TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di daerah, masih terdapat ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender, sehingga diperlukan strategi pengintegrasian gender melalui perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di daerah; b. bahwa Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor !" #ahun "$$! tentang %edoman &mum %elaksanaan %engarusutamaan 'ender Dalam %embangunan di Daerah, sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru( a dan huru( b, perlu menetapkan %eraturan Menteri Dalam Negeri tentang %edoman &mum %elaksanaan %engarus)utamaan 'ender di Daerah; Mengingat : . &ndang)&ndang Nomor * #ahun +,- tentang %engesahan Konvensi Mengenai %enghapusan .egala /entuk Diskriminasi #erhadap %erempuan 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun +,- Nomor "+, #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor !"**4; ". &ndang)&ndang Nomor !" #ahun "$$- tentang %emerintahan Daerah 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$- Nomor "5, #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor --!*4 sebagaimana telah diubah dengan &ndang)&ndang Nomor , #ahun "$$5 tentang %enetapan %eraturan %emerintah %engganti &ndang)&ndang Nomor ! #ahun "$$5 tentang %erubahan 6tas &ndang)&ndang Nomor !" #ahun "$$- tentang %emerintahan Daerah Menjadi &ndang)&ndang 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$5 Nomor $,, #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor -5-,4; !. &ndang)&ndang Nomor "5 #ahun "$$- tentang .istem %erencanaan %ebangunan Nasional 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$- Nomor $-, #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor --"4; -. %eraturan %emerintah Nomor !, #ahun "$$* tentang %embagian &rusan %emerintahan 6ntara %emerintah, %emerintah Daerah %rovinsi, dan %emerintah Daerah Kabupaten7Kota 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$* Nomor ,", #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor -*!*4; 5. %eraturan %residen Nomor * #ahun "$$5 tentang 2encana %embangunan 8angka Menengah Nasional "$$-)"$$+; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor !$ #ahun "$$- tentang :rganisasi dan #ata Kerja Departemen Dalam Negeri; Memperhatikan : 3nstruksi %residen Nomor + #ahun "$$$ tentang %engarusutamaan 'ender Dalam %embangunan Nasional; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam %eraturan Menteri ini yang dimaksud dengan : . %engarusutamaan 'ender di daerah yang selanjutnya disebut %&' adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di daerah. ". 'ender adalah konsep yang mengacu pada pembedaan peran dan tanggung jawab laki) laki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan budaya masyarakat. !. Kesetaraan 'ender adalah kesamaan kondisi bagi laki)laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak)haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan. -. Keadilan 'ender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki)laki dan perempuan. 5. 6nalisis 'ender adalah analisis untuk mengidenti(ikasi dan memahami pembagian kerja7peran laki)laki dan perempuan, akses kontrol terhadap sumber)sumber daya pembangunan, partisipasi dalam proses pembangunan, dan man(aat yang mereka nikmati, pola hubungan antara laki)laki dan perempuan yang timpang, yang di dalam pelaksanannya memperhatikan (aktor lainnya seperti kelas sosial, ras, dan suku bangsa. 9. %erencanaan /erperspekti( 'ender adalah perencanaan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, yang dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahan perempuan dan laki)laki. *. 6nggaran /erperspekti( 'ender (Gender budget) adalah penggunaan atau peman(aatan anggaran yang berasal dari berbagai sumber pendanaan untuk mecapai kesetaraan dan keadilan gender. ,. %emerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh %emerintah Daerah dan D%2D menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas)luasnya dalam sistem Negara Kesatuan 2epublik 3ndonesia sebagaimana dimaksud dalam &ndang)&ndang Dasar Negara 2epublik 3ndonesia #ahun +-5. +. %emerintah Daerah adalah 'ubernur, /upati, ;alikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara %emerintahan Daerah. $. Kecamatan adalah wilayah kerja <amat sebagai perangkat daerah Kabupaten dan daerah Kota. . Kelurahan adalah wilayah kerja 1urah sebagai perangkat daerah Kabupaten dan7atau Daerah Kota di bawah Kecamatan. ". Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas)batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal)usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem %emerintahan Negara Kesatuan 2epublik 3ndonesia. !. =ocal %oint %&' adalah aparatur .K%D yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pengarusutamaan gender di &nit kerjanya masing)masing. -. Kelompok Kerja %engarusutamaan 'ender yang selanjutnya disebut %okja %&' adalah wadah konsultasi bagi pelaksana dan penggerak pengarusutamaan gender dari berbagai instansi7lembaga di daerah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 %edoman umum pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang berperspekti( gender. Pasal %edoman umum pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah bertujuan : a. memberikan acuan bagi aparatur %emerintah Daerah dalam menyusun strategi pengintegrasian gender yang dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, clan kegiatan pembangunan di daerah; b. mewujudkan perencanaan berperspekti( gender melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahan laki)laki dan perempuan; c. mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, berbangsa, dan bernegara; d. mewujudkan pengelolaan anggaran daerah yang responsi( gender; e. meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam kedudukan, peranan, dan tanggung jawab laki)laki dan perempuan sebagai insan dan sumberdaya pembangunan; dan (. meningkatkan peran dan kemandirian lembaga yang menangani pemberdayaan perempuan. BAB III PEREN!ANAAN DAN PELAKSANAAN Ba"#a$ K%sa&' P%(%$)a$aa$ Pasal * 04 %emerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspekti( gender yang dituangkan dalam 2encana %embangunan 8angka Menengah Daerah atau 2%8MD, 2encana .trategis .K%D, dan 2encana Kerja .K%D. 0"4 %enyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspekti( gender sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilakukan melalui analisis gender. Pasal 5 04 Dalam melakukan analisis gender sebagaimana dimaksud dalam %asal - ayat 0"4 dapat menggunakan metode 6lur Kerja 6nalisis 'ender (Gender Analisys Pathway) atau metode analisis lain. 0"4 6nalisis gender terhadap 2encana Kerja .K%D dilakukan oleh masing)masing .K%D bersangkutan. 0!4 %elaksanaan analisis gender terhadap 2%8MD dan 2enstra .K%D dapat bekerjasama dengan lembaga perguruan tinggi atau pihak lain yang memiliki kapabilitas di bidangnya. Pasal + 04 /appeda mengoordinasikan penyusunan 2%8MD, 2enstra .K%D, dan 2encana Kerja .K%D berperspekti( gender. 0"4 2encana kerja .K%D berperspekti( gender sebagaimana dimaksud pada ayat 04 ditetapkan dengan %eraturan 'ubernur, /upati, dan ;alikota. Ba"#a$ K%,'a P%la-sa$aa$ Pa(a"(a. 1 P%la-sa$aa$ ,# P(/0#$s# Pasal 1 04 'ubernur bertangung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangurian, dan pelayanan masyarakat bidang pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender skala %rovinsi. 0"4 %elaksanaan tanggung jawab 'ubernur sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dibantu oleh ;akil 'ubernur. Pasal 8 'ubernur menetapkan /adan7Dinas7Dinas yang membidangi tugas pemberdayaan masyarakat sebagai koordinator penyelenggaraan pengarusutamaan gender di provinsi. Pasal 2 04 Dalam upaya percepatan pelembagaan pengarusutamaan gender di seluruh .K%D provinsi dibentuk %okja %&' %rovinsi. 0"4 'ubernur menetapkan Ketua /appeda sebagai Ketua %okja %&' %rovinsi dan Kepala /adan7Dinas %emberdayaan Masyarakat Desa sebagai Kepala .>kretariat %okja %&' %rovinsi. 0!4 6nggota %okja %&' adalah seluruh Kepala7%impinan .K%D. 0-4 %embentukan %okja %&' %rovinsi ditetapkan dengan Keputusan 'ubernur. Pasal 10 %okja %&' %rovinsi sebagaimana dimaksud dalam %asal + mempunyai tugas : a. mempromosikan dan men(asilitasi %&' kepada masing)masing .K%D; b. melaksanakan sosialisasi dan advokasi %&' kepada %emerintah Kabupaten7Kota; c. menyusun program kerja setiap tahun; d. mendorong terwujudnya anggaran yang berperspekti( gender; e. menyusun rencana kerja %okja %&' setiap tahun; (. bertanggung jawab kepada 'ubernur melalui ;akil 'ubernur; g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada /upati7;alikota; h. men(asilitasi .K%D atau &nit Kerja yang membidangi %endataan untuk menyusun %ro(il 'ender %rovinsi; i. melakukan pemantauan pelaksanaan %&' di masing)masing instansi; j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis terhadap anggaran daerah; k. menyusun 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di %rovinsi; dan l. mendorong dilaksanakannya pemilihan dan penetapan =ocal %oint di masing)masing .K%D. Pasal 11 04 #im #eknis sebagaimana dimaksud dalam %asal $ huru( j beranggotakan aparatur yang memahami analisis anggaran yang berperspekti( gender. 