Masalah keperawatan fokus pada klien dengan gangguan sistem
neurobehaviour menurut NANDA
A. Hambatan Mobilitas Fisik 1. Definisi masalah keperawatan Suatu keterbatasan dalam kemandirian, pergerakan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstermitas atau lebih. Tingkat 0 : mandiri penuh Tingkat 1 : memerlukan penggunaan perlatan atau alat bantu Tingkat 2 : memerlukan bantuan dari orang lain untuk pertolongan, pengawasan, atau pengajaran. Tingkat 3 : membutuhkan bantuan dari orang lain dan peralatan/alat bantu Tingkat 4 : ketergantungan, tidak berpartisipasi dalam aktivitas 2. Karakteristik masalah keperawatan Objektif Penurunan waktu reaksi Kesulitan bergerak Terlibat dalam pergantian pergerakan (misalnya, peningkatan perhatian terhadap aktivitas orang lain, perilaku mengendalikan, berfokus pada kondisi sebelum sakit/ketidakmampuan aktivitas). Perubahan cara berjalan (misalnya, penurunan aktivitas dan kecepatan berjalan, kesulitan untuk memulai berjalan, langkah kecil, berjalan dengan menyeret kaki, pada saat berjalan badan mengayun ke samping). Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus. Keterbatasan kemampuan melakukan keterampian motorik kasar. Keterbatasan rentang pergerakan (ROM) Pemendekan pernapasan yang diinduksi oleh pergerakan. Tremor yang diindukdi oleh pergerakan. Ketidakstabilan posisi tubuh saat melakukan rutinitas aktivitas kehidupan sehari-hari. Melambatnya pergerakan. Pergerakan tak terkoordinasi atau menyentak.
3. Faktor yang berhubungan Gangguan kognitif Perkembangan terhambat Ketidaknyamanan Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan ketahanan Kurang pengetahuan terhadap nilai dari aktivitas fisik Pengobatan Kerusakan neuromuskular Nyeri Kerusakan sensori persepsi 4. Tujuan intervensi (NOC) Menunjukan tingkat mobilitas, ditandai dengan indikator berikut (sebutkan nilanya 1- 5: ketergantungan, membutuhkan bantuan orang lain dan alat, membutuhkan bantuan orang lain, mandiri dengan pertolongan alat bantu, atau mandiri penuh) Penampilan yang seimbang Penampilan posisi tubuh Pergerakan sendi dan otot Pasien akan menunjukan penggunaan alat bantu secara benar dengan pengawasan 5. Intervensi dan rasional (NIC) Terapi aktivitas, ambulasi : meningkatkan dan membantu berjalan untuk mempertahankan atau memperbaiki fungsi tubuh valunter dan autonom selama perawatan serta pemulihan dari sakit atau cedera. Terapi aktivitas, mobilitas sendi : penggunaan pergerakan tubuh aktif atau pasif untuk mempertahankan atau memperbaiki fleksibilitas sendi Perubahan posisi : memindahkan pasien atau bagian tubuh untuk memberikan kenyamanan, menurunkan risiko kerusakan kulit, mendukung integritas kulit, dan meningkatkan penyembuhan. B. Intoleransi aktivitas 1. Definisi masalah keperawatan Suatu keadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari-hari yang digunakan. 2. Karakteristik masalah keperawatan Subjektif Ketidaknyamanan atau dispnea yang membutuhkan pengerahan tenaga Melaporkan keletihan atau kelemahan secara verbal Objektif Denyut jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respons terhadap aktivitas Perubahan EKG selama aktivitas yang menunjukan aritmia atau iskemia 3. Faktor yang berhubungan Tirah baring/imobilitas Nyeri kronis Kelemahan umum Ketidakseimbangan antara suplai darah dan kebutuhan oksigen Gaya hidup monoton 4. Tujuan intervensi (NOC) Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjukan dengan Daya tahan, penghematan energi, dan perawatan diri, aktivitas kehidupan sehari-hari Menunjukan penghematan energi, ditandai dengan indikator sebagai berikut (dengan ketentuan 1-5; tidak sama sekali, ringan, sedang, berat atau sangat berat) Menyadari keterbatasan energi\ Menyeimbangkan aktivitas dan istirahat Tingkat daya tahan adekuat untuk berkativitas 5. Intervensi dan rasional (NIC) Terapi aktivitas : saran tentang dan bantuan dalam aktivitas fisik, kognitif, sosial dan spiritual yang spesifik untuk menigkatkan rentang, frekuensi atau durasi aktivitas individu (atau kelompok) Pegelolaan energi : pengaturan enrgi untuk merawat mencegah kelelahan dan mengoptimalkan fungsi.
C. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral 1. Definisi masalah keperawatan Suatu penurunan jumlah oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler. 2. Karakteristik masalah keperawatan Objektif Perubahan status mental Perubahan perilaku Perubahan respons motorik Perubahan reaksi pupil Kesulitan menelan Kelemahan ekstermitas atau kelumpuhan Ketidaknormalan dalam berbicara 3. Faktor yang berhubungan Gangguan pertukaran Hipervolemia Hipoventilasi Gangguan aliran arteri Ketidaksesuaian antara ventilasi dan aliran darah 4. Tujuan intervensi (NOC) Menunjukan status sirkulasi, ditandai dengan indikator (dengan ketentuan 1-5; tidak sama sekali, ringan, sedang, atau tidak ada gangguan) TD sistolik dan diastolik dalam rentang yang diharapkan Tidak ada hipotensi ortostatik Menunjukan kemampuan kognitif, ditandai dengan indikator (dengan ketentuan 1-5; tidak sama sekali, ringan, sedang, atau tidak ada gangguan) Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan usia serta kemampuan Menunjukan perhatian, konsentrasi, dan orientasi Menujukan memori jangka lama dan saat ini Memproses informasi Membuat keputusan dengan benar. 5. Intervensi dan rasional (NIC) Peningkatan perfusi serebral, peningkatan keadekuatan perfusi dan pembatasan dari komplikasi untuk pasien yang mengalami atau beresiko untuk terjadi ketidakadekuatan perfusi serebral. Perawatan sirkulasi, peningkatan sirkulasi arteri dan vena. Pemantauan tekanan intrakranial (TIK); pengukuran dan interpretasi data pasien untuk mengatur tekanan intrakranial. Pemantaua neurologis; pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau mengurangi komplikasi neurologis. Penatalaksanaan sensasi perifer: pencegahan atau pengurangan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien dengan perubahan sensasi.
D. Nyeri 1. Definisi masalah keperawatan Pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan meningkta, akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual, potensial atau digambarkan dalam isitilah seperti keruskan, awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya lebih dari enam bulan 2. Karakteristik masalah keperawatan Mengungkapkan secara verbal atau dengan isyarat atau bukti yang diamati sebagai berikut Perilaku mlindungi Perilaku menjaga Topeng wajah Iritabilitas Berfokus pada diri sendiri Kegelisahan Depresi Subjektif Keletihan Takut kembali terluka Objektif Anoreksia \ Perubahan pola tidur Penurunan interaksi dengan orang lain Perubahan berat badan 3. Faktor yang berhubungan Ketidakmampuan fisik-psikososial kronis (misalnya, kanker metatasis, cedera neurologis, dan arthritis) 4. Tujuan intervensi (NOC) Menunjukan nyeri, efek merusak ditandai dengan indikator (dengan ketentuan 1-5; tidak sama sekali, ringan, sedang, atau tidak ada gangguan) Penurunan penampilan peran atau hubungan interpersonal Gangguan kerja, kepuasan hidup atau kemampuan untuk mengendalikan Penurunan konsentrasi Tidur terganggu Penurunan nafsu makan atau kesulitan makan Menunjukan tingkat nyeri, ditandai dengan indikator (dengan ketentuan 1-5; tidak sama sekali, ringan, sedang, atau tidak ada gangguan) Tidak mengekspresikan nyeri secara verbal atau pada wajah Tidak ada posisi tubuh melindungi Tidak ada kegelisahan atau ketegangan otot Tidak ada kehilangan nafsu makan Frekuensi nyeri dan lamaya episode nyeri dilaporkan menengah atau ringan 