Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

DEMAM REMATIK AKUT


Oleh:
I Made Bhasma Adiyana
0970121017
Pembimbing:
dr. Putu Triyasa, Sp.A
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA DI
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT ANAK
RSUD SANJIWANI GIANYAR
!"#
1
BAB I
PENDA$ULUAN
Demam rematik adalah peradanan sistem !ran tu"uh terutama sendi dan #antun, aki"at
in$eksi dan k!mplikasi strept!k!kus "eta hem!litikus rup A. Penyakit ini le"ih "anyak
menyeran anak%anak pada umur &%1& tahun. Gejala-gejalanya muncul berkisar 2-3
minggu setelah infeksi streptokokus. Diperkirakan '( dari indi)idu yan "elum
pernah menderita demam rematik akan menderita k!mplikasi ini setelah menderita $arinitis
strept!k!kus yan tidak di!"ati.
*

Anka ke#adian demam rematik masih sanat tini di neara "erkem"an,
pre)alensinya "erkisar antara 7,9 sampai 12,+ per 1000 anak sek!lah dan relati$ sta"il. Data
terakhir di Ind!nesia didapati anka 0,'%0,, diantara 1000 anak sek!lah dan anka ini masih
#auh le"ih rendah di"andinkan neara "erkem"an lainnya. Di neara ma#u insiden demam
rematik sudah #auh "erkuran.
+
Demam rematik merupakan resp!n aut! immune terhadap in$eksi Strept!k!kus "eta
hem!litikus rup A pada ten!r!kan. -esp!n mani$estasi klinis dan dera#at penyakit yan
tim"ul ditentukan !leh kepekaan eneti. h!st, keanasan !ranisme dan linkunan yan
k!ndusi$. Mekanisme pat!enesis yan pasti sampai saat ini "elum diketahui, tetapi peran
antien hist!k!mpa"iliti may!r, antien #arinan spesi$ik p!tensial dan anti"!di yan
"erkem"an seera setelah adanya in$eksi strept!k!kus telah diteliti se"aai $akt!r resik!
yan p!tensial..
1,*,&
Per#alanan klinis penyakit demam rematik dapat di"ai men#adi * stadium yaitu
stadium 1 yan merupakan in$eksi saluran napas "aian atas !leh kuman strept!k!kus/
stadium 2 atau yan dise"ut peri!de laten ialah masa antara in$eksi !leh kuman strept!k!kus
denan permulaan e#ala demam rematik yan "erlansun selama 1%' minu/ stadium '
merupakan $ase akut demam rematik dimana mun.ul "er"aai mani$estasi klinik dari demam
rematik0penyakit #antun rematik yan dapat di!l!nkan dalam e#ala may!r dan e#ala
min!r/ stadium * yaitu stadium inakti$ dimana penderita demam rematik tanpa kelainan
#antun tidak menun#ukkan e#ala apa%apa namun se1aktu%1aktu dapat menalami
reakti)asi.
&
Dian!sis demam rematik la2im didasarkan pada suatu kriteria yan untuk pertama
kali dia#ukan !leh T. Du.hett 3!nes dan !leh karena itu kemudian dikenal se"aai kriteria
3!nes. 4riteria 3!nes memuat kel!mp!k kriteria may!r dan min!r yan pada dasarnya
merupakan mani$estasi klinik dan la"!rat!rik demam rematik. Apa"ila ditemukan 2 kriteria
2
may!r, atau 1 kriteria may!r dan 2 kriteria min!r, ditam"ah denan "ukti adanya in$eksi
strept!k!kus se"elumnya, kemunkinan "esar menandakan adanya demam rematik. Tanpa
didukun "ukti adanya in$eksi strept!k!kus, maka dian!sis demam rematik harus selalu
diraukan, ke.uali pada kasus demam rematik denan mani$estasi may!r tunal "erupa
k!rea Syndenham atau karditis dera#at rinan, yan "iasanya ter#adi #ika demam rernatik "aru
mun.ul setelah masa laten yan lama dan in$eksi strept!k!kus.
