Anda di halaman 1dari 27

What is Forensic Psychology

KELOMPOK 1
Wiwi Wijastuti 190110110019
Sendi Etika Addini 190110110037
Praghia Luthfitayana 190110110044
Primadhina N. P. H 190110110064
Vonny Varesty 190110110076
M. Biyan Raka 190110110087
Azazi Titian Nurani 190110110109
Febby Rosa A. 190110110112
Fairuz Ghina M. S 190110110129
Aisha Nadira 190110110142
Revina Mariska 190110110146

The Meaning of Forensic
Berasal dari bahasa Yunani yang artinya
menyinggung forum
Fungsinya dalam pengadilan adalah sebagai
penyedia informasi untuk membantu decision
maker dalam mengambil keputusan.
Peranannya adalah sebagai ahli saksi atau
membantupelaku menjalani proses sidang.
Areas of Forensic Practice
Criminal Law-Related Practice
Offender Assessment and Treatment
Forensic Work with Children and Families
Juvenile Deliquency
Criminal Law-Related Practice
Assessment of
Criminal
Competencies
The Insanity
Defense
Migration/Demini
shed Capacity
False/Dispute
Confession
Eyewitness
Identification/Poli
ce Lineups
Assessment of Criminal
Competencies
Suatu asesment untuk
mengetahui sejauh mana
seorang tersangka atau
terdakwa mampu menjalani
atau melalui proses persidangan
The Insanity Defense
Memungkinkan pihak yang bersalah lari dari
hukumannya
Standar legal kegilaan itu berbeda tiap
waktunya dan wilayah
Secara umum, seseorang dinyatakan gila
secara legal, apabila ia tidak mengetahui
bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah
atau tidak mampu untuk mengontrol aksi
mereka
Elemen Subjektif
keadaan mental saat menyerang (MSTAO
mental state at time of offense) atau tidak
bersalah dengan alasan kegilaan (NGRI not
guilty by reason of insanity)
dinyatakan bersalah terdakwa harus
menjalankan kehendak mereka dengan tujuan
untuk secara sengaja menyakiti atau merugikan
Niat berbahaya ini dalam undang-undang disebut
mens rea, yang berarti pikiran yang bersalah
Para psikolog : menyediakan evaluasi dalam kasus
NGRI
Asesmen Klinis vs Asesmen Forensik
Asesmen klinis
diagnosis klien dengan tujuan untuk perencanaan
treatment
Waktu diagnosisnya berbulan-bulan atau
bertahun-tahun
Dalam asesmen NGRI
Tugas : menyediakan pengadilan yang berisi
informasi mengenai keadaan mental terdakwa
pada saat kejahatan dilakukan

Mitigation/ Diminished Capacity
Area praktek ini mirip dengan asesmen NGRI, tetapi memiliki fokus
yang berbeda.

Dalam kasus-kasus kriminal, ada dua tipe umum mempertahankan
diri, yaitu:
pertahanan ekskulpasi, terdakwa umumnya mengatakan melalui
pengacaranya, saya tidak melakukan kejahatan tersebut. Dalam
kapasitas mengurangi hukuman, terdakwa berusaha mengakui bahwa
mereka melakukan kejahatan tersebut, tapi berusaha untuk
menunjukan bahwa terdapat keadaan yang dapat meringankan
kejahatan tersebut. seperti: menunjukan bahwa mereka dalam
keadaan tidak sadar (tidak sehat mental/ gila) saat melakukan
kejahatan tersebut.
Pertahanan mitigasi umunya memberikan saran dalam fase
memberikan vonis pada percobaan pembunuhan dan mencoba untuk
meyakinkan pengadilan bahwa terdakwa seharusnya diperlakukan
lebih ramah jika tidak terdapat faktor yang meringankan.


False/Disputed Confession

Setelah makin maraknya tes DNA pada
kasus kriminal, banyak yang pada akhirnya
membuktikan seorang narapidana ternyata
tidak bersalah dan akhhirnya dibebaskan.
Terdapat perdebatan dalam literature
professional mengenai apakah teknik
intrograsi bisa menghasilkan pengakuan
yang salah?
Psikolog bekerja di area ini menggunakan
teknik khusus untuk menentukan apakah
terdakwa mempunyai karakteristik spesifik
yang akan membuat mereka lebih rentan
daripada rata-rata terdakwa untuk
membuat pengakuan yang salah dibawah
tekanan introgarasi polisi.
Eyewitness Identification
Merupakan area pertama di mana Psikolog diperbolehkan
untuk memberikan kesaksian di pengadilan

Psikologi sering memberikan kesaksian mengenai
bagaimana saksi mata secara tidak intensional salah
mengidentifikasi pelaku

