasi 4 Terdapat nyeri te#an pada daerah sympisis !& Masalah p$tensial / Masalah yang dapat tim!ul !ila tida# tertangani segera I+. Me'u$uskan Kebutu"an Akan Tindakan See'a2 Tindakan Kolabo'asi dan %u3ukan 4 La#u#an #$la!$rasi dengan d$#ter Sp&,- untu# pemeri#saan US- dan pem!erian terapi +. Menyusun %en4ana Asu"an yan Menyelu'u" 2& 'elas#an hasil pemeri#saan #epada i!u dan suami 8& 1eri#an du#ungan em$si$nal #epada i!u 9& Anur#an i!u untu# memenuhi #e!utuhan nutrisi dan istirahat :& 1eri#an i!u te!let !esi 2;8BB mg <& Ruu# i!u untu# mela#u#an pemeri#saan le!ih lanut +I. Pelaksanaan Asu"an Sesuai Denan Pe'en4anaan Se4a'a Efisien Lang#ah yang dila#u#an menyesuai#an dengan peren)anaan yang telah dila#u#an& +II. E5aluasi Untu# mennilai asuhan yang telah di!eri#an apa#ah sesuai dengan yang dihaaraap#an atau tida#& DA6TA% PUSTAKA Manua!a& 2AA6& Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. 'a#arta/ E-3& Pra%ir$har$( Sar%$n$& 8BB6& Ilmu Kandungan& 'a#arta / 0ayasan 1ina Pusta#a& Pra%ir$har$( Sar%$n$& 8BB?& Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 'a#arta/ 0ayasan 1ina http://askep-askeb.cz.cc/2010/01/post coitus bleeding.html http://netfarm.blogsome.com/2007/10/01/pcb-pada-ibu/