1,'

Pemeriksaan penun#an yan dapat dilakukan untuk meneakkan dian!sis demam
rematik adalah kultur apusan ten!r!k pada $ase akut, AST5 6Antibody Streptoccocus Titer
O7 dan ADB 6Antistreptoccocal DNAse B7 untuk menetahui anti"!di yan ter"entuk pas.a
in$eksi strept!k!kus, 89D yan meman#an, dan pemeriksaan imain seperti $!t! th!raks
e.h!.ardi!raphy dan 94: .
*,&,+
Penatalaksanaan pada demam rematik ditu#ukan pada ' hal yaitu pen.eahan primer
pada saat seranan demam rematik, pen.eahan sekunder demam rematik, dan
menhilankan e#ala penyerta.
2,*,7

Pen.eahan primer "ertu#uan untuk meneradikasi kuman strept!k!kus pada seranan
demam rematik dan di"erikan pada $ase a1al seranan. Pen.eahan sekunder demam rematik
"ertu#uan untuk men.eah seranan ulanan karena seranan ulanan dapat memper"uruk
kerusakan katup #antun. Penananan k!mplikasi termasuk dalam penatalaksanaan e#ala
penyerta misalnya pada penderita yan sudah menalami aal #antun, dan k!rea, yaitu
"erupa tirah "arin, restriksi .airan, dan pem"erian diuretik.
',*,7
9dukasi kepada penderita dan !rantua menenai penyakit ini sanat pentin, karena
terapi pen.eahan di"utuhkan 1aktu yan relati$ lama dan memerlukan keteraturan demi
men.apainya tu#uan pen.eahan yaitu men.eah ter#adinya seranan ulanan demam
rematik.
2,*,7
3
BAB II
KASUS
%" IDENTITAS PASIEN
;ama < ;P=
;!. -M < *,&00+
>mur < 10 tahun
3enis 4elamin < Perempuan
Aama < ?indu
Alamat < Sumita, :ianyar
Suku < Bali
Tanal M-S < 1, Austus 201*
-uan -a1at < A"imanyu
% An&mne'i' (&n $e)e*+&n&mne'i'
%%" Kel,h&n U)&m&
Demam
%% Ri-&.&) Pen.&/i) Se/&*&ng
Pasien datan diantar kedua !ran tua ke rumah sakit dan dikeluhkan menderita demam
selama 1& hari, demam dikatakan hilan tim"ul dan le"ih serin mun.ul dimalam hari.
Demam dikatakan tidak terlalu tini dan pasien sempat meminum !"at penurun panas
untuk menurani keluhannya, namun kees!kan harinya "iasanya demam akan mun.ul
kem"ali.
4eluhan Penyerta < pasien meneluh nyeri di lutut kanannya se#ak 10 hari yan lalu, nyeri
dirasakan menusuk dan mun.ul #ika "er#alan dan menekukkan kakinya, nyeri terse"ut
dikatakan "erpindah kees!kan harinya di perelanan tanan kanannya, hal ini "erulan%
ulan sampai pasien memeriksikan dirinya ke -S>D San#i1ani. Selain nyeri sendi pasien
#ua meneluhkan dadanya yan "erde"ar, hal ini hanya dirasakan setiap pasien
"erakti)itas seperti "er#alan dan masih "elum menanu akti)itasnya sehari%hari.
4
%%0 Ri-&.&) Pen.&/i) Sebel,mn.&
Dua "ulan yan lalu pasien menalami in$eksi saluran pernapasan, yan keluhannya
dikatakan "atuk%"atuk dan pilek. Pasien sempat memeriksakan dirinya ke d!kter dan
mendapat & #enis !"at tetapi lupa namanya. Saat ini pasien sudah tidak meneluh
menenai in$eksi saluran napas terse"ut. Pasien "elum pernah menderita keluhan nyeri%
nyeri sendi dan dada "erde"ar se"elumnya.
