Anda di halaman 1dari 2

PEMICU / SKENARIO

Dokter gigi Andreas adalah dokter gigi senior yang sukses berpraktek di kota Semarang dan
sudah berpengalaman praktek selama 20 tahun. Pasien drg Andreas saat ini adalah para
pengusaha dan pejabat daerah setempat. Ditempat prakteknya, ia memiliki 5 ruangan dengan
5 dental unit, 1 buah unit rontgen foto panoramic dan periapikal. Dalam berpraktek Ia
dibantu oleh 8 orang tim dokter gigi yang terdiri 3 dokter gigi umum yang masih junior, 2
dokter gigi umum senior, 1 dokter spesialis orto, 1 dokter gigi spesialis konservasi, dan 1
dokter gigi spesialis Bedah Mulut. Dengan jumlah staf : 5 orang perawat gigi dan 1 tenaga
terlatih lulusan SMA orang, 2 petugas administrasi, 2 petugas cleaning service dan 2 tenaga
keamanan. Klinik drg Andreas terletak di pusat kota dan di jalan besar. Selama ini rata-rata
pendapatan klinik per bulan diatas 200 juta kotor belum dipotong biaya-biaya.. Sudah
hampir 20 th ini klinik dokter gigi Andreas tidak memiliki saingan bisnis. Di jalan tempat
klinik tersebut berada tidak ada dokter gigi lain yang berpraktek. Namun sejak beberapa
bulan lalu, sekitar 1 km dari klinik dokter gigi Andreas telah dibuka klinik gigi baru yang
menawarkan jasa medis kedokteran gigi estetika. Permasalahan yang dihadapi dokter gigi
Andreas saat ini adalah dokter spesialis ortonya dibajak untuk berpraktek di klinik baru
tersebut. Sedangkan dokter Spesialis Bedah mulutnya hanya datang on call karena lebih
sering mendapat panggilan untuk menangani pasien di Rumah Sakit tempat ia berpraktek.
Klinik dokter gigi Andreas saat ini menerapkan sistim bagi hasil ke para dokter-dokternya
dengan pola sebagai berikut : tarif pelayanan pasien dipotong biaya administrasi klinik 20%
baru kemudian dibagi 2 yaitu 50:50 berlaku untuk dokter gigi umum dengan pengelola
klinik sedangkan 60 : 40 untuk dokter spesialis dan pengelola klinik. Pola pembagian seperti
ini ternyata sering menimbul kecemburuan sosial antara dokter gigi umum senior dan dokter
spesialis. Akibatnya dokter gigi umum yang telah seniorpun berniat untuk mengundurkan diri
dari klinik tersebut karena merasa selama ini merekalah yang pasiennya paling banyak.
Akibat konflik intern yang terjadi kunjungan pasien menjadi menurun. Permasalahan lain
yang sedang dihadapi Dokter Andreas adalah 3 dokter gigi junior nya belum memiliki SIP.
Jadi beban kerja terbesar ditanggung oleh dokter gigi senior ditempatnya. Oleh karena itu
dokter gigi Andreas kemudian berusaha mencari jalan keluar untuk kliniknya dengan
mengundang konsultan manajemen untuk mengindentifikasi permasalahan yang ada dan
mencarikan solusinya. Kedepan dokter gigi andreas juga mempunyai rencana
mengembangkan usahanya dengan membuka beberapa cabang kliniknya di beberapa area.

Dari topik diatas,silahkan dibahas :

Jika anda sebagai konsultan manajemen dari dokter gigi Andreas silahkan identifikasi
permasalahan yang sedang dihadapinya dan bagaimana solusi pemecahan masalahannya
sesuai dengan tiap-tiap topik yang terkait :
- Mengapa timbul konflik di antara para dokter yang berpraktek ?
- Apa saja yang dapat memicu konflik tersebut ?
- Bagaimana cara mengatasinya ?
- Bagaimana menetapkan penjadwalan praktek dokter gigi yang baik ?
- Bagaimana menetapkan tarif biaya pelayanan/perawatan di klinik gigi ?
- Menurut anda apakah sumber daya manusia di klinik drg Andreas sudah sesuai dan
mencukupi?
- Untuk menghadapi persaingan antar klinik apa strategi yang harus diterapkan oleh
klinik dokter andreas ?
- Jika dokter andreas ingin mengembangkan usahanya dengan membuka beberapa
cabang klinik gigi bagaimana membuat perencanaan usaha tersebut dan jelasnya
secara rinci.

Pembahasan hendaknya menganalisis dari segala segi (topik modul ini) yaitu:
- Perencanaannya
- Strateginya
- Pengawasan-pengendaliannya
- Kesesuaian hukum dan etiknya
- Manajemen konflik
- Dan apa saja solusinya.

Anda mungkin juga menyukai