Anda di halaman 1dari 29

BAB I

STATUS PASIEN
1.1. Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : Karangmalang, Sragen
N. !" : #$1$%&
"asuk 'S : 1#(&)( %&1*
1.2. Anamnesis
Anamnesis +ilakukan tanggal %, Juni %&1*, se-ara Autanamnesis.
Keluhan Utama : Nyeri perut
'i.ayat Penyakit Sekarang :
Pasien +atang ke I/0 +engan keluhan nyeri perut. Nyeri perut +irasakan
paling 1erat +i 1agian kanan 1a.ah. Nyeri +irasakan seperti +itusuk(tusuk.
Nyeri perut tetap mun-ul saat +i1eri makan +an ti+ak 1erkurang setelah
makan +an istirahat. Na2su makan menurun +an pasien merasa semakin
kurus.
Pasien juga mengeluhkan 1a+an terasa lemas, pusing, +an +emam. Semua
keluhan su+ah +irasakan sejak # 1ulan yang lalu +an hilang tim1ul. Selain itu
pasien juga mengeluhkan 1atuk 1er+ahak tanpa +isertai +arah. Pasien ti+ak
mengeluhkan a+anya mual +an muntah. 3AK +an 3A3 lan-ar.
Anamnesis sistem
Sistem Sere1rspinal : pusing 456, nyeri kepala 4(6, +emam 456
Sistem 'espirasi : sesak napas 4(6, 1atuk 456, pilek 4(6
Sistem Kar+i7askular : nyeri +a+a 4(6
Sistem /astrintestinal : 3A3 hitam, mual muntah 4(6, nyeri perut 456
Sistem Urgenital : 3AK nrmal
Sisitem muskulskeletal : nyeri tt sen+i 4(6, kelemahan anggta gerak 4(6
Sistem Integumentum : e+ema 4(6 kemerahan 4(6
Riwayat Penyakit Dahulu
1
'i.ayat keluhan serupa 456 selama # 1ulan terakhir +an hilang tim1ul.
Pasien juga sering mengalami saria.an.
'i.ayat mn+k se1elumnya 4(6
'i.ayat +iare krnis 4(6
'i.ayat 1atuk lama 4(6
'i.ayat tran2usi +arah 4(6
'i.ayat hipertensi +isangkal
'i.ayat +ia1etes melitus +isangkal
Riwayat Penyakit Keluara
'i.ayat keluhan serupa 4(6
Suami pasien sering mengalami +emam +an pernah +i+iagnsa +emam
typhi+
!inkunan dan Ke"iasaan
Sehari(hari 1ekerja se1agai petani. Pla makan -ukup teratur. 8ingkungan
rumah -ukup 1ersih. Pasien tinggal +engan suami +an anak(anaknya. Suami
pasien 1ekerja se1agai pe+agang +i luar kta. Pasien +ulu sempat 1ekerja +i 1ali
sekitar 5(1& tahun yang lalu +an memiliki hu1ungan +engan laki(laki lain se1elum
suaminya.
1.#. Status $eneralisata
A. Pemeriksaan Vital Sign
0ilakukan pa+a tanggal %, Juni %&1*
Tekanan 0arah : 1&&9)&mm:g
'espirasi : %* ;9m
Na+i : 1&& ;9m
Suhu a;ila : #),<
=
!
B. Pemeriksaan >isik 0iagnstik
0ilakukan tanggal %, Juni %&1*
1% Kea+aan Umum
Kea+aan Umum : lemah
Kesa+aran : !mps "entis, /!S : ?*@5")
Tinggi 3a+an : 15) -m
3erat 3a+an : *5 Kg
Status /iAi : Kurang
2% Pemeriksaan Kepala
Kepala
'am1ut : +alam 1atas nrmal
"ata : Knjungti7a anemis 45956, Sklera Ikterik 4(9(6
2
:i+ung : Na2as -uping hi+ung 4(6, +alam 1atas nrmal
Telinga : +alam 1atas nrmal
"ulut : li+ah ktr tepi hiperemis 4(6, siansis 4(6
#% Pemeriksaan 8eher
Inspeksi : Pem1esaran kelenjar thyri+ 4(6, Pem1esaran
lim2n+i 4(6
Palpasi : 8im2n+i tera1a 4(6, Nyeri tekan 4(6
Pemeriksaan J@P : Nrmal
&% Pemeriksaan Thraks
Inspeksi : Simetris, ti+ak a+a ketinggalan gerak, i-tus -r+is
terlihat.
