Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR 15 TAHUN 2008


TENTANG
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan masyarakat di daerah, masih terdapat ketidaksetaraan dan
ketidakadilan gender, sehingga diperlukan strategi pengintegrasian
gender melalui perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganggaran,
pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan di daerah;
b. bahwa Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor !" #ahun "$$! tentang
%edoman &mum %elaksanaan %engarusutamaan 'ender Dalam
%embangunan di Daerah, sudah tidak sesuai dengan perkembangan
keadaan sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru( a
dan huru( b, perlu menetapkan %eraturan Menteri Dalam Negeri tentang
%edoman &mum %elaksanaan %engarus)utamaan 'ender di Daerah;
Mengingat : . &ndang)&ndang Nomor * #ahun +,- tentang %engesahan Konvensi
Mengenai %enghapusan .egala /entuk Diskriminasi #erhadap
%erempuan 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun +,- Nomor
"+, #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor !"**4;
". &ndang)&ndang Nomor !" #ahun "$$- tentang %emerintahan Daerah
01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$- Nomor "5,
#ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor --!*4
sebagaimana telah diubah dengan &ndang)&ndang Nomor , #ahun "$$5
tentang %enetapan %eraturan %emerintah %engganti &ndang)&ndang
Nomor ! #ahun "$$5 tentang %erubahan 6tas &ndang)&ndang Nomor !"
#ahun "$$- tentang %emerintahan Daerah Menjadi &ndang)&ndang
01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$5 Nomor $,,
#ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor -5-,4;
!. &ndang)&ndang Nomor "5 #ahun "$$- tentang .istem %erencanaan
%ebangunan Nasional 01embaran Negara 2epublik 3ndonesia #ahun "$$-
Nomor $-, #ambahan 1embaran Negara 2epublik 3ndonesia Nomor
--"4;
-. %eraturan %emerintah Nomor !, #ahun "$$* tentang %embagian &rusan
%emerintahan 6ntara %emerintah, %emerintah Daerah %rovinsi, dan
%emerintah Daerah Kabupaten7Kota 01embaran Negara 2epublik
3ndonesia #ahun "$$* Nomor ,", #ambahan 1embaran Negara 2epublik
3ndonesia Nomor -*!*4;
5. %eraturan %residen Nomor * #ahun "$$5 tentang 2encana
%embangunan 8angka Menengah Nasional "$$-)"$$+;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor !$ #ahun "$$- tentang
:rganisasi dan #ata Kerja Departemen Dalam Negeri;
Memperhatikan : 3nstruksi %residen Nomor + #ahun "$$$ tentang %engarusutamaan
'ender Dalam %embangunan Nasional;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN UMUM
PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam %eraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
. %engarusutamaan 'ender di daerah yang selanjutnya disebut %&' adalah strategi yang
dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan di daerah.
". 'ender adalah konsep yang mengacu pada pembedaan peran dan tanggung jawab laki)
laki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan
budaya masyarakat.
!. Kesetaraan 'ender adalah kesamaan kondisi bagi laki)laki dan perempuan untuk
memperoleh kesempatan dan hak)haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan
berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan, dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.
-. Keadilan 'ender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki)laki dan
perempuan.
5. 6nalisis 'ender adalah analisis untuk mengidenti(ikasi dan memahami pembagian
kerja7peran laki)laki dan perempuan, akses kontrol terhadap sumber)sumber daya
pembangunan, partisipasi dalam proses pembangunan, dan man(aat yang mereka
nikmati, pola hubungan antara laki)laki dan perempuan yang timpang, yang di dalam
pelaksanannya memperhatikan (aktor lainnya seperti kelas sosial, ras, dan suku bangsa.
9. %erencanaan /erperspekti( 'ender adalah perencanaan untuk mencapai kesetaraan
dan keadilan gender, yang dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi,
kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahan perempuan dan laki)laki.
*. 6nggaran /erperspekti( 'ender (Gender budget) adalah penggunaan atau peman(aatan
anggaran yang berasal dari berbagai sumber pendanaan untuk mecapai kesetaraan dan
keadilan gender.
