Anda di halaman 1dari 6

AKHLAK

Menurut bahasa adalah kebiasaan.


Menurut istilah adalah menyelimuti baik dan buruk dengan memperhatikan kegiatan manusia
sejauh yang diketahui akal dan pikiran.

Baik dan buruk itu bukan dari akal tapi dari Allah SWT yang menentukan. Akhlak ada 2 (dua)
macam :
a. Mahmudhoh (baik)
b. Madzmumah (buruk)

Etika berasal dari bahasa Yunani Etim artinya manusia secara universal.

Moral
Berasal dari kata morris yang artinya kebiasaan manusia secara lokal.
Menurut istilah adalah tindakan manusia yang sesuai dengan ide-ide umum masyarakat yang
baik dan wajar.

Macam-macam akhlak :
a. Akhlak kepada Allah SWT.
i. Beriman/meyakini adanya rukun iman.
ii. Taat/patuh menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.
iii. Ikhlas :
- Tidak mengharapkan sesuatu kecuali ridho Allah SWT.
- Menutupi perbuatan baik yang dilakukan seperti menutupi aib diri sendiri.
iv. Khusuk, melaksanakan perintah dengan sungguh-sungguh yang akan melahirkan
ketenangan batin yang disebut Thoriqoh (pelatihan).
v. Khusnudzon, berbaik sangka kepada Allah SWT.
vi. Tawakal, berserah diri kepada Allah SWT.
vii. Syukur, mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
viii. Bertasbih, mensucikan nama Allah SWT (subhanallah).
ix. Istighfar, meminta ampun kepada Allah SWT.
x. Takbir, mengagungkan Allah SWT.
xi. Doa, meminta kepada Allah SWT apa yang kita inginkan.
- Waktu mustajab untuk berdoa :
Sepertiga malam terakhir ( Pkl 03.00).
Waktu berbuka bagi orang yang berpuasa.
Antara adzan dan iqomah.
Pada bulan Ramadhan.
Pada hari Arafah (Tgl 9 Dzulhijah).
Setelah sholat Fardlu.
Saat sujud.
- Keadaan seseorang yang doanya akan dikabulkan:
Orang yang sedang teraniaya.
Orang yang sedang berpuasa.
Doa orang tua kepada anak.
Orang yang bepergian di jalan Allah SWT (Musafir)
Anak yatim.
Orang sakit.
- Tempat yang mustajab untuk berdoa :
Multazam (antara hajar aswad dan pintu Kabah).
Raudhoh (berada di dalam masjid Nabawi).
Materi
Setelah UTS
Makam Ibrahim.
Hijir Ismail.
Arafah.
Muzdalifah.
Mina.
Masjid
- Format doa :
Dari Alquran : - Doa nabi Adam (Robbana Dholamna Angfusana .......)
- Doa nabi Ibrahim (sapu jagad)
Tata cara berdoa :
o Mulailah dengan bacaan Basmalah.
o Memujilah kepada Allah SWT. Minimal sekali ucapkan Alhamdulillahi
robbil aalamiin
o Bersholawatlah untuk Rasulullah SAW.
o Mohonlah Ampunan kepada Allah SWT (istighfar)
o Sebutlah salah satu atau beberapa nama Allah SWT (asmaul husna)
dengan santun dan penuh kerendahan hati.
o Lanjutkan dengan isi permintaan kita.
o Tutup doa dengan sholawat kembali untuk Rasulullah SAW, memuji
Allah SWT sekali lagi, lalu ucapkan Amin

b. Akhlak terhadap diri sendiri :
i. Al-Adlu (adil)
ii. Al-Ifafah (menjaga)

c. Akhlak terhadap Orang Tua :
i. Patuh, mentaati perintah orang tua kecuali perintahnya bertentangan dengan
perintah Allah SWT.
ii. Ikhsan, berbuat baik kepada orang tua sepanjang masa.
iii. Lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan.
iv. Berterima kasih.
v. Berdoa untuk kedua orang tuanya dan meminta doa kepada orang tua.

d. Akhlak terhadap Suami/Istri :
i. Saling melindungi.
ii. Saling menutupi kekurangan.
iii. Saling membanggakan.

e. Akhlak terhadap Anak :
i. Beri nama yang baik.
ii. Mencukur habis rambut pada hari ketujuh setelah kelahiran.
iii. Mendidik formal dan Non-formal.
iv. Tidak memberi rizki yang haram kepada anak.
v. Tidak membeda-bedakan antar anak.