Palpasi : Simetris, ti+ak a+a ketinggalan gerak, I-tus !r+is
tera1a
Perkusi :
Jantung :
1atas jantung kanan : SI! I@ linea parasternal +e;tra
1atas jantung kiri : SI! @I linea mi+-la7i-ula sinistra
1atas jantung atas : SI! II linea paraseternal sinistra
1atas pinggang jantung : SI! III linea parasternal sinistra
Paru : Snr seluruh lapang paru 456
Auskultasi :
Jantung : S1 S% reguler, 3ising 4(6
Paru : @esikuler 45956, 'nkhi 4(9(6, BheeAing 4(9(6.
'% Pemeriksaan A1+men
Inspeksi : Supel 456, spi+er ner7i 4(6, tak tampak massa
Palpasi : :epar +an 8ien ti+ak tera1a, Nyeri tekan lepas 4(6,
Nyeri tekan
( ( (
( ( (
Perkusi : Timpani 456, asites 4(6.
Auskultasi : Peristaltik 456, 3ising arta 4(6.
(% Pemeriksaan ?kstremitas
Atas : pitting e+ema 4(9(6, tera1a hangat 4(9(6, nyeri tekan
4(9(6, parese 4(9(6
3a.ah : pitting e+ema 4(9(6, tera1a hangat 4(9(6, nyeri tekan
4(9(6, parese 4(9(6
1.& Pemeriksaan Penun)an
Pemeriksaan tanggal 1% Juni %&1* :
:1 : 1*+, 1%,%(1,,1 g9+l
A? : #+-, *,&*(),1# Jt9Cl
:"T : #2+( #<,<(5#,< D
3
A8 : 12+#* *,)(1&,% ri1u9Cl
AT : ''* 15&(*5& ri1u9Cl
"!@ : ,%,& ,&($< 28
"!: : %<,& %<(#1,% pg
"!:! : #%,, #1,,(#5,* g9+8
"P@ : ,,* &($$,$ 2l
N?U : 51,< #<(,& DN
8E" : *1,< 1$(5& D8
/lngan +arah : =
KI"IA K8INIK
/0S : ,* mg9+l F%&&
Ureum : 1),) mg9+l 1&(5&
Kreatinin : &,<% mg9+l &,)(1,1
'ntgen thra; : e+ema pulm +an 1esar -r nrmal
4'ntgen thra; 1 tahun yang lalu: -ar+imegali +an e+ema pulm6
Pemeriksaan tanggal 1, Juni %&1*
'api+ :I@ test : reakti2
Pemeriksaan tanggal 1$ Juni %&1*
?lektrlit
Natrium 4Na6 : 1*&+- 1#5(15& mml98
Kalium 4K6 : 2+,,' #,5(5,1 mml98
!hlri+a 4!l6 : 1&&,5 $,(1&$ mml98
!al-ium 4!a6 : *+',- 1,1(1,* mml98
!al-ium 4n!a6 : *+(1, 1,11(1,#5 g9+8
Ttal !al-ium : 1+#,& %,&%(%,) mml98
p: : ,+&,, <,#5(<,*5
Pemeriksaan tanggal %, Juni %&1*
0IA/N=STIK "=8?KU8?'
!0 *
!0 * A1slut : %) *1&(15$& sel9Cl
!0 * D : # #1()& D
Resume
Pasien +atang +engan keluhan nyeri perut 1agian kanan 1a.ah. Nyeri
+irasakan seperti +itusuk(tusuk. Nyeri perut tetap mun-ul saat +i1eri makan
+an ti+ak 1erkurang setelah makan +an istirahat. Na2su makan menurun +an
pasien merasa semakin kurus. Pasien juga mengeluhkan 1a+an terasa lemas,
pusing, +an +emam. Semua keluhan su+ah +irasakan sejak # 1ulan yang lalu
+an hilang tim1ul. Selain itu pasien juga mengeluhkan 1atuk 1er+ahak tanpa
+isertai +arah.