,. %emerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh %emerintah
Daerah dan D%2D menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas)luasnya dalam sistem Negara Kesatuan 2epublik 3ndonesia
sebagaimana dimaksud dalam &ndang)&ndang Dasar Negara 2epublik 3ndonesia
#ahun +-5.
+. %emerintah Daerah adalah 'ubernur, /upati, ;alikota, dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara %emerintahan Daerah.
$. Kecamatan adalah wilayah kerja <amat sebagai perangkat daerah Kabupaten dan
daerah Kota.
. Kelurahan adalah wilayah kerja 1urah sebagai perangkat daerah Kabupaten dan7atau
Daerah Kota di bawah Kecamatan.
". Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas)batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal)usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem %emerintahan Negara
Kesatuan 2epublik 3ndonesia.
!. =ocal %oint %&' adalah aparatur .K%D yang mempunyai kemampuan untuk
melakukan pengarusutamaan gender di &nit kerjanya masing)masing.
-. Kelompok Kerja %engarusutamaan 'ender yang selanjutnya disebut %okja %&'
adalah wadah konsultasi bagi pelaksana dan penggerak pengarusutamaan gender dari
berbagai instansi7lembaga di daerah.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
%edoman umum pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah dimaksudkan untuk
memberikan pedoman kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang berperspekti( gender.
Pasal
%edoman umum pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah bertujuan :
a. memberikan acuan bagi aparatur %emerintah Daerah dalam menyusun strategi
pengintegrasian gender yang dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan,
penganggaran, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, clan kegiatan
pembangunan di daerah;
b. mewujudkan perencanaan berperspekti( gender melalui pengintegrasian pengalaman,
aspirasi, kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahan laki)laki dan perempuan;
c. mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, berbangsa,
dan bernegara;
d. mewujudkan pengelolaan anggaran daerah yang responsi( gender;
e. meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam kedudukan, peranan, dan tanggung
jawab laki)laki dan perempuan sebagai insan dan sumberdaya pembangunan; dan
(. meningkatkan peran dan kemandirian lembaga yang menangani pemberdayaan
perempuan.
BAB III
PEREN!ANAAN DAN PELAKSANAAN
Ba"#a$ K%sa&'
P%(%$)a$aa$
Pasal *
04 %emerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan berperspekti( gender yang dituangkan dalam 2encana %embangunan
8angka Menengah Daerah atau 2%8MD, 2encana .trategis .K%D, dan 2encana Kerja
.K%D.
0"4 %enyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspekti( gender
sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilakukan melalui analisis gender.
Pasal 5
04 Dalam melakukan analisis gender sebagaimana dimaksud dalam %asal - ayat 0"4 dapat
menggunakan metode 6lur Kerja 6nalisis 'ender (Gender Analisys Pathway) atau
metode analisis lain.
0"4 6nalisis gender terhadap 2encana Kerja .K%D dilakukan oleh masing)masing .K%D
bersangkutan.
0!4 %elaksanaan analisis gender terhadap 2%8MD dan 2enstra .K%D dapat bekerjasama
dengan lembaga perguruan tinggi atau pihak lain yang memiliki kapabilitas di bidangnya.
Pasal +
04 /appeda mengoordinasikan penyusunan 2%8MD, 2enstra .K%D, dan 2encana Kerja
.K%D berperspekti( gender.
0"4 2encana kerja .K%D berperspekti( gender sebagaimana dimaksud pada ayat 04
ditetapkan dengan %eraturan 'ubernur, /upati, dan ;alikota.
Ba"#a$ K%,'a
P%la-sa$aa$
Pa(a"(a. 1
P%la-sa$aa$ ,# P(/0#$s#
Pasal 1
04 'ubernur bertangung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangurian, dan
pelayanan masyarakat bidang pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender
skala %rovinsi.
0"4 %elaksanaan tanggung jawab 'ubernur sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dibantu
oleh ;akil 'ubernur.
Pasal 8
'ubernur menetapkan /adan7Dinas7Dinas yang membidangi tugas pemberdayaan
masyarakat sebagai koordinator penyelenggaraan pengarusutamaan gender di provinsi.
