Anda di halaman 1dari 2

UJIAN FARMAKOLOGI 3

1 MEI 2009

PETUNJUK KONVENSIONAL
1. Dalam pemakaian obat secara rasional proses patofisiologi dari suatu diagnosis
penyakit .merupakan suatu keniscayaan SEBAB Dalam Farmakoterapi konsep
dasarnya adalah interaksi obat dg sistem biologi
2. Pemberian dosis suatu obat menentukan waktuparonya
SEBAB Efek farmakologi obat secra langsung ditentukan oleh dosis yg diberikan
3. Jendela terapi suatu obat adalah merupakan nilai yg yg dapat berubah SEBAB
Proses farmakokinetik dari suato obat dan farmakodinaiknya dapat berobah
4. Semakin tinggi T1/2 suatu oabt maka semakin tinggi pula dosis yg harus diberikan
SEBAB T1/2 itu merupakan suatu faktor yg menentukan dalam menentukan
frekwensi pemberian suatu obat
5. Perkalian Volume distribusi dg KOP adalah merupakan ukuran dari dosis lantak yg
harus diberikan SEBAB Dosis lantak itu diberikan pada obat yg t1/2nya kecil
6. Pemberian obat peroral adalah lebih berbahaya daripada pemberian inhalasi SEBAB
Dg pemberian inhalasi suatu obat akan mengalami metabolisme pertama di hepar
7. Obat-obat suplemen tidak dapat diandalkan didalam Farmakoterapi SEBAB Suplemen
adalah himpunan obat yg secara konseptual ada rasionalnya tetapi belum mengalami
uji klinik
8. ESO suatu obat tidak akan muncul kepermukaan selama pemakaian obat sesuai dg
dosis lasim SEBAB Dg dosis lasim proses farmakikonetik dan farmakodinamik akan
selalu berjalan secara normal
9. Interaksi obat dalam lingkup farmakokinetik tidak akan akan dapat menaikkan efek
farmakologi obat SEBAB Interaksi obat dapat saja merangsang aktifitas enzim
mikrosoma hepatik
10. Efek farmakologi setiap obat akan meningkat pada kinetik order zero SEBAB
Setiap efek obat akan ditentukan oleh intensitas interaksinya dg reseptornya
PILIHAN A.Volume distribusi
C. Jendela terapi

B. Bioavailabilitas
D. Metabolisme lintas pertama

11. Menurunkan nilai keterdapatan hayati dlm sirkulasi sistemik


12. Nilai ini tergantung dari proses eliminasi obat lewat ginjal dan hepar
13. Merupakan parameter kwalitas obat dalam farmakoterapi
14. Suatu faktor yg ikut menentukan dalam pemberian dosis lantak

E. T1/2

15. Parameter yg aman dan efektif didalam Farmakoterap


16 Dosis dan efek suatu obat tidak selalu berhubungan secara matematik tetapi
tergantung dari faktor : 1. Hepar 2. Ginjal 3 Jantung dan saraf
17. Obat tsb dibawah ini yg dapat meningkatkan efek farmakologi obat saraf adalah :
1. INH 2. Diazepam
3. Cotromxazole
4. Alkohol
18. Komposisi obat flu yg dijual secara bebas di pasar dapat mengandung zat sbb:
1. Paracetamol 2.Penilpropaol anmin 3. Klorfeniramin 4. Vit C.
19. Bioavailabilitas suatu obat terantung dari faktor berikut ini ;
1. Distribusi 2. Ekskresi
3. Waktu paro
4. Absorpsi
20. Volume distribusi obat yg diberikan peroral lebih rendah dari pemberian injeksi sebab
faktor berikut ini ; 1. Distribusi 2. Absrpsi
3. Ekskresi 4. KOP
21 Besaran dosis dan frekwensi pemberian suatu obat tidak selalu berhubungan atau
ditentukan oleh faktor-faktor ini : 1. ginjal 2.jantung 3 Saraf 4.KOP
22. Obat tsb dibawah ini yg dapat menurunkan efek farmakologi obat saraf otonom
adalah : 1. INH 2. Diazepam
3. Cotrimxazole
4. Alkohol
23. Polifarmasi dapat memberikan efek farmakologi sbb: 1. Sinergisme 2. Antagonisme
3. Toksik 4. Reaksi imunologis.
24. Bioavailabilitas suatu obat tergantung dari faktor berikut ini ;
1. Cara pemberian 2.Absorbsi 3. Metabolisme 4. Ekskresi
25. Dalam POSR faktor/informasi berikut perlu digali :
1. Allergi terhadap suatu obat
2. Apakah sedang atau sudah meminum obat
3. Apakah merasa mual/kembung
4. Apakah ada penyakit gula
26 Peran Farmakologi klinik (Farklin) yg paling besar berada dlm Yankes adalah :
1. Uji klinik obat 2. Penentuan kebijakan obat 3. Pengujian kwalitas obat .
4. Preskripsi yg rasional
27. Resiko ESO suatu obat akan leih mudah dikendalikan dlm hal 1. Potensi obat tinggi
2. Efektifitas obat tinggi 3.Pemberian perparenteral 4. Bioavailabilitas tinggi.
28.Dinamika kadar obat didalam darah sangat berhubungan dg : 1. Resepor
2. Metabolisme hepar 3 Mekanisme kerja 4. Waktu paro
29. Ketrampilan Farmakoterapi memerlukan kompetensi dalam : 1. Cara memilih obat
2. Farmakodinamik 3. Farmakokinetik 4. Farmakoepidemiologi.
30.Pilihan sasaran pemakaian obat di dalam Farmakologi klinik adalah sbb :
1. Reseptor 2..Farmakokinetik 3. Proses patofisiologi 4. Diagnosis

Anda mungkin juga menyukai