4
0ari hasil pemeriksaan 2isik +i+apatkan kea+aan umum pasien tampak
lemah, kesa+aran -mps mentis. Pa+a pemeriksaan tan+a 7ital +i+apatkan
hasil tekanan +arah yaitu 1&&9)& mm:g, 2rekuensi na+i 1&& ;9menit,
respirasi %* ;9menit, suhu a2e1ris. Pa+a pemeriksaan kepala +an leher ti+ak
+i+apatkan kelainan. Pa+a pemeriksaan thraks ti+ak +i+apatkan kelainan
1aik pa+a paru maupun jantung. Pemeriksaan a1+men ti+ak ter+apat
hepatmegali maupun splenmegali.
0ari hasil pemeriksaan penunjang la1ratrium +i+apatkan hasil
la1ratrium yaitu h1 1&,< g9+l, leuksit 1%,#& ri1u9Cl, +an trm1sit 55&
ri1u9Cl. ?lektrlit yaitu Natrium 1&*,$ mml98, Kalium %,<<5 mml98,
!al-ium 4!a6 &,5<$ mml98, !al-ium 4n!a6 &,)1< g9+8, Ttal !al-ium 1,#<*
mml98, +an p: <,*<<. 'api+ :I@ test reakti2. 0iagnstik mlekuler
8ymph-yte T :elper sangat kurang.
1.( Dian.sis
( :I@9AI0S
( 0e-mpensati !r+is
( Anemia
1., Ren/ana Penatalaksanaan
A. Penegakan 0iagnsis
1. /ejala klinis, ri.ayat hu1ungan seksual, pemeriksaan 2isik, +an
pemeriksaan penunjang
3. Tin+akan Terapi
1. Tirah 1aring
%. 'esusitasi -airan +engan '8 %& tpm
#. Tran2usi packed red cell % kl2
*. Antiretr7iral 4+u7iral %;1 ta1let +an ne7iral 1;%&& mg6
5. Anti1itik 4inj. !e2tria;ne 1 gram9%* jam, ktrimksaAl %;% ta1
*,& mg +an urinter %;*&& mg6
). 0iuretik 4inj. 2ursemi+ %& mg91% jam6
<. 8p +iuretik 4spinrlaktn 1;1&&mg6
,. !ytprte-ti7e agent 4su-ral2at syr #;1 -6
$. Analgetik(antipiretik +an muklitik 4systenl %;5&&mg6
1&. Anti ksi+an 4!ar G 1;1&& mg6
1.0 Per)alanan Penyakit
Tanggal Perjalanan Penyakit 0iagnsis Peng1atan9Pemeriksaan
5
1#9&)91* Nyeri perut, lemas,
pusing
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 9)& mm:g
' : %& ;9m
N: <& ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 45956SI
4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( 0e-mp
-r+is
( Anemia
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%* jam
( Inj. >ursemi+ 9%* jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( Systenl %;5&& mg
( !ar G 1; 1&& mg
1*9&)9%&1* Nyeri 3AK
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 9)& mm:g
' : %& ;9m
N: <& ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 45956SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( 0e-mp
-r+is
( Anemia
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%* jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( Systenl %;5&& mg
( !ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
159&)9%&1* Nyeri 3AK mem1aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :1%& 9,& mm:g
' : %& ;9m
N: <& ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 45956SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( 0e-mp
-r+is
( Anemia
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%* jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( Systenl %;5&& mg
( !ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
6
1)9&)9%&1* Sesak napas
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 9)& mm:g
' : %* ;9m
N: ), ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 45956SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( 0e-mp
-r+is
( Anemia
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%* jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( Systenl %;5&& mg
( !ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
1<9&)9%&1* Sulit 3A3
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 9)& mm:g
' : %* ;9m
N: ), ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( 0e-mp
-r+is
( Anemia
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%* jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( Systenl %;5&& mg
( !ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
( @!T
1,9&)9%&1* Sesak napas
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 9)& mm:g
' : %* ;9m
N: )* ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( Systenl %;5&& mg
( !ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
( !0 *
7
1$9&)9%&1* 3aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 95& mm:g
' : %* ;9m
N: )* ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
%&9&)9%&1* 3aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$& 95& mm:g
' : %* ;9m
N: )* ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
%19&)9%&1* 3aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :1&&9)& mm:g
' : %* ;9m
N: )* ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
8
%%9&)9%&1* 3aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :1%&9,& mm:g
' : %& ;9m
N: <* ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
%#9&)9%&1* 'asa mengganjal pa+a
tenggrkan
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$&9)& mm:g
' : %& ;9m
N: $) ;9m
S: #),5=!
