Anda di halaman 1dari 4

IP Addressing & Subnetting

1. Pendahuluan
Seperti sudah dibahas pada bagian sebelumnya, IP address terdiri dari dua bagian,
yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host
ID mengidentifikasi host dalam satu network. Host ID bersifat unik untuk satu network.
Untuk lebih mengefesienkan alokasi IP address yang kita peroleh, kita menggunakan
subnetting. Subnetting adalah proses memeah satu kelas IP address menjadi
beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit. Untuk menentukan batas
network ID dan host ID dalam suatu subnet digunakan subnet mask.
!iasanya kita membentuk subnet dengan mengalokasikan IP address sama rata untuk
setiap subnet. Namun hal ini hanya ook kalau alokasi IP yang kita peroleh ukup
besar atau kita menggunakan IP pri"at. Untuk mengatasi hal itu dapat digunakan #$S%
&#ariable $ength Subnet %ask' yakni pengalokasian IP dengan subnet yang besanya
berbeda(beda sehingga alokasi IP dapat menjadi lebih efisien.
2.Pengalokasian IP Address
!agian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perenanaan
jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap network. )ita harus
membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan dengan
mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang akan datang.
Sebagai ontoh, I*! mendapat alokasi IP addres dari IN*+,NI-
&http.//www.interni.net' untuk kelas ! yaitu 012.345.666.666.
7ika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja &flat', maka dengan IP 8ddress ini
kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas lebih dari 15.444 host.
)arena letak fisik jaringan tersebar &dalam beberapa departemen dan laboratorium' dan
tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak mungkin menghubungkan seluruh
komputer dalam kampus I*! hanya dengan menggunakan satu buah jaringan saja
&flat'.
%aka dilakukan pembagian jaringan sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya
pada le"el fisik &media' saja, namun juga pada le"el logik &network layer', yakni pada
tingkat IP address.. Pembagian pada le"el network membutuhkan segmentasi pada IP
8ddress yang akan digunakan. Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP 8ddress
kepada masing(masing jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki $8N dan
akan diintegrasikan dalam suatu jaringan kampus yang besar.
%isalkan dilakukan pembagian IP kelas ! sebagai berikut .
IP address 012.345.0.666 dialokasikan untuk adangan
IP address 012.345.3.666 dialokasikan untuk departemen 8
IP address 012.345.9.666 dialokasikan untuk departemen !
IP address 012.345.:.666 dialokasikan untuk unit ; dsb.
Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu jurusan dan
prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian. Hal ini dilakukan
semata(mata karena IP 8ddress bersifat terbatas, sehingga pemanfaatannya harus
diusahakan seefisien mungkin. 7ika seorang administrator di salah satu departemen
mendapat alokasi IP addres 012.345.:<.666, maka alokasi ini akan setara dengan
sebuah IP address kelas - karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu
jaringan berkapasitas 351 host yakni dari 012.345.:<.4 sampai 012.345.:<.355.
Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga mendapat
alokasi IP 8ddress 012.345.=.666.
8lokasi ini setara dengan satu buah kelas - karena sama(sama memiliki kapasitas 351
IP 8ddress, yakni dari 012.345.=.4 sampai dengan 012.345.=.355. %isalkan dalam
melakukan instalasi jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan(permasalahan sebagai
berikut .
Dibutuhkan kira(kira 2 buah $8N.
Setiap $8N memiliki kurang dari 94 komputer.
!erdasarkan fakta tersebut, ia membagi 351 buah IP address itu menjadi < segmen.
)arena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat dilakukan untuk
kelipatan pangkat 3, yakni dibagi 3, dibagi :, <, 01, 93 dst. 7ika kita tinjau seara biner,
maka kita mendapatkan .
7umlah bit host dari subnet 012.345.=.666 adalah < bit &segmen terakhir'.
7ika hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut
dapat menampung sekitar 351 host. 7ika ia ingin membagi menjadi 3 segmen, maka bit
pertama dari < bit segmen terakhir IP 8ddress di tutup &mask' menjadi bit network,
sehingga masking keseluruhan menjadi 3: > 0 ? 35 bit. !it untuk host menjadi 2 bit. Ia
memperoleh 3 buah sub network, dengan kapasitas masing(masing subnet 03< host.
Subnet pertama akan menggunakan IP 8ddress dari 012.345.=.&4(032', sedangkan
subnet kedua akan menggunakan IP 8ddress 012.345.=.&03<(355'.
)arena ia ingin membagi menjadi < segmen, maka ia harus mengambil 9 bit pertama
dari < bit segmen terakhir IP 8ddress untuk di tutup &mask' menjadi bit network,
sehingga masking keseluruhan menjadi 3: > 9 ? 32 bit. !it untuk host menjadi 5 bit.
Dengan masking ini, ia memperoleh < buah sub network, dengan kapasitas masing(
masing subnet 93 host.

Studi Kasus :
8nda sebagai penanggungjawab jaringan di suatu kantor yang mempunyai 9 buah
departemen mendapat alokasi IP dari suatu ISP &Internet Ser"ie Pro"ider'
012.345.=.04666666 &< bit terakhir adalah biner'.
7ika jumlah host tiap(tiap departemen diperkirakan tidak lebih dari 09 buah dan masing
masing departemen akan dibuat jaringan lokal &$8N' tersendiri, oba anda tentukan .
0. Subnet yang harus dibuat
3.Network address
9. IP address asli
Penyelesaian :
0.Subnet yang harus dibuat adalah . 00000000.00000000.00000000.00004444
atau 355.355.355.3:4.
3.*erdapat : network address dan @@@.alamat awal Host, sbb .
012.345.=.04444444 @@@012.345.=.03< s/d 012.345.=.0:9
012.345.=.04404444@@@012.345.=.0::
012.345.=.04044444 @@@012.345.=.014
012.345.=.04004444@@@.012.345.=.021

Anda mungkin juga menyukai