Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
I . 1 Latar Belakang Masalah
Penerapan sistem informasi berbasis komputer seringkali tidak
berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu mempermudah pengguna dalam
menjalankan tugasnya. Tidak berhasil dapat berarti tidak mampu
memenuhi kebutuhan pengguna, baik dari segi kinerja, kemudahan
ataupun dari segi keamanan. Kegagalan tersebut dapat terjadi karena
berbagai faktor, diantaranya adalah karena tidak adanya panduan atau
standar yang dijadikan acuan dalam mengembangkan perangkat lunak
sehingga pengguna mendapatkan produk yang sulit digunakan.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kemudahan penggunaan aplikasi adalah antarmuka aplikasi dengan
pengguna. Adanya standar antarmuka diharapkan dapat meningkatkan
kemudahan penggunaan aplikasi, karena pengguna akan terbiasa dengan
antarmuka yang seragam.
Dari tahun ketahun, tekhnologi berkembang sangat pesat, terutama
dibidang informatika. Dengan perkembangan tekhnologi tersebut, manusia
semakin dipermudah dalam pekerjaanya. Salah satu dampak dari
perkembangan tersebut adalah hubungan antara manusia dan komputer
atau yang sering disebut HCI ( Human Computer Interface ).
Atas dasar tersebutlah menjadi hal yang sangat penting bagi seorang
analisis atau perancang sebuah software pada saat akan menciptakan
sebuah software harus memperhatikan kaidahkaidah atau prinsip prinsip
dalam penyusunan rancangan sebuah interface tersebut, tentunya yang
User Friendly dan User Oriented. Hal ini dikarenakan perkembangan
tekhnologi dan persaingan bisnis yang sangat pesat serta tuntutan user
yang menghendaki berbagai kenyamanan dan kemudahan dalam
menggunakan sebuah aplikasi.


I . 2 Tujuan Percobaan
Agar dapat mengetahui prinsip kerja secara umum pengontrolan
peralatan elektronik melalui komputer.
Agar dapat mengetahui transfer data menggunakan port paralel.
Agar dapat mengetahui konsep pemograman port paralel.
Agar dapat membuat program paralel port tester.
I . 3 Waktu dan Tempat Praktikum
Percobaan ini dilaksanakan pada tanggal 2 februari 2014 di Laboratorium
Teknik Digital.
















BAB II
TEORI DASAR
II . 1 Sejarah Interface
Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada
tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal
demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal
dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau
ahli-ahli teknik.
Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an,
maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan
mengagurnkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan,
pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan teknologi
tersebut akhirnya juga mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan
dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus
mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem
yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an
ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang
diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi
Manusia-Mesin.
Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang user
friendly. Narnun, sifat user friendly pada MMI ini diartikan secara
terbatas. User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek
yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar
saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan
antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang
berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum
diperhatikan


Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang
berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan
kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi
kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Maka pada
pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer
Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.
Pada HCI ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak
hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan
semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan
komputer. HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri
(yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan
tirnbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi
diantaranya.
Teerlihat jelas bahwa fokus perhatian HCI tidak hanya pada
keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan
antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai,
implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan
lainnya. Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan kenyamanan
pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari.
Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang
bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat
berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan
meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability),
efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang
dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat
lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu
lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga.
Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem
tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya.


Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat
tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu
ataupun kelompok.
Bentuk kerja dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih
benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan
kedua benda untuk tujuan tersebut.
II . 2 Pengertian Interface
Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia, interface atau dalam istilah
Indonesianya Antar Muka dapat diartikan sebagai sebuah titik, wilayah,
atau permukaan di mana dua zat atau benda berbeda bertemu; dia juga
digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda.
Dalam hubungannya dengan perangkat lunak, interface dapat
diartikan sebagai sarana atau medium atau sistem operasi yang digunakan
untuk menghubungkan antara perangkat mikroprosesor agar dapat
berkomunikasi dengan pengguna (user). Sedangkan pada konteks
perangkat keras interface berarti komponen elektronika yang
menghubungkan atau mengkomunikasikan prosesor dengan komponen
atau perangkat lain dalam suatu sistem.
Interface merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sistem.
Interface sendiri adalah sistem yang dirancang untuk mengolah input dan
output dari data. Seperti contohnya interface dibuat untuk pembentukan
output laporan yang dapat dipreview, diprint, export dan import (excel,
word, barcode, text dll.).
Semua ini dikenalkan untuk memudahkan anda dalam hal analisa
dan strategi, karena pada prinsipnya bisnis itu tidak baku dan monoton.
Melihat perkembangannya, user interface berbasis grafis (GUI)
lebih banyak dipergunakan jika dibandingkan dengan user interface
berbasis text. Hal tersebut dinilai sangat wajar karena GUI lebih


memudahkan user dalam berkomunikasi dengan komputer jika
dibandingkan dengan text.
PPI 8255 adalah chip yang dirancang untuk berbagai
interface pada sistem mikroprosesor. Ada tiga port yang disediakan dan
dapat diprogramkan, untuk dapat dioperasikan masing-masing atau
gabungan. Konfigurasi kaki IC dan PPI 8255 ditunjukkan pada
mikrodata Volume 8 serf 8. diagram blok PPI 8255 diperlihatkan pada
gambar berikut ini :






