Anda di halaman 1dari 25

MENU

2
NOV
2009

1 Votes
DOKMUD'S BLOG
kumpulan informasi kesehatan, referrat kedokteran, dan artikel kedokteran islam.
PRENATALOGI
posted in Perinatologi by DokMud's Blog
A. A. Or ient asi Pr enat alogi Or ient asi Pr enat alogi
Tujuan Ut ama I lmu Obst et r i Tujuan Ut ama I lmu Obst et r i
- Menjaga ibu hamil agar tetap sehat selama kehamilannya berlangsung dan diharapkan ibu tersebut dapat melahirkan dengan selamat. Selain anak
yang dilahirkan selamat, diharapkan juga anak tersebut sehat fisik & mentalnya
- Untuk menjaga agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal. Yang mempunyai wewenang adalah Ilmu Kesehatan Anak, yang tidak lepas dari
pertumbuhan janin intra uterin & saat saat kelahiran
- Jembatan antar kedua cabang ilmu tersebut adalah Prenatalogi

Pengertian dasar yang sering dipergunakan dalam prenatalogi antara lain :
Kelahiran :
Pengeluaran janin dari ibu, tanpa mengingat umur kehamilan

Bir t h Rat e : Bir t h Rat e :
S Kelahiran
1000 penduduk
Per t ilit y Rat e Per t ilit y Rat e
S Kelahiran hidup
1000 wanita ( 15-45th )
Kelahir an Hidup : Kelahir an Hidup :
Bayi yang dilahirkan dengan menunjukkan tanda-tanda kehidupan

Lahir Mat i : Lahir Mat i :
Bayi yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan waktu lahir

Kemat ian Neonat al Dini : Kemat ian Neonat al Dini :
Kematian bayi 6 7 hari setelah lahir
converted by Web2PDFConvert.com

Kemat ian Neonat al Lanjut : Kemat ian Neonat al Lanjut :
Kematian bayi antara 7 28 hari

St ill Bir t h Rat e : St ill Bir t h Rat e :
S Lahir mati
1000 kelahiran hidup

Pr enat al Mor t ilit y Rat e : Pr enat al Mor t ilit y Rat e :
S lahir mati + kematian neonatal dini
1000 kelahiran

BB Lahir Rendah ( BBLR ) : BB Lahir Rendah ( BBLR ) :
Bayi lahir rendah dengan BB < 2500 gr

Abor t us : Abor t us :
Penghentian buah kehamilan pada umur kehamilan 20 mgg atau kurang atau BB < 500 gr

Par t us I mmat ur : Par t us I mmat ur :
Persalinan umur kehamilan 20 28 mgg.

Par t us I mmat ur Pr emat ur : Par t us I mmat ur Pr emat ur :
Persalinan umur kehamilan 28 37 mgg.

Hamil At er m : Hamil At er m :
Persalinan pada kehamilan 37 42 mgg

Hamil Sanot enus : Hamil Sanot enus :
Persalinan pada kehamilan > 42 mgg.

Menurut umur kehamilan bayi dapat digolongkan, sbb :
- Bayi kur ang bulan : Bayi kur ang bulan : Yaitu bayi yang lahir < 37 mgg
converted by Web2PDFConvert.com
- Bayi cukup bulan : Bayi cukup bulan : Yaitu bayi yang lahir 37 42 mgg.
- Bayi lebih bulan : Bayi lebih bulan : Yaitu bayi yang lahir > 42 mgg.

Kemat ian janin Kemat ian janin
- Kematian janin dini < 20 mgg atau BB < 500 gr
- Kematian janin intermediaet
Kematian janin pada ukuran 2028 mgg or BB = 500 1000 gr
- Kematian janin lanjut
Kematian janin pada ukuran > 28 mgg atau BB > 1000 gr


B. B. Neonat us Nor mal Neonat us Nor mal
Keadaan Umum
- Bergerak aktif, simetris
Keadaan Gizi
- BB > 2500 gr
- PB > 45 cm
- Masa gestasi > 37 mgg.
Posisi
- Flexi tungkai dan lengan
Kulit
- Kemerahan dilapisi kernik kaseosa, lanugo ( rambut bayi )
Kepala dan leher
- Tulang kepala sering terjadi moulage. Yaitu tulang parietal berhimpit dengan tulang occipital & frontal
- Lingkar kepala 33 38 cm
- Lingkar caput Succedaneum ( yang tidak normal hematom berisi darah, melalui sutura )