Kepala: !A 45956SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Spinrlaktn 1;1&&
mg
( Urinter %;*&& mg
%*9&)9%&1* 3a+an meriang
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :$&95& mm:g
' : %& ;9m
N: $% ;9m
S: #),<
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( !0*
%)sel9Cl
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Urinter %;*&& mg
( Ne7iral 1;%&& mg
( 0u7iral %;1 ta1
9
%59&)9%&1* 3aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :,&95& mm:g
' : %& ;9m
N: ,, ;9m
S: #),<
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
!ar G 1; 1&& mg
( Urinter %;*&& mg
( Ne7iral 1;%&& mg
( 0u7iral %;1 ta1
( !trim;aAle %;%
ta1 *,& mg
%)9&)9%&1* 3aik
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :,&95& mm:g
' : %& ;9m
N: ,& ;9m
S: #),<
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( !ar G 1; 1&& mg
( Urinter %;*&& mg
( Ne7iral 1;%&& mg
( 0u7iral %;1 ta1
( !trim;aAle %;%
ta1 *,& mg
%<9&)9%&1* 3atuk 1er+ahak
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :,&95& mm:g
' : %& ;9m
N: ,, ;9m
S: #),<
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( !ar G 1; 1&& mg
( Urinter %;*&& mg
( Ne7iral 1;%&& mg
( 0u7iral %;1 ta1
( !trim;aAle %;%
ta1 *,& mg
10
%,9&)9%&1* 3atuk 1er+ahak
Ks: !mps "entis
T@:
T0 :,&95& mm:g
' : %& ;9m
N: ), ;9m
S: #),5
=
!
Kepala : !A 4(9(6SI 4(9(6
Thrak : S1S% reguler,
Suara 0asar @esikuler
A1+men : NT 4(6
Peristaltik 456
?ktremitas : ?+ema 4(6
( :I@9AI0S
( '8 %& tpm
( Inj. !e2tria;ne 9%*
jam
( Inj. >ursemi+ 9%*
jam
( Su-ral2at syr #;1 -
( !ar G 1; 1&& mg
( Urinter %;*&& mg
( Ne7iral 1;%&& mg
( 0u7iral %;1 ta1
( !trim;aAle %;%
ta1 *,& mg
11
BAB II
TIN1AUAN PUSTAKA
1. 0e2inisi
AI0S 4Acquired Immunodeficiency Syndrome6 merupakan
sekumpulan gejala atau penyakit yg menunjukkan kelemahan atau
kumpulan gejala(gejala penyakit in2eksi atau keganasan tertentu yang
tim1ul se1agai aki1at menurunnya +aya tahan tu1uh atau keke1alan
pen+erita 4Su+y, et al., %&&$6
%. ?tilgi
Penye1a1 AI0S a+alah suatu retr7irus yang +ise1ut se1agai
Human Immunodeficiency Virus 4:I@6 atas rekmen+asi +ari
International Committee on Toxonomy of Viruses. :I@ termasuk +alam
glngan 'etr7irus 1erinti 'NA yaitu 7irus yang menggunakan 'NA
se1agai mlekul pem1a.a in2rmasi genetik. @irus ini mempunyai enAim
1emama reverse transcriptase yang mampu mengu1ah k+e genetik +ari
'NA ke 0NA yang kemu+ian +iintegrasikan ke +alam in2rmasi genetik
sel lim2sit yang +iserang. 0engan +emikian, :I@ +apat meman2aatkan
mekanisme sel lim2sit untuk mengkpi +irinya menja+i 7irus 1aru yang
memiliki -iri :I@ 4>au-i, %&&16.
$am"ar 1. Struktur anatmi :I@ 4>au-i, %&&16.
