REFERAT

STATUS
ASMATIKUS
Oleh
Dian Utami Aningsih S. Ked
Pembimbing
Dr. ANTONIUS SIANTURI, Sp. P
Dr. WIDYA SRI HASTUTI, Sp. P
Definisi
Status asmatikus adalah keadaan spasme
bronkeolus berkepanjangan yang mengancam
nyawa yang tidak dapat dipulihkan dengan
pengobatan.
Status asmatikus adalah eksaserbasi akut
asma yang tetap tidak responsif terhadap
pengobatan awal dengan bronkodilator.
Epidemiologi
Kejadian di Amerika Serikat Asma
mempengaruhi hingga 10% dari populasi
Amerika Serikat. Prevalensi telah meningkat
sebesar 60% di segala usia dalam dua dekade
terakhir.
Insiden di seluruh dunia asma masih belum
jelas tetapi diperkirakan sekitar 20 juta kasus.
Faktor Resiko
Genetik dan faktor lingkungan
Infeksi virus
polutan udara - Seperti debu, asap rokok, dan
polutan industri
Obat - Termasuk beta-blocker, aspirin, dan
obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).
Suhu Dingin
Latihan

Klasifikasi
Menurut Nilai Analisa Gas Darah Status
Asmatikus dibagi menjadi :

Tahap 1
Pasien tidak hipoksemia, PO2 normal tetapi
pasien sesak nafas. Pada keadaan ini pasien
dapat rawat jalan setelah mendapatkan
pengobatan ipratropium dengan nebulizer, dan
tambahan beta-agonis.

Tahap 2
Tahap ini mirip dengan tahap 1, tetapi pasien
sesak napas dan hipoksemia. Pasien tersebut
masih dapat keluar dari gawat darurat,
tergantung pada respon mereka terhadap
pengobatan bronkodilator, tetapi akan
membutuhkan kortikosteroid sistemik.

Tahap 3

Pada pasien tahap ini nilai PCO2 nya normal
palsu akibat dari kelelahan otot pernafasan
dan keadaan ini merupakan kegawatan serius.
Pasien ini diindikasikan untuk pasang intubasi
elektif, ventilasi mekanik dan dalam rawatan
ICU. Kortikosteroid parenteral seperti beta 2-
adrenergik, bronkodilator inhalasi digunakan
sebagai terapi. Teofilin juga bermanfaat pada
pasien ini.
Tahap 4
Pada tahap ini merupakan tahap yang sangat
serius di mana PO2 rendah dan PCO2 yang
tinggi, yang menandakan kegagalan pernafasan.
Pasien-pasien ini memiliki FEV1 kurang dari 20%
fungsi paru dan membutuhkan intubasi dan
ventilasi mekanis.

Pasien dalam tahap 4 harus dirawat di ICU.
Pengobatan beta2-agonis dan antikolinergik
diubah ke meteran-dosis inhalasi (MDI) melalui
mekanik ventilator. Kortikosteroid parenteral
sangat penting, dan teofilin dapat ditambahkan,
seperti dengan pasien dalam stadium 3.
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan sistem
pernapasan
Pemeriksaan
laboratorium
Radiografi
Hitung Darah
Lengkap
Analisis Gas Darah
Serum elektrolit dan
glukosa serum
Tingkat
Tingkat Theophylline
Darah
Pengujian Fungsi
paru
Pulse oximetry

Pengobatan
Setelah mengkonfirmasikan diagnosis dan
menilai keparahan serangan asma,
pengobatan langsung menuju mengendalikan
bronkokonstriksi dan peradangan. Beta-
agonis, kortikosteroid, dan teofilin adalah
andalan dalam pengobatan status asmatikus.
Sevoflurane, agen inhalasi kuat, berhasil
dalam laporan kasus tunggal yaitu digunakan
ketika pengobatan konvensional gagal pada
wanita berusia 26 tahun.
Pengobata
n
Penggantian
cairan
Kortikosteroid
nebulasi
Pemantauan oksigen
dan terapi
Non selektif
beta 2 agonis
Magnesium
sulfat
glukokortikosteroid
antikolinergik
Bromide
ipratopiuma
anestesi
bronkodilator
Beta 2
Agonis
Pengubah
leukotriene
antibiotik
Pengobata
n
Pencegahan
Menghindari :
Faktor pemicu
Faktor stress
Komplikasi
Pada tahap awal asma akut, hiperventilasi dapat
menyebabkan alkalosis pernapasan.
Hiperkarbia
Henti jantung
Gagal napas atau henti
Hipoksemia dengan sistem saraf pusat iskemik
hipoksia (CNS) cedera
Pneumotoraks atau pneumomediastinum
Toksisitas dari obat
Kematian

Prognosis
Secara umum, kecuali penyakit menyulitkan
seperti gagal jantung kongestif atau penyakit
paru obstruktif kronik hadir, status asmatikus
memiliki prognosis yang baik jika terapi yang
tepat diberikan.
Penundaan dalam memulai pengobatan
mungkin adalah faktor prognosis terburuk.
Kesimpulan
Status asmatikus adalah keadaan spasme
bronkeolus berkepanjangan yang mengancam
nyawa yang tidak dapat dipulihkan dengan
pengobatan. Klasifikasi pengobatan status
asmatikus di nilai dari AGDA dibagi dalam 4
tahap.Pencegahan status asmatikus adalah
dengan menghindari faktor pemicu dan faktor
stres. Prognosis dari status asmatikus baik jika
terapi yang diberikan adekuat dan tidak ada
penyakit penyulit.