Caput Succedaneum :
- Berisi cairan limfe
- Tidak melewati sutura
- Terjadi peregangan

converted by Web2PDFConvert.com
Leher
- Normal : Relatif lebih pendek

Thorax
- Normal pernafasan abdominal
- Respirasi 30 60 kali/menit

Abdomen
- Perut sedikit cembung & lemas, hepar, lien sedikit teraba

Genitalia & Kelenjar mammae
- Dipengaruhi oleh hormon ibu yang melalui plasenta. Maka sering terlihat pembesaran kelenjar mammae disertai sekresi air susu, baik pada wanita
ataupu laki-laki
- Pada bayi wanita, sekresi vagina yang kadang-kadang berdarah ( tidak pada setiap bayi )
- Scrotum relatif lebih besar
- Testisnya sudah berada di scrotum

Extremitas
Perhatikan gerakan spontan apakah ada tulang patah, kelumpuhan syaraf, luxasio ( perasat : Ortholoni ; yaitu dengan jari=jari pemeriksa diletakan
pada trokanter bayi, ibu jari memegang femur. Dilakukan abduksi pada kedua paha. Bersamaan dengan itu kedua femur diangkat kedepan ). Bila
terdapat dislokasi caput femoris akan teraba

Refleks
- Moro : yaitu gerakan seperti memeluk jika dirangsang
- Refleks hisap : Dengan memasukan jari kedalam mulut bayi
- Rooting Refleks : Yaitu bayi mencari benda yang diletakkan disekitar mulutnya
- Graps Refleks yaitu dengan cara meletakkan benda pada tangan, maka akan terjadi gerakan flexi dengan kari-jari


C. C. BBLR ( Bayi Ber at Lahir Rendah ) BBLR ( Bayi Ber at Lahir Rendah )
- Adalah bayi baru lahir yang BB lahirnya pada saat kehamilan < 2500 gr
- Berdasarkan Masa Gestasi BBLR dibagi 2 yaitu :
1. 1. Prematuritus Dini
Yaitu masa gestasi <37 mgg dan BB sesuai dengan BB untuk masa gestasi itu atau neonatus kurang bulan. Sesuai untuk masa kehamilan ( NKB SMK )
converted by Web2PDFConvert.com
1. 2. Dismatur
Yaitu bayi lahir dengan BB kurang dari BB seharusnya untuk masa gestasi itu :
- Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intra uterin
- Merupakan bayi kecil untuk masa kehamilan ( KMK )


D. D. Neonat us Kur ang Bulan Neonat us Kur ang Bulan
1. Pr emat ur it us Mur ni Pr emat ur it us Mur ni
@ Penyebab Penyebab
1. a. Faktor Ibu :
- Penyakit : Ibu berhubungan dengan kehamilan. Ex ; Placenta Previa, Toxemia Gravidarum, Ekalmpsi
- Penyakit ibu diluar kehamilan. Ex ; DM, penyakit kronis

b. Faktor Usia
1. c. Status Ekonomi keluarga / sosial ekonomi

@ Kar akt er ist ik Klinik Kar akt er ist ik Klinik
- BB < 2,5kg, P < 45cm, Lingkar kepala < 33cm, Lingkar dada < 30 cm
- Masa gestasi < 37 mgg

Pemer iksaan Klinik : Pemer iksaan Klinik :
- Kepala lebih besar daripada badan
- Kulit tipis transparan
- Lanugo banyak, ubun-ubun & sutura melebar
- Genitalia immatur
- Genitalia labia minora belum tertutup oleh labia mayora
- A. Desensus testiculorum
- Tulang rawan telinga belum sempurna
- Pergerakan kurang dan lemah
- Nangis lemah
- Kadang-kadang pernapasan tidak teratur
- Refleks-refleks melemah
converted by Web2PDFConvert.com
- Kadang-kadang oedem


@ Penyakit yang dit emukan Pada Bayi Pr emat ur Penyakit yang dit emukan Pada Bayi Pr emat ur
1. a. Idiopatik respiratory Distress Syndrom ( IRDS / Hyalin Membran Disease (HMD) )
- Pada bayi normal, pada paru-paru terdapat enzim lecitin untuk menjaga agar alveoli tetap mengembang
- Pembentukansurfaktan paru yang tidak sempurna ( lesitin )
- Surfaktan yaitu : Zat yang berfungsi mengembangkan paru-paru

b. Pneumonia Aspirasi
Terjadi karena refleks batuk dan menelan belum sempurna, jadi ketika minum bukan ke oesophagus tapi ke paru-paru