f. Akhlah terhadap tetangga :
i. Jika ada tetangga yang pinjam sesuatu, maka pinjamilah.
ii. Jika ada tetangga yang senang, maka ucapkan selamat.
iii. Jika ada tetangga yang susah, maka hiburlah.
iv. Jika ada tetangga yang sakit, maka jenguklah.
Bawa buah tangan.
Dihibur.
Didoakan semoga cepat sembuh.
v. Jika ada tetangga meninggal, maka antarkanlah jenazahnya.
vi. Jika bau masakan tercium sampai tetangga, maka berikanlah sebagian.

g. Akhlak terhadap lingkungan :
i. Selalu menjaga ekosistem.
ii. Membuang sampah pada tempatnya.

Karakteristik Agama Islam :
a. Sesuai dengan fitrah manusia.
b. Menempatkan manusia pada posisi yang benar.
c. Kebenaran mutlak/dapat dipahami karena ajarannya berasal dari Allah SWT.
d. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
e. Fleksibel dan ringan
Ajarannya memperhatikan dan menghargai kondisi masing-masing individu dalam
menjalankan aturan Allah SWT.
f. Berlaku secara Universal (berlaku sampai dengan akhir zaman).
g. Sesuai dengan akal pikiran dan memotivasi manusia menggunakan akal pikirannya.
h. Inti ajaran islam itu Tauhid dan seluruh ajarannya mencerminkan ketauhidan Allah
SWT.
i. Menciptakan rahmat dan kasih sayang pada makhluknya seperti ketenangan hidup bagi
orang yang menjalani.

Bentuk kerohmatan Ajaran Islam :
a. Islam memberikan petunjuk kepada manusia jalan hidup yang benar.
b. Memberikan kebebasan untuk menjalankan potensi yang diberikan oleh Allah SWT.
c. Menghargai dan menghormati semua manusia sebagai hamba Allah SWT.
d. Mengatur kemanfaatan alam secara baik dan proposional.
e. Menghormati kondisi individu manusia dan berikan perlakuan yang khusus pula.



EKONOMI SYARIAH

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia dalam memenuhi kebutuhan yang
tidak terbatas dengan mengandalkan sumber-sumber yang terbatas.

Ilmu Fiqih adalah ilmu yang mempelajari hukum atas segala sesuatu.

Prinsip akad yang diperbolehkan dalam syariah :
a. Tidak mengandung riba.
b. Tidak ada unsur penipuan.
c. Tidak ada unsur judi.
d. Tidak boleh ada mudhorot (dampak buruk/kerugian).
e. Tidak boleh terjadi kedzaliman (penindasan/aniaya).
f. Tidak boleh ada maksiat.
g. Tidak boleh ada keharaman.

Jenis akad yang diperbolehkan :
a. Akad bagi hasil (Sirkah)
i. Mudhorobah : pemodal memberi modal kepada pengusaha
ii. Musharofah : kerjasama/patungan untuk melakukan sebuah usaha
b. Akad Tabarru
akad yang dimaksudkan untuk menolong sesama dan murni semata-mata mengharap
ridha dan pahala dari Allah SWT.
i. Hibah (pemberian).
ii. Ibra (pengguguran hutang).
iii. Wakalah (pendelegasian/pemberian mandat).
iv. Kafalah (jaminan).
v. Hawalah (pengalihan hutang).
vi. Rahn (gadai).
vii. Qard (pinjaman)

Keadaan Barang
Syarat :
a. Tidak mubadzir(bermanfaat) untuk barang yang dijual.
b. Keadaan barang bisa untuk diserahterimakan.
c. Kepunyaan penjual/kepada penjual kedua yang telah diberi amanah.
d. Barang tersebut diketahui oleh penjual/pembeli berupa bentuk, kadar dan sifat barang
tersebut.
e. Perhatikan ijab qabul biar sah.

Mufakat :
a. Keadaan keduanya tidak disangkutkan dengan urusan lain.
b. Tidak dibatasi waktu.

