Anda di halaman 1dari 3

UTS METODE KONSTRUKSI DAN K3

NAMA : ABDUL HALIM


NIM : 105724237
KELAS : S1 TEKNIK SIPIL 2010 B

METODE KONSTRUKSI DAN PELAKSANAAN K3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN
GEDUNG PRAKTIKUM TERPADU FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
Dalam pelaksanaan proyek pembangunan gedung praktikum terpadu fakultas teknik universitas
negeri Surabaya terdapat pekerjaan pekerjaan yang sudah memenuhi syarat metode konstruksi
dan k3 nya dan ada juga yang masih belum memenuhi dari syarat tersebut, dibawah ini akan
menjelaskan bagaimana metode pelaksanaan dan k3 diterapkan dalam proyek tersebut.
1. Pekerjaan pembersihan lapangan
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, dilaksanakan dengan menggunakan alat alat
berat semisal : bakhoe, dozer dan dump truk. Dalam hal ini cara pelaksanaannya adalah:
Bakhoe : menggali tanah bagian atas sekitar 20 cm 30 cm dan tanah tersebut
dibuang dibagian samping areal proyek.
Dump truck : membawa sirtu yang nantinya akan dipadatkan pada tanah proyek
Dozer : membawa dan mendorong tanah pada areal proyek dan dipadatkan pada
tanah proyek secara bertahap.

Metode k3 dalam pekerjaan ini sudah memenuhi syarat, seperti : penggunaan
pengaman kepala (helm) pada setiap pekerjaan termasuk petugas yang
mengendarai alat berat tersebut.

2. Pekerjaan pemasangan bouwplank (uitzet)
Pemasangan bouwplank ini dilaksanakan pada saat setelah tanah sudah benar
benar padat (setelah pekerjaan pemadatan tanah).
Metode pelaksanaan pekerjaan ini cukup mudah, setiap titik pojok pada areal yang
akan dibangun bangunan dipasangin bouwplank, pengukuran kayu bouwplank
dilaksanakan cara pitagoras seperti berikut :



6
8
10
3. Pemasangan seng keliling
Pemasangan seng keliling dipasangan pada bagian barat dan utara areal proyek.
Karena bagian selatan dan timur sudah terdapat pagar pembatas areal kampus dan areal
penduduk

4. Pembuatan direksi keet
Pembuatan direksi keet diletakkan pada bangunan bekas kantin fakultas teknik,
dengan cara mengubah sebagian bentuk bangunannya setelah dan juga dalam direksi
keetnya dilengkapi dengan ruangan p3k.

5. Pembuatan pondasi dan sloof
Pondasi yang digunakan dalam proyek ini adalah pondasi tiang pancang, langkah
langkah nya adalah :
Penentuan letak tiang pancang yang akan dipasangan
Pembuatan bekisting sloof dan pile cap dengan menggunakan batu bata, dalam hal
ini posisi sloof dan pile cap sama (elevasinya sama).
Setelah itu , pemancangan tiang pancang dilaksanakan dengan menggunakan alat
pemancangan hidrolyc. Disetiap sloof digunakan 9 buah tiang pancang
Pemecahan kepala tiang pancang yang melebihi dari elevasi sloof.
Pembuatan tulangan pile cap dan sloof, dan tulangan tiang pancangannya
disambung pada tulangan sloof
Pengecoran pada pondasi dan sloof

Metode k3 dalam pekerjaan ini sudah memenuhi syarat, seperti : penggunaan
pengaman kepala (helm) dan sepatu boot pada setiap pekerjaan termasuk petugas
yang mengendarai alat berat tersebut, dan juga pengawasan disetiap pekerja oleh
mandor bangunan.
6. Pemasangan tower crane
Dalam pekerjaan ini urutan pekerjaannya meliputi pembuatan pondasi crane, dan
pemasangan rangka crane

7. Pembuatan kolom
Macam macam urutan pekerjaan ini adalah
Pembuatan pembesian kolom yang dilakukan di los kerja
Pemindahan besi kolom dengan menggunakan tower crane
Penyambungan tulang pada tulangan pile cap, tulangan kolom ini disanggah
dengan bambu agar tidak bengkok
Pemasangan bekisting kolom dengan menggnakan bekisting plat besi,
Pengecoran kolom ini dengan ready mix
Metode k3 dalam pekerjaan ini masih belum memenuhi syarat, seperti :
pembukaan tali penggantung tower crane tidak menggunakan alat pengaman
(APD) sama sekali. Sedangkan yang lainnya sudah memnuhi syarat.

8. Pembuatan balok
Macam macam urutan pekerjaan ini adalah
Pembuatan bekisting balok dan plat dengan bahan kayu, dan alat bantu dalam ini
adalah menggunakan scaffolding.
Pembuatan pembesian balok yang dilakukan di los kerja
Pemindahan besi balok dengan menggunakan tower crane
Penyambungan tulang pada tulangan kolom,
Pengecoran kolom ini dengan ready mix
Beton yang digunakan adalah beton expose.

Metode k3 dalam pekerjaan ini masih belum memenuhi syarat, seperti :
pembukaan tali penggantung tower crane tidak menggunakan alat pengaman
(APD) sama sekali. Sedangkan yang lainnya sudah memnuhi syarat seperti
penggunaan safetybell dan lain lain.

9. Pembuatan dinding bangunan
Dalam pekerjaan ini digunakan batu bata dan batako sebagai bahan utuma dinding
bangunan, cara pemasangan dari kedua bahan tersebut hamper sama.

Metode k3 dalam pekerjaan sudah memenuhi syarat seperti pemakaian helm dan sepatu
boot dan juga scaffolding dalam pemsangannya.

Anda mungkin juga menyukai