1. c. Perdarahan Intraventicular, karena anoxia otak
d. Retroventral Fibroplaxia
- Pada darah : Setelah bayi bernafas vasodilatasi+proliferasi pada darah baru yang tidak teratur Tumbuh ke lensa
- Mudah terjadi pada bayi < 2000gr yang diberi O konsentrasi tinggi, menjadi vasokonstriksi menyebabkan kerusakan pada lensa mata

e. Hiperbilirubinemia
Hepar belum matang sehingga conjugasi bilirubin indirect ke direct terganggu


1. Dismat ur Dismat ur
Nama lain : Nama lain :
- Kecil untuk masa kehamilan ( KMK )
- Insufisiensi Plasenta
Penyebab : Penyebab :
Setiap keadaan yang mengganggu pertukaran zat antara ibu & bayi

Gejala Klinis : Gejala Klinis :
Terjadi pada bayi preterm, aterm, & postterm
Prematur : Prematur murni
- Retardasi pertumbuhan
2
converted by Web2PDFConvert.com
- Wasting
Matur & Post matur : Wasting menonjol


Penyakit nya : Penyakit nya :
1. 1. Syndr om Aspir asi Meconium Syndr om Aspir asi Meconium
Kejang-kejang aspirasi sejak di jalan lahir
Bayi distress Meconium

Hipokxia Gasping ( susah napas )

Aspirasi Meconium

2. 2. Hypoglikemia Hypoglikemia
- Terjadi karena persediaan glikemi kurang
- Pada bayi cukup bulan : Gula darah < 30 mg %
BBLR : Gula darah < 20 mg %

3. 3. Aspiksia neonat or um Aspiksia neonat or um
Bayi lahir gagal nafas secara spontan ( Berhubungan dengan syndrom aspirasi )

4. 4. Penyakit Hyalin Membr an Disease Penyakit Hyalin Membr an Disease
Terjadi pada dismatur yang preterm

5. 5. Hiper bilir ubinemia Hiper bilir ubinemia
Karena gangguan pertumbuhan hati

Penanggulangan Dismatur yang terpenting adalah pelipiding untuk mengatasi hypoglikemia

Ther api : Ther api :
- Periksa gula darah tiap 8 jam
- Minum sedini mungkin
converted by Web2PDFConvert.com


E. E. I nfeksi Pada Neonat us I nfeksi Pada Neonat us
Pat ologi : Pat ologi : Dapat melalui berbagai cara, terutama :
- Infeksi intra uterin, yaitu secara transplasenta, melalui :
1. Saluran darah
2. Melalui peritoneum, tuba dan uterus
3. Melalui dinding uterus
4. Dari vagina keatas melalui kulit ketuban yang pecah
- Infeksi selama partus berjalan
Terjadi melalui vagina yang banyak mengandung kuman setelah ketuban pecah
- Infeksi post natal
- Tangan Sebagai sumber infeksi alat/kontaminasi alat


Dugaan & Diagnosis I nfeksi Dugaan & Diagnosis I nfeksi
Kemungkinan bayi menderita infeks atau pada keadaan BBLR ( < 2500 gr ). Kelainan kongenital, prematuritas, persalinan yang lama dan sulit, penyakit
berat yang bukan infeks / pada bayi dengan tindakan kateter / pemasangan endotracheal

Gejala Klinis : Gejala Klinis :
- Tidak khas : Malas minum
- Berat badan tidak naik / malah turun
- Muntah, mencret, kembung
- Ikterus pada hari ke 3
- Cyanosis
- Pucat
- Nafas cepat, suhu tubuh Panas / dingin


Pemer iksaan Lab : Pemer iksaan Lab :
- Pemeriksaan leukositosis & thrombositosis
- Pemblokan tali pusat

converted by Web2PDFConvert.com

Pembagian I nfeksi Neonat us Pembagian I nfeksi Neonat us
1. 1. 1. I nfeksi ber at I nfeksi ber at
Berupa sepsis neonatorum, meningitis, pneumonia, enteritis, tetanus neonatorum, pleonephritis. Gejala sepsis :
- Tampak sakit berat, panas/dingin
- Tak mau minum
- Ikterus, pucat
- Sianosis, perut buncit
- Bercak kebiruan pada kulit ( petechie )
1. 2. 2. I nfeksi r ingan I nfeksi r ingan
Infeksi kulit ( pustula ), opthalmica, neonatorum, infeksi umbilicalis & moniolitis ( jamur pada mulut ) Akibat perawtan yang tidak higienis