%%# Ri-&.&) Peng+b&)&n
Selama sakit pasien sempat menk!nsumsi !"at penurun panas, namun lupa namanya.
%%1 Ri-&.&) Pen.&/i) Kel,&*g&
-i1ayat penyakit dalam keluara tidak ada.
%%2 Ri-&.&) S+'i&l (&n Ling/,ng&n
Pasien merupakan anak pertama. Pasien tinal di rumah denan ayah dan i"u. -umah
pasien dikatakan .ukup "ersih. Sehari%hari pasien dikatakan .ukup akti$, senan "ermain,
dan .epat menerti akan #ika dia#arkan sesuatu !leh !ran tuanya. Semen#ak sakit ini
pasien sedikit menurani akti)itasnya, dan terlihat lesu.
Ri-&.&) &le*gi
Pasien tidak mempunyai ri1ayat aleri, "aik terhadap makanan maupun !"at%!"atan.
Ri-&.&) 3e*'&lin&n
-i1ayat persalinan dikatakan melalui persalinan sp!ntan, .ukup "ulan, dan dit!l!n
!leh "idan, "ayi lahir seera menanis, BB8 '100 ram. pan#an "adan, linkar kepala
dan linkar dada lupa.
Ri-&.&) im,ni'&'i
Pasien mendapat imunisasi dasar lenkap sesuai umur, yaitu<
?B < ' kali
B@: < 1 kali
P!li! < * kali
DPT < ' kali
@ampak < 1 kali
5
Ri-&.&) n,)*i'i
Saat "ayi pasien dikatakan meminum ASI selama 1 tahun lalu melan#utkan denan susu
$!rmula sampai umur 2 tahun.
%0 Peme*i/'&&n Fi'i/ 4T&ngg&l5 "6 Ag,'),' !"#7
%0%" S)&),' 3*e'en)
4eadaan >mum < @!mp!s Mentis
;adi < 1'&A0menit, reular, isi .ukup
-espirasi < '*A0menit
Suhu aAilla < '&,7@
%0% S)&),' gene*&l
4epala < n!rm!.ephali
Mata < k!n#unti)a pu.at %0%, sklera ikterik %0%, -P B0B is!k!r, mata .ekun
6%0%7
T?T
Telina < dalam "atas n!rmal
?idun < dalam "atas n!rmal
Ten!r!kan < $arin hiperemis 6B7, T!nsil T20T' hiperemis, pem"esaran 4:B
.!lli 6%7
Bi"ir
Th!rak
< sian!sis 6%7
@!r < Inspeksi < Iktus k!rdis terlihat pada I@S & Mid.la)i.ular line
Palpasi < Iktus k!rdis tera"a pada I@S& Mid.la)i.ular line,
kuat ankat, thrill 6%7
Perkusi < Batas #antun atas di I@S ' Parasternal line kiri
Batas #antun kanan di I@S * Parasternal line
kanan
Batas #antun kiri di I@S & Mid.la)i.ular line kiri
Auskultasi < S1 S2 tunal, reuler, murmur 6B7 pada katup
mitral terdenar saat diast!le
Pulm! < Inspeksi < :erak dada simetris, #e#as 6%7, sikatrik 6%7,
"en#!lan 6%7
Palpasi < =remitus )!kal simetris
Perkusi < S!n!r 0 s!n!r
Auskultasi < Cesikuler B0B, -!nkhi %0%, Dhee2in %0%
A"d!men < Inspeksi < Distensi 6%7, #e#as 6%7, "en#!lan 6%7
Auskultasi < Bisin usus 6B7 n!rmal
Palpasi < ?epar dan lien tidak tera"a
6
Perkusi < Timpani
9kstremitas

4ulit
<
<
Akral hanat, tanpa !dem, sian!sis 6%7, pem"enkakan sendi 6%7
.apillary re$ill time E2detik
;!dul su"kutan 6%7, 9ritema marinatum 6%7
%0%0 S)&),' An)*+3+me)*i
Berat "adan < 2& k
Tini Badan < 12+ .m
Dh! anthr! BB0> < %1.&1 6sesuai 7
TB0> < % 1.976sesuai7
BB0TB< %0,*& 6sesuai7
BBI < 2+ k
Status i2i
menurut Dater 8!1 < 6BB0BBI7 A 100( F 62& k02+ k7 A 100(
F 9+( :i2i @ukup
%# Peme*i/'&&n Pen,n8&ng 3&(& )&ngg&l "6 Ag,'),' !"#
I% D&*&h Leng/&3
Parameter ?asil Intepretasi
DB@ 12,&
?
