1 MEI 2009
PETUNJUK KONVENSIONAL
1. Dalam pemakaian obat secara rasional proses patofisiologi dari suatu diagnosis
penyakit .merupakan suatu keniscayaan SEBAB Dalam Farmakoterapi konsep
dasarnya adalah interaksi obat dg sistem biologi
2. Pemberian dosis suatu obat menentukan waktuparonya
SEBAB Efek farmakologi obat secra langsung ditentukan oleh dosis yg diberikan
3. Jendela terapi suatu obat adalah merupakan nilai yg yg dapat berubah SEBAB
Proses farmakokinetik dari suato obat dan farmakodinaiknya dapat berobah
4. Semakin tinggi T1/2 suatu oabt maka semakin tinggi pula dosis yg harus diberikan
SEBAB T1/2 itu merupakan suatu faktor yg menentukan dalam menentukan
frekwensi pemberian suatu obat
5. Perkalian Volume distribusi dg KOP adalah merupakan ukuran dari dosis lantak yg
harus diberikan SEBAB Dosis lantak itu diberikan pada obat yg t1/2nya kecil
6. Pemberian obat peroral adalah lebih berbahaya daripada pemberian inhalasi SEBAB
Dg pemberian inhalasi suatu obat akan mengalami metabolisme pertama di hepar
7. Obat-obat suplemen tidak dapat diandalkan didalam Farmakoterapi SEBAB Suplemen
adalah himpunan obat yg secara konseptual ada rasionalnya tetapi belum mengalami
uji klinik
8. ESO suatu obat tidak akan muncul kepermukaan selama pemakaian obat sesuai dg
dosis lasim SEBAB Dg dosis lasim proses farmakikonetik dan farmakodinamik akan
selalu berjalan secara normal
9. Interaksi obat dalam lingkup farmakokinetik tidak akan akan dapat menaikkan efek
farmakologi obat SEBAB Interaksi obat dapat saja merangsang aktifitas enzim
mikrosoma hepatik
10. Efek farmakologi setiap obat akan meningkat pada kinetik order zero SEBAB
Setiap efek obat akan ditentukan oleh intensitas interaksinya dg reseptornya
PILIHAN A.Volume distribusi
C. Jendela terapi
B. Bioavailabilitas
D. Metabolisme lintas pertama
E. T1/2