Anda di halaman 1dari 8

1.

Sistem Ekonomi Tradisional :


Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
-Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
-Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
-Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari
laba
-Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
-Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi
lainnya
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis ekonomi
-Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
Mematikan inisiatif individu untuk maju
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah
dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan
mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
5. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada
setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini pemerintah dapat ikut
campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini.
- Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
Pasar berfungsi memberikan signal kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-
harga.
Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. The Invisible Hand yang
mengatur perekonomian menjadi efisien.
Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
-Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik dirinya.
3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil.
-Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :
1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan
monopolistik.
2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-
faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
6. Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur
berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
Lebih mengutamakan kebersamaan
Peran pemerintah aktif
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
-Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
1. Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
2. Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
3. Produksi dikelola oleh Negara
- Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
1. Sulit melakukan transaksi
2. Membatasi kebebasan
3. Mengabaikan pendidikan moral
Dengan penjelasan ini semoga pembaca dapat memahami Sistem Ekonomi yang ada. Setiap Sistem
ekonomi memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Namun setiap negara tidak menjalankan
100% Sistem ekonomi yang ada, karena masing-masing negara mengambil kebaikan dari sistem
ekonomi yang ada untuk meminimalkan dampak kerugian guna mensejahterakan negara dan
rakyatnya.


Pelaku Ekonomi - Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kalian tidak asing lagi melihat orang yang
membajak sawah atau menanam padi. Padi yang telah diolah menjadi beras dijual pada agen. Dan
dari agen inilah para ibu rumah tangga atau konsumen yang lain bisa mendapatkan beras untuk
memenuhi kebutuhan pangan. Petani yang menanam padi, agen, dan ibu rumah tangga dapat
dikatakan sebagai pelaku ekonomi. Jadi, apa yang dimaksud pelaku ekonomi? Nah pada kesempatan
kali ini, Zona Siswa akan mencoba menghadirkan penjelasan mengenai apa itu pelaku ekonomi
beserta macam dan perannya. Semoga bermanfaat.Check this out!!!


A. Macam-macam Pelaku Ekonomi


Pelaku ekonomi adalah subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau pemerintah yang
melakukan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi). Pelaku ekonomi dibedakan
menjadi empat golongan, yaitu:


1. Rumah Tangga Konsumsi

Rumah tangga konsumi merupakan pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia
dalam perekonomian. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi adalah
SDM, hasil alam, tanah dan bangunan. Dalam kegiatan produksinya, rumah tangga produksi
membeli faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi
membayar balas jasa atas penggunaan faktor produksi tersebut dengan berupa gaji, upah,
sewa, bunga dan sebagainya kepada rumah tangga konsumis. Hasil balas jasa tersebut,
digunakan rumah tangga konsumsi untuk membeli hasil produksi rumah tangga produksi
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berikut adalah ilustrasi gambarnya:



2. Rumah Tangga Produksi (Produsen)

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
Dengan kata lain perusahaan adalah satuan ekonomi yang didirikan untuk tujuan
memproduksi barang dan jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk
memproduksi barang dan jasa tersebut diperlukan input (masukan) berupa tenaga kerja
(SDM), bahan-bahan dasar dan bahan pembantu (SDA), barang-barang modal seperti alat-
alat produksi yang dikombinasikan dengan teknologi produksi di bawah pimpinan seorang
pengusaha. Berikut adalah ilustrasi gambarnya:




3. Pemerintah

Sama seperti rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi, pemerintah (negara)
dapat dipandang sebagai suatu unit ekonomi atau rumah tangga yang menghasilkan barang
dan jasa tertentu untuk kepentingan umum. Pemerintah yang dimaksud adalah badan-
badan yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan ini akan mengawasi
kegiatan rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi supaya mereka melakukan
kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Badan-badan pemerintah tersebut antara lain:
o Departemen penanaman modal,
o Badan penanaman modal,
o Bank sentral,
o Parlemen,
o Pemerintah daerah, dan
o Angkatan bersenjata.

Hasil kegiatan produksi (output) yang dilakukan pemerintah sebagian besar berupa jasa-jasa yang
diselenggarakan untuk masyarakat secara keseluruhan dan pada dasarnya tidak diperjualbelikan di
pasar. Oleh karena itu disebut jasa-jasa publik atau jasa kolektif seperti keamanan, pertahanan,
pemerintahan, pengadilan, hubungan politik dengan luar negeri. Adapuninput yang dibutuhkan
pemerintah adalah sumber-sumber daya insani seperti pegawai, tentara, polisi, dokter, guru,
gedung, mobil, tekstil, kertas, sumber daya alam, manajemen, ilmu pengetahuan/teknologi. Berikut
adalah illustrasinya.




4. Masyarakat Luar Negeri

Dewasa ini sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk hubungan
perdagangan dengan negara-negara lain. Hasil produksi selain disalurkan ke pembeli dalam
negeri (RTK, RTP, dan pemerintah), sebagian juga dijual pada masyarakat luar negeri. Hal ini
menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri yang disebut ekspor.

Kegiatan ekspor ini dibayar dengan valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu. Jadi
keluarnya arus barang dan jasa diimbangi arus uang yang masuk dari luar negeri ke dalam
negeri.

Selain kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri, ada pula kegiatan membeli barang
dan jasa dari negara-negara lain, sehingga ada arus barang dan jasa yang masuk dari luar
negeri ke dalam negeri yang disebut impor. Dengan demikian ada arus uang ke luar (luar
negeri) untuk pembayaran. Kegiatan ekspor impor serta tinggi rendahnya kurs valuta asing
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi nasional secara keseluruhan baik pada RTK, RTP,
dan pemerintah. Berikut illustrasinya.

Anda mungkin juga menyukai