Beberapa jual beli yang tidak sah karena tidak sesuai dengan syariat :
a. Jual Sperma.
b. Menjual barang yang baru dibeli sebelum diserahterimakan.
c. Menjual buah-buahan yang belum pantas untuk dipetik.
d. Tidak boleh menyakiti penjual/pembeli.
e. Menyempitkan gerak pasar (mafia pasar).
f. Merusak terhadap ketentuan umum.
g. Jangan membeli barang yang masih ditawar orang lain.
h. Menghambat orang desa sampai ke kota/pasar untuk membeli barang.
i. Membeli barang untuk ditahan dan dijual ketika harganya mahal.
j. Jual beli yang menimbulkan kekecewaan baik dari penjual maupun pembeli.
Aku
Browsing
sendiri
RIBA
Menurut bahasa adalah tambah/lebih.
Menurut istilah adalah akad yang terjadi dengan penukaran tertentu, tidak diketahui sama atau
tidaknya menurut aturan syara/terlambat menerimanya.

Ada 4 (empat) macam riba :
a. Riba Fadhli : menukar 2 (dua) barang sejenis yang ukuran tidak sama.
b. Riba Qordi : meminjam dengan syarat ada keuntungan bagi yang meminjami.
c. Riba Yad : berpisah dari tempat akad sebelum ada serah terima barang.
d. Riba Nasa : tukar menukar/beli yang disyaratkan terlambat salah satu barang.

Kaidah :
a. Sesuatu yang dilarang karena dzatnya tidak diperbolehkan kecuali apabila sangat
terpaksa dan tidak ada jalan lain.
b. Sesuatu yang dilarang karena untuk menutup pintu kejahatan diperbolehkan karena
ada kemaslahatan.

ZAKAT
Menurut bahasa adalah tambah/tumbuh.
Menurut istilah adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerima
dengan beberapa syarat.

Haul : batasan waktu kepemilikan suatu barang untuk bisa dikeluarkan zakatnya dan biasanya
1 (satu) tahun atau setelah panen

Nisab : batasan minimal jumlah barang yang dimiliki untuk bisa dikeluarkan zakatnya.

Contoh Zakat :
a. Zakat binatang ternak.
No
Binatang
Ternak
Haul Nisab Zakat
1. Unta 1 (satu)
tahun
5 10 ekor 1 ekor kambing
setiap kelipatan 5
ekor
tambah 1 ekor kambing
lebih dari 25 ekor 1 ekor unta
2. Sapi/Kerbau 1 (satu)
tahun
30 ekor 1 ekor Sapi/Kerbau
setiap kelipatan 30
ekor
tambah 1 ekor Sapi/Kerbau
3. Kambing/
Biri-Biri
1 (satu)
tahun
40 ekor 4 ekor kambing
lebih dari 100 ekor Tambah 1 ekor kambing

b. Zakat biji makanan yang mengenyangkan.
Haul : setiap panen
Nisab : 1000 liter

c. Zakat buah-buahan.
Besar zakatnya tergantung dari sistem pengairan yang digunakan :
i. Air Hujan : 10%
ii. Irigasi : 5%

d. Zakat emas (yang diniatkan untuk disimpan).
Haul : 1 (satu) tahun
Nisab : 9,6 gr ( 45jt/th = 3jt/bln)
Zakat : 2,5%

e. Zakat harta perniagaan, disamakan dengan zakat emas.

f. Zakat Fitrah :
i. Zakat yang wajib dikeluarkan setiap manusia yang punya kelebihan makanan pada
bulan Ramadhan.
ii. Telah disepakati zakatnya sebesar 2,5kg.
iii. Batas waktu penyerahan zakat fitrah adalah setelah terbenamnya matahari pada
akhir bulan Ramadhan sampai sebelum sholat Id.
Adapun waktu-waktu mengeluarkan zakat fitrah sebagai berikut :
- awal s/d akhir bulan Bulan Ramadhan.
- Waktu Wajib : terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan.
- Waktu Afdhol : sesudah subuh tetapi sebelum Sholat Id.
- Waktu Makruh : Sesudah Sholat Id (nilanya sama dengan Shodaqoh)
- Waktu Haram : Tgl. 2 Syawal.
iv. Mustahiq (orang yang berhak menerima) Zakat :
- Fakir : tdk punya penghasilan & tdk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari
- Miskin : punya penghasilan tetapi tdk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari
- Amil : orang yang membagikan zakat/panitia/pengurus zakat
- Mualaf : baru masuk islam
- Riqob : budak tetapi yang mau memerdekakan dirinya
- Gharim : punya banyak hutang
- Fisabilillah : beraktifitas di jalan Allah SWT
- Ibnu Sabil : orang yang bepergian jauh untuk ibadah

Anda mungkin juga menyukai