0"4 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di %rovinsi sebagaimana dimaksud dalam %asal $ huru( k memuat : a. %&' dalam peraturan perundang)undangan di daerah; b. %&' dalam siklus pembangunan di daerah; c. penguatan kelembagaan %&' di daerah; dan d. penguatan peran serta masyarakat di daerah. Pa(a"(a. 2 P%la-sa$aa$ D# Ka3'4a&%$5K/&a Pasal 12 04 /upati7;alikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat bidang pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender skala Kabupaten7Kota. 0"4 #anggung jawab /upati7;alikota sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dapat dilimpahkan kepada ;akil /upati7;alikota. Pasal 1 /upati7;alikota menetapkan /adan7Kantor7Dinas yang membidangi tugas pemberdayaan masyarakat sebagai koordinator penyelenggaraan pengarusutamaan gender di Kabupaten7Kota. Pasal 1* 04 Dalam upaya percepatan pelembagaan pengarusutamaan gender di seluruh .K%D Kabupaten7Kota dibentuk %okja %&' Kabupaten7Kota. 0"4 6nggota %okja %&' adalah seluruh Kepala7%impinan .K%D. 0!4 /upati7;alikota menetapkan Ketua /appeda sebagai Ketua %okja %&' Kabupaten7Kota dan Kepala /adan7Dinas7Kantor %emberdayaan Masyarakat Desa sebagai Kepala .ekretariat %okja %&' Kabupaten7Kota. 0-4 %embentukan %okja %&' Kabupaten7Kota ditetapkan dengan Keputusan /upati7 ;alikota. Pasal 15 %okja %&' Kabupaten7Kota sebagaimana dimaksud dalam %asal - mempunyai tugas : a. mempromosikan dan men(asilitasi %&' kepada masing)masing .K%D; b. melaksanakan sosialisasi dan advokasi %&' kepada <amat, Kepala Desa, 1urah; c. menyusun program kerja setiap tahun; d. mendorong terwujudnya anggaran yang berperspekti( gender; e. menyusun rencana kerja %:K86 %&' setiap tahun; (. bertanggung jawab kepada /upati7;alikota melalui ;akil /upati7;alikota; g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada /upati7;alikota; h. men(asilitasi .K%D atau &nit Kerja yang membidangi %endataan untuk menyusun %ro(il 'ender kabupaten dan kota; i. melakukan pemantauan pelaksanaan %&' di masing)masing instansi; j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis terhadap anggaran daerah; k. menyusun 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di Kabupaten7Kota; dan l. mendorong dilaksanakannya pemilihan dan penetapan =ocal %oint di masing)masing .K%D. Pasal 1+ 04 #im #eknis sebagaimana dimaksud dalam %asal 5 huru( j beranggotakan aparatur yang sudah mengikuti pelatihan atau pendidikan analisis anggaran yang berperspekti( gender, atau tenaga ahli di bidang analisis anggaran. 0"4 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di Kabupaten7Kota sebagaimana dimaksud dalam %asal 5 huru( k memuat : a. %&' dalam peraturan perundang)undangan di daerah; b. %&' dalam siklus pembangunan di daerah; c. penguatan kelembagaan %&' di daerah; dan d. penguatan peran serta masyarakat di daerah. Pa(a"(a. 6/)al P/#$& Pasal 11 04=ocal %oint %&' pada setiap .K%D di %rovinsi dan Kabupaten7Kota terdiri dari pejabat dan7atau sta( yang membidangi tugas %emberdayaan %erempuan dan /idang lainnya. 0"4 =ocal %oint %&' sebagaimana dimaksud patia ayat 04, mempunyai tugas : a. mempromosikan pengarusutamaan gender pada unit kerja; b. men(asilitasi penyusunan 2encana Kerja .K%D yang berperspekti( gender; c. melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi pengarusutamaan gender kepada seluruh pejabat dan sta( di lingkungan .K%D; d. melaporkan pelaksanaan %&' kepada pimpinan .K%D; e. mendorong pelaksanaan analisis gender terhadap kebijakan, program, dan kegiatan pada unit kerja; dan (. men(asilitasi penyusunan pro(il gender pada setiap .K%D. 0!4 %elaksanaan tugas =ocal %oint %&' sebagaimana dimaksud pada ayat 0"4, dikoordinir oleh pejabat pada setiap .K%D yang membidangi tugas pemberdayaan perempuan. 0-4 =ocal %oint %&' sebagaimana dimaksud pada ayat 04, dipilih dan ditetapkan oleh Kepala7%impinan .K%D. BAB I7 PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN E7ALUASI Pasal 18 04 /upati7;alikota menyampaikan laporan pelaksanaan %&' kepada 'uberm secara berkala setiap 9 0enam4 bulan. 0"4 'ubernur menyampaikan laporan pelaksanaan %&' kepada Menteri Dalai Negeri secara berkala setiap 9 0enam4 bulan dengan tembusan Menteri Negai %emberdayaan %erempuan. 