Anda di halaman 1dari 2

Hasil muhasabah

Malam Minggu tangal 27 September 2014


Kehidupan Selama di Muhammadiyah Boarding School

Abdurohram ( Domang ) :
Jauh dari orang tua (rindu dengan orang tua ) terlatih untuk bisa lebih mandiri dan lebih
dewasa serta menjadi motivasi untuk selalu mendoakan orangtua, selalu ingin pulang
ketika keadaan membosankan, ibu menjadi sebuah obat penawar dari segala kepiluan dan
hanya satu yang menjadi cita-cita INGIN Menghajikan OrangTua.

Futu Komaratullah ( Futuh)
Menemukan banyak perbedaan dalam segi kehidupan, lebih banyak memahami semua
keadaan dan perbedaan menambah banyak pengetahuan selalu termotivasi untuk
senantiasa belajar, mempersatukan pola pikir dengan orang lain, INGIN jauh Lebih Sukses
lagi

Adam Maulana (anjau)
Rasa syukur dan terimakasih kepada semua teman-teman, terbiasa jauh dari orang tua,
karena kedua orang tua saya tidak lagi bersama saling jauh.. disinilah saya menemukan
keluarga merasa memiliki saudara, adik,kaka,orangtua dan semuanya saya miliki..
walaupun tanpa orang tua yang selalu ada disamping seperti halnya orang lain.. dan disini
saya merasa sangat bisa lebih mandiri serta JANGAN MengeluH dengan Apapun yang ada
di boarding,, jangan pernah jauh dan pergi dari kehidupan yang sudah menjadi keseharian
kita, karena itu yang akan membuat kita saling merindukan..

Raisya Mini Assyfa ( Ica )
Ada banyak perubahan yang terjadi di boarding dan berbeda dari sebelumnya lebih
tertata,disiplin,merasa diperhatikan dan harapanya Selalu Seperti ini jangan pernah
berubah lagi

Fini alfiah ( fini)
Ada perbedaan kultur hidup yang sangat teras di bording lebih merasa diperhatikan karena
dirumah selalu terserah dan dimasa bodohkan, namun disini merasa lebih baik,lebih ada
yang memperhatikan, lebih di ingatkan untuk sholat,ngaji,dan merindukan bagaimana
rasanya jika bisa bersama-sama dengan orang tua dalam ibadah, dan selalu berharap lebih
dewasa dan sebenarnya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena keharuan dan
kebahagiaan yang di dapat dari kebersamaan di boarding meski kadang agak tidak
dimengerti oleh temen dan terkadang diledekin karena tinggal diboarding.
Siti Anisa (nisa)
Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, biasa-biasa aza, ga masalah dan disini lebih indah
daripada dirumah

Tia Widianti (Tia)
Pertamakali jauh dari orang tua, selalu sibuk dari sejak Sekolah Dasar, dan sedikit sekali
memiliki waktu bersama dengan orang tua, apalagi waktu-waktu sholat yang selalu kadang
terlewat. Berkesan dengan bisa hidup dengan orang-orang yang berbeda faham, kadang
bingung apakah kita yang mengikuti faham orang lain apakah orang lain yang harus
memahami kita,tidak bisa marah dan benci sama siapapun, gak mau mengalah dan gak
mau dicuekin sama siapapun. Gak bisa mandi mandi jam 5 kebawah dan untuk adik-kakak
di bording ayo dunk kita kerja sama (care ) dan jangan buat segan ayo dunk kita rubah
pola pikir untuk kebersamaan dan kita mencoba untuk bisa saling menghargai dan
menghormati yang lebih tua.. Pokoknya TIA ingin kita memiliki kebersamaan dan
saling. (punya pengalaman yang cukup memberikan hikmah di usia SD hingga masa-masa
SMA, setelah di tinggal nenek dan tidak memiliki harapan bisa bersama dengan orang tua-
kaka dan adik,punya rasa yang amat berbeda terhadap orang tua hingga saat ini ) ingin
rasanya lebih baik, dan tidak egois, jangan pernah cuekan aqu.
Nelly Afryanti ( Neli z )
Dibording ini penuh dengan hal yang indah yang bisa menginspirasi saya untuk senantiasa
bersabar,belajar, mengambil banyak hikmah. Bisa bersabagi bersama, bisa saling
merasakan, kelembutan, semua perbedana tidak menjadikan masalah untuk pribadi saya
namun saya berharap saya ingin kehidupan kita disini selalu dihiasi dengan yang indah-
indah dan dengan damai-damai, kata-kata yang lembut.. dan peraturan disini belum
seberapa jika dibandingkan dengan boarding yang lain belum seberapa untuk saya,
dan hanya orang bodoh yang merasa cukup dengan peraturan yang ada disini,kelemahan
saya adalah mudah tersinggung,mudah marah, mudah tersinggung.. dan kelebihan mudah
memaafkan dan mudah melupakan apa-apa yang menjadi rasa sakit, TERtutup itu sudah
menjadi prioritas saya, mari kita jauh berfikir lebih dewasa dan berbagai hal penggunaan
bahasa yang baik,sopan santun dan rasa saling menghormati dan menghargai

Anda mungkin juga menyukai