Sakit sakit kecil yang biasa dan umum sering dianggap sebagai tanda tanda hipertensi. Misalnya orang yang mudah marah, sakit kepala, tengkuk kaku, nyeri dada, mudah tersinggung, emosi tinggi dan lain sebagainya sering dianggap hipertensi. Padahal segala macam penyakit yang disebutkan tersebut dapat juga dialami oleh orang yang tidak mengalami hipertensi. Hipertensi dapat diketahui dengan memeriksa tekanan darah di laboratorium kesehatan atau menemui dokter. Sebenarnya, hipertensi tidak memiliki suatu keluhan atau tanda khas, oleh sebab itu hipertensi disebut sebagai silent killer atau pembunuh yang diam diam ; tidak diketahui datangnya dan secara tiba tiba membawa kematian. Hasil riset menunjukkan, satu dari empat penderita hipertensi tidak mengetahui dirinya memiliki hipertensi.(lebih dari atau sama dengan 120/80 mmHg) dan kondisi ini dapat mengancam jiwa. 2. Hipertensi sudah wajar untuk orang tua Pendapat orang awam mengatakan bahwa hipertensi memang wajar diderita oleh orang tua. Hal ini sangat tidak benar. Hipertensi adalah kondisi yang tidak normal dan merupakan salah satu penyakit akut yang menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian. Orang yang sudah memiliki tekanan darah 120-129/80-85 mmHg harus selalu dikontrol dan diperiksa agar tekanan darah tidak semakin tinggi. Pertambahan itu akan memasukkan orang dalam kategori hipertensi akut yang mengancam keselamatan jiwanya. 3. Hipertensi bukan penyakit berbahaya Hipertensi memang tidak memiliki keluhan atau tanda yang khas, oleh karena itu banyak orang yang menganggap bahwa hipertensi tidak berbahaya dan tidak banyak orang yang meninggal karena penyakit tersebut. Ini jelas mitos yang keliru. Hipertensi adalah salah satu penyakit akut yang dapat menyebabkan komplikasi serius bagi penderitanya. Penelitian menunjukkan bahwa di Amerika, setiap 2 menit 1 orang meninggal dunia karena hipertensi atau komplikasinya. Hipertensi meningkatkan resiko gagal jantung, penyakit jantung koroner, demensia, kerusakan ginjal, dan stroke yang bisa berujung kematian. 4. Kalau belum parah, tidak perlu periksa ke dokter Anggapan bahwa hipertensi merupakan penyakit kecil dan remeh menyebabkan mengira hanya perlu diperiksa ke dokter kalau kondisinya sudah sangat parah. Tentu ini sangat tidak benar. Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat membantu kalau ada gejala gejala penyakit, seperti hipertensi.dengan demikian dapat dilakukan penanganan secara lebih akurat dan menghindari komplikasi yang lebih serius. 5. Garam harus dihindari sepenuhnya Hipertensi memang bisa dipicu oleh kelebihan asumsi garam di dalam tubuh terutama yang berasal dari gurumakanan makanan gurih dan cepat saji. Namun kekurangan garam juga tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu garam tetaplah harus dikonsumsi dengan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi berapa jumlah garam yang tepat untuk diri kita. 6. Usia muda bebas dari hipertensi Banyak orang yang menganggap bahwa hipertensi hanya penyakit manula, khusus untuk orang orang yang telah lanjut usia. Ini sangat tidak benar karena pada kenyataannya hipertensi menyerang segala kalangan segala umur, tidak peduli gender laki laki atau perempuan semua rentan dengan hipertensi. Selain faktor keturunan, hipertensi juga banyak disebabkan oleh pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Pola pola yang tidak sehat seperti inilah yang sekarang terjadi pada usia muda. Jadi, sangat tidak aneh kalu kemudian banyak orang muda dalam usia produktif di bawah 40 tahun terkena hipertensi, walaupun sebenarnya hipertensi memang lebih mudah menyerang orang orang berusia lanjut. 7. Jika saya minum obat dan tekanan darah saya terkontrol baik, obat tersebut tidak perlu diminum lagi Faktanya aalah tekanan darah terkontrol disebabkan oleh obat. Jika dihentikan, tensi akan meningkat kembali. Hipertensi tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikendalikan. Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/21/060405024/Mitos-dan-Fakta-Seputar- Hipertensi