5. Intervensi dan rasional (NIC) Pemberian analgesik : penggunaan agens-agens farmakologis untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri Penatalaksanaan nyeri: meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien Bantuan analgesia yang dikendalikan oleh pasien: memudahkan pengendalian pasien dalam pemberian dan pengaturan analgesik. E. Gangguan sensori persepsi 1. Definisi masalah keperawatan Keadaan seseorang individu yang mengalami suatu perubahan pada jumlah atau pola stimulus yang diterima, diikuti dengan suatu respons terhadap stimulus yang dihilangkan, dilebihkan, disimpangkan, atau dirusakkan. 2. Karakteristik masalah keperawatan Subjektif Melaporkan adanya perubahan dalam ketepatan sensori Objektif Perubahan pola komunikasi Perubahan pola perilaku Perubahan kemampuan penyelesaian masalah \perubahan respons yang biasanya terhadap stimulus Disorientasi waktu, tempat dan orang Halusinasi Iritabilitas Perubahan ketepatan sensori yang dapat diukur Kurang konsentrasi Gelisah 3. Faktor yang berhubungan Perubahan persepsi sensori Ketidakseimbangan biokimia Stimulus lingkungan yang berlebihan Stres psikologis 4. Tujuan intervensi (NOC) Menunjukan pengendalian ansietas, ditandai dengan indikasi sebgai berikut (sebutkan nilainya 1-5; tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering dilakukan secara konsisten) Melaporkan ketidaan manifestasi fisik dan perilaku ansietas Melaporkan ketidaan distorsi persepsi sensori Menynjukan citra tubuh, ditandai dengan indikasi sebagai berikut (sebutkan nilainya 1-5; tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering dilakukan secara konsisten) Selaras antara realita tubuh, ideal tubuh, dan penampilan tubuh Menunjukan kemampuan kognitif, ditandai dengan indikasi sebagai berikut (sebutkan nilainya 1-5; ekstrem, berat, sedang, ringan, tidak ada masalah) Penuh perhatian, konsentrasi dan orientasi Menunjukan memori masa lalu, saat ini dan jangka panjang Membuat keputusan yang tepat Berkomunikasi secara jelas dan tepat sesuai dengan usia dan kemampuan Menunjukan orientasi kognitif , ditandai dengan indikasi sebagai berikut (sebutkan nilainya 1-5; tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering dilakukan secara konsisten) Mengidentifikasi diri, orang lain yang penting, tempat saat ini, hari, bulan, tahun dan musim yang benar 5. Intervensi dan rasional (NIC) Peningkatan komunikasi, defisit pendengaran : bantuan pembelajaran dan peneriman metode alternatif untuk menjalanin hidup dengan kurangnya pendengaran. Pengelolaan nutrisi: membantu dengan atau memberikan asupan diet makanan dan cairan yang seimbang Peningkatan mekanisme tubuh : memfasilitasi penggunaan pergerakan dan postur yang tepat pada ktivitas harian untuk mencegah keletihan dan ketegangan muskuloskeletal atau cedera Pengelolaan nutrisi : membantu dan memberikan asupan diet makanan dan minuman yang seimbang Pengelolaan berat badan: fasilitasi untuk mempertahankan berat badan dan presentase lemak tubuh yang optimal Pengelolaan sensasi perifer: mencegah atau meminimalkan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien dengan perubahan sensasi Peningkatan komunikasi, defisit penglihatan: bantuan dalam pembelajaran dan penerimaan metode alternatif untuk menjalani hidup dengan kurang penglihatan Pengelolaan lingkungan: manipulasi lingkungan sekitar pasien untuk manfaat terapeutik