PEMBAHASAN

PEREMPUAN
Ax :
- Flour albus
-6 bln yll
-sdh di tx Metronidazol tdk sembuh-sembuh
-Riwayat : Suami Condyloma 2 th yll

Pemeriksaan : Skrining
VVP
Paps Smear
IVA
Hasil :
Cervical Intraepithelial
Neoplasia III atau Displasia
Serviks Berat
S
K
E
N
A
R
I
O
FLOUR ALBUS
FISIOLOGIK
PATOLOGI
Anamnesa :
Warna ?
Bau?
Sekret?
Kental?encer?
Gatal?
BV
Candidiasis
Trikomoniasis
Gonore
Chlamidia
Cancer
vaginitis
Servitis

VAGINITIS DIFFERENTIATION
Normal Trichomoniasis Candidiasis Bacterial Vaginosis
Symptom presentation
Itch, discharge, 50%
asymptomatic
Itch, discomfort,
dysuria, thick
discharge
Odor, discharge,
itch
Vaginal discharge
Clear to
white
Frothy, gray or yellow-
green; malodorous
Thick, clumpy, white
cottage cheese
Homogenous,
adherent, thin,
milky white;
malodorous foul
fishy
Clinical findings
Cervical petechiae
strawberry cervix
Inflammation and
erythema
Vaginal pH 3.8 - 4.2 > 4.5 Usually < 4.5 > 4.5
KOH whiff test Negative Often positive Negative Positive
NaCl wet mount Lacto-bacilli
Motile flagellated
protozoa, many WBCs
Few WBCs
Clue cells (> 20%),
no/few WBCs
KOH wet mount
Pseudohyphae or
spores if non-albicans
species
Paps Smear
VVP
IVA
INDIKASI :
-Pernah kontak seksual
-Usia 30 th
-Riwayat keluarga (genetika)
-Multipartner
-Banyak anak
-Riwayat Penyakit Menular
Seksual
FLOUR ALBUS
SKENARIO : suami
riwayat Condyloma
CIN I Hiperplasia atipikal ringan
1/3 sel bagian bawah epitel skuamosa serviks susunannya menjadi kacau,
polaritas lenyap, dismorfosis inti, hiperkromatosis, ukuran dan morfologi inti
tak beraturan, kromatin bertambah, kasar, ratio nukleositoplasma kacau,
tampak mitosis atipikal
CIN II Hiperplasia atipikal sedang
2/3 bidang epitel skuamosa mengalami hiperplasia atipikal
Heteropia sel jelas
Mitosis banyak
CIN
III
Hiperplasia atipikal berat dan karsinoma in situ
Hiperplasia atipikal berat : mengenai 2/3 lebih lapisan epitel,
hanya 1-2 lapis sel permukaan masih normal, mitosis tampak
diseluruh lapisan epitel
Karsinoma in situ : sel hiperplasia atipikal menempati seluruh
seluruh lapisan epitel skuamosa, tapi membran basal msh intak
tanpa infiltrasi interstitial.
Cervical Intraepithelial Neoplasia menurut
derajat patologiknya di bagi menjadi :
REVERSIBEL
IRREVERSIBEL
Istri
Suami: riwayat
Condyloma
HPV tipe
6 & 11
Istri
terinfeksi
HPV
Carcinoma cerviks
Faktor
virus
Faktor
hospes
Faktor
lingkungan
membelah cepat
ekspresi gen HPV
virion masuk
ke lap. sel basal epitel
Mikro abrasi
replikasi virus
Kontak seksual
bergerak ke lap. epidermis
lebih atas
pelepasan virus
dg sel epitel deskuamasi
Faktor risiko :
Usia muda (<25 th)
Multipartner seks
Hub.seksual dini
(<16 th)
Rute Penyebaran Ca Serviks
Limfatik : kelenjar limfe illiaca interna /
externa , obturator, para aorta, ductus
thoracicus
Hematogen

Pasien
Anamnesis
Pemeriksaan gyn +
inguinal
Faktor predisposisi Ca Serviks:
- Aktvitas seksual usia muda (<16 th)
-Multipatner
-Perokok
-Jarak antara hub sex pertama dg menarche
-Genital warts
Deteksi Dini Kanker
Diagnosis
Rujuk Ke spesialis
Paps smear
IVA
KIE pencegahan :
Primer
Sekunder
Tersier
PENCEGAHAN
Mengurangi kontak individu dengan
karsinogen
Menghindari faktor risiko
PRIMER
Menemukan kasus dini kanker serviks
Pap smear, IVA, kolposkopi,
servikografi
SEKUNDER
Pencegahan komplikasi dan kematian
Operasi, kemoterapi, radioterapi
TERSIER
PENGOBATAN
Pembedahan sampai stadium IIa
Radioterapi dapat diberikan pada semua
stadium , t.u stadium IIb
Kemoterapi