Meningitis Pada Neonatus didahului oleh sepsis, gejala :
1. Sepsis (+) kejang-kejang Infeksi meningitis neonatus
2. Ubun-ubun besar menonjol
3. Kaku kuduk
4. Opistotonus


F. F. Kejang Pada Neonat us Kejang Pada Neonat us
- Adalah kejang yang timbul pada neonatus / 28 hari timbul setelah lahir. Merupakan tanda penting adanya penyakit lain sebagai penyebab kejang.
- Patologi : Kejang pada neonatus sulit dikenal bentuknya, karena berbeda pada anak / dewasa
- Kejang tanpa sistemik dapat berupa :
- Twitching pada muka ( kulit muka bergerak-gerak, mata berkedip-kedip )
- Menguap
- Nistagmus : Gerak bola mata melirik kiri, kanan
- Tangis yang abnormal
- Perubahan Vasomotor : Bayi lemas tiba-tiba kaku & apneu periodik
Manifestasi yang berbeda ini disebabkan karena morfologi dan organisasi daripada cortex cerebri yang belum terbentuk sempurna pada neonatus

- Var iasi / Macam- macam bent uk kejang pada neonat us Var iasi / Macam- macam bent uk kejang pada neonat us
1. 1. Subtle / hampir tidak terlihat, berupa :
- Deviasi horizontal bola mata
- Berkedip
converted by Web2PDFConvert.com
- Gerakan mulut seperti mengisap, mengecap, menguap, seperti kehausan
- Apneu berulang
1. 2. Kejang klonik multivokal berulang tak teratur
2. Kejang tonik : Ekstensi kedua tungkai, kadang flexi tangan
3. Kejang Mioklonik : Flexi seketika seluruh tubuh


ETI OLOGI PADA NEONATUS ETI OLOGI PADA NEONATUS
- Infeksi bakteri Sepsis Meningitis
- Hipoksi iskemik ensephalopati ( 65% ). Kejang terjadi pada 24 jam I setelah lahir
- Perdarahan intrakranial ( perdarahan peri & intraventrikular )
- Gangguan metabolit. Perubahan kadar glukosa, Mg, Cal
- Hipoglikemia
Gluc < 20 mg % Utk bayi preterm
< 30mg% Utk bayi aterm
< 40 mg % umur > 27 atau 1 hari
- Kern Icterus
Bila kadar bilirubin > 30 mg %
> 20 mg %
- Defisiensi B ( pridoxin )
Kejang : Diazepam mg/kg BB/hari
- Dosis rumat : Luminal 3-5 mg/kg/hr
melalui oral
Luminal utk mencegah kejang


G. G. Anemia & Penyakit pendar ahan Pada Neonat us Anemia & Penyakit pendar ahan Pada Neonat us
Anemia pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh :
1. Fisiologis
2. Perdarahan ( tali pusat, intrakranial )
3. Hemolisis
4. Produksi RBC ( eritrosit ) yang berkurang

1. 1. Fisiologis anemia, t er jadi kar ena : Fisiologis anemia, t er jadi kar ena :
- Berkurangnya produksi sistem eritropoietik
6
converted by Web2PDFConvert.com
- Pendeknya umur eritrosit ( RBC )
- Peninggian volume darah yang diikiuti cepatnya kenaikan BB dalam 2 bulan I

1. 2. 2. Per dar ahan, anemia t er jadi kar ena per dar ahan Per dar ahan, anemia t er jadi kar ena per dar ahan
Yang terjadi pada bayi dalam kandungan
Ex : Solutio plasenta, plasenta previa & perdarahan feto-maternal acute ( pada ibu waktu hamil )
Terjadi pada waktu bayi lahir, contoh :
- Luka pada pembuluh darah / janin plasenta waktu sectio caesaria
- Robeknya pembuluh darah janin karena lepasnya tali pusat dari janin
Perdarahan sesudah lahir
- Perdarahan talipusat karena ikatan longgar
- Perdarahan pada kepala ( cephal hematom )
- Pada M. Sternocleidomastoideus terutama bayi lahir sungsang
- Pada intra kranial, perdarahan dari ventrikel usus
- Dari organ dalam