Gambar 2.1 diagram blok PPI 8255
Data bus dari PPI 8255 terdiri dari satu bus 8 bit. Dengan demikian,
transfer data pada semua port tidak dapat dilakukan bersama-sama. Untuk
menentukan hubungan data bus dan port digunakan sinyal AO dan Al,
yaitu :




Al AO Sinyal Control
0 0 Port A
0 1 Port B
1 0 Port C
1 1 Control Port

Tabel 2.1 Konfigurasi kaki IC
Port 8255 terbagi menjadi dua kelompok, yaitu : kelompok A
terdiri dari port A (AO A7) dan port C upper (C4 C7), kelompok B,
terdiri dari port B (BO B7) dan port C lower (CO C3).
Konfigurasi fungsi setiap port diprogram oleh system perangkat
lunak dengan memberikan suatu kontrol word kapada data bus 8255.
kontrol word ini mengandung informasi, seperti mode, bit set dan bit reset,
yang menginisialisasikan fungsi 8255. kontrol word ini selanjutnya
disimpan pada kontrol register.
Diagram blok dan cara kerja PPI card dapat dilihat pada majalah
mikrodata Volume 8 serf 8. Bila PPI telah aktif, transfer data antara
komputer dengan peralatan diluar computer dapat terjadi lewat bantuan
port-port PPI. Penentuan port PPI sebagai masukan atau keluaran diatur
dengan mengirim control word ke PPI. Penentuan port yang aktif saat itu
ditentukan oleh AO dan A I.





Gambar 2.2 Control Word PPI 8255


Program pengendali PPI card dapat menggunakan bahasa tingkat
tinggi, bergantung pemakaian si pemakai, seperti Bahasa Assembly, Basic,
Quick Basic, Turbo Basic, Turbo Pascal, Turbo C dan lain-lain, yang
dapat mengakses langsung port pada komputer. Pada percobaan ini
digunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal. Untuk memakai PPI,
terlebih dahulu harus dilakukan inisialisasi dengan mengirim sinyal
kontrol word yang menentukan fungsi masing-masing port PPI.
II . 3 Jenis-Jenis Interface
Interface dalam perangkat lunak dibagi menjadi 2 macam,
Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI). CLI
adalah tipe interface dimana sistem operasi yang dipakai berupa text
terminal yang berisi program atau perintah tertentu, misalnya
menggunakan Command Prompot pada microsoft windows. Sedangkan
GUI adalah bentuk komunikasi dengan menampilkan windows, seperti
kotak dialog, icon, menu dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, berikut
penjelasan lengkapnya :
II.3.1 Command Line I nterface (CLI)
Command Line Interface Merupakan user interface berupa
text ataupun perintah-perintah yang diketikan langsung oleh user
untuk melakukan atau mengeksekusi sesuatu. Contoh dari text
interface adalah Command Line Interface (Unix, Linux) dan juga
Command Prompt (Windows).
Berbasis teks antarmuka pengguna (TUI), juga disebut
antarmuka pengguna tekstual atau antarmuka pengguna terminal,
klarifikasi diperlukan retronym yang diciptakan sesaat setelah
penemuan antarmuka pengguna grafis , untuk membedakan mereka
dari berbasis teks antarmuka pengguna .
Konsep TUI merujuk terutama pada cara produksi dan tidak
bertepatan dengan antarmuka baris perintah yang merupakan