Pasal 2
04 Dalam upaya percepatan pelembagaan pengarusutamaan gender di seluruh .K%D
provinsi dibentuk %okja %&' %rovinsi.
0"4 'ubernur menetapkan Ketua /appeda sebagai Ketua %okja %&' %rovinsi dan Kepala
/adan7Dinas %emberdayaan Masyarakat Desa sebagai Kepala .>kretariat %okja %&'
%rovinsi.
0!4 6nggota %okja %&' adalah seluruh Kepala7%impinan .K%D.
0-4 %embentukan %okja %&' %rovinsi ditetapkan dengan Keputusan 'ubernur.
Pasal 10
%okja %&' %rovinsi sebagaimana dimaksud dalam %asal + mempunyai tugas :
a. mempromosikan dan men(asilitasi %&' kepada masing)masing .K%D;
b. melaksanakan sosialisasi dan advokasi %&' kepada %emerintah Kabupaten7Kota;
c. menyusun program kerja setiap tahun;
d. mendorong terwujudnya anggaran yang berperspekti( gender;
e. menyusun rencana kerja %okja %&' setiap tahun;
(. bertanggung jawab kepada 'ubernur melalui ;akil 'ubernur;
g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada /upati7;alikota;
h. men(asilitasi .K%D atau &nit Kerja yang membidangi %endataan untuk menyusun %ro(il
'ender %rovinsi;
i. melakukan pemantauan pelaksanaan %&' di masing)masing instansi;
j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis terhadap anggaran daerah;
k. menyusun 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di %rovinsi; dan
l. mendorong dilaksanakannya pemilihan dan penetapan =ocal %oint di masing)masing
.K%D.
Pasal 11
04 #im #eknis sebagaimana dimaksud dalam %asal $ huru( j beranggotakan aparatur yang
memahami analisis anggaran yang berperspekti( gender.
0"4 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di %rovinsi sebagaimana dimaksud dalam %asal
$ huru( k memuat :
a. %&' dalam peraturan perundang)undangan di daerah;
b. %&' dalam siklus pembangunan di daerah;
c. penguatan kelembagaan %&' di daerah; dan
d. penguatan peran serta masyarakat di daerah.
Pa(a"(a. 2
P%la-sa$aa$ D# Ka3'4a&%$5K/&a
Pasal 12
04 /upati7;alikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan masyarakat bidang pemberdayaan perempuan dan
pengarusutamaan gender skala Kabupaten7Kota.
0"4 #anggung jawab /upati7;alikota sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dapat
dilimpahkan kepada ;akil /upati7;alikota.
Pasal 1
/upati7;alikota menetapkan /adan7Kantor7Dinas yang membidangi tugas pemberdayaan
masyarakat sebagai koordinator penyelenggaraan pengarusutamaan gender di
Kabupaten7Kota.
Pasal 1*
04 Dalam upaya percepatan pelembagaan pengarusutamaan gender di seluruh .K%D
Kabupaten7Kota dibentuk %okja %&' Kabupaten7Kota.
0"4 6nggota %okja %&' adalah seluruh Kepala7%impinan .K%D.
0!4 /upati7;alikota menetapkan Ketua /appeda sebagai Ketua %okja %&' Kabupaten7Kota
dan Kepala /adan7Dinas7Kantor %emberdayaan Masyarakat Desa sebagai Kepala
.ekretariat %okja %&' Kabupaten7Kota.
0-4 %embentukan %okja %&' Kabupaten7Kota ditetapkan dengan Keputusan /upati7
;alikota.