12
:I@ ter+iri +ari inti 4core6 +engan lapisan luar 1ernama amplp
4envelope6 4/am1ar 16. Envelope :I@ 1er2ungsi se1agai alat penting
untuk menempelkan 7irus terse1ut pa+a sel in+uk 4sel hi+up yang
+iserang, 1iasanya sel T elper!" kemu+ian melu1angi +in+ing sel in+uk
terse1ut. Envelope ter+iri +ari 1anyak kmpnen glikprtein +an +i
antaranya yang penting a+alah gp 1)&, gp 1*&, gp 1%&. Pem1erian nama
masing(masing glikprtein terse1ut sesuai +engan 1erat mlekulnya yang
+iukur menurut kil0altn. I+enti2ikasi la1ratrik terha+ap pr2it
glikprtein ini sangat menunjang +iagnsis ke1era+aan envelope 7irus
+alam tu1uh manusia 4>au-i, %&&16
3agian inti 4core6 :I@ 1er2ungsi penting untuk replikasi 7irus +i
+alam sel in+uk, ter+iri +ari 1e1erapa kmpnen prtein +an yang paling
penting a+alah p%*, p1), p15 +an enAim reverse transcriptase. "enurut
Ku1y J. 41$$)6 Partikel :I@ ter+iri atas inner core yang mengan+ung %
untai 0NA i+entik yang +ikelilingi leh selu1ung 2s2lipi+. /enn :I@
mengan+ung gen env yang mengk+e selu1ung glikprtein, gen gag yang
mengk+e prtein core yang ter+iri +ari prtein p1< 43" 1<.&&&6 +an p%*
43" %*.&&&6, +an gen pol yang mengk+e 1e1erapa enAim yaitu : reverse
transcriptase" integrase +an protease. ?nAim(enAim terse1ut +i1utuhkan
+alam prses replikasi. 3agian paling in2eksius +ari :I@ a+alah selu1ung
glikprtein gp 1%& 43" 1%&.&&&6 +an gp *1 43" *1.&&&6. Ke+ua
glikprtein terse1ut sangat 1erperan pa+a perlekatan 7irus :I@ +engan
sel hspes pa+a prses in2eksi 4>au-i, %&&16.
#. ?pi+emilgi
Penularan :I@9AI0S terja+i aki1at melalui -airan tu1uh yang
mengan+ung 7irus :I@ yaitu melalui hu1ungan seksual, jarum suntik pa+a
pengguna narktika, tran2usi kmpnen +arah, +an +ari i1u yang terin2eksi
:I@ ke 1ayi yang +ilahirkannya 4Su+y, et al., %&&$6.
Sampai +engan akhir "aret %&&5 ter-atat )<,$ kasus :I@9AI0S
yang +ilaprkan +i In+nesia. 0epartemen Kesehatan 'I pa+a tahun %&&%
13
memperkirakan jumlah pen+u+uk In+nesia yang terin2eksi :I@ a+alah
antara $&.&&&(1#&.&&& rang 4Su+y, et al., %&&$6.
*. >aktr 'isik
:I@ +apat +itularkan melalu 1er1agai -ara se1agai 1erikut
40epkes, %&&#6:
a. kepa+a pasien
"elalui alat kesehatan yang ter-emar yang +ipakai ulangtanpa
+isin2eksi atau +isterilisasi se-ara mema+ai, tran2usi +engan +nr +arah
:I@ psiti2, -angkk kulit, -angkk rgan, +an melalui kntak +engan
+arah atau -airan tu1uh lain +ari petugas kesehatan yang :I@ psiti2.
1. kepa+a petugas kesehatan
Perlukaan +i kulit leh karena tusukan jarum atau alat tajam
lainnya yang telah ter-emar +engan +arah atau -airan tu1uh :I@ psiti2,
pajanan pa+a kulit yan gluka +an per-ikan +arah atau -airan tu1uh yang
mengenai selaput muksa mulut, hi+ung atau muka.
>aktr risik terin2eksi :I@9AI0S antara lain:
a. Ti+ak memakai pelin+ung ketika melakukan hu1ungan seksual
+engan le1ih +ari satu pasangan
1. Ti+ak memakai pelin+ung ketika melakukan hu1ungan seksual
+engan rang +engan :I@ psiti2
-. "emiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes,
-hlamy+ia, gnrrhea atau 1a-terial 7aginsis.
