Anda di halaman 1dari 16

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI

Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata


Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata pelajaran
Tema/Subtema
Topik
Alokasi Waktu
Pertemuan ke
:
:
:
:
:
:
:
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Cimahi
X / I
Sejarah Indonesia
Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
Kedatangan Deutro dan Proto Melayu
2 x 45 Menit
10


A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun,ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama , cinta damai,
resfonsif dan pro aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan
berkembangnya agama dan kebudayaan Islam Indonesiakejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah ke ilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil
budaya pada masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam
2. Menganalisis migrasi dan penyebaran ras asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia.
3. Menganalisis keterkaitan antara migrasi nenek moyang bangsa Indonesia
dengan perkembangan budaya neolitikum.



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu :
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil
budaya pada masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam
2. Menganalisis migrasi dan penyebaran ras asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia.
3. Menganalisis keterkaitan antara migrasi nenek moyang bangsa Indonesia
dengan perkembangan budaya neolitikum.

D. Materi Ajar
1. Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
2. Persebaran ras di Indonesia
3. Latar belakang migrasi Proto dan Deutro Melayu
4. Route persebaran Proto Melayu dan Deutro Melayu
5. Nilai-nilai luhur Proto dan Deutero Melayu (Terlampir)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning.
2. Strategi : Cooperatif Learning.
3. Model : Problem Base Learning dan Disovery Learning.
4. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika
memasuki ruang kelas
Berdoa sebelum membuka pelajaran
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
Menanyakan kehadiran peserta didik
Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu
Menegur siswa yang terlambat dengan sopan
Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran
Merievew pelajaran yang diberikan pada minggu
sebelumya
Menyanyikan lagu nenek moyangku seorang pelaut
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
10 Menit


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

harus dikuasai peserta didik
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
Mempersiapkan materi ajar dan alat/ media pembelajaran

Inti Langkah-langkah Pembelajaran ilmiah:
Mengamati :
- Peserta didik mengamati peta jalur migrasi nenek moyang
bangsa Indonesia
- Peserta didik membaca buku teks untuk mengetahui latar
belakang migrasi Proto Melayu dan Deutero Melayu
menuju kepulauan Indonesia
Menanyakan :
Melalui membaca buku teks ( halaman 46-48 ),
peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan,
misalnya :
1. Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang asal-
usul bangsa Indonesia?
2. Menurut pendapatmu faktor apa saja yang
mendorong migrasi Proto dan Deutro Melayu?
3. Jelaskan Rute Persebaran Proto dan Deutero
Melayu berdasarkan peta sejarah!
Sebutkan contoh-contoh hasil kebudayaan Proto
Deutero Melayu!
Menalar :
Untuk menjawab pertanyaan-pertayaan tersebut, peserta
didik diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5 orang anggota
Mencoba:
- Peserta didik melaksanakan diskusi siapakah
aku
- Kelas dibagi menjadi 5 kelompok jumlah
masing-masing kelompok disesuaikan dengan
jumlah rombongan belajar .
- Setiap kelompok mendapat satu pasang kartu
yang berisi pertanyaan dan 5 amplop.
- Kemudian dengan kelompok lain memulai
permainan secara bersama-sama
- Masing-masing anggota kelompokbekerjasama
menyeselaikan dengan memasukkan kartu
kedalam amplop yang sudah sesuai antara kartu
65 menit


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dengan amplop.
- Setiap kelompok yang selesai ditulis
kecepatannya dan dihargai dengan nilai
- Setelah selesai seluruh kelompok kemudian
dinilai oleh guru, kemudian masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjasamanya,
dan ditanggapi oleh kelompok lain
Membuat Jejaring :
- Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas
- Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau
manfaat apa yang didapat dari pembelajaran yang
telah selesai dibahas pada hari itu
- Mengerjakan tugas mandiri terstuktur sebagai
pekerjaan rumah guna merefleksi dari materi yang
telah dibahas
Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik
apa manfaat yang diperoleh setelah mempelajari topik
asal-usul nenek moyang di Indonesia
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
Memberikan tugas sebagai pekerjaan rumah dari
materi yang telah dibahas
Menutup dengan salam