Gejala Anemi pada bayi : Gejala Anemi pada bayi :
- Pucat, lemah, kesadaran
- Cyanosis pada kaki & tangan
- Takikardi
- Nafas dangkal dan tidak teratur
Ther api : Ther api :
- Vit K setiap bayi lahir
- Cari penyebab
- Transfusi darah

1. 3. 3. Hemolisis Hemolisis
Etiologi : Isoimunisasi
- Defek bawaan / didpt dari sel darah
merah

converted by Web2PDFConvert.com
I soimunisasi I soimunisasi
Merupakan ketidakselarasan antara golongan darah ibi & janin ( incompatibilitas maternal-fetal ) yang disebabkan oleh perbedaan golongan darah ibu

I ncompat ibilit as Rh I ncompat ibilit as Rh
85% orang kulit putih mempunyai Rh(+), 15% Rh (-). Hemolisis terjadi bila ibu punya Rh (-) & janin Rh (+), bila Rbc janin masuk kedalam peredaran ibu
maka darah ibu dirangsang oleh AgRh (+) yang dari bayi membentuk AgRh (+), yang Ab ini masuk kembali kedalam darah janin melalui RBC sehingga
terjadi hemolisis, dan bayi lahir dalam keadaan still birth/hidropsfoetalis dengan gejala hidropsfoetalis :
- Anemia berat
- Ascites
- Hepatomegali
- Hepatosplenomegali ( lahir hidup sebentar lalu mati )
Untuk diagnosis :
- Lakukan pemeriksaan golongan darah ibu & anak ( Rh Ab )
- Uji Coombs test ( pada bayi lahir dengan hiperbilirubinemia, apakah ada incompatibilitas )

Ther api : Ther api : Transfusi tukar


I ncompat ibilit as ABO I ncompat ibilit as ABO
Beberapa kemungkinan tjd inkompatibilitas ABO :
Gol drh Ibu Gol drh bayi
O A B
A B AB
B A AB

75% pd ibu gol O & janin gol A/AB
Gejala : Gejala : - Icterus terjadi 24 jam I
- Pucat
- Jarang terjadi hydrosephalitis
Ther api : Ther api : Sinar


H. H. Hiper bilir ubinemia Hiper bilir ubinemia
converted by Web2PDFConvert.com
- Icterus :
- Icterus fisiologik adalah icterus yang timbul pada hari ke 2 & 3 yang tidak mempunyai dasar patologis
- Icterus patologik adalah icterus yang mempunyai dasar patologis yang kadar bilirubinnya punya nilai patologis


Kr it er ia Hiper bilir ubinemia : Kr it er ia Hiper bilir ubinemia :
- Icterus terjadi pada 24 jam I
- Peningkatan konsentrasi bilirubin > 5 mg % / 24 jam
- Bila bilirubun sewaktu > 10 mg% pada neonatus kurang bulan & lebih dari 12,5 mg% pada bayi cukup bulan
- Icterus yang disertai proses hemolisis
- Icterus yang disertai keadaan sbb :
- BB < 2000 gr
- Disertai masa gestasi
- Asfiksia
- Hipoksi
- Infeksi
- Bayi lahir pada trauma kepala
- Hipoglikemia



KERN ICTERUS
Adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirect pada otak, kerusakan hepar

Gejala Klinis : Gejala Klinis :
- Mata berputar-putar
- Letargi
- Kejang
- Tidak mau menghisap
- Tonus otot
- Kaku kuduk & opistotonus

converted by Web2PDFConvert.com

ETI OLOGI ETI OLOGI
1. Produksi berlebihan melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya. Ex : Hemolisis pada Rh/ABO incompatibilitas tadi & defisiensi gangguan
Pb
2. Gangguan dalam proses pengikatan uptake & konjugasi hepar. Karena imaturitas hepar / gangguan fisiologis hepar, karena kurangnya substrat
untuk konjugasi bilirubin, karena hipoxia & infeksi
3. Gangguan transportasi. Bila dalam darah terikat dalam albumin lalu diangkut ke hepar, ikatan ini dipengaruhi oleh asam salisilat
4. Gangguan dalam ekskresi
Obstruksi dalam / luar hepar
Peningkatan bilirubin indirect


Penat alaksanaan Penat alaksanaan
Pencegahan : Pencegahan :
- Pengawasan antenatal
- Pemberian sulfat, obat oxitosin
- Mencegah hipoxia pada bayi
- Pemberian luminan pada ibu ( 1 2 hari sebelum partus )
- Illuminasi ( pencahayaan ) pada bayi
- Pencegahan infeksi