+. 3ergantian +alam memakai jarum suntik
e. "en+apatkan trans2usi +arah yang terin2eksi 7irus :I@
2. "emiliki se+ikit salinan gen !!8#81 yang mem1antu mela.an
in2eksi :I@
g. I1u yang memiliki :I@
5. Pat2isilgi
@irus AI0S 4:I@6 +apat menghin+ar 1ahkan mampu
melumpuhkan sistem keke1alan tu1uh #immune system!. Target sel :I@
terutama a+alah lim2sit T elper" yang +ikenal se1agai sel pem1eri
kman+ a.al untuk memulai suatu rantai reaksi keke1alan tu1uh. Jika sel
T(elper ini lumpuh aki1at in2eksi :I@, maka sistem keke1alan tu1uh pun
ti+ak melakukan reaksi imun +alam kea+aan +e2isiensi. Aki1atnya,
pen+erita AI0S mu+ah men+apat in2eksi prtunistik atau 1ertam1ah
14
1eratnya suatu penyakit yang semula hanya ringan saja. Pa+a permulaan
penyakit pen+erita AI0S sulit +i+iagnsis se-ara klinis, 1ahkan +apat
meninggal tanpa +iketahui penyakitny 4>au-i, %&&16.
Patgenesis :I@ +imulai pa+a saat 7irus masuk ke +alam suatu sel
in+uk 4lim2sit T elper6. 'NA +ari :I@ mulai mem1entuk 0NA +alam
struktur yang 1elum sempurna, +ise1ut pr7iral 0NA, yang akan
1erintegrasi +engan genome sel in+uk se-ara laten 4lama6. Karena 0NA
+ari :I@ 1erga1ung9integrasi +engan genome sel in+uknya 4lim2sit T
elper! maka setiap kali sel in+uk 1erkem1ang 1iak, genm :I@ terse1ut
selalu ikut memper1anyak +iri +an akan tetap +i1a.a leh sel in+uk ke
generasi 1erikutnya. =leh karena itu +apat +ianggap 1ah.a sekali
men+apat in2eksi 7irus AI0S maka rang terse1ut selama hi+upnya akan
terus terin2eksi 7irus, sampai suatu saat mampu mem1uat k+e +ari
messenger $%A 4-etakan pem1uat gen6 +an mulai menjalankan prses
pengem1angan partikel 7irus AI0S generasi 1aru yang mampu ke luar +an
sel in+uk +an mulai menyerang sel tu1uh lainnya untuk menim1ulkan
gejala umum penyakit AI0S 4>au-i, %&&16.
Keja+ian a.al yang tim1ul setelah in2eksi :I@ +ise1ut se1agai
sin+rm retr7iral akut. Sin+rm ini +iikuti leh penurunan !0* +an
peningkatan ka+ar 'NA(:I@ +alam plasma 4viral load!. :itung !0*
se-ara perlahan akan menurun +alam .aktu 1e1erapa tahun +engan laju
penurunan !0* yang le1ih -epat pa+a 1,5(%,5 tahun se1elum pasien jatuh
+alam kea+aan AI0S. Viral load akan meningkat +engan -epat pa+a a.al
in2eksi +an kemu+ian turun sampai suatu titik tertentu. pa+a 2ase akhir
penyakit akan +itemukan hitung sel !0* F %&&9mm# 4>au-i, %&&16.
Setelah :I@ masuk ke +alam tu1uh, perjalanan penyakit AI0S
+imulai +engan masa in+uksi 4&indo& period6" yaitu pen+erita masih
tampak sehat, +an hasil pemeriksaan tes serlgis untuk anti1+i :I@ juga
masih negati2 pa+ahal se1enarnya 7irus su+ah a+a +alam jumlah 1anyak
+alam +arah pen+erita. Pa+a peri+e ini, rang +engan :I@ su+ah mampu
menularkan kepa+a rang lain 4>au-i, %&&16.
15
Setelah %H# 1ulan, perjalanan penyakit +ilanjutkan +engan masa
inku1asi, yaitu pen+erita masih tampak sehat, tetapi jika +iperiksa 4test
?8ISA +an 'estern (lot! maka hasilnya su+ah psiti2. 8ama masa
inku1asi 1isa 5H1& tahun tergantung umur 41ayi le1ih -epat6 +an -ara
penularan penyakit 4le.at trans2usi atau hu1ungan seks6. Kemu+ian
pen+erita masuk ke masa gejala klinik 1erupa A'! #AI)S $elated
Complex!" misalnya seperti penurunan 1erat 1a+an, +iare6 +an akhirnya
+ilanjutkan +engan gejala AI0S 1erupa in2eksi prtunistik seperti T3!,
jamur, kanker kulit, gangguan sara2 +an lain(lain 4>au-i, %&&16.