8ym( '7
?
:ran( &+
;
-B@ *,,2 ;
?:B 10,9 ;
M@C 71,, ;
M@? 22,+ ;
P8T &+' ?
I% ASTO
P!siti$. Titer ,00 I>0m8
7
II% EKG
%1 Di&gn+'i' Ke*8&
% Demam -ematik Akut
%2 Pen&)&l&/'&n&&n
% IC=D D& G ;S 10 tpm makr!
% @e$!taAime ' A 7&0 m
% Para.etam!l ' A H .th
% Prednis!ne ' A 10 m
%9 U',l&n Peme*i/'&&n
Plannin<
% =!t! r!nsen th!raks
M!nit!rin<
% Cital sin dan keluhan
BAB III
PEMBA$ASAN
Demam rematik adalah peradanan sistem !ran tu"uh terutama sendi dan #antun, aki"at
in$eksi dan k!mplikasi strept!k!kus "eta hem!litikus rup A, ke#adian tertini adalah pada
kel!mp!k usia &%1& tahun. Pada kasus diketahui "ah1a pasien "erusia 10 tahun datan
denan keluhan demam, nyeri sendi yan "erpindah, dan dada "erde"ar. Diketahui "ah1a
sekitar 2 "ulan yan lalu pasien menderita in$eksi pernapasan atas denan keluhan "atuk dan
pilek, tetapi saat ini dikatakan sudah sem"uh. Menurut epidemi!l!inya temuan pada kasus

ini sudah sesuai denan te!rinya, ditam"ah pasien pernah menderita keluhan in$eksi saluran
pernapasan atas yan menarahkan dian!sis kepada demam rematik.
Mani$estasi klinis demam rematik dapat diklasi$ikasikan "erdasarkan mani$estasi
may!r dan min!r menurut kriteria 3!nes. 4riteria may!r antara lain adalah karditis,
p!liartritis mirans, k!rea, eritema marinatum, dan n!dul su"kutan. 4riteria min!r antara
lain adalah arthralia, demam, peninkatan 89D0@%-ea.ti)e Pr!tein, dan P- inter)al
meman#an pada 94:. Sedankan adanya "ukti in$eksi strept!k!kus se"elumnya adalah
kultur apusan ten!r!k p!siti$ untuk s"akteri strept!k!kus atau AST5 yan meninkat I
*00 I>0m8.
Dari kasus ini, pada pemeriksaan $isik ditemukan murmur diast!lik di daerah "asis
#antun atau katup mitral, hal ini ter#adi karena adanya peradanan pada katup #antun yan
sesuai te!rinya le"ih serin ditemukan pada katup mitral atau a!rta. Se.ara klinis, temuan
murmur diast!lik pada katup mitral ini sudah dapat dise"ut karditis, hal ini "iasanya ter#adi
pada *0( kasus demam rematik. 4eluhan p!liartritis mirans adalah nyeri sendi yan
"erpindah%pindah, "iasanya pada lutut dan perelanan tanan dan disertai tanda%tanda
peradanan yaitu kemerahan dan mem"enkak. 4e#adian ini ter#adi pada 7&( kasus dan
"iasanya pasien datan memeriksakan diri karena hal ini, namun pada kasus ini saat
pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda%tanda peradanan. Saat pemeriksaan suhu tu"uh
pasien adalah '&,7
0
@, namun keluhan utama pasien saat pemeriksaan adalah demam, hal ini
ter#adi karena pasien memiliki ri1ayat menk!nsumsi antipiretik sehina saat pemeriksaan
suhu tu"uh men#adi n!rmal.
