Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa adanya koreksi yang cukup besar antara compass traverse atau lintasan kompas dengan hasil dari tracking GPS. Sesuai tujuannya koreksi lintasan dilakukan untuk mengantisipasi ketidaktelitian dalam pembacaan kompas dan bentangan tali ukur. Keterangan: Pola lintasan : lintasan terbuka, dimana titik awal tidak berimpit dengan titik akhir Melewati beberapa lokasi singkapan seperti lintasan sungai, dan lintasan jalan raya Titik awal yang digunakan pada pemakaian GPS (warna merah) dimulai dari panah orange yaitu basecamp sementara pengukuran menggunakan tali kompas dimulai pada sungai (nama sungai) (hari kedua) Penyebab perbedaan (terdapatnya koreksi yang cukup besar) perlu dibuat ulang besar koreksi sudut dan arahnya Kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran akibat melewati lokasi-lokasi yang dekat dengan jalur energi (listrik) sehingga menimbulkan perbedaan akibat gaya magnet pada pengukuran dengan menggunakan GPS Adanya kesalahan yang dilakukan pengamat dalam pembacaan sudut yang dibentuk oleh klinometer sehingga keadaan yang didapat seperti yang ditunjukkan oleh tanda panah. Hal ini disebabkan karena penyimpangan yang dibentuk oleh sudut yang terbaca melalui klinometer.
Gambar Peta Topografi dengan menggunakan GPS
Keterangan: Tanda panah hitam adalah hasil koreksinya
Poin-poin untuk identifikasi singkapan: Lokasi keterdapatan singkapan, Penentuan titik pengamatan, Pendiskripsian singkapan, Perekaman data ke dalam buku lapangan, Sketsa dan dokumentasi, Pengambilan conto pada singkapan