Anda di halaman 1dari 1

Dinar yang Beranak Dirham

Seorang anak perempuan datang kepada Asyab untuk menitipkan uang satu dinar. Oleh
Asyab uang itu disimpan di bawah kasur. Di sampingnya ia taruh pula uang satu di
rham. Beberapa hari kemudian anak perempuan itu kembali lagi untuk mengambil uan
gnya. Mana uangku satu dinar? tanyanya.
Itu aku simpan di bawah kasur, malahan sudah beranak satu dirham, jawab Asyab.
Anak perempuan tadi hanya mengambil satu dirham, sementara uang yang satu dinar
ia tinggalkan dengan harapan akan beranak lagi.
Selanjutnya Asyab meletakkan lagi uang satu dirham di bawah kasur. Bebeberapa har
i kemudian anak perempuan itu datang. Ia merasa senang mendapati uangnya beranak
satu dirham lagi. Kejadian itu berulang sampai empat kali. Saat kedatangannya y
ang kelima ia terperanjat dan heran melihat Asyab menangis. Ia menghampirinya.
Kenapa kamu menangis?, tanyanya.
Dinarmu meninggal dunia ketika melahirkan, jawab Asyab.
Bagaimana dinar bisa melahirkan?, tanyanya.
Dasar perempuan tolol, kalau kamu percaya ia dapat melahirkan, kenapa tidak perca
ya ia bisa meninggal?, kata Asyab.

Anda mungkin juga menyukai