Malpraktek Kedokteran :

Pengertian
Praktek yang buruk. Sikap-tindak profesi dokter yang
salah dimana tindakan yang seharusnya dilakukan
tetapi tidak dilakukan, yang seharusnya tidak dilakukan
tetapi dilakukan, hal ini karena ketidak perdulian,
kelalaian, kurang trampil atau kurang hati-hati didalam
melaksanakan kewajiban profesinya sehingga
merugikan pasien yakni tidak puas, terlalu lama
sembuh, terjadi komplikasi, cacad atau kematian.
Kelalaian Medik (Kedokteran) :

Syarat yang harus dipenuhi
- Duty : tindakan yang sesuai dgn kewajiban profesi
- Dereliction of the Duty : tindakan yang menyimpang
dari seharusnya
- Damage : kerugian yang diderita pasien
- Direct causation : hubungan sebab akibat langsung

Duty : Kewajiban profesi
Kewajiban profesi yakni mempergunakan segala
kemampuannya untuk menyembuhkan atau
mengurangi penderitaan pasen, bertindak
secara hati-hati, sesuai dengan standard
perofesi, meminta persetujuan setelah
penjelasan ( informed consent)


Dereliction of the Duty : tindakan yang
menyimpang dari seharusnya: dilakukan tanpa
indikasi yang benar, tidak sesuai dengan standar
profesi.

Damage : kerugian yang diderita pasien

Direct causation : hubungan sebab akibat
langsung

Tindakan medis tidak bertentangan dengan
hukum apabila :

1. Mempunyai indikasi medis kearah satu tujuan
yang jelas
2. Dilakukan menurut standard pelayanan medis
dan ketentuan yang berlaku di dalam bidang
kedokteran
3. Telah mendapat persetujuan pasen (informed
consent)
4. Dilakukan dengan teliti dan hati-hati, tidak
ceroboh.
Malpractice dan Negligence :

Malpractice : pengertian lebih luas dari
Negligence
Malpractice : kelalaian, tindakan yang dilakukan
dengan sengaja( intentional, dolus) dan
melanggar hukum/undang-undang
Negligence : tindakan ketidak sengajaan,
(culpa), kurang teliti, kurang hati-hati, acuh tak
acuh, ceroboh, sembrono, tak perduli dengan
kepentingan orang lain.
Kelalaian tidak sengaja ( culpa)
1. Culpa Lata (kelalaian berat) :
Perbuatan/tindakan si pelaku tidak sama (lebih
rendah) dibandingkan dengan perbuatan /tindakan
orang segolongan dengan dia. Misalnya sama-sama
dokter umum.

2. Culpa levis (kelalaian ringan) :
Perbuatan/tindakan si pelaku tidak sama (lebih
rendah) dibandingkan dengan perbuatan /tindakan
orang yang lebih ahli dan tidak segolongan dengan
dia. Misalnya sama-sama dokter umum dengan
dokter spesialis/ahli.
Rekam Medis
Pengertian :
Adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain pada pasien pada sarana pelayanan kesehatan

Dibuat oleh :
Dokter dan atau Tenaga kesehatan lain yang
memberikan pelayanan langsung kepada pasien,
dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien dilayani
Rekam Medis
Lama penyimpanan :
Sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terhitung
tanggal terakhir pasien berobat.
Penyimpanan : oleh petugas yang ditunjuk dan
ditugasi oleh pimpinan sarana kesehatan.
Kepemilikan : berkas rekam medik milik sarana
pelayanan kesehatan tetapi isi rekam medis
milik pasien
Kerahasiaan : rekam medis wajib dirahasikan
Rekam Medis
Pemaparan isi rekam medis hanya boleh dilakukan
oleh dokter yang merawat pasien dan harus
persetujuan tertulis/izin tertulis dari pasien ybs.
Pimpinan sarana kesehatan dapat memaparkan isi
rekam medis tanpa izin pasien berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku
Pimpinan sarana kesehatan bertanggung jawab
atas hilangnya, kerusakan ataupun pemalsuan
rekam medis dan penggunaan oleh orang lain/
badan yang tidak berhak
Rekam Medis
Dapat dipakai sebagi :

1. Dasar pemeliharaan kesehatan dan
pengobatan pasien
2. Bahan pembuktian dalam perkara hukum
3. Bahan untuk keperluan penelitian dan
pendidikan
4. Dasar pembayaran biaya pelayanan
kesehatan
5. Bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan
Rekam Medis
Isi rekam medis untuk pasien rawat inap :
1. Identitas pasien
2. Anamnesis
3. Riwayat penyakit
4. Hasil pemeriksaan laboratorium
5. Diagnosis
6. Persetujuan tindakan medis
7. Tindakan/ pengobatan
8 Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
9. Resume akhir dan evaluasi pengobatan