Juga memberikan informasi kepada pengadilan mengenai
bagaimana ingatan dipengaruhi oleh keadaan yang
berbeda
Police Lineups
Merupakan area khusus dimana melibatkan police
lineups dan jajaran foto.
Police Lineups merupakan cara dimana mengenali
pelaku diantara jajaran individu-individu yang tidak
terlibat (foils). Begitu pula pada proses dengan foto.
Psikologis telah melakukan penelitian dan menemukan
bahwa saksi-saksi mengidentifikasi dalam prosedur ini
dapat dipengaruhi dan membuat semakin tidak akurat
jika prosedur yang baik tidak diikuti dengan penegakan
hukum.
OFFENDER ASSESSMENT AND
TREATMENT
Area ini secara jelas berhubungan pada pekerjaan forensik criminal,
tapi ini diberikan bagian tersendiri karena fokusnya sedikit berbeda
dari pekerjaan criminal yang biasanya.
Sexual Offender Assessment and
Treatment
meningkatnya kesadaran akan kejahatan seksual di
masyarakat Amerika
Korban menjadi lebih terbuka meningkatnya tuntutan
dan hukuman bagi penjahat seksual

Aspect of the system response
usaha yang berkelanjutan oleh sitem legal untuk
mencoba membedakan antara penjahat seksual yang
kemungkinan tinggi akan mengulangi kejahatan
seksualnya dengan penjahat yang memiliki
kemungkinan lebih rendah dan masih dapat diawasi
dalam komunitas
treatment bagi penjahat seksual untuk mengurangi
resiko residivis, melakukan pelanggaran hukum lagi

undang-undang yang memungkinkan untuk melakukan
civil commitment dan melanjutkan hukuman kurungan
bagi pelanggar seksual hingga batas hukuman mereka
Penjahat ini dapat dipertimbangkan menjalani civil
commitment jika pengadilan menemukan kemungkinan
tinggi menjadi residivis
Psikolog akan diikutsertakan dalam area ini apabila
penuntut dan pembela dalam kasus kriminal menilai
resiko penjahat seksual menjadi residivis dalam fase
hukuman percobaan mereka.
psikolog menggunakan teknik dan instrument yang
memiliki predictive validity dalam menentukan resikonya
Plethysmograph
polygraph

Treatment:
- cognitive-behavioral
- relapse-prevention

Group process untuk meningkatkan kemanuran terapi.
Dilihat secara individual
Domestic Violence Assessment and
Treatment
Peran dari psikolog di area ini berada pada banyak cara
yang berkesinambungan yang didalamnya terkait
dengan penjahat seksual.
Dalam beberapa kasus, ahli forensic dipanggil untuk
menilai resiko revidis bagi mereka yang dihukum karena
KDRT.
program pengobatan kekerasan dalam rumah tangga
kelompok yang memfasilitasi untuk belajar
mengendalikan kemarahan mereka.
Offender Assessment and Treatment
Sexual Offender
Assessment and
Treatment
Domestic Violence
Assessment and
Treatment
Substance Abuse
Assessment and
Treatment
Substance Abuse
Assessment and Treatment
Dampak penyalahgunaan
zat zat tertentu (seperti
narkoba dan alkohol)
terhadap kasus kasus
kriminalitas atau sipil
Child Custody and Visitation

1. Menyediakan asesmen hak asuh bagi
pengadilan perceraian

2. Menjadi mediator dalam isu hak asuh anak

3. Menjadi terapis bagi keluarga, anak, atau
orangtua yang diminta oleh pengadilan.

Pelecehan Pada Anak
Peran psikolog dalam pengadilan:
Menilai tuduhan
Wawancara korban
Wawancara pihak
terlibat
Tes psikologi
dll
Memberikan
evaluasi
kemungkinan
residivisme
Menentukan
treatment
Pemutusan Hak Asuh
(Termination of Parental Rights)
Orang tua kehilangan seluruh hak utk berhubungan
dg anak mereka
Berbeda dengan custody evaluation
Berisi catatan rekam & sejarah, hasil wawancara dg
orang yang pernah bekerja utk keluarga, hasil
observasi orang tua anak
Dikombinasikan dengan hasil tes psikologi,
wawancara mendalam dg orang tua & anak
Juvenile deliquency
Ada beberapa cara psikolog bekerja dan terlibat
dalam sistem kenakalan remaja:
a. Hukuman/ penilaian disposisional
b. Trnasfer ke pengadilan pidana
c. Juvenile kompetensi
d. Pengadilan memerintahkan pengobatan

Anda mungkin juga menyukai