Perjalanan penyakit AI0S 1elum +iketahui +engan pasti. "asa
inku1asi +iperkirakan 5 tahun atau le1ih. 0iperkirakan 1ah.a sekitar %5D
+ari rang yang terin2eksi akan menunjukkan gejala AI0S +alarn 5 tahun
pertama. Sekitar 5&D +ari yang terin2eksi +alam 1& tahun pertama akan
men+apat AI0S. >aktr(2aktr yang mempengaruhi terja+inya AI0S pa+a
rang yang serpsiti2 1elum +iketahui +engan jelas. "enurunnya lim2sit
T* +i 1a.ah %&& per ml 1erarti prgnsisnya 1uruk. 0iperkirakan 1ah.a
in2eksi :I@ yang 1erulang +an pemaparan terha+ap in2eksi(in2eksi lain
mempunyai peranan penting. "rtalitas pa+a pen+erita AI0S yang su+ah
sakit le1ih +ari 5 tahun men+ekati 1&&D. Sur7i7al pen+erita AI0S rata(
rata ialah 1H % tahun 4Su+y, et al., %&&$6.
). 0iagnsis
0iagnsis +itegakkan 1er+asarkan mani2estasi klinis +an
pemeriksaan la1ratris. Untuk menentukan a+anya in2eksi :I@ se1elum
menja+i AI0S ti+ak mu+ah karena in+i7i+u yang terpapar masih
asimtmatik, yang se-ara klinis ti+ak mu+ah +ikenali.
0iagnsis pasti +itegakkan +engan melakukan pemeriksaan
la1ratrium mulai +ari penentuan a+anya anti1+i anti(:I@, misalnya
+engan ?8ISA yang kemu+ian +ilanjutkan +engan pemeriksaan le1ih
spesi2ik yaitu +engan Bestern 1lt. Uji .estern 1lt le1ih spesi2ik karena
mampu men+eteksi kmpnen(kmpnen yang terkan+ung pa+a :I@,
antara lain gp1%&, gp*1, p%*. Untuk negara 1erkem1ang seperti In+nesia
16
mengingat uji Bestern 1lt 1elum merata +ilakukan se-ara rutin, maka
B:= menganjurkan pemeriksaan la1ratrium +engan tiga met+e yang
1er1e+a. 0ikatakan terin2eksi :I@ apa1ila ketiga pemeriksaan
la1ratrium +ari met+e yang 1er1e+a(1e+a terse1ut semuanya
menunjukkan reakti2 4B:=, %&&%6.
Ta"el 1. Tes +iagnstik untuk in2eksi :I@ 4B:=, %&&%6
Skrining ?nAyme(linke+ immunassay 4?IA, ?8ISA6 untuk
:I@(1, :I@(%, atau ke+uanya aglutinasi 8atek untuk
:I@(1
Kn2irmasi Bestern 1lt 4B36 untuk :I@(1 +an :I@(% Indirect
immunofluorescence anti*ody assay 4I>A6 untuk
:I@(1 $adioimmunoprecipitation anti*ody assay
4'IPA6 untuk :I@(1
8ain(lain ?8ISA untuk :I@(1 p%* antigen Plymerase !hain
'ea-tin 4P!'6 untuk :I@(1
3er+asarkan 'H+ 'orksop yang +ia+akan +i 3angui, 'epu1lik
A2rika Tengah, %%H%* =kt1er 1$,5 telah +isusun suatu +e2inisi klinik
AI0S untuk +igunakan leh negara(negara yang ti+ak mempunyai 2asilitas
+iagnstik la1ratrium. Ketentuan terse1ut a+alah se1agai 1erikut :
a. AI0S +i-urigai pa+a rang +e.asa 1ila a+a paling se+ikit +ua gejala
mayr +an satu gejala minr +an ti+ak ter+apat se1a1(se1a1
imunsupresi yang +iketahui seperti kanker, malnutrisi 1erat, atau
etilgi lainnya.
/ejala mayr :
- Penurunan 1erat 1a+an le1ih +ari 1&D
- 0iare krnik le1ih +ari 1 1ulan
- 0emam le1ih +ari 1 1ulan 4kntinu atau intermiten6.