Pasal 15
%okja %&' Kabupaten7Kota sebagaimana dimaksud dalam %asal - mempunyai tugas :
a. mempromosikan dan men(asilitasi %&' kepada masing)masing .K%D;
b. melaksanakan sosialisasi dan advokasi %&' kepada <amat, Kepala Desa, 1urah;
c. menyusun program kerja setiap tahun;
d. mendorong terwujudnya anggaran yang berperspekti( gender;
e. menyusun rencana kerja %:K86 %&' setiap tahun;
(. bertanggung jawab kepada /upati7;alikota melalui ;akil /upati7;alikota;
g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada /upati7;alikota;
h. men(asilitasi .K%D atau &nit Kerja yang membidangi %endataan untuk menyusun %ro(il
'ender kabupaten dan kota;
i. melakukan pemantauan pelaksanaan %&' di masing)masing instansi;
j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis terhadap anggaran daerah;
k. menyusun 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di Kabupaten7Kota; dan
l. mendorong dilaksanakannya pemilihan dan penetapan =ocal %oint di masing)masing
.K%D.
Pasal 1+
04 #im #eknis sebagaimana dimaksud dalam %asal 5 huru( j beranggotakan aparatur yang
sudah mengikuti pelatihan atau pendidikan analisis anggaran yang berperspekti( gender,
atau tenaga ahli di bidang analisis anggaran.
0"4 2encana 6ksi Daerah 026ND64 %&' di Kabupaten7Kota sebagaimana dimaksud dalam
%asal 5 huru( k memuat :
a. %&' dalam peraturan perundang)undangan di daerah;
b. %&' dalam siklus pembangunan di daerah;
c. penguatan kelembagaan %&' di daerah; dan
d. penguatan peran serta masyarakat di daerah.
Pa(a"(a.
6/)al P/#$&
Pasal 11
04=ocal %oint %&' pada setiap .K%D di %rovinsi dan Kabupaten7Kota terdiri dari pejabat
dan7atau sta( yang membidangi tugas %emberdayaan %erempuan dan /idang lainnya.
0"4 =ocal %oint %&' sebagaimana dimaksud patia ayat 04, mempunyai tugas :
a. mempromosikan pengarusutamaan gender pada unit kerja;
b. men(asilitasi penyusunan 2encana Kerja .K%D yang berperspekti( gender;
c. melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi pengarusutamaan gender kepada
seluruh pejabat dan sta( di lingkungan .K%D;
d. melaporkan pelaksanaan %&' kepada pimpinan .K%D;
e. mendorong pelaksanaan analisis gender terhadap kebijakan, program, dan kegiatan
pada unit kerja; dan
(. men(asilitasi penyusunan pro(il gender pada setiap .K%D.
0!4 %elaksanaan tugas =ocal %oint %&' sebagaimana dimaksud pada ayat 0"4, dikoordinir
oleh pejabat pada setiap .K%D yang membidangi tugas pemberdayaan perempuan.
0-4 =ocal %oint %&' sebagaimana dimaksud pada ayat 04, dipilih dan ditetapkan oleh
Kepala7%impinan .K%D.
BAB I7
PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN E7ALUASI
Pasal 18
04 /upati7;alikota menyampaikan laporan pelaksanaan %&' kepada 'uberm secara
berkala setiap 9 0enam4 bulan.
0"4 'ubernur menyampaikan laporan pelaksanaan %&' kepada Menteri Dalai Negeri
secara berkala setiap 9 0enam4 bulan dengan tembusan Menteri Negai %emberdayaan
%erempuan.
0!4 Menteri Dalarn Negeri menyampaikan laporan pelaksanaan %&' kepad %residen secara
berkala setiap akhir tahun.
Pasal 12
Materi laporan sebagaimana dimaksud dalam %asal , meliputi :
a. pelaksanaan program dan kegiatan;
b. instansi yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan;
c. sasaran kegiatan;
d. penggunaan anggaran yang bersumber dari 6%/N, 6%/D, atau sumber lain;
e. permasalahan yang dihadapi; dan
(. upaya yang telah dilakukan.
Pasal 20
/upati7;alikota menetapkan pedoman mekanisme pelaporan di tingkat Desa7Kelurahan
dan Kecamatan.
Pasal 21
1aporan sebagaimana dimaksud dalam %asal , menjadi bahan pemantauan dar evaluasi
pelaksanaan %&'.
Pasal 22
04 'ubernur, /upati, dan ;alikota melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan %&'.
0"4 %emantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilakukan pada setiap
.K%D dan secara berjenjang antar susunan pemerintahan.