tertentu input pengguna modus. Sebuah maju TUI mungkin, seperti
GUI, menggunakan wilayah seluruh layar dan tidak selalu
memberikan baris demi baris output, meskipun tuis hanya
menggunakan teks, simbol dan warna yang tersedia di lingkungan
teks yang diberikan.
Dari sudut pandang teks aplikasi, terdapat tiga kemungkinan
berikut tentang layar teks dan komunikasi dengan itu, diperintahkan
oleh penurunan aksesibilitas.
Sebuah asli mode teks layar, dikendalikan oleh video
adapter atau prosesor pusat itu sendiri. Ini adalah kondisi yang
normal untuk aplikasi lokal berjalan pada berbagai jenis komputer
pribadi dan perangkat mobile. Jika tidak terhalang oleh sistem
operasi , program pintar mungkin memanfaatkan kekuatan penuh
dari mode teks hardware. Sebuah mode teks emulator, contohnya
adalah xterm untuk X Window System dan konsol win32 (dalam
mode window) untuk Microsoft Windows. Hal ini biasanya
mendukung program-program yang mengharapkan tampilan teks
modus real, tapi dapat berjalan jauh lebih lambat.
Fungsi-fungsi tertentu dari mode teks canggih, seperti
sendiri font yang upload, hampir pasti menjadi tidak tersedia.
Sebuah remote terminal teks kemampuan komunikasi biasanya
menjadi berkurang menjadi garis serial atau emulasi nya, mungkin
dengan sedikit sebagai out-of-band channel dalam kasus seperti
Telnet dan Secure Shell. Ini adalah kasus terburuk, karena
pembatasan software menghambat penggunaan kemampuan
perangkat remote display.
Di bawah Linux dan Unix , program dengan mudah
mengakomodasi ke salah satu dari tiga kasus karena antarmuka
yang sama (yaitu, aliran standar ) digunakan untuk mengontrol layar


dan keyboard. Juga, perpustakaan pemrograman khusus membantu
untuk output teks dalam cara yang tepat untuk perangkat layar yang
diberikan dan antarmuka untuk itu.
II.3.2 Graphical User I nterface (GUI)
Graphical User Interface merupakan user interface berupa
tampilan grafis ataupun gambar yang dipergunakan untuk
melakukan komunikasi dengan komputer. Contoh Graphic User
Interface adalah Button, Toolbox, Textarea, dan masih banyak lagi.
Melihat perkembangannya, user interface berbasis grafis (GUI)
lebih banyak dipergunakan jika dibandingkan dengan user interface
berbasis text.
Hal tersebut dinilai sangat wajar karena GUI lebih
memudahkan user dalam berkomunikasi dengan komputer jika
dibandingkan dengan text. Pengertian GUI adalah Graphical User
Interface dalam dunia komputer. Pada komputer terdapat GUI atau
antarmuka pengguna secara grafis. Istilah ini bukan hal yang lumrah
pada saat awal kemunculan komputer.
Namun setelah komputer generasi keempat mulai
diciptakan, munculnya televisi berwarna (yang mendorong pada
penciptaan layar monitor berwarna) serta evolusi pada perangkat
penampil gambar (graphic adapter atau graphic card atau video
card) membuat komputer mulai mendapatkan suatu sistem baru.
Sejarah singkat mengenai GUI Pada awal diciptakannya,
komputer dijalankan dengan menggunakan perintah yang diketik
pada layar monitor menggunakan keyboard. Hal ini berlaku untuk
semua program ataupun perintah-perintah tertentu yang
berhubungan dengan sistem informasi. Hal ini tentu saja dirasa tidak
praktis dan kurang canggih. Selain itu hanya orang-orang tertentu
saja yang bisa mengoperasikannya.


Oleh karena itu para ahli terdorong untuk dapat
menciptakan sesuatu yang dapat digunakan oleh orang kebanyakan
dengan cara yang praktis dan mudah diingat. Akhirnya lahirlah yang
disebut dengan GUI atau graphical User Interface. GUI adalah
seperangkat aplikasi yang menampilkan semua menu, ikon dan alat
penunjuk lainnya yang menggantikan perintah ketik di shell. Hal ini
membuat pengguna komputer menjadi lebih mudah mengoperasikan
sebuah perangkat daripada mengingat perintah yang menggunakan
teks pada sebuah kotak komando tertentu.
Hal ini didasarkan bahwa manusia lebih mudah mengingat
gambar dibanding tulisan. GUI pertama kali digunakan dalam
komputer yang diproduksi oleh Apple yakni Machintosh dengan
Steve Jobs sebagai penggagasnya. Namun belakangan sistem
operasi lain mengikutinya, seperti misalnya Microsoft dengan GUI
Windows-nya yang menjadi tren setter penggunaan start menu dan
taskbar.
Selain pada komputer, penggunaan graphical user interface
juga diterapkan pada beberapa jenis usaha yang spesifik. Sebagai
contoh adalah ATM milik bank. Meskipun berbasis teks, namun
sudah dianggap semi GUI karena pengguna tidak perlu mengetikkan
perintah untuk mentransfer uang.
Anda hanya perlu menekan tombol yang sejajar dengan
menu yang ada. Bahkan saat ini mesin ATM bank sudah banyak
yang dilengkapi dengan layar sentuh..
II . 4 Port Pada Interface
Port merupakan satu set perintah yang digunakan oleh komputer
untuk memindahkan data dari atau ke perangkat lain, misalnya untuk
berhubungan dengan keyboard, mouse, printer, modem, monitor dan
sebagainya. Port juga dikenal sebagai mekanisme yang mengizinkan


sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan
komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat
mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di
dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah
proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan
kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah
layanan yang ada dalam server. Dalam interface, ada dua macam port yang
dikenal, yaitu serial port dan paralel port. Berikut penjelesannya.
II.4.1 Serial Port
Serial Port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah
port seri merupakan sebuah port pada personal computer yang
berfungsi untuk mentransmisikan satu bit informasi pada satu satuan
waktu. Dalam serial port, pengiriman informasi tidak
memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekalius. Hal ini
disebabkan karena dalam melakukan pemindahan data, biasanya
serial port bekerja seri, misalnya COM 1 dan COM 2.
Untuk penggunaan port serial sekarang ini sudah berkurang.
Penggunaan port serial telah tergantikan dengan port USB dan
Firewire. Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya sudah
tergantikan dengan port Ethernet. Berikut beberapa fungsi serial
port yaitu menghubungkan antara peripheral atau alat computer lain
dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan
motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan
mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard
ke perangkat lainnya. Konektor yang digunakan adalah RS-232C
dengan 9 pin atau 25 pin.



Gambar 2.3 Port Serial
Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan
ialah standar RS232. Standar ini hanya menyangkut komunikasi
data antara komputer (Data Terminal Equipment - DTE) dengan
alat - alat pelengkap komputer (Data Circuit - Terminating
Equipment - DCE). Standarad RS232 inilah yang biasa digunakan
pada serial port IBM PC Compatibel.
Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level
tegangan sebagai berikut:
Logika 1 disebut mark terletak antara -3 volt hingga -25 volt.
Logika 0 disebut space terletak antara +3 volt hingga +25
volt.
Daerah tegangan antara -3 volt hingga +3 volt adalah invalid
level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika
pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan
lebih negatif dari -25 volt atau lebih positif dari +25 volt juga
harus dihindari karena dapat merusak line driver pada saluran
RS232.



Gambar 2.4 Konfigurasi Port Serial
Gambar diatas adalah gambar konektor port serial DB 9.
Pada komputer IBM PC Compatibel biasanya kita dapat
menemukan dua konektor DB 9 yang bisanya dinamakan COM1
dan COM2.
Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB9
adalah sebagai berikut:
1. Receive Line signal detect, dengan saluran ini DCE
memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masukkan ada
data masuk.
2. Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.
3. Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.
4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan
kesiapan terminalnya.
5. Signal Ground, saluran ground.
6. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE
bahwa sebuah stasiun menghendaki berhubungan dengannya.
7. Clear To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa
DTE boleh mulai mengirim data.


8. Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim
data oleh DTE.
9. DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa
DCE sudah siap.
Port PS/2 juga merupakan perkembangan dari port serial.
Bentuknya berupa bulatan dengan desain sedemikian rupa sehingga
tidak mungkin terbalik atau salah. Komputer dengan processor
pentium MMX ke atas biasanya terdapat 2 port PS/2, yaitu untuk
mouse dan keyboard.

Gambar 2.5 Port PS/2
Namun saat ini penggunaan port serial sebagain besar sudah
digantikan oleh jenis port baru yang bernama USB. Saat ini USB
sudah benar-benar diterima pasar dan menggantikan kepopuleran
port serial dan port parallel. Saat ini jika kita butuh serial port jenis
RS232 atau paralel port (printer port) di sebuah komputer, maka
pada saat membeli komputer kita harus memeriksa terlebih dahulu
apakah motherboardnya menyediakan serial port dan paralel port.
Sedangkan untuk mencari motherboard dengan USB board
bukanlah hal yang sulit, umumnya setiap motherboard saat ini telah
dilengkapi dengan 2 hingga 6 buah slot port USB dan dua lagi
tambahan port USB di bagian depan casing CPU.



II.4.2 Paralel Port
Pararel port kali pertama dibuat oleh IBM sebagai sebuah
cara untuk koneksi printer dengan komputer. Ketika IBM tengah
dalam proses mendesain komputer, sebuah perusahaan
menginginkan komputer tersebut dapat bekerja dengan printer yang
ditawarkan oleh Centronics, sebuah perusahaan pembuat printer
nomor satu kala itu. Akhirnya, para enginering IBM
menggabungkan 25-pin konektor, DB-25, dengan 36-pin Centronics
konektor untuk membuat sebuah kabel menyambungkan printer
dengan komputer.
Parallel Port adalah port yg biasanya dipakai sebagai port
printer dengan pinout berjumlah 25 pin (dalam istilah pasar disebut
DB25 untuk konektornya). Sesuai namanya, parallel port ini sekali
mentransfer data langsung ditransfer selebar 8 bit dalam suatu
periode. 8 bit ini diwujudkan dalam 8 buah kabel dalam konektor
DB25. Beda halnya dengan serial port yg hanya memiliki 3 kabel
utama, yakni Tx (transmit), Rx (receive) dan GND (Ground).