15 Menit

H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik :
a. Tes
b. Non Tes
2. Bentuk :
a. Tertulis
b. Penilaian Kinerja
3. Instrumen
a. Test tertulis : Soal Essay



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


I. Sumber Belajar dan Media belajar.
a. Sumber Belajar:
1. Alat dan Bahan
a. Peta persebaran manusia zaman praaksara
b. Gambar sekkelompok manusia zaman praaksara yang sedang
mengelilingi api
c. Contoh batu api
d. Kartu pertanyaan
2. Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1.
Yogyakarta: Kanisius.
3. Djoened Poesponegoro,Marwati dan Notosusanto Nugroho.2009.
Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka






Cimahi, Juli 2013



Mengetahui:

Kepala SMKN 3 Cimahi




Drs. H. Mamat Rachmat, M.M
Nip. 19540404 1979 01 1 005
Guru Bidang Studi




Dadi Margana, S.Sos.,M.Pd
Nip. 1975 0201 2006 04 1 017






SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Lampiran 1
Pedoman Penilaian

No

Nama
siswa

Aspek Penilaian Sikap/ketermpilan dalamdiskusi
Jumlah
Skor

Nilai
Partisipasi/
keaktifan
Kerjasama
Dalam
diskusi
Antusias
Bertanya/
menjawab
Kemampuan
mengemukakan
pendapat






Skor maksimum 20
Keterangan :
5 : sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang
1 : Sangat Kurang




Hasil Penilaian : Jumlah perolehan skor X 10
Skor maksimum



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS
NO ASPEK PENILAIAN
Skor
1 2 3
1 Jumlah contoh yang diungkap
2 Cakupan materi
3 Ketepatan identifikasi siswa
4 Hasil analisis
5 Ketepatan simpulan kelompok
Jumlah
Jumlah total skor

Pedoman penilaian
Nilai 1 s/d 3 dengan ketentuan :
1. Jumlah < 2, cakupan materi tidak lengkap, identifikasi tidak tepat, hasil
analisis tidak ada, simpulan tidak tepat
2. Jumlah 2 s/d 3, cakupan materi kurang lengkap, identifikasi kurang tepat,
hasil amalisis kurang lengkap, simpulan kurang tepat
3. Jumlah > 3, cakupan materi lengkap, idetifikasi tepat, hasil analisis
lengkap, simpulan tepat
Skor minimal : 3
Skor maksimal : 15
Nilai Akhir ( N A ) : Jumlah skor X 100




SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Lembar Pengamatan/ Observasi Diskusi Kelompok
1. Penilaian dilakukan selama pembelajaran berlangsung
2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas
peserta didik
Aspek yang dinilai:
a. Penilaian Kinerja : Lembar Observasi
No Nama Aspek Penilaian
Keaktifan Ketertiban di
kelas
Tanggungjawab Toleransi

1
2
3
4

Lampiran 2
Test : Tertulis
Soal Essay
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
1. Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2. Jelaskan ciri-ciri ras negroid!
3. Jelaskan rutepersebaran Proto Melayu berdasarkan peta sejarah!
4. Jelaskan ciri-ciri fisik orang Indonesia!
5. Sebutkan contoh-contoh hasil kebudayaan Proto -Deutero Melayu!

Kunci jawaban Test
Kunci Jawaban Soal uraian
1. Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia adalah ras
berkulit gelap dan bertubuh kecil. Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke
Indonesia, wilayah Indonesia sudah ada suku Weddid dan Negrito. Kedua suku
tersebut berasal dari daerah Tonkin.Dari Tonkin kemudian menyebar ke Hindia