Mengat asi : Mengat asi :
- Hiperbilirubinemia diberikan luminal pada bayi agar proses conjugated dipercepat
- Berikan albumin untuk mengikat bilirubin yang bebas
- Foto therapi Decomposisi bilirubun
- Menghancurkan bilirubin dengan sinar
- Transfusi tukar


1. I . I . Tr auma Lahir Tr auma Lahir
- Trauma kelahiran dapat mengenai : Kepala, medula Spinalis & Saraf tepi

Tr auma Kepala Tr auma Kepala
1. Cephal Hematom
- Adalah tertimbunnya darah didalam ruang subperiosteal
converted by Web2PDFConvert.com
- Lokasi terbanyak didaerah parietal & terlokalisir
- Tidak melewati garis sutura kepala ( 25% diikuti oleh fraktur )
- Tidak dapat sembuh sendiri dengan direabsorbsi
- Persalinan sulit & berlangsung lama
- Penekanan pada dinding
- Darah antara tulang kepala & periosteum
- Batas tegas
1. 2. 2. Per dar ahan Sub Galeal Per dar ahan Sub Galeal
- Pengumpulan darah didaerah subcutis kepala, terjadi akibat robeknya pembuluh darah subcutaneus akibat tindakan vorcheps/acum externum
- Luas perdarahan tidak terpengaruh oleh sutura

1. 3. 3. Fr akt ur Tulang Kepala Fr akt ur Tulang Kepala
Fraktur Linier
- Tidak berbahaya, dapat sembuh dalam 3 bulan diroentgen
- Komplikasi berupa penonjolan arachnoid / cysta leptomeningioma
Fraktur Depresi
Salah satu tulang masuk kedalam
- < 5 cm Tidak memerlukan tindakan khusus
- > 5 cm Kompresi Kerusakan otak Reposisi

1. 4. 4. Caput Succedaneum Caput Succedaneum
- Adalah oedem kepala akibat kompresi kepala pada saat lahir dengan letak kepala :
- Melewati garis sutura
- Tanpa diobati bisa sembuh sendiri
- Pitting Oedem
- Cairan serisanguinus dalam subcutis
- Melewati garis sutura

Per dar ahan I nt r a kr anial Per dar ahan I nt r a kr anial
1. Perdarahan Extradural
2. Perdarahan Subdural
3. Perdarahan Intracerebral

converted by Web2PDFConvert.com
- Terjadi terutama akibat asfiksia = Pembuluh darah otak rapuh
- Sebagian kecil karena trauma lahir
- Perdarahan akibat asfiksia karena perdarahan intracerebral & menyeluruh


Tr auma daer ah Medulla Spinalis Tr auma daer ah Medulla Spinalis
- 75 % terjadi pada bayi baru lahir dengan letak bokong
- 25 % terjadi pada bayi baru lahir dengan letak kepala

Gejala : Gejala :
- Bila trauma ringan hanya terjadi oedem pada med. Spinalis dengan gejala hipotonis yang menyeluruh
- Trauma berat : Terjadi perdarahan intracranial yang meluas ke medulla spinalis. Dengan gejala : Tetraplegi / biplegi & gagal nafas


Tr auma daer ah Muka Tr auma daer ah Muka
Terjadi akibat penekanan N VII oleh sacrum, biasa terjadi pada persalinan letak muka.

Gejala : Gejala :
- Kesulitan menutup mata
- Kelumpuhan pada sisi yang kena. Ex : Bells Palcy


Trauma Pada Plexus Brachialis, ada 2 :
Er b s Dunchene Par alisis Er b s Dunchene Par alisis
Terkena pada setinggi cervixal 5 & 6 ( 75% )

Gejala : Gejala :
- Abduksi sendi bahu
- Extensi sendi siku
- Pronasi lengan
- Flexi pergelangan tangan
Terjadi karena kelumpuhan otot-otot deltoideus supra & infra supinatus
converted by Web2PDFConvert.com

Klumkle s Par alisis Klumkle s Par alisis
Mengenai C , C , T
- 25 % yang rusak

Gejala : Gejala :
- Flexi siku
- Exyensi pergelangan tangan & jari ( Clow hand )
- Graps Refleks (-)