0!4 Menteri Dalarn Negeri menyampaikan laporan pelaksanaan %&' kepad %residen secara berkala setiap akhir tahun. Pasal 12 Materi laporan sebagaimana dimaksud dalam %asal , meliputi : a. pelaksanaan program dan kegiatan; b. instansi yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan; c. sasaran kegiatan; d. penggunaan anggaran yang bersumber dari 6%/N, 6%/D, atau sumber lain; e. permasalahan yang dihadapi; dan (. upaya yang telah dilakukan. Pasal 20 /upati7;alikota menetapkan pedoman mekanisme pelaporan di tingkat Desa7Kelurahan dan Kecamatan. Pasal 21 1aporan sebagaimana dimaksud dalam %asal , menjadi bahan pemantauan dar evaluasi pelaksanaan %&'. Pasal 22 04 'ubernur, /upati, dan ;alikota melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan %&'. 0"4 %emantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilakukan pada setiap .K%D dan secara berjenjang antar susunan pemerintahan. 0!4 %emantauan dan evaluasi pelaksanaan %&' dilakukan sebelum diadakannya penyusunan program atau kegiatan tahun berikutnya. 0-4 /appeda melakukan evaluasi secara makro terhadap pelaksanaan %&' berdasarkan 2%8MD dan 2enja .K%D. 054 %elaksanaan evaluasi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan %erguruar #inggi, %usat .tudi ;anita, atau 1embaga .wadaya Masyarakat. 094 ?asil evaluasi pelaksanaan %&' menjadi bahan masukan dalam penyusunar kebijakan, program, dan kegiatan tahun mendatang; BAB 7 PEMBINAAN Pasal 2 04 Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan umum terhadap pelaksanaan %&' di daerah yang meliputi : a. pemberian pedoman dan panduan; b. penguatan kapasitas aparatur pemerintah daerah; c. penguatan kapasitas #im #eknis 6nalisis %&', %okja %&' provinsi, kabupaten dan kota; d. pemantauan pelaksanaan %&' antar susunan pemerintahan; e. evaluasi pelaksanaan %&'; (. pemberian %edoman %enilaian %elaksanaan %&' 0gender audit4; dan g. penyusunaii indikator pencapaian kinerja %&' . 0"4 %embinaan umum sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilaksanakan oleh Direktur 8enderal %emberdayaan Masyarakat dan Desa Departemen Dalam Negeri. Pasal 2* 'ubernur melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan %&' yang meliputi : a. penetapan panduan teknis pelaksanaan %&' skala %rovinsi; b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan, konsultasi, advokasi, dan koordinasi; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan %&' di Kabupaten7Kota dan pada .K%D %rovinsi; d. peningkatan kapasitas (ocal point dan %okja %&'; dan e. strategi pencapaian kinerja. Pasal 25 /upati7;alikota melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan %&' yang meliputi : a. penetapan panduan teknis pelaksanaan %&' skala Kabupaten7Kota, Kecamatan, Desa7Kelurahan; b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan, konsultasi, advokasi, dan koordinasi; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan %&' di Desa dan pada .K%D Kabupaten7 Kota; d. peningkatan kapasitas (ocal point dan %okja %&'; dan e. strategi pencapaian kinerja. BAB 7I PENDANAAN Pasal 2+ 04 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' di %rovinsi bersumber dari 6nggaran %endapatan dan /elanja Daerah %rovinsi. 0"4 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' di Kabupaten7Kota bersumber dari 6nggaran %endapatan dan /elanja Daerah Kabupaten7 Kota. 0!4 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' di Desa bersumber dari 6nggaran %endapatan dan /elanja Desa dan 6lokasi Dana Desa. Pasal 21 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' sebagaimana dimaksud dalam %asal "9, dapat bersumber dari 6nggaran %endapatan dan /elanja Negara dan surnber lain yang sah dan tidak mengikat. Pasal 28 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' yang bersumber dari 6%/D sebagaimana dimaksud dalam %asal "9 ayat 04 dan ayat 0"4, dianggarkan pada .K%D yang terkait dengan %elaksanaan %&'. BAB 7II KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 04 %ada saat berlakunya %eraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor !" #ahun "$$! tentang %edoman &mum %elaksanaan %engarusutamaan 'ender Dalam %embangunan di Daerah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 0"4 2%8MD, 2encana .trategis .K%D, dan 2encana Kerja .K%D yang telah disusun disesuaikan dengan %eraturan Menteri ini paling lambat 0satu4 tahun sejak ditetapkan. 0!4 .emua kebijakan daerah di bidang %&' sepanjang tidak bertentangan dengan %eraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku. Pasal 0 %eraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di 8akarta pada tanggal "* =ebruari "$$, MENTERI DALAM NEGERI, &&, MARDIYANTO