OLEH : NAMA : GERRY KLOMANG NIM : 0906012182 J URUS AN TEKNI K S I P I L FAKULTAS S AI NS DAN TEKNI K UNI VERS I TAS NUS A CENDANA KUPANG 2 0 1 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. L!" B#$%&' Indonesia merupakan Negara yang luas, terdiri dari beribu pulau dengan jumlah penduduk yang besar. Semakin meningkatnya pertumbuhan jumlah dan kebutuhan penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan tempat atau lahan untuk tempat kegiatan dan tentunya prasarana untuk menunjang dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa lingkungan identik dengan lahan. Sikap serta kebijaksanaan masyarakat terhadap lahan akan menentukan aktifitasnya. Aktifitas itulah yang akan meninggalkan bekas di atas lahan. Seiring dengan perkembangan waktu, transportasi dan pengunaan lahan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Dalam konteks perenanaan, transportasi dan penggunaan lahan memiliki tujuan yang terarah dan spesifik. Di dalam sistem transportasi, tujuan perenanaan adalah menyediakan fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di dalam penggunaan lahan, tujuan dari perenanaan adalah untuk terapainya fungsi bangunan dan harus menguntungkan. !elalui makalah ini, kami berusaha untuk memberikan persepsi atau pandangan serta ulasan seara lebih mendalam mengenai aktifitas penggunaan lahan dalam kaitannya dengan aktifitas transportasi. Apakah transportasi menjadi faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan aktifitas penggunaan lahan, ataukah sebaliknya, penggunaan lahan menjadi faktor yang mempengaruhi aktifitas transportasi. "ada konteks ini, kami juga akan memberikan ulasan singkat mengenai faktor utama yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan dan aktifitas transportasi baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. #erdasarkan berbagai sumber referensi yang kami pergunakan, definisi "enggunaan $ahan dan Transportasi adalah sebagai berikut. !enurut %ink &1'()*, +$ahan merupakan suatu wilayah tertentu di atas permukaan bumi, khususnya meliputi semua benda penyusun biosfer yang dapat dianggap bersifat menetap atau berpindah berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, meliputi atmosfer, tanah, batuan induk, topografi, air, tumbuhan, tumbuhan, binatang, serta akibat,akibat kegiatan manusia pada masa lalu maupun sekarang, yang semuanya memiliki pengaruh nyata terhadap penggunaan lahan oleh manusia, pada masa sekarang maupun masa yang akan datang+. Sedangkan definisi "enggunaan $ahan menurut !alingreau &1'(-*, +"engunaan $ahan adalah segala maam ampur tangan manusia, baik seara menetap ataupun berpindah,pindah terhadap suatu kelompok sumberdaya alam dan buatan, yang seara keseluruhan disebut lahan, dengan tujuan untuk menukupi kebutuhan baik material maupun spiritual, ataupun kebutuhan kedua,duanya+. !engenai definisi Transportasi adalah perpindahan atau pergerakan orang, barang, informasi, untuk tujuan spesifik dari area atau satu tempat ketempat lain. . B. M%()* *& T)+)& 1. !engatahui penggunaan lahan sebagai bagian dari perenanaan suatu sistem transportasi dan hubungan timbal,balik keduanya, .. !engatahui gambaran umum tantang peranan transportasi bagi tata ruang kota dan wilayah, C. P#",($-& Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah + #agaimana "eranan Transportasi dalam Tata /uang 0ota dan 1ilaya+ 2 BAB II PEMBAHASAN A. D,.% T"&(./"!(0 1'0 P#&'')&& L-& "enggunaan lahan adalah hasil akhir dari akti3itas dan dinamika kegiatan manusia dipermukaan bumi yang bukan berarti berhenti namun tetap masih berjalan &dinamis*. Seara umum penggunaan lahan di Indonesia merupakan akibat nyata dari suatu proses yang lama dari adanya interaksi yang tetap, keseimbangan dan dinamis, antara aktifitas, aktifitas penduduk diatas lahan, dan keterbatasan,keterbatasan di dalam lingkungan tempat hidup mereka. Transportasi merupakan sebuah akti3itas manusia yang berlangsung di permukaan bumi. Transportasi dilakukan atas dasar perbedaan kondisi lingkungan antara daerah satu dengan daerah yang lain baik itu sosial, ekonomi, budaya, maupun sumberdaya alam. Terdapat hubungan yang sangat erat antara masyarakat terhadap ruang sebagai wadah kegiatan. 