Dian!sis demam rematik dapat diteakkan dari pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
penun#an denan menunakan ped!man kriteria 3!nes, yaitu kemunkinan menderita
demam rematik #ika memenuhi 2 mani$estasi may!r atau 1 mani$estasi may!r dan 2
mani$estasi min!r ditam"ah denan adanya "ukti in$eksi strept!k!kus se"elumnya. Diketahui
dari kasus ini pasien menderita karditis, p!lartritis mirans, dan demam. Bukti adanya in$eksi
strept!k!kus se"elumnya ditun#ukkan dari hasil tes AST5 yan p!siti$ se"esar ,00 I>0m8
sehina dian!sis demam rematik sudah dapat diteakkan.
Diagnosis Kategori
!piso"e primer #$ 2 kriteria mayor atau 1 kriteria
mayor "an 2 kriteria minor %
a"anya bukti infeksi
streptokokus
&erangan ulangan #$
pa"a pen"erita tanpa
2 kriteria mayor atau 1 kriteria
mayor "an 2 kriteria minor %
'
$(# a"anya bukti infeksi
streptokokus
&erangan ulangan #$
pa"a pen"erita tanpa
$(#
2 kriteria minor % a"anya
bukti infeksi streptokokus
)horea rematik *anifestasi mayor lain tanpa
perlu bukti infeksi
streptokokus
)erusakan katup kronis
pa"a $(#
+i"ak memerlukan kriteria lain
untuk men"iagnosis karena
su"ah memiliki $(#
Menurut kriteria 3!nes yan dire)isi D?5 pada tahun 2002%200', pasien saat ini
menderita epis!de primer demam rematik karena telah memenuhi kriteria 3!nes dan tidak
pernah menderita keluhan demam rematik se"elumnya.
Penananan demam rematik "ertu#uan pada ' hal pentin yaitu pen.eahan primer
pada saat seranan demam rematik, pen.eahan sekunder demam rematik, dan
menhilankan e#ala penyerta. Dimana pen.eahan primer "ertu#uan untuk eradikasi kuman
strept!k!kus pada $ase a1al seranan denan menunakan anti"i!tika yan sensiti$ terhadap
"akteri strept!k!kus yaitu !l!nan penisilin, .!nt!h !"at yan direk!mendasikan "e"erapa
literatur adalah Penisilin : Ben2atine yan disuntikkan se.ara IM denan d!sis 1,2 #uta I>
pada pasien denan "erat "adan J 27 k atau +00,000 I> pada pasien denan "erat "adan K
27 k. #ika penderita aleri terhadap penisilin pilihan terapi dapat dianti men#adi !l!nan
se$al!sp!rin spektrum sempit ataupun makr!lid, .!nt!h !l!nan se$al!sp!rin denan
spektrum sempit adalah .e$adr!Ail dan se$aleksin yan di"erikan selama 10 hari, untuk
!l!nan makr!lid yan diunakan adalah eritr!misin denan d!sis *0 m0kBB0hari
di"erikan '%* kali sehari selama 10 hari. >ntuk menhilankan e#ala penyerta "iasanya
di"erikan antiin$lamasi !l!nan ster!id dan salisilat, !"at yan la2im diunakan adalah
aspirine dan prednis!ne, untuk prednis!ne dapat di"erikan denan d!sis 2 m0kBB0hari
yan di"ai men#adi * d!sis selama 2%* minu pada karditis sedan, dan *%+ minu pada
karditis "erat. Sedankan untuk aspirine d!sis yan diunakan adalah 100 m0kBB0hari
yan di"ai men#adi + d!sis di"erikan selama 2%* minu atau sampai e#ala demam rematik
menhilan. Pada kasus yan didapatkan, pemilihan anti"i!tika adalah .e$!taAime denan
d!sis ' A 7&0 m IC, .e$!taAime adalah se$al!sp!rin enerasi ke%', anti"i!tika ini #ua tidak
1,
"erspektrum sempit sehina kuran sensiti$ untuk meneradikasi kuman strept!k!kus.