J. J. Sindr om Kesulit an Per nafasan / Respir at or y Dist r ess Syndr om ( RDS ) Sindr om Kesulit an Per nafasan / Respir at or y Dist r ess Syndr om ( RDS )
Hampir sama dengan hyalin membran disease
Merupakan kumpulan gejala yang terdiri dari dyspnoe / hiperpnoe, dengan :
- R.R pernapsan lebih banyak 60x/menit
- Cyanosis
- Nafas cuping hidung
- Grunting respirasi
- Retraksi epigastrium, suprasternal & Intracostal



Et iologi Et iologi
- Dari dalam paru disebabkan karena sumbatan saluran nafas, berupa kerusakan pada parenchym paru. akibatnya :
- Aspirasi, penumonia, pneumonia aspirasi, pneumonia meconium
- HMD Terutama pada bayi prematur ( Hyalin Membrane Disease )
- Pneumothorax, pneumomediastinum
- Dari luar paru, karena : Kegagalan jantung, terjadi acidosis, hernia diaphragmatika ( perut datar / cekung, dada cembung )i


K. K. Afiksia Neonat or um Afiksia Neonat or um
- 7 8 1
converted by Web2PDFConvert.com
Asfixia > 2 jam Distress
Suatu kedaan gawat bayi berupa kegagalan bernafas secara spontan & teratur segera setelah lahir, disertai hypoxia, hyperkapnea, dan berakhir dengan
acidosis

Etiologi :
- Faktor Ibu :
Hypoxia pada ibu sehingga terjadi hypoxia pada janin
Gangguan aliran darah uterus
Hypotoni/ hypertoni uterus karena eklampsi
Hypotensi akibat perdarahan banyak / hipertensi pada ibu ( karena eklampsia / hypotensi )

- Faktor Placenta : Placenta previa asal plasenta

- Faktor Fetus : Tali pusat membumbung kepala bayi keluar, tali pusat keluar / tali pusat melilit leher bayi


- Faktor neonatus : Trauma persalinan & Kelainan kongenital. Terjadi perdarahan intra kranial


Penilaian Klinik Aspiksia dengan Scor e Afgar Penilaian Klinik Aspiksia dengan Scor e Afgar
( Berhubungan dengan keseimbangan asam basa )
Tanda N i l a i
0 1 2
converted by Web2PDFConvert.com

1. Denyut jtg
2. Usaha nafas ( diperut )
3. Tonus otot

4. Refleks

5. Warna


Tdk ada
Tdk ada


Lumpuh

-

Biru/pucat

< 100
Lambat/tdk teratur

Extremitas sdkt flexi
Gerakan sedikit

Tubuh kemerahan, ext biru

> 100
Menangis kuat


Gerakan aktif

Aktif (bersin,nangis)
Semua kemerahan


Nb :
- Bayi mulai bernafas setelah keluar 20 dtk
normal
- Pernafasan teratur setelah 30 dtk

Nilai / Scor Afgar : Bayi sehat 7 10
- Aspixia ringan 4 6
- Aspixia berat 0 3
Tindakan / Resusit asi Aspiksia Tindakan / Resusit asi Aspiksia
1. A. A. Air way Cleaning Air way Cleaning
Bersihkan jalan nafas :
- Mulut & hidung dibersihkan
- Diisap / suction
1. B. B. Br eat hing Br eat hing
- Maouth to maouth ( Tiup 3x tanpa menark nafas )
- Ambu bag ( air viva ) Tindakan ini bisa menyebabkan bayi aspiksia
- Pulmotor

1. C. C. Cir culat ion ( Pijat Jant ung ) Cir culat ion ( Pijat Jant ung )
- Jika nadi dibawah 100x/menit
- Pompa jantung ( pakai jempol 3x, tiup 1 x )
converted by Web2PDFConvert.com
- Infus

1. D. D. Dr ugs Dr ugs
- Sulfat atrofin ( SA ) 0,03 mg/kg BB
- Adrenalin 0,1 mg / kg BB
- Heilon basah ( Bicarbonat natricus ) 1 cc/kg BB



1. L. L. Kelainan Bawaan Kelainan Bawaan
Etiologi
1. Faktor Keturunan / genetik
2. Khromosom
3. Lingkungan. Antara lain : Radiasi, virus terutama TORCH ( Toxoplasmosis, rubella, cytomegallo virus, herpes )
4. Kelainan pada ibu umur 22 -35 th