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Belanda, Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik.Suku Bangsa
Melayu yang terdapat di Indonesia dalam proses menetapnya dibedakan menjadi
dua yaitu Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan Bangsa Melayu Muda
(DeutroMelayu)
2. Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting. Ras ini
datang ini dari Afrika. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah
Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai),
serta suku Papua melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
3. Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur :
1) Jalur pertama, melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak
persegi. Dengan menempuh jalur darat dari Yunan mereka menuju ke
Semenanjung Melayu melalui Thailand selanjutnya menuju ke Sumatra, Jawa,
Bali, ada pula yang menuju Kalimantan dan berakhir di Nusa Tenggara.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak ,
Nias(Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan
Suku Sasak (Lombok).
2) Jalur kedua, melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak
lonjong. Dengan menempuh jalur laut dari Yunan (Teluk Tonkin) menyusuri
Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke daerah Sulawesi,
Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan kapak lonjong
banyak ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini
adalah suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon,
Ternate, Tidore (Maluku).
4. - Tinggi badan berkisar antara 135-180 cm,
- Berat badan berkisar antara 30-75 kg,
- Warna kulit berkisar antara kuning langsat dan coklat hitam,
- Warna rambut antara coklat dan hitam,
- Bentuk rambut antara lurus dan keriting.
5. - Proto Melayu : kapak persegi/ beliung persegi, kapak lonjong
- Duetro Melayu : kebudayaan logam terutama benda-benda dari
Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan perhiasan.
4. Pedoman Penskoran


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Test tertulis :
N0 Nilai
1 25
2 15
3 15
4 20
5 25
Jml N.
Akhir
100

Penilaian Kinerja
Pedoman pengisian Lembar observasi
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = baik sekali
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Nilai = Jumlah skor penilaian X 100
Skor maksimal ( 16 )

Kriteria Nilai
A = 80 100 : baik sekali
B = 70 79 : baik
C = 60 69 : cukup
D = < 60 : kurang











SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN ( SIKAP )
NO ASPEK PENILAIAN
Skor
1 2 3
1 Perhatian
2 Tanggung jawab
3 Ketepatan menyerahkan tugas
4 Partisipasi
5 Kemampuan menghargai pendapat lain
Jumlah
Jumlah total skor
Pedoman penilaian
Nilai 1 s/d 3 dengan ketentuan :
1. Tidak perhatian, tidak bertanggung jawab, terlambat mengumpulkan tugas,
tidak berpartisipasi dalam pembelajaran, tidak bias menghargai pendapat
lain
2. Kurang perhatian, kurang bertanggung jawab, terlambat kurang dari satu
mingu dalam pengumpulan tugas, kurang berpartisipasi, kurang bias
menghargai pendapat lain
3. Sangat perhatian, sangat bertanggung jawab, tepat waktu dalam
pengumpulan tugas, parisipasi dalam pembelajaran, sangat menghargai
pendapat lain
a. Skor minimal : 3
b. Skor maksimal : 15
c. Nilai Akhir ( N A ) : Jumlah skor X 100
15


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI AJAR
ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
A. Ras di Dunia
Dari mana asal nenek moyang bangsa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan itu
terlebih dulu kita perlu mengetahui mengenai ras-ras di dunia.Terkadang orang
menganggap ras sama degan suku bangsa padahal keduanya berbeda. Ras itu sendiri
merupakan penggolongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik rumpun bangsa. Sedangkan,
Suku Bangsa merupakan kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain
berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan khususnya bahasa. Ras itu
sendiri menurut para ahli diturunkan secara genetik yang akan membedakan satu
kelompok dengan kelompok yang lain.
Menurut Ralph Linton terdapat 4 ras besar di dunia, antara lain.

No Ras Utama Domisili Ciri Keterangan
1. Ras Mongoloid Asia Utara, Asia Timur,
Asia Tenggara, Madagaskar
(lepas pantai timur Afrika),
beberapa bagian India
Timur Laut, Eropa Utara,
Amerika Utara, Amerika
Selatan, dan Oseania.
- Berambut hitam lurus
- Mempunyai tanda lahir
(memar kebiruan pada
bayi)
- Mempunyai lipatan
pada mata yang disebut
mata sipit
- Kulit kuning sampai
sawo matang
- Bulu badan sedikit

Ras Mongoloid diambil dari
nama Mongolia dimana
sebagian besar berkulit
kuning. Sehingga ras ini
sering disebut pula ras kulit
kuning.
Tapi seperti orang Indian di
Amerika berkulit merah
bahkan orang Asia Tenggara
berkulit coklat muda sampai
coklat gelap.

2. Ras Kaukasoid Sebagian besar Eropa,
Afrika Utara, Timur
Tengah, Pakistan, dan India
Utara.
Keturunannya menetap di
daerah Australia, Amerika
Utara, Sebagian Amerika
Selatan, Afrika Selatan, dan
Selandia Baru.

- Hidung Mancung
- Kulit pulit
- Rambut pirang sampai
coklat kehitaman
- Kelompok mata lurus
Ras Kaukasoid disebut
dengan ras kulit putih
tetapi orang Somalia dan
Etiopia meskipun termasuk
dalam ras Kaukasoid tetapi
memiliki kulit hitam dan
lebih mirip ras Negroid.



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. Persebaran ras di Indonesia




Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia adalah ras
berkulit gelap dan bertubuh kecil.Mereka mulanya tinggal di Asia bagian tenggara.Ketika
zaman es mencair dan air laut naik hingga terbentuk Laut Cina Selatan dan Laut Jawa,
sehingga memisahkan pegunungan vulkanik Kepulauan Indonesia dari daratan
utama.Beberapa penduduk asli Kepulauan Indonesia tersisa dan menetap di daerah-
daerah pedalaman, sedangkan daerah pantai dihuni oleh penduduk pendatang.Penduduk
asli itu disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin.Ras yang masuk dalam kelompok
ini adalah suku bangsa Hieng di Kamboja, Miaotse, Yao-Jen di Cina, dan Senoi di
Semenanjung Malaya.
Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang Mamak yang tinggal di
Sumatra dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan
Indonesia.Mereka mempunyai hubungan erat dengan nenek moyang Melanesia masa kini
dan orang Vedda yang saat ini masih terdapat di Afrika, Asia Selatan, dan Oceania.Vedda
itulah manusia pertama yang datang ke pulau-pulau yang sudah berpenghuni.Mereka
membawa budaya perkakas batu.Kedua ras Melanesia dan Vedda hidup dalam budaya
3. Ras Negroid Benua Afrika di sebelah
selatan Gurun Sahara.
Keturunannya mendiami
daerah Amerika Utara,
Selatan, Eropa, dan Timur
Tengah.

- Berkulit hitam
- Tinggi
- Berambut Keriting
- Bibir tebal
- Kelopak mata lurus


4. Ras Austroloid India, Sri Lanka, beberapa
kelompok di Asia
Tenggara, Papua,
Kepulauan Melanesia, dan
Australia.
- Berambut hitam
- Keriting
- Berkulit Hitam

Tetapi untuk suku Aborigin
(Australia) berambut pirang
dan lurus.
Orang Malaysia berkulit
cenderung putih.


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

mesolitik.Pendatang berikutnya membawa budaya baru yaitu budaya neolitik.Para
pendatang baru itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada penduduk asli.Mereka datang
dalam dua tahap.Mereka itu oleh Sarasin disebut sebagai Deutero dan
Protomelayu.Kedatangan mereka terpisah diperkirakan lebih dari 2.000 tahun yang
lalu.Protomelayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar
dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik.Mereka diperkirakan datang
dari Cina bagian selatan.Dari Cina bagian selatan itu mereka bermigrasi ke Indocina dan
Siam kemudian ke Kepulauan Indonesia.Kedatangan para imigran baru itu kemudian
mendesak keberadaan penduduk asli dan pendatang sebelumnya.

Persebaran ras di Indonesia sudah ada sejak zaman es. Pada zaman es wilayah Indonesia
bagian barat masih bersatu dengan benua Asia sedangkan daerah bagian timur bersatu
dengan benua Australia. Pada masa itu telah tersebar 2 ras di Indonesia, yaitu :
1. Ras Mongoloid
Ras ini berasal dari daerah Asia Tengah (Mongoloid). Pada zaman es ini ras mongoloid
tersebar di daerah Indonesia bagian Barat meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Dengan arus persebaran sebagai berikut.
Dari Mongolia menuju ke daerah- daerah dia Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos,
Thailand, Malaysia, Singapura, baru menuju ke Indonesia bagian barat.
Semua ditempuh melalui jalar darat sebab saat itu bagian barat Indonesia masih bersatu
dengan benua Asia Tenggara. Pada perkembangan selanjutnya terbentuklah pulau-pulau
di Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan dan Jawa, daratan yang menjadi
lautan disebut paparan sunda.
2. Ras Austroloid
Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian Timur khususnya
wilayah Papua/Irian Jaya. Persebaran ke daerah inipun dilakukan melalui darat sebab saat
itu papua masih bersatu dengan benua Australia perkembangannya daratan yang menjadi
lautan disebut paparan sahul.



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sementara itu daerah di zone Wallacea seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku
merupakan daerah penyaringan bagi migrasi manusia dan fauna dari paparan sunda ke
paparan sahul maupun sebaliknya sehingga sangat terbatas sekali ras yang dapat masuk
ke wilayah ini.

Jadi awalnya ras nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Mongoloid dan ras
Austroloid.

Perkembangan selanjutnya pada tahun 2000 SM mulai terjadi migrasi/ perpindahan ras
dari berbagai daerah ke Indonesia, yaitu :
1. Migrasi pertama, Ras Negroid
Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting.
Ras ini datang ini dari Afrika. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah
Papua.
Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku
Papua melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
2. Migrasi kedua, Ras Weddoid
Ciri ras ini adalah berkulit hitam, bertubuh sedang, dan berambut keriting.
Ras ini datang dari India bagian selatan.
Keturunan ras ini mendiami kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).
3. Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
Ciri ras ini adalah berkulit sawo matang, bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut
lurus. Ras ini termasuk dalam Ras Mongoloid (sub ras Malayan Mongoloid) berasal dari
daerah Yunan (Asia Tengah) masuk ke Indonesia melalui Hindia Belakang (Vietnam)/
Indo Cina baru selanjutnya ke Indonesia.
Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur sesuai dengan jenis kebudayaan
Neolithikum yang dibawanya, yaitu.


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
Bidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata
Jl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512
No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .
Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1) Jalur pertama, melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi.
Dengan menempuh jalur darat dari Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu
melalui Thailand selanjutnya menuju ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju
Kalimantan dan berakhir di Nusa Tenggara. Sehingga di daerah tersebut banyak
ditemukan peninggalan berupa kapak persegi/ beliung persegi.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak ,
Nias(Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku
Sasak (Lombok).
2) Jalur kedua, melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong.
Dengan menempuh jalur laut dari Yunan (Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur
menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya
sampai ke Australia. Peninggalan kapak lonjong banyak ditemukan di Papua. Keturunan
Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Papua
(Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).
4. Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)
Sekitar 500 SM datang migrasi dari ras Deutro Melayu dari daerah Teluk Tonkin,
Vietnam selanjutnya mendesak keturunan ras Proto Melayu yang telah menetap lebih
dahulu dan masuk Indonesia menyebar keberbagai daerah baik di pesisir pantai maupun
pedalaman.
Mereka masuk membawa kebudayaan yang relatif lebih maju yaitu kebudayaan logam
terutama benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan perhiasan.
Hasil kebudayaan ras ini sangat terpengaruh dengan kebudayaan asalnya dari Vietnam
yaitu Budaya Dongson. Tampak dengan adanya kemiripan antara artefac perunggu di
Indonesia dengan di Dongson.
Keturunan dari Deutro Melayu yaitu suku Minang (Sumatra barat), Suku Jawa, dan
Suku Bugis (Sulawesi Selatan). Ras ini pada perkembangannya mampu melahirkan
kebudayaan baru yang selanjutnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang.

Anda mungkin juga menyukai