Pem"erian antiin$lamasi pada kasus ini sudah tepat #enis dan d!sisnya, yaitu prednis!ne
denan d!sis '0 m0hari di"ai men#adi ' d!sis.
Pen.eahan sekunder "elum dilakukan karena pasien "aru men#alani terapi primer
untuk eradikasi kuman strept!k!kus, nantinya akan di$!ll!1%up untuk menetahui
perkem"anan pen!"atan, apakah menun#ukkan e#ala sisa atau tidak sehina "isa
diren.anakan untuk men#alani pr!ram pen.eahan sekunder demam rematik sesuai denan
kate!rinya yaitu demam rematik denan karditis dan kelainan menetap, demam rematik
tanpa kelainan katup menetap, atau demam rematik tanpa karditis.
BAB I:
SIMPULAN
Pasien perempuan usia 10 tahun, inisial ;P=, menderita demam rematik akut epis!de primer
menurut kriteria 3!nes yan dire)isi D?5 2002%200', yaitu 2 kriteria may!r antara lain
karditis dan p!liartritis mirans dan 1 kriteria min!r yaitu demam ditam"ah denan adanya
"ukti in$eksi strept!k!kus se"elumnya dari tes AST5 denan titer p!siti$ se"esar ,00 I>0m8.
11
Saat ini pasien sedan men#alani pen.eahan primer yaitu eradikasi strept!k!kus denan
penunaan anti"i!tik dan antiin$lamasi. Pemilihan anti"i!tik se"aiknya sesuai yan
direk!mendasikan yaitu !l!nan penisilin, se$al!sp!rin "erspektrum sempit, atau makr!lid.
Pemilihan antiin$lamasi sudah tepat #enis dan d!sis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Th!mas 4 @hin, MD, et al. Rheumatic Fever: Differential Diagnoses !or"up. 2&
=e"ruary 2010. A)aila"le at<
http-..eme"icine.me"scape.com.article.1,,7'46-"iagnosis
2. -!"ert 3 Mead!r, MD, et al. Acute Rheumatic Fever. '1 3uly 2009. A)aila"le at<
http-..eme"icine.me"scape.com.article.3331,3-o/er/ie0
'. -!"ert 3 Mead!r, MD, et al. Acute Rheumatic Fever: Treatment #edication. '1
3uly 2009. A)aila"le at< http-..eme"icine.me"scape.com.article.3331,3-
treatment
12
*. A"dullah A$i$ Sirear. Demam Remati" dan $enya"it %antung Remati"
$ermasalahan &ndonesia. 2007.
&. @atherine 5li)ier. Rheumatic Fever'is it still a problem(. 2000 < The British S!.iety
$!r Antimi.r!"ial @hem!therapy
+. 8inda C!r)i.k, MD. Rheumatic Fever. 7 Desem"er 200,. A)aila"le at<
http-..000.pennstatehershey.org.healthinfo.hie.1.,,3'4,.htm
7. :e!$$rey A. Dein"er, MD. Rheumatic Fever) 3une 200+. A)aila"le at<
http-..000.merck.com.mmhe.sec23.ch272.ch272h.html
,. ?ar!ld ?!r!1it2 MD. *lass Act: $athogenesis of Rheumatic +eart Disease) 1*
Auust 200,. A)aila"le at< http-..000.clinicalcorrelations.org.1p223
9. 111.1h!.int. Rheumatic Fever and Rheumatic +eart Disease) 29 5.t!"er%1
;!)em"er 2001.
10. Snit.!1sky -. #edical Treatment of Acute ,pisode of Rheumatic Fever) @ardi!l
L!un 1992/ 2< 2*0%*'.
13

Anda mungkin juga menyukai