Cacat Bawaan yang Ser ing Dijumpai Cacat Bawaan yang Ser ing Dijumpai
Labioschizis, Palatoschizis, Gematoshizis ( rahang terbelah )
Microcephali ( TORS ), Anenchepali, Enchepalocele, Meningocele, hydrochepalus ( Penyebab : Sumbatan, tumor, virus, infeksi ) Spinobipida
Talipes equira vagus : Kaki bengkok pada anak 1 tahun ( tidak bisa berdiri dan jalan )
Erbs Paralisis
Polidactili, Syndactili
Hernia Umbilicalis
Atresia Duodenum ( muntah hijau beberapa jam setelah lahir )
Pylorus Stenosis ( Muntah proyektil tidak kehijauan )
Hirscprung, megacolon terjadi aganglionosis dari segmen colon ( Menconum terhambat keluar ) baru keluar setelah colok dubur
Atresia ani
Hydrocolpos / hymen imferforata Terjadi retensi sekresi urine ( tidak ada himen ). Hypospadia ( urethra terdapat diatas glands penis ) epyspadia
Hydrocele : Penumpukan cairan pada testis karena gagal melakukan invaginasi selama proses descendens testiculorum
H. Inguinalis, H. Serotolis, Hemangioma ( Berupa bintik-bintik kemerahan, Syndrom Down ( Simien Line ) Khromosom trisomi 21 kelainan Tidak bisa
dibedakan Garis tangan menyatu
Turners syndrom penderita : Leher lebih pendek, dada lebar, ada oedem, telinga menonjol, rahang atas sempit, mandibula kecil
Pierre Robin Syndroms, Terdiri dari :
- Microgenathia ( mandibula mengecil )
converted by Web2PDFConvert.com
- Glosptosis ( lidah menonjol ke belakang )
- Palatoschizis
Cacat bawaan karena infeksi ( Rubella Congenital ) dengan gejala :
- TORCH Virus
- Mecocepali ( kepala kecil )
- Katarak congenital
- Tuli
- Kelainan jantung
- Hydroma cystika
- Kembar siam


















converted by Web2PDFConvert.com

Bahan kuliah
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN ANAK SISTEM PENCERNAAN

1 Comment
One thought on PRENATALOGI
Leave a Reply
Loading...
Rel ated Rel ated
I N F A N T I C I D E
KORELASI PENYAKIT PERIODONTAL MATERNAL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PREMATUR
KELUARGA BERENCANA

0

0 Rate This
indra
21 July 2010 at 07:03
terima kasih info nya,
Reply
converted by Web2PDFConvert.com
SELAMAT DATANG
Sebelumnya, terimakasih atas kunjungan sobat ke blog http://dokmud.wordpress.com.
Blog ini merupakan Kumpulan beberapa Artikel Kesehatan, Referat Kedokteran, Bahan Kuliah, Jurnal, Ebook, dan Thibun nabawi
Sobat bebas mencopy paste tulisan disini untuk kepentingan pendidikan bukan komersil. Namun, saya harap sobat mencantumkan creditnya atau
menuliskan komentar di blog ini demi perbaikan dikemudian hari atau sekedar bersilaturahim dengan saya.
Mohon maaf untuk komentar2 yang tidak sempat terbalas. Bagi yang ingin berkonsultasi kesehatan silahkan melalui email:
fatramsaw21@yahoo.co.id
SEARCH
Search
KATEGORI
ARTIKEL KESEHATAN
BUSET
ISLAMIC MEDICAL
Fatwa/hukum
Sejarah kedokteran
Thibbun nabawi
ke-DOKTER-an
LAPORAN KASUS/CASE
MAKALAH MAHASISWA
Enter your comment here...
converted by Web2PDFConvert.com
MATERI SEMINAR/SYMPOSIUM
REFERAT KEDOKTERAN
Anak
Anestesi
Bedah
Forensik
Gigi dan Mulut
Interna
Jiwa
Kulit dan Kelamin
Mata
Neurologi
Obgyn
Paru
Perinatologi
Tak Berkategori
TIPS DAN TRIK
Vaksin
FOLLOW THIS BLOG
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.
Join 367 other followers
Enter your email address
Follow
META
Register
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.com
SEO INFO
COMMUNITY
converted by Web2PDFConvert.com
Create a free website or blog at WordPress.com. | The Adelle Theme.
Follow Follow
Follow DokMud's Follow DokMud's
Blog Blog
Get every new post delivered Get every new post delivered
to your Inbox. to your Inbox.
Join 367 other followers Join 367 other followers
Enter your email address
Sign me up Sign me up
Powered by WordPress.com Powered by WordPress.com
converted by Web2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai