MODUL 5 Dosen Pengampu: Dr Ir A!"u# $a%&! Mu%a&m&n' MS O#e% Ke#ompo( ): D*& No+&a Sar& ,-5./.-.,,,,-01 D*& Isma2%a3u# 4 ,-5./.-.,,,,-5. Ama#&a Pra3&*& K ,-5./.-.,,,,-5, Lea Ag&3a Tar&gan ,-5./.-.,,,,-16 A!"u# A7&7 ,-5./.-.,,,,6., Mar3a R&7(& O(3a+&a ,-5./.-.,,,,6.) A2%ma" Nuru# 8a9&n ,-5./.-.-,,,..5 A#& 8a7&" Mu2%s&n ,-5./.-.0,,,./. PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI :AKULTAS PERTANIAN UNI;ERSITAS <RA$I=A8A MALANG -.,/ , Ar3&(e# Tenaga Ker>a Usa%a Tan& Dibawah ini merupakan tabel tentang Ekonomi Tenaga Kerja Pertanian dan Implikasinya dalam Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Buruh Tani(Rusastra, !!"#$ Perkembangan sektor pertanian tidak selaras dengan kenaikan harga kebutuhan pokok sehingga berimplikasi negati% terhadap kesejahteraan buruh tani$ kesempatan kerja di sektor pertanian menempati proporsi dominan "&,'($ namun upaya memperbaiki tingkat upah dan kesejahteraan buruh tani menghadapi permasalahan yang kompleks$ Di enam pro)insi tersebut, sektor pertanian merupakan penyumbang kesempatan kerja terbesar$ Dan dari sektor pertanian pula sumber kesempatan berburuh potensial dalam kondisi melemahnya daya tampung sektor jasa dan sektor ekonomi lainnya yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja$ Dari tabel diatas diketahui bahwa ada keterkaitan antara kelangkaan tenaga kerja dan tingkat upah serta diskriminasi tingkat upah$ pada seluruh wilayah dan jenis kegiatan, se*ara konsisten laju pertumbuhan upah riil lebih rendah daripada upah absolut$ +ehingga Peningkatan harga kebutuhan pokok masyarakat lebih *epat dibanding tingkat upah petani dan berdampak pada rendahnya daya beli petani$ Rumah tangga buruh tani juga terlibat dalam kegiatan pertanian dan nonpertanian$ hal inin untuk perbaikan sistem sakap, tingkat upah dan kesempatan kerja di luar sektor pertanian akan memegang peranan penting dalam peningkatan pendapatan rumah tangga buruh tani$ +ektor pertanian masish tetapmerupakan sumber kesempatan kerja dan berburuh tani yang potensial$ ,amun hal ini tidak sejalan dengan kesejahteraan butuh tani, karena rendahnya upah dalam berburuh tani$ Peningkatan kesejahteraan buruh tani perlu diupayakan agar sektor pertanian juga menjadi sektor yang bukan hanya maju dalam produksinya namun juga memiliki tenaga kerja yang terampil (Rusastra, I -ayan dan .$ +uryadi, !!"# - Masa#a% 8ang Ter>a"& Da#am Ke3enaga(er>aan D& In"ones&a Pembangunan pertanian harus diarahkan pada ter*iptanya tenaga petani yang terampil dalam mengelola usaha taninya$ /uga terbentuknya masyarakat petani yang maju, bersemangat pro%esional sehingga mampu menghadapi tantangan dan permasalahan dalam melaksanakan usaha taninya$ Di Indonesia dapat di*atat adanya berbagai tantangan dan permasalahan dalam pengelolaan usaha tani yang masing0masing mempunyai kekhususan yang berbeda0beda seperti kenaikan produksi, peningkatan di bidang pemasaran dan sistem kredit, serta e%isiensi$ Dari berbagai ragam tantangan dan permasalahan tersebut yang sering kali terlupakan oleh pengamat adalah e%isiensi dalam pengelolaan usaha tani terutama yang berhubungan dengan kerja petani$ .enurut 1li%%ord 2eert3 dalam In)olusi Pertanian, pemakaian tenaga kerja di sektor pertanian di Indonesia tergolong sangat besar dibanding negara lain$ Di 4merika +erikat kurang lebih !,!! Kw5ha, /epang !,!6" Kw5ha, sedang Indonesia !,67 Kw5ha$ Tetapi tenaga kerja manusia di /epang dan 4merika +erikat lebih intensi% dibanding di Indonesia$ Terlihat adanya perbedaan nyata antara petani Indonesia dengan petani /epang$ 8angkah yang menyebabkan pertanian di /epang jauh meninggalkan Indonesia dalam jangka waktu yang sama adalah produkti)itas pekerja$ 9ang utama dalam produkti)itas pekerja (petani# /epang adalah terjadinya perbaikan yang esensial dalam praktik pertanian /epang sesuai dengan produksi ke*il yang e%isien$ +elain itu di /epang produkti)itas pekerja (petani# bukan hanya diperhitungkan per ha sawah, tetapi penggunaan tenaga kerja diman%aatkan se e%isien mungkin dengan menggunakan perhitungan yang baik$ Di Indonesia, e%isiensi yang diartikan sebagai kedayagunaan suatu sumber tenaga dapat menangani suatu bahan, masih belum mendapat perhatian se*ara serius$ Padahal %ungsi perbaikan pertanian adalah menaikkan pendapatan, kesejahteraan, tara% hidup dan daya beli petani$ +angat ke*ilnya e%isiensi petani merupakan hambatan bagi %aktor0%aktor lain yang merupakan penetrasi pembangunan pertanian$ Perbaikan tara% hidup petani memang tidak dilakukan dengan hanya memberi landre%orm (Redistribusi Tanah Pertanian# atau *redit re%orm (Pemberian Kredit :saha Tani#, tetapi perlu juga diperhatikan situasi kerja petani$ +ituasi kerja yang monoton dengan hasil yang rendah menyebabkan petani mengalami kejenuhan$ Ditilik lebih jauh, perlu diakui bahwa kejenuhan petani ini terus berlangsung$ ;al ini disebabkan oleh miskinnya ino)asi dan tiadanya gebrakan0gebrakan baru yang menggairahkan petani$ ;ambatan pembangunan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah lambatnya kemajuan teknologi$ Kontras teknologi selalu dipersoalkan$ Tingkat teknologi yang rendah menyebabkan petani sulit memperoleh hasil dalam proses produksi yang maksimal$ Kehilangan hasil dalam proses produksi sangat besar, sementara biaya yang diperlukan sangat tinggi$ 1ontoh paling sederhana adalah dalam memanen padi$ :ntuk < kg gabah harus dibayar 6 kg gabah$ /ika total hasil panen padi (dalam satu musim tanam# dalam 6 ha adalah < ton gabah, maka biaya pemanenan yang dikeluarkan sebesar 6 ton gabah$ E%isiensi teknologi yang memperke*il tingkat kejerihan kerja dengan produkti)itas tinggi masih di*emburui$ ;arapan memperkenalkan teknologi yang e%isien selalu dihantui oleh pembengkakan pengangguran terutama di wilayah perdesaan$ 4kibatnya jumlah tenaga pengangguran semu dalam sektor pertanian di Indonesia sangat besar$ Tidak jelas lahirnya tenaga kerja semu ini karena e%ekti)itas kerja rendah yang menyerap banyak tenaga manusia atau memang karena distribusi kerja yang tidak merata$ Penggunaan alat dan mesin pertanian saat ini memang sudah merupakan suatu kebutuhan$ E%isiensi tinggi saat ini harus mulai diperkenalkan kepada petani$ ;al ini tentu beralasan karena tenaga kerja yang digunakan saat ini tidak mempunyai kesinambungan (kontinuitas#$ +eorang buruh tani hanya akan dibutuhkan pada saat pengolahan tanah dan panen$ Pada proses lain mereka kurang dibutuhkan, akhirnya terjadi pengangguran yang tidak kentara (disguised unemployment#$ Pembuangan waktu yang lama dan sia0sia ini menyebabkan e%isiensi menjadi lebih rendah$ Berdasarkan data dalam In)olusi Pertanian, pada saat pengolahan tanah, traktorisasi di Indonesia sangat rendah dibanding negara lain$ Pada hakikatnya Indonesia masih sangat ketinggalan pada pengembangan traktor$ Pemakaian traktor di Indonesia hanya !,!!& Kw5ha$ 4merika +erikat 6,7 Kw5ha, Belanda =,> Kw5ha dan /epang &,> Kw5ha$ Rendahnya pemakaian traktor ini disebabkan oleh rendahnya perkembangan mekanisasi di Indonesia$ 4kibatnya, untuk menggarap tanah seluas 6 ha diperlukan waktu berhari0hari dan melibatkan banyak tenaga manusia$ Tenaga manusia akhirnya tidak mendapat harga yang layak sehingga produkti)itas juga semakin rendah$ Tenaga manusia adalah tenaga riskan, hanya digunakan paling *epat " bulan sekali menjadi buruh tani$ 6 So#us& Menga3as& Permasa#a%an ?ang A"a Permasalahan dalam ketenagakerjaan di Indonesia sangat kompleks$ +ehingga harus ada upaya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut se*ara tuntas sehingga kesejahteraan tenaga kerja Indonesia dapat ter*apai$ a$ Perbaikan upah tenaga kerja pertanian yang harus selaras dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari$ ;al ini mengingat rendahnya kesejahteraan terutama buruh tani karena rendahnya tingkat upah buruh tani$ b$ Pemberian insenti% terhadap petani mengingat perannya yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional$ Insenti% ini sangat dibutuhkan petani karena perannya yang besar dalam bidang pertanian$ ,amun pro%esi tersebut justru tidak dihargai dan diremehkan$ *$ Pemberian bekal bagi seluruh tenaga kerja pertanian terhadap ilmu pengetahuan, teknologi serta keterampilan dalam berusaha tani se*ara merata untuk diaplikasikan terhadap lahan pertaniannya sehingga produksinya dapat optimal d$ .enjaga kestabilan harga pasar dan meningkatkan kualitas produk pertanian sehingga memiliki nilai jual tinggi dan menanamkan moti)asi tinggi terhadap petani untuk berusaha tani$ DA:TAR PUSTAKA Rusastra, I -ayan dan .$ +uryadi$ !!"$ Ekonomi Tenaga Kerja Pertanian dan Implikasinya dalam Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Buruh Tani$ 8itbang Pertanian$ Bogor$