Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Utilitas Dosen Pengampu : Dr. Dewi Selvia Fardhyanti S.T., M.T.
Nama Anggota : 1. Dilla Fadhilah (5213412021) 2. Dyan Sulys Tyaningsih (5213412035)
TEKNIK KIMIA S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014 PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kabupaten Simalungun Sumatera Utara
Utilitas pada suatu pabrik merupakan suatu penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Sistem utilitas yang terdapat pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV dalam prosesnya untuk mendapatkan minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan inti sawit (palm kernel) adalah meliputi : a. Unit ketel uap (boiler) b. Unit pengolahan air (water treatment) c. Unit laboratorium d. Unit pengolahan limbah Sistem utilitas pada boiler (ketel uap) pada PT. Perkebunan Nusantara ini berfungsi untuk membakar bahan bakar dalam bentuk serabut dan cangkang untuk proses uap air diperebusan. Bagian ini merupakan bagian vital yang berfungsi untuk menghasilkan uap kering untuk kebutuhan turbin uap yang menghasilkan energi listrik dan uap untuk kebutuhan proses produksi. Air lebih dulu dimurnikan sebelum dipanaskan untuk menggerakkan turbin. Adapun air ketel yang murni harus memenuhi standar mutu, seperti yang tertera pada tabel 1. Tabel 1. Standar mutu air ketel Parameter Standar pH 10.5 11.5 Silika (ppm) 15 ppm TDS 1500 ppm Alkalitet P 250 750 Alkalitet M 250 1400 Tamin 120 160 Sumber : Sari (2014) Sedangkan untuk standar mutu air umpan boiler dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Standar mutu air umpan boiler Parameter Standart pH 8.5 9.2 Silika Max 5 % TDS 100 ppm Sumber : Sari (2014) Karakteristik standar pH untuk air umpan ketel menurut IS Standar berkisar antara 8,5-9,5 sedangkan standar baku air umpan pada PT. Perkebunan Nusantara IV seperti digambarkan pada tabel diatas adalah 8,5-9,2 dan untuk air ketel uap standar yang ditetapkan IS Standar berkisar antara 10,5-11,0 sedangkan pada PT. Perkebunan Nusantara IV berkisar 10,5-11,5 untuk air umpan boiler sehingga air yang di gunakan untuk menghasilkan panas pada air umpan ketel dan boiler masih berada dalam range standar yang ditetapkan. Sehingga memperkecil terjadinya korosi dan terbentuknya kerak pada pipa-pipa boiler. Pada parameter TDS juga didapatkan dari membaca data analisa diatas diketahui bahwa secara umum masih berada dalam range standar, yaitu dengan rata-rata 100 ppm untuk air umpan dan1500 ppm untuk air boiler. Standar TDS untuk air umpan ketel maksimal 100 ppm. sedangkan untuk air ketel uap standar yang di tetap kan adalah 1500 ppm. Kadar TDS yang rendah dapat mengurangi pembentukan kerak, karena ini menandakan ion-ion terlarut sangat sedikit sehingga daya hantar panas pada pipa sangat baik. Berdasarkan data dari IS standar, standar Silika untuk air umpan ketel maksimal adalah 5 ppm sedangkan untuk air ketel uap standar yang di tetapkan maksimal 1 ppm di dapatkan hasil dengan rata-rata 15 ppm. Pada standar PT. Perkebunan Nusantara IV untuk parameter silika juga masih didapatkan hasil yang sesuai dengan batas standar, yaitu di dapatkan hasil rata-rata 5 ppm untuk air umpan dan 15 ppm untuk air boiler. Hal ini menunjukkan pembentukan deposit silika akan makin kecil, sehingga memperkecil kemungkinan kerusakan pada boiler. Kadar silika, TDS dan Hardness yang kecil akan makin baik untuk menghasilkan panas dan menghantarkan panas boiler. Bila parameter silika, TDS dan hardness berada diatas standar maka air boiler akan di blowdown. Sedangkan untuk pH bila kadarnya tinggi maka akan dikurangi pemakaian bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi kenaikan pH air. (Sari, 2014) Dapat di simpulkan bahwa air yang di gunakan untuk air umpan ketel dan air boiler pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Ketel Uap (Boiler) sesuai dengan ketetapan IS standar maupun ASME.
Sumber : Sari, C.P. 2014. Proses Pengolahan Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Bah Jambi Simalungun. (online). http://blogcahaiia.blogspot.com/2014/02/proses-pengolahan-kelapa-sawit-di-pt.html. Diakses pada Minggu, 28 September 2014 Pukul 14.08 WIB. Sari, D.E. 2014. Penentuan Mutu Air Umpan Ketel dan Air Ketel Uap. Abstract of Undergraduate Research, Bung Hatta University. Vol. 3. No (4). http://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php?journal=JFTI&page=article&op=view&path[] =2612. Diakses pada Jumat, 26 September 2014 pukul 16.53 Somantri, Mamay. 2012. Standar Feed Water Dan Boiler Water Menurut ASME (Standar Air Boiler Amerika). (online). http://id.scribd.com/doc/102410035/Standar-Feed-Water- Dan-Boiler-Water-Menurut-ASME-Standar-Air-Boiler-Amerika. Diakses pada Selasa, 30 September 2014 pukul 20.05 WIB.