0ota sebagai tempat terpusatnya kegiatan masyarakat, akan senantiasa berkembang baik kuantitas maupun kualitasnya, sesuai perkembangan kuantitas dan kualitas masyarakat. 4al tersebut merupakan indikator dinamika serta kondisi pembangunan masyarakat kota tersebut berserta wilayah di sekitarnya. 0eterkaitan Antara Sistem Transportasi dan "engembangan $ahan merupakan suatu kajian yang tidak dapat terlepas dari eksistensi ruang dalam studi geografi. Sistem transportasi dan pengembangan lahan &land de3elopment* saling berkaitan satu sama lain. Di dalam sistem transportasi, tujuan dari perenanaan adalah menyediakan fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di sisi pengembangan lahan, tujuan dari perenanaan adalah untuk terapainya fungsi bangunan dan harus menguntungkan. Aapkali kedua tujuan tersebut menimbulkan konflik. 4al inilah yang menjadi asumsi mendasar dari analisis dampak keruangan untuk menjembatani kedua tujuan di atas, atau dengan kata lain, "roses perenanaan transportasi dan pengembangan lahan mengikat satu sama lainnya. "engembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau akti3itas pembangunan. Dari asumsi mendasar tersebut, maka perlu kajian yang mendalam mengenai analisis keduanya &transportasi dan penggunaan lahan*. "embahasan pertama akan difokuskan terlebih dahulu pada analisis dampak transportasi terhadap penggunaan lahan. 5fek dari pesatnya perkembangan system transportasai di Negara,negara berkembang seperti Indonesia diantaranya adalah berkurangnya lahan pertanian subur di sepanjang jalur transportasi, terjadinya konfersi lahan produktif menjadi lahan terbangun serta terjadinya perubahan dalam segi kualitas, kwantitas serta pattern atau pola fisik penggunaan lahan seara keruangan. "ada dasarnya, perubahan yang terjadi ini tidak dapat seara langsung memberikan argumen bahwa fator utama yang mempengaruhi terjadinya 6 perubahan pola penggunaan lahan adalah adanya sistem transportasi yang berkembang di kawasan tersebut. B. P#"&& T"&(./"!(0 *$, T! R)&' K/! *& 20$3- "erenanaan transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perenanaan kota dan wilayah. /enana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang akan terjadi sebagai akibat dari renana itu sendiri, akan menghasilkan kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah meningkatnya jumlah keelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan,santun berlalu,lintas, serta meningkatnya penemaran udara. Transportasi di dalam $ingkungan "erkotaan Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi yang menyeluruh. "erkembangan sektor transportasi akan seara langsung menerminkan pertumbuhan pembangunan ekonomi yang berjalan. Namun demikian sektor ini dikenal pula sebagai salah satu sektor yang dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dalam akupan spasial dan temporal yang besar. Transportasi sebagai salah satu sektor kegiatan perkotaan, merupakan kegiatan yang potensial mengubah kualitas udara perkotaan. "erkembangan perkotaan berjalan seara dinamik, mengikuti perkembangan sosial,ekonomi perkotaan itu sendiri. Dengan semakin berkembangnya perkotaan dalam hal wilayah spasial &ruang* dan akti3itas ekonominya, akan semakin besar pula beban penemaran udara yang dikeluarkan ke atmosfer perkotaan. Dampak ini akan semakin terasa di daerah, daerah pusat kegiatan kota. Transportasi yang berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi7dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul, terutama penemaran udara dan kebisingan. Ada tiga aspek utama yang menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan, khususnya penemaran udara dan kebisingan, dan penggunaan energi di daerah perkotaan &!oestikahadi .888*, yaitu9 1* Aspek perenanaan transportasi &barang dan manusia*. .* Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi lainnya. 2* Aspek teknik mesin dan sumber energi &bahan bakar* alat transportasi. Sistem transportasi di perkotaan adalah faktor utama yang menentukan pola ruang &spatial pattern*, derajat kesemrawutan, dan tingkat pertumbuhan ekonomi dari suatu daerah perkotaan. Ada tiga jenis utama transportasi yang digunakan orang di perkotaan &!iller 1'-)* 9 a* Angkutan pribadi &indi3idual transit*, seperti mobil pribadi, sepeda motor, sepeda, atau berjalan kaki, b* Angkutan masal &mass transit*, seperti kereta api, bis, opelet, dan sebagainya, * Angkutan sewaan ¶ transit*, seperti mobil sewaan, taksi yang menjalani rute tetap atau yang disewa untuk sekali jalan, dan sebagainya. ) Setiap jenis angkutan mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Sistem transportasi perkotaan yang berhasil, memerlukan gabungan dari ara angkutan pribadi, massal, dan sewaan, yang diranang memenuhi kebutuhan daerah perkotaan tertentu. "ola "erjalanan di Daerah "erkotaan 0ebanyakan orang memerlukan perjalanan untuk menapai tempat,tempat tujuan bekerja, bersekolah atau ke tempat,tempat pendidikan yang lain, berbelanja, ke tempat,tempat pelayanan, mengambil bagian dalam berbagai kegiatan sosial dan bersantai di luar rumah, serta banyak tujuan yang lain. 4al yang utama dalam masalah perjalanan adalah adanya hubungan antara tempat asal dan tujuan, yang memperlihatkan adanya lintasan, alat angkut &kendaraan* dan keepatan. "ola perjalanan di daerah perkotaan dipengaruhi oleh tata letak pusat,pusat kegiatan di perkotaan &permukiman, perbelanjaan, perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan lain, lain*. 0ebijakan Transportasi "ola jaringan jalan dapat mempengaruhi perkembangan tata guna lahan. :aringan jalan yang direnanakan seara tepat akan merupakan pengatur lalu lintas yang baik. :adi ada kaitan antara perenanaan kota dengan perenanaan transportasi. "erenanaan kota mempersiapkan kota untuk menghadapi perkembangan dan menegah timbulnya berbagai persoalan agar kota menjadi suatu tempat kehidupan yang layak. Sedangkan perenanaan transportasi mempunyai sasaran mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan orang atau barang bergerak dengan aman, murah, epat, dan nyaman, dan menegah terjadinya kemaetan lalu lintas di jalan,jalan dalam kota. "enyusunan kebijakan transportasi dilakukan oleh Departemen "erhubungan, setelah berkoordinasi dengan beberapa departemen lain yang terkait, misal9 Departemen Dalam Negeri, Departemen "ekerjaan ;mum, Departemen "ertahanan, dan Departemen 0euangan. Selanjutnya pelaksanaan dari kebijakan transportasi tersebut dilakukan seara terpadu oleh unsur, unsur pelaksana di daerah, seperti Dinas $alu $intas dan Angkutan :alan, Dinas #ina !arga, "olisi $alu $intas, dan instansi lain yang terkait, serta pihak swasta &perusahaan perangkutan*. C. D,.% T! G)& L-& D& N0$0&3 Di samping dampak transportasi terhadap lingkungan alamiah, terdapat juga dampak terhadap tata guna lahan dan nilai lahan. #arangkali yang paling nyata dari dampak ini ialah pembebasan lahan untuk pembuatan jalan baru bagi sarana transportasi< dengan demikian tata guna lahan diubah untuk keperluan transportasi. :uga perubahan tingkat pelayanan transportasi &dan harga* di suatu daerah mungkin akan mempengaruhi jenis tata guna lahan tertentu yang tidak akan terjaditanpa adanya perubahan tadi. Ini mempunyai dampak yang potensial dalam mengubah bukan saja tata guna lahan seara parsial, tetapi juga melalui perubahan tesebut kualitas kehidupan seara keseluruhan dari suatu daerah dan nilai lahannya akan berwujud lain. = "ersebaran lahan dan dampak relokasi Dengan terjadinya urbanisasidi banyak negara maka kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas transportasi perkotaan akan semakin mendesak. "engembangan tersebut biasanya akan membutuhkan tambahan lahan. 1alaupun agak mengherankan tambahan lahan tersebut hanya sedikit pengaruhnya terhadap total area yang disediakan untuk prasarana transpor. 1alau demikian, tambahan lahan tertentu tetap menimbulkan masalah yang munul. $ahan untuk transpor harus tersedia seara kontinu dengan minimum lebar tertentu. ;ntuk prasarana berkapasitas tinggi di daerah perkotaan biasanya dihindarkan dari gangguan lalu,lintas yang memotong, sehingga harus mempertinggi atau memperendah ele3asi jalur tadi pada lokasi,lokasi tertentu. Ini menyebabkan hambatan untuk menyeberang di sarana transportasi baru. 4ambatan, hambatan ini juga akan mengganggu kehidupan bertetangga, banyak rumah warga yang harus dipindahkan yang menimbulkan masalah ekonomi sosial tersendiri. Dari segi estetika mungkin prasarana yang dibangun kurang enak dipandang. Sehingga areal tersebut mungkin kurang enak dihuni. 0arena alasan,alasan diatas, maka dewasa ini pembangunan sarana transportasi baru harus memperhitungkan seara integral dengan daerah sekitarnya. Dari seluruh dampak akibat dibangunnya suatu prasarana transportasi yang baru, pembebasan lahan menimbulkan masalah yang paling sulit dan kontro3ersial. "rinsipnya pembebasan lahan sama dengan membeli lahan untuk kegiatan ekonomi baru lainnya. 0arena pembangunan sarana transportasi akan memerlukan sebidang lahan yang menerus sepanjang rute dimana prasaran tadi akan dibangun, maka lahan yang akan dibangun yang harus dibeli hanya laha pada lokasi tertentu saja dan bukan lahan yang terletak pada sembarang lokasi. "emerintah telah memberikan kebebasan kepada penguasa atau badan>badan yang akan membangun prasarana tersebut untuk membelinya dengan harga pasar yang wajar, tanpa tergantung kemauan pemilik lahan &hak pemerintah*. 4al ini berarti memaksa penduduk untuk pindah dan akan menimbulkan keadaan yang tidak sehat dan kontro3ersial. Disamping itu disamping kesukaran dalam menentukan harga pasar wajar, tentu saja nilai lahan berbeda,beda menurut pemilik. !asalah lain yang berkaitan dengan pembebasan lahan untuk transportasi adalah bahwa penggunaan lahan yang baru untuk suatu saran transportasi mempunyai sejumlah karakteristik yang sering tidak diinginkan oleh lingkungannya. !isalnya, jalan yang baru tadi mungkin akan membuat sepi jalan,jalan yang lain dan trotoar yang ada dan membelah lingkungan menjadi dua bagian terpisah. Sebagian sarana transportasi tidak membayar pajak kekayaan, tidak seperti lahan lainnya. ?leh karena itu pemerintah kota atau badan,badan lain mungkin akan mengalami pengurangan penghasilan dari pajak bumi atas lahan. Sudah barang tentu apabila harga lahan di sekitar fasilitas tersebut ukup tinggi . ;ntuk mengatasi masalah akibat pembebasan lahan dan relokasi tata guna lahan dikeluarkan undang,undang yang menentukan ara,ara pembebasan lahan untuk transportasi umum. Dengan ini diharapkan tidak akan ditemui permasalahan yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut. Namun demikian terbukti masih banyak ditemui permasalahan di lapangan seperti di perkotaan tidak ukup lahan pengganti untuk penduduk yang direlokasi, kegiatan bisnis mikro yang apabila direlokasi mereka ( akan sangat terpukul dan harus memulai dari awal atau masalah psikologis terutama bagi mereka yang telah ukup umur bahkan akan kehilangan relasi karena jarak semakin jauh. Dengan semua masalah ini tidak pelaklagi terdapat berbagai tantangan keras bagi pembangunan fasilitas transportasi baru apabila fasilitas ini memerlukan relokasi penduduk atau perekonomian. Akan tetapi ketentuan mengenai kompensasi finansial terhadap pertimbangan masalah masing,masing penduduk serta bantuan, bantua untuk relokasi akan dapat membantu mengatasi kesulitan tersebut. Nilai lahan 1ajar kiranya bahwa perbaikan pelayan tarnsport di suatu daerah akan mengakibatkan naiknya nilai lahan itu, apabila kondisi lainnya tidak berubah. "edagang akan memandang kemudahan transpor ke tempat lain mereka sebut aksesibilitas< denga sebidang lahan akan bertambah dengan meningkatnya pelayanan sisitem transportasi dan karena itu harga lahan tadi akan meningkat pula. @ontoh sederhana memeperlihatkan dua karakteristik penting perbaikan transportasi. "ertama, pengurangan biaya transportasi membuat pendapatan akan tersedia untuk pemakaian lainnya yang dapat pula mengikuti peningkatan pengeluaran untuk rumah. 0edua, pengurangan biaya transpor pada umumnya akan membawa lebih banyak lahan yang dapat dipakai untuk pemukiman atau kegiatan ekonomi lainnya dengan akibat kepadatan pemakaian rata,rata akan berkurang. 0etiga, walaupun harga sebagian lahan akan meningkat sebagai akibat dari perbaikan transportasi namun harga lahan yang lokasinya tidak dipengaruhi perbaikan transportasi tadi mungkin akan menurun. 4al ini dapat terjadi walaupun perbaikan dapat mengurangi biaya transportasi atau menambah aksesiilitas ke seluruh bidang lahan karena beberapa lahan mungkin akan lebih dipengaruhi seara positif daripada yang lainnya. 1alaupun model yang lebih rini dan realistik akan menerangkan hal ini dan hal,hal lainnya seara lebih jelas dan lengkap namun ontoh sederhana ini telah dapat menggambarkan beberapa pengaruh utama dari perbaikan transport terhadap nilai lahan. "ertambahan nilai lahan pada lajur atau area yang berdekatan langsung dengan jalan bebas hambatan biasanya beberapa kali lebih besar dari pertambahan nilai lahan area yang jauh dari jalan bebas hambatan. 4al ini membuktikan bahwa perbaikan transport akan meningkatkan nilai lahan. ?leh karena itu akan memberikan keuntungan kepada masyarakat dengan ara tersebut, disamping keuntungan transportasi yang dapat dinikmati seara lebih langsung dan epat. Namun demikian ada kemungkinan peningkatan nilai lahan yang berdekatan dengan peningkatan transportasi sebenarnya adalah pengalihan nilai lahan yang jauh dari peningkatan transportasi tersebut< lahan yang berkurang nilainya sebagai akibat peningkatan tersebut. :uga ada kemungkinan bahwa peningkatan nilai lahan hanyalah berupa penghematan biaya transport yang berasal dari fasilitas baru tersebut dan dengan demikian peningkatan nilai lahan ini sebenarnya adalah ara lain untuk mengukur pengaruh yang menguntungkan yang sama seperti pengurangan waktu perjalanan dan biaya transportasi lainnya. Sejauh mana peningkatan nilai lahan itu merupakan pengalihan penurunan nilai lahan di tempat lainnya dan sejauh mana peningkatan itu menerminkan perubahan biaya transportasi orang,orang yang tempatnya berdekatan dengan fasilitas baru itu, namun pertanyaan itu sulit untuk dijawab. - "embahasan selanjutnya lebih kami arahkan pada analisis dampak penggunaan lahan terhadap perkembangan transportasi tentunya dalam konteks keruangan. "engembangan lahan yang sudah ada &eAisting use* merupakan informasi yang paling penting pada perenanaan perluasan. "erenanaan perluasan salah satunya diarahkan pada pengembangan transportasi yang lebih aksesibel sehingga memberikan kemudahan dalam pergerakan barang, jasa, informasi, serta manusia. "erkembangan suatu kawasan, harus ditunjang dengan peningkatan kualitas serta kuantitas dari transportasi itu sendiri. Transportasi dalam sudut pandang ini meliputi sarana dan prasarana seperti jalan dan moda sarana transport. "erenanaan pembangunan kawasan sangat mempengaruhi pola pergerakan, dimana penggunaan lahan dan renana distribusi spasialnya merupakan penentu dalam pangadaan prasarana dan sarana transportasi yang menyebabkan terjadinya interaksi. 4al yang penting dalam melanarkan interaksi antara tata guna lahan dengan kebutuhan transportasi yang dapat mendukung aktifitas yang terdapat pada masing,masing tata guna lahan tersebut. ;ntuk itu perenanaan tata ruang perlu mendapat perhatian bersama oleh intansi terkait, dari berbagai aktifitas tata guna lahan tersebut orang perlu melakukan perjalanan dengan menggunakan sarana dan jaringan transportasi yang ada sehingga mengakibatkan terjadinya arus orang, kendaraan, barang dan jasa dari dan ke akti3itas tata guna lahan yang ada. Baktor utama yang berkaitan terhadap terjadinya perubahan penggunaan lahan serta kaitannya dengan transportasi yaitu9 0edekatan dengan "usat 0ota sebagai pusat dari aktifitas masyarakat. "usat 0ota atau yang lebih dikenal dengan @#D &@entral #usiness Distri* merupakan pusat dari seluruh aktifitas ekonomi, pemerintahan, pendidikan, dan soial. 4al ini yang mendorong perkembangan penggunaan lahan dan transportasi. #erkembangnya suatu kawasan baik itu di perkotaan maupun di perdesaan pada dasarnya mengarah pada kedekatan terhadap pusat atau entralnya, dalam hal ini dikenal dengan +Towns+ untuk perkotaan dan +@ountryside+ untuk perdesaan. 0edekatan dengan pusat atau @#D, memberikan dampak positif baik dalam memperoleh pelayanan publik maupun dampak Ctrile down effetC. #erdasar kedua argumen tersebut, maka perlu pengkajian ulang mengenai apa yang menjadi fator yang mempengruhi perkembangan suatu transportasi sehingga berdampak pada perubahan penggunaan lahan ataupun sebaliknya. "ada dasarnya terdapat satu faktor yang sangat mempengaruh, yaitu9 Aksesibilitas. Setiap upaya peningkatan fasilitas transportasi akan berdampak terhadap perubahan tataguna lahan apabila tidak ada upaya pengendalian. "engendalian ini sangat penting agar upaya peningkatan fasilitas transportasi dapat bermanfaat dan berdayaguna seoptimal mungkin. Aksesibilitas memegang peran penting bagi para pengembang lahan. Aapkali justru para pengembang lahan yang meniptakan aksesibilitas ke lokasi yang dikembangkan agar kepentingan in3estasi dapat terwujud. ' BAB III PENUTUP A. K#(0,.)& Transportasi merupakan salah satu hal yang sangat berperan dalam pembangunan seara menyeluruh. Transportasi juga sangat berkaitan dengan penggunaan lahan, baik di desa maupun di kota. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan 9 1* "enggunaan lahan adalah hasil akhir dari akti3itas dan dinamika kegiatan manusia dipermukaan bumi yang bukan berarti berhenti namun tetap masih berjalan &dinamis*. .* Transportasi dan pengunaan lahan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Dalam konteks perenanaan, transportasi dan penggunaan lahan memiliki tujuan yang terarah dan spesifik. 2* 0eterkaitan antara Sistem Transportasi dan "engembangan $ahan yaitu kajian yang tidak dapat terlepas dari eksistensi ruang dalam studi geografi. Sistem transportasi dan pengembangan lahan &land de3elopment* saling berkaitan satu sama lain, 6* "engembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau akti3itas pembangunan. )* "ola jaringan jalan dapat mempengaruhi perkembangan tata guna lahan. :aringan jalan yang direnanakan seara tepat akan merupakan pengatur lalu lintas yang baik. =* "engurangan biaya transportasi pada umumnya akan membawa lebih banyak lahan yang dapat dipakai untuk pemukiman atau kegiatan ekonomi lainnya dengan akibat kepadatan pemakaian rata,rata akan berkurang. B. S"& #erdasarkan 0esimpulan di atas maka penulis menyarankan agar sebaiknya perananaan suatu sistem transportasi harus disesuaikan dengan keadaan lahan, karena kedua hal ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan terutama dalam hal perenanaan transportasi dalam tata ruang kota dan wilayah sehungga peranan transportasi dalam tata 18 ruang kota dan wilayah dapat memberikan dampak yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. 11