Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KOMUNITAS

Metode Takakura




Disusun oleh :

Meirina Eka (P27820112091)
TK- III REGULER


KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA
2014-2015





Kompos Rumah Tangga Dengan
Metoda Takakura


Bahan baku utama membuat kompos takakura
ini adalah bibit kompos takakura dan sampah
dapur organik. Sampah dapur yang cocok
dijadikan kompos takakura adalah sisa sayuran,
buah-buahan, nasi, roti, mie, kue, dll, atau sisa
dapur ditiriskan agar bebas dari air / cairan. Bial
masih ada sisa makanan yang masih panjang di
rajang terlebih dulu.Sampah yang tidak diperkenankan adalah daging, tulang, telur, susu, dan
sampah hewani lain. Perlu diingat, sebelum dimasukkan ke keranjang takakura buang terlebih
dahulu air yang ada dalam sampah.




Sampah sampah non organik seperti kertas, plastik, pecah
belah dan sebagainya di buang ke tempat sampah yag telah di
sediakan secara terpisah untuk di angkut ke tempat pembuangan




Berikut langkah-langkah membuat kompos takakura:
1. Masukkan sekitar 2-3 kg bibit kompos takakura atau kira-kira serempat keranjang.
2. Masukkan sampah organik kedalam keranjang takakura. Kemudian aduk-aduk
sampah tersebut dengan bibit kompos takakura yang terdapat dalam keranjang.
3. Tutup keranjang rapat-rapat agar serangga dan lalat tidak masuk. Keranjang tidak
usah diisi langsung penuh, masukkan sampah organik seadanya. Lakukan secara rutin
setiap hari sampai keranjang penuh. Sampah yang baru dimasukkan akan difermentasi
dalam 1-2 hari.
4. Apabila keranjang sudah penuh, kira-kira 90% sudah terisi, ambil duapertiganya.
Pindahkan kompos tersebut kedalam karung, biarkan selama 2 minggu sebelum
digunakan. Kompos yang dihasilkan kering tidak terdapat cairan.
5. Kompos takakura sudah terbentuk sempurna apabila teksturnya sudah seperti tanah,
warna coklat kehitaman, tidak berbau.
6. Untuk menguji kualitas kompos larutkan dalam air bersih. Kompos yang baik akan
tenggelam, apabila ada yang terapung berarti belum material tersebut belum menjadi
kompos. Air akan tetap bersih, apabila air berubah warnanya jadi kecoklatan, artinya
dalam kompos terdapat cairan hasil fermentasi anaerobik.




Cara Pemanenan Kompos :
1. Bila keranjang penuh, diamkan selama 2-4minggu agar kompos benar-benar matang.
Sementara itu gunakan keranjang lain untuk memulai proses baru
2. Setelah matang, kompos di keluarkan dari keranjang, diangin-anginkan dan kemudian
di ayak. Bagian yang halus dapat di jual / di berikan ke tanaman, sedangkan bagian
yang kasar dapat digunakan sebagai starter awal proses komposting berikutnya.
Cara Perawatan :
1. Cuci kain penutup satu minggu sekali
2. Bila kompos kering, cipratkan air bersih sambil di aduk
3. Bila sudah lapuk, kardus harus di ganti agar tidak robek dan menyebabkan lalat /
serangga masuk
Catatan Lain :
1. Hindarkan dari hujan (taruh di temapt teduh)
2. Sampah yang dimasukan berumur maximal 1 hari
3. Sampah basar dalam ukuran besar harap di cacah dahulu
WARNING ...
Setelah mengaduk kompos Jangan Lupa melakukan cuci tangan pakai sabun

Anda mungkin juga menyukai