Gambar 2.6 Port Paralel
Seiring perkembangan parallel port secara fisik sudah mulai
digantikan dengan virtual printer port via USB. Hal ini dikarenakan
bentuk fisiknya yg cukup besar sehingga tidak cocok untuk laptop
dan juga karena kecepatan transfer datanya yg terbatas. Jika
generasi awal untuk parallel port data transfer rate-nya berkisar 50
sampai 150 kbps, sekarang dengan emulasi port USB, data transfer


rate parallel port (virtual) bisa mencapai 12MBps. Ini tentunya
merupakan teknologi yg cukup signifikan.

Gambar 2.7 Konfigurasi Port Paralel
1. Pin 1 membawa sinyal strobe. Sinyal ini menjaga levelnya tetap
diantara 2.8 sampai 5 volt, tetapi voltasenya akan turun di
bawah 0.5 volt ketika komputer mengirimkan data. Turunnya
tegangan ini memberitahu printer bahwa data sedang dikirim.
2. Pin 2 sampai ke 9 digunakan untuk membawa 8 bit data, carry
data. Untuk menyatakan nilai bit tersebut bernilai 1 adalah
dengan pemberian tegangan 5 volt ke salah satu pin. Tidak
adanya pemberian tegangan pada pin menandakan bit bernilai 0.
Cara ini sangat efektif dalam mentrasmisikan informasi dijital
melalui kabel analog.
3. Pin 10 mengirim sinyal acknowledge dari printer ke komputer.
Seperti halnya pin 1, pin ini tetap menjaga tegangannya dan
menurunkan tegangan hingga di bawah 0.5 volt agar komputer
mengetahui bahwa data telah diterima.


4. Jika printer sibuk, busy, printer akan memberi tengangan ke pin
11. Kemudian tegangan akan turun di bawah 0.5 volt untuk
memberi tahu komputer bahwa printer siap menerima data lagi.
5. Printer akan memberi informasi ketika sedang kehabisan kertas
(Paper out) dengan memberi tegangan ke pin 12.
6. Selama komputer masih menerima tegangan dari pin 13, printer
dinyatakan masih aktif, online.
7. Komputer mengirimkan sinyal auto feed ke printer melalui pin
14 menggunakan tegangan 5 volt.
8. Jika printer mempunyai masalah lainya (Error), printer
menurunkan tegangan menjadi kurang dari 0.5 volt pada pin 15
dimaksudkan agar komputer mengetahui bahwa terdapat
kesalahan.
9. Kapanpun print job yang baru sudah siap, komputer akan
menurunkan tegangan pada pin 16 untuk inisialisasi printer.
printer akan di Reset.
10. Pin 17 digunakan oleh komputer untuk mengubah status printer
menjadi offline. Selama pin ini masih diberi tegangan oleh
komputer, printer akan tetap dalam status offline.
11. Pin 18-25 merupakan ground dan digunakan sebagai referensi
sinyal tegangan rendah, dibawah 0.5 volt.
II . 5 Pemrograman Delphi
Delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman
Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini
dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat
lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik
Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal


dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada
mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah
mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan
Microsoft .NET framework. Dengan menggunakan Free Pascal yang
merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk
membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan
Windows CE.
Umumnya Delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan
aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat
pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan
digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Ia juga
yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool,
kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995
untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung
lingkungan windows 32-bit, dan versi C++, C++Builder, dirilis beberapa
tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai
Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002
dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library)
ditambahkan dan tahun 2003 .NET mulai didukung dengan munculnya
Delphi.Net (Delphi 8).
Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang terpadu atau IDE
(Integrated Development Environment), artinya untuk membuat sebuah
program mulai dari perancangan desainnya hingga kompilasi programnya,
kita cukup menggunakan satu interface Delphi. Component Palette berisi
kumpulan VCL (Visual Component Library) yang berguna dalam desain
aplikasi. VCL merupakan pustaka untuk komponen visual, dimana dalam
component palette dilambangkan dengan ikon yang merepresentasikan
komponen tersebut. Komponen-komponen VCL pada component palette
dikelompokkan ke dalam tab-tab, sesuai dengan fungsinya, dengan


maksud untuk memudahkan programmer dalam memilih komponen yang
diinginkannya.
Disamping VCL ada juga CLX (Component Library for Cross
Platform), jika Anda ingin tahu lebih banyak baik mengenai VCL maupun
CLX, Anda bisa mendapatkannya pada buku-buku lain yang khusus
membahas tentang dasar-dasar pemrograman Delphi.
Disamping code completion, code explorer pada delphi juga
dilengkapi dengan hint (layer erwarna kuning yang muncul ketika mouse
didekatkan pada komponen tertentu). Hint ini, muncul ketika kita
menggunakan procedure atau fungsi dan menekan tombol pada keyboard,
pada hint tersebut akan muncul nama dan tipe data dari parameter yang
digunakan atau informasi lain yang diperlukan.












BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Alat dan Bahan Yang Digunakan
Komputer
Port Parallel
Modul Interface
Bahasa Pemrograman Delphi
III.2 Gambar Percobaan
A. LED ON/OFF










B. RUNNING LED










C. MOTOR STEPPER








D. KONVERSI BILANGAN


III.3 Prosedur Percobaan
1. Menghubungkan kabel parallel pada port parallel komputer ke modul
interface.
2. Merancang program dengan tampilan gambar sesuai percobaan.
3. Mengetik listing program sebagai berikut :
A. LED ON/OFF
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes,
Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var


Form1: TForm1;

procedure Out32(wAddr:word;bOut:byte); stdcall;
external 'inpout32.dll'
implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Out32($378,$AA);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Out32($378,$00);
end;

end.

B. RUNNING LED
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes,
Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, Buttons, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
BitBtn1: TBitBtn;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
const
LPT_data = $378;

implementation

{$R *.dfm}
procedure Out32(wAddr:word;bOut:byte); stdcall;
external 'inpout32.dll'
procedure delay(lama:longint);
var
ref : longint;
begin
ref:=gettickcount;
repeat
application.processMessages;
until ((gettickcount - ref) >= lama)
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var
i,n : integer;
data : byte;
begin
for n:=1 to 4 do
begin
data:=$50;
for i:=1 to 8 do
begin
out32(LPT_data,data);
asm
ROR data,1
end;
delay(70);
end;
end;
end.
C. MOTOR STEPPER
unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes,
Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, Buttons, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
const
LPT_data = $378;

implementation

{$R *.dfm}
procedure Out32(wAddr:word;bOut:byte); stdcall;
external 'inpout32.dll'
procedure delay(lama:longint);
var
ref : longint;
begin
ref:=gettickcount;
repeat
application.processMessages;
until ((gettickcount - ref) >= lama)
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var


i,n : integer;
data : byte;

begin
For i := 1 To 1000 Do
Begin
Data := $10;
For n := 1 To 4 Do
begin
out32(LPT_data,data);
asm
ROL data,1
end;
delay(001);
end;
end;
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
Var
Data : Byte;
X,Y : Integer;
begin
For X := 1 To 1000 Do
Begin
Data := $80;
For Y := 1 To 4 Do
Begin
out32(LPT_data,data);
ASM
ROR Data,1
End;
Delay(5);
End;
end;
end.
D. KONVERSI BILANGAN
No Decimal
1 12
2 29
3 38
4 62
5 45







BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
IV . 1 Analisa data dan hasil pengamatan
A. LED (Light Emiting Diode) ON/OFF
Keterangan listing program
procedure Out32 (wAddr : word ; bOut : byte); stdcall
; external inpout32 . dll
// Berfungsi untuk memerintahkan pada alamat out bahwa
word berbentuk byte
implementation
// Berfungsi untuk menjalankan perintah
{$R *.dfm}
// Berfungsi sebagai sumber daya untuk progam dan hanya
digunakan oleh unit tersebut.
procedure TForm1.ButtonClick (Sender : Tobject) ;
// Berfungsi untuk memproses pushbutton ON pada form1
mengirim perintah ke objek.
begin
// Berfungsi untuk memulai suatu program
Out32 ($378 , $BF);
// Berfungsi untuk mengendalikan lampu led dengan nilai
biner 10111111
end ;
// Berfungsi untuk mengakhiri.
procedure TForm1.Button2Click (Sender : Tobject);
// Berfungsi untuk memproses pushbutton OFF pada form1
mengirim perintah ke objek.
begin
// Berfungsi untuk memulai suatu program
Out32 ($378 , $00);
// Berfungsi untuk mengendalikan lampu led dengan nilai
biner 00000000
end
// Berfungsi untuk mengakhiri program yang telah dijalankan





Hasil output pada modul


B. RUNNING LED
Keterangan listing program
procedure Out32 (wAddr : word ;bOut :byte); stdCall ;
external inpout32 . dll
// Berfungsi untuk memerintahkan pada alamat out bahwa
word berbentuk byte
procedure delay (lama: longint);
// Berfungsi untuk menunda nyala led agar led menyala
secara bergantian dan berurutan hingga nampak seperti
berlarian.
Var
// Berfungsi untuk menentukan tipe data pada suatu item atau
menandakan sebagai awal pendeklarasian .
ref : longint;
// Befungsi mendeklarasikan ref : longint dengan arti bahwa
ref itu bertipe data logint
begin
// Berfungsi untuk memulai program
ref:=gettickcount:
// Berfungsi mendeklarasikan ref sebagai conter yaitu sebagai
pencacah.
repeat
// Berfungsi untuk mengulang program

application.processMessages;
// Befungsi untuk memproses pesan pada aplikasi
until ((gettickcont ref) >= lama)
// Berfungsi sebagai bagian terakhir mengenai bagian-bagian
pengulangan


end;
// Befungsi untuk mengakhiri
procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject);
// Berfungsi untuk memproses pushbutton GO pada form1
mengirim perintah ke objek pada modul.
var
// Berfungsi untuk menentukan tipe anonim pada suatu item.
i,n : integer;
// Berfungsi untuk merujuk kepada tipe data apapun yang
merepretansekan bilangan bulat.
data : byte;
// Berfungsi sebagai penunjuk data yang berbentuk dalam
byte.
begin
// Berfungsi untuk memulai program
for n:=1 to 4 do
// Berfungsi sebagai perulangan untuk mpengulangan
sebanyak 4 kali
begin
// Berfungsi untuk memulai program
data:=$50;
// Berfungsi sebagai penunjuk bahwa data dalam berbentuk
hexa dengan nilai biner 01010000
for i:1 to 8 do
// Berfungsi sebagai perulangan yang mengulangan sebanyak
8 kali
begin
// Berfungsi untuk memulai program
out32(LPT_data,data);
// Berfungsi untuk memerintahkan alamat data
asm
// Berfungsi untuk megawali pengarahan untuk bahasa
assembly.
ROR data,1
// Berfungsi untuk memindahkan setiap bit ke sebelah kanan
sebanyak 1 bit.
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
delay(70);
// Berfungsi untuk menunda waktu


end;
// Berfungsi untuk mengakhiri.
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri.
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri.
end.
// Berfungsi untuk mengakhiri program yang telah dijalankan.
Hasil output pada modul


C. MOTOR STEPPER
Keterangan listing program
procedure Out32(wAddr:word;bOut:byte); stdCall;
external inpout32. dll
// Berfungsi untuk memerintahkan pada alamat out bahwa
word berbentuk byte
procedure delay(lama: longit);
// Berfungsi untuk menunda nyala led agar led menyala
secara bergantian hingga nampak seperti berlarian.
Var
// Berfungsi untuk menentukan tipe anonim pada suatu item.
ref : longint ;
// Befungsi mendeklarasikan ref dengan type data logint
begin
// Berfungsi untuk memulai program
ref:=gettickcount:
// Befungsi mendeklarasikan ref sebagai pencacah
repeat
// Berfungsi untuk mengulang program


application.processMessages;
// Befungsi untuk memproses pesan pada aplikasi
until ((gettickcont ref) >= lama)
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject);
// Berfungsi untuk memproses pushbutton KIRI pada form1
mengirim perintah ke objek.
var
// Berfungsi untuk menentukan tipe anonim pada suatu item.
i,n : integer;
// Berfungsi untuk merujuk kepada tipe data apapun yang
merepretansekan bilangan bulat.
data : byte;
// Berfungsi sebagai penunjuk data yang berbentuk dalam
byte.
begin
// Berfungsi untuk memulai program
for i := 1 to 1000 Do
// Berfungsi sebagai pengulangan sebanyak 1000 kali
begin
// Berfungsi untuk memulai program
data := $10;
// Berfungsi sebagai penunjuk bahwa data dalam berbentuk
hexa dengan nilai biner 0010000
for n:1 to 4 Do
// Berfungsi sebagai pengulangan sebanyak 4 kali
begin
// Berfungsi untuk memulai program
out32(LPT_data,data);
asm
// Berfungsi untuk megawali pengarahan bahasa assembly.
ROL data,1
// Berfungsi untuk memindahkan setiap bit ke sebelah kiri
sebanyak 1 bit.
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
delay(001);
// Berfungsi untuk menunda



end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
procedure TForm1.Button2Click(Sender: Tobject);
// Berfungsi untuk memproses pushbutton Kanan pada form1
mengirim perintah ke objek.
Var
// Berfungsi untuk menentukan tipe anonim pada suatu item.
Data : Byte;
// Berfungsi sebagai penunjuk data yang berbentuk dalam
byte.
X,Y : integer;
begin
// Berfungsi untuk memulai program
for x := 1 to 1000 Do
// Berfungsi sebagai pengulangan sebanyak 1000 kali
begin
// Berfungsi untuk memulai program
data := $80;
// Berfungsi sebagai penunjuk bahwa data dalam berbentuk
hexa dengan nilai biner 10000000
for Y := 1 To 4 Do
// Berfungsi sebagai pengulangan sebanyak 4 kali
Begin
// Berfungsi untuk memulai program
out32(LPT_data,data);
asm
// Berfungsi untuk megawali pengarahan bahasa assembly.
ROR data,1
// Berfungsi untuk memindahkan setiap bit ke sebelah kanan
sebanyak 1 bit.
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
delay(5);
// Berfungsi untuk menunda



End;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
End;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
end;
// Berfungsi untuk mengakhiri program
end.
// Berfungsi untuk mengakhiri program yang telah
dijalankan.
Hasil output pada modul

Putar Kanan Putar Kiri
D. KONVERSI BILANGAN
Mengkonversi nilai 12
(10)

Desimal ke Biner
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
Maka 12
(10)
= 1100
(2)

Desimal ke Oktal
12 : 8 = 1 sisa 4
Maka 12
(10)
= 14
(8)

Desimal ke Hexa
12
(10)
= C
(16)






Hasil output pada modul

Mengkonversi nilai 29
(10)

Desimal ke Biner
29 : 2 = 14 sisa 1
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
Maka 29
(10)
= 11101
(2)

Desimal ke Oktal
29 : 8 = 3 sisa 5
Maka 29
(10)
= 35
(8)

Desimal ke Hexa
29 : 16 = 1 sisa 13(D)
Maka 29
(10)
= 1D
(16)

Hasil output pada modul





Mengkonversi nilai 38
(10)

Desimal ke Biner
38 : 2 = 19 sisa 0
19 : 2 = 9 sisa 1
9 : 2 = 4 sisa 1
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
Maka 38
(10)
= 100110
(2)

Desimal ke Oktal
38 : 8 = 4 sisa 6
Maka 38
(10)
= 46
(8)

Desimal ke Hexa
38 : 16 = 2 sisa 6
Maka 38
(10)
= 26
(16)
Hasil output pada modul

Mengkonversi nilai 62
(10)

Desimal ke Biner
62 : 2 = 31 sisa 0
31 : 2 = 15 sisa 1
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
Maka 62
(10)
= 111110
(2)



Desimal ke Oktal
62 : 8 = 7 sisa 6
Maka 62
(10)
= 76
(8)
Desimal ke Hexa
62 : 16 = 3 sisa 14(E)
Maka 62
(10)
= 3E
(16)
Hasil output pada modul

Mengkonversi nilai 45
(10)

Desimal ke Biner
45 : 2 = 22 sisa 1
22 : 2 = 11 sisa 0
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
Maka 45
(10)
= 101101
(2)
Desimal ke Oktal
45 : 8 = 5 sisa 5
Maka 45
(10)
= 55
(8)

Desimal ke Hexa
45 : 16 = 2 sisa 13(D)
Maka 45
(10)
= 2D
(16)





Hasil output pada modul

IV . 2 Tabel Hasil Analisa Pengamatan
DECIMAL
OUTPUT
BINER OKTAL HEXA
12 1100 14 C
29 11101 35 1D
38 100110 46 26
62 111110 76 3E
45 101101 55 2D











BAB V
PENUTUP
V . 1 Kesimpulan
Ketika kita menggunakan program yang berbasis text interface dan
program yang berbasis GUI (Graphic User Interface) maka hasil yang
di dapatkan akan sama tapi dalam penggunaan atau pun pengerjaan
suatu proyek program yang menggunakan GUI lebih unggul karna
antar muka yang di berikan sangatlah memudahkan user.
Data yang dimasukkan pada listing dalam bahasa delphi adalah
bilangan hexadesimal yang di ubah menjadi bilangan biner yang akan
mempengaruhi outputnya melalui lampu led.
Untuk membuat lampu berjalan (running led) dan motor berputar
kekanan dan kekiri, maka di masukkan perintah "ROR data" dan "ROL
data" untuk memindahkan beberapa bit ke sebelah kanan dan kiri.
V . 2 Saran
Modul percobaan sebaiknya di perbaiki untuk memudahkan pembacaan,
karena ada beberapa LED yang tidak dapat digunakan (mati)
V . 3 Ayat Al-Quran Yang Berhubungan




Artinya :
"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
sebagai keketapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa
menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan (pula) kepadanya
pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur."


Penjelasannya :
Hubungannya yaitu pada ayat dikatakan bahwa yang bernyawa tidak
akan mati melainkan dengan izin Allah, sesuai dengan pada percobaan
yaitu lampu-lampu led bisa di tentukan menyala atau tidak dengan
meggunakan program Delphi.



















DAFRATAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Serial_port
http://id.scribd.com/doc/204012015/Interface
http://id.wikipedia.org/wiki/Borland_Delphi
http://id.wikipedia.org/wiki/Porta_paralel
http://pinouts.ru/SerialPorts/Serial9_pinout.shtml
http://prakerinady.blogspot.com/2013/02/penjelasan-user-interface.html
http://www.paa-automation.com/labauto/information/p-serial-port-
communications.asp

Anda mungkin juga menyukai