0!4 %emantauan dan evaluasi pelaksanaan %&' dilakukan sebelum diadakannya
penyusunan program atau kegiatan tahun berikutnya.
0-4 /appeda melakukan evaluasi secara makro terhadap pelaksanaan %&' berdasarkan
2%8MD dan 2enja .K%D.
054 %elaksanaan evaluasi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan %erguruar #inggi,
%usat .tudi ;anita, atau 1embaga .wadaya Masyarakat.
094 ?asil evaluasi pelaksanaan %&' menjadi bahan masukan dalam penyusunar kebijakan,
program, dan kegiatan tahun mendatang;
BAB 7
PEMBINAAN
Pasal 2
04 Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan umum terhadap pelaksanaan %&' di
daerah yang meliputi :
a. pemberian pedoman dan panduan;
b. penguatan kapasitas aparatur pemerintah daerah;
c. penguatan kapasitas #im #eknis 6nalisis %&', %okja %&' provinsi, kabupaten dan
kota;
d. pemantauan pelaksanaan %&' antar susunan pemerintahan;
e. evaluasi pelaksanaan %&';
(. pemberian %edoman %enilaian %elaksanaan %&' 0gender audit4; dan
g. penyusunaii indikator pencapaian kinerja %&' .
0"4 %embinaan umum sebagaimana dimaksud pada ayat 04 dilaksanakan oleh Direktur
8enderal %emberdayaan Masyarakat dan Desa Departemen Dalam Negeri.
Pasal 2*
'ubernur melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan %&' yang meliputi :
a. penetapan panduan teknis pelaksanaan %&' skala %rovinsi;
b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan, konsultasi, advokasi, dan
koordinasi;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan %&' di Kabupaten7Kota dan pada
.K%D %rovinsi;
d. peningkatan kapasitas (ocal point dan %okja %&'; dan
e. strategi pencapaian kinerja.
Pasal 25
/upati7;alikota melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan %&' yang meliputi :
a. penetapan panduan teknis pelaksanaan %&' skala Kabupaten7Kota, Kecamatan,
Desa7Kelurahan;
b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan, konsultasi, advokasi, dan
koordinasi;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan %&' di Desa dan pada .K%D Kabupaten7 Kota;
d. peningkatan kapasitas (ocal point dan %okja %&'; dan
e. strategi pencapaian kinerja.
BAB 7I
PENDANAAN
Pasal 2+
04 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' di %rovinsi bersumber dari
6nggaran %endapatan dan /elanja Daerah %rovinsi.
0"4 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' di Kabupaten7Kota bersumber dari
6nggaran %endapatan dan /elanja Daerah Kabupaten7 Kota.
0!4 %endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' di Desa bersumber dari 6nggaran
%endapatan dan /elanja Desa dan 6lokasi Dana Desa.
Pasal 21
%endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' sebagaimana dimaksud dalam %asal
"9, dapat bersumber dari 6nggaran %endapatan dan /elanja Negara dan surnber lain yang
sah dan tidak mengikat.
Pasal 28
%endanaan pelaksanaan program dan kegiatan %&' yang bersumber dari 6%/D
sebagaimana dimaksud dalam %asal "9 ayat 04 dan ayat 0"4, dianggarkan pada .K%D
yang terkait dengan %elaksanaan %&'.
BAB 7II
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
04 %ada saat berlakunya %eraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
!" #ahun "$$! tentang %edoman &mum %elaksanaan %engarusutamaan 'ender
Dalam %embangunan di Daerah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
0"4 2%8MD, 2encana .trategis .K%D, dan 2encana Kerja .K%D yang telah disusun
disesuaikan dengan %eraturan Menteri ini paling lambat 0satu4 tahun sejak ditetapkan.
0!4 .emua kebijakan daerah di bidang %&' sepanjang tidak bertentangan dengan
%eraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.
Pasal 0
%eraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di 8akarta
pada tanggal "* =ebruari "$$,
MENTERI DALAM NEGERI,
&&,
MARDIYANTO

Anda mungkin juga menyukai