/ejala minr :
- 3atuk le1ih +ari 1 1ulan
- 0ermatitis pruritik umum
- :erpes Aster rekurens
- !an+i+iasis r(2aring
- 8im2a+enpati umum
17
- :erpes simpleks +iseminata yang krnik prgresi2
1. AI0S +i-urigai pa+a anak 4 1ila ter+apat paling se+ikit +ua gejala
mayr +an +ua gejala minr +an ti+ak ter+apat se1a1 imunsupresi
yang +iketahui seperti kanker, malnutrisi 1erat, atau etilgi
lainnya6.
/ejala mayr :
- Penurunan 1erat 1a+an atau pertum1uhan lam1at yang a1nrmal
- 0iare krnik le1ih +ari 1 1ulan
- 0emam le1ih +ari 1 1ulan
/ejala minr :
- 8im2a+enpati umum
- !an+i+iasis r(2aring
- In2eksi umum yang 1erulang 4titis, 2aringitis, +s16.
- 3atuk persisten
- 0ermatitis umum
- In2eksi :I@ maternal
<. "ani2estasi Klinis
"enurut B:= 4%&&%6 mani2estasi klinis pen+erita :I@9 AI0S
+e.asa +i1agi menja+i empat sta+ium, yaitu:
Sta+ium I:
a. Asimtmatik
1. lim2a+enpati generalisata persisten
0engan penampilan klinis +erajat 1: asimtmatik +an akti2itas nrmal.
Sta+ium II:
a. penurunan 1erat 1a+an F 1&D
1. mani2estasi mukutaneus minr 4+ermatitis se1rrei-, prurig,
in2eksi jamur pa+a kuku, ulserasi pa+a mulut 1erulang, -heilitis
angularis6
-. :erpes Aster, +alam 5 tahun terakhir
+. In2eksi saluran na2as atas 1erulang 4misalnya sinusitis 1akterial6
0engan penampilan klinis +erajat %: simtmatik, akti7itas nrmal.
Sta+ium III:
a. Penurunan 1erat 1a+an I 1&D
1. 0iare krnik +engan penye1a1 yang ti+ak jelas I 1 1ulan
-. 0emam tanpa penye1a1 yang jelas 4intermittent atau menetap6 I 1
1ulan
+. Kan+i+iasis ral
18
e. Tu1erkulsis paru +alam 1 tahun terakhir
2. Terin2eksi 1akteri 1erat 4pneumnia, pimisitis6
0engan atau penampilan klinis +erajat #: umumnya lemah, 1er1aring
+i tempat ti+ur F 5&D sehari +alam satu 1ulan terakhir.
Sta+ium I@:
a. HIV &asting syndrome
1. ,neumonia pneumocystic carinii
-. In2eksi tksplasmsis +i tak
+. 0iare karena -ryptspri+isis I 1 1ulan
e. In2eksi sitmegal7irus
2. In2eksi :erpes simpleks, maupun mukkutaneus I 1 1ulan.
g. In2eksi miksis 4istoplasmosis, coccidioidomycosis6
h. Kan+i+iasis es2agus, trakea, 1rnkus maupun paru.
i. In2eksi mik1akterisis atypical
j. Sepsis
k. Tu1erkulsis ekstrapulmner
l. 8im2ma maligna
m. Sarkma kapsi
n. ?nsepalpati :I@
0engan penampilan klinis +erajat *: umumnya sangat lemah, 1era+a +i
tempat ti+ur I 5&D setiap hari 1ulan(1ulan terakhir.
Sistem klasi2ikasi !0! pasien +engan in2eksi :I@ 1aik pa+a
remaja maupun +e.asa +i+asarkan pa+a kn+isi klinis yang 1erhu1ungan
+engan in2eksi :I@ +an jumlah lim2sit !0*5 T. Sistem 1er+asarkan pa+a
# 1agian menurut hitung !0*5 T lim2sit +an kategri klinis.
Ta"el 2. Klasi2ikasi !0! 41$$#6 untuk pen+erita :I@9 AI0S.
:itung !0*
Kategri
A
Asimtmatik, in2eksi akut
3
Simtmatik
!
AI0S
I 5&& sel9mm# A1 31 !1
%&&(5&&
sel9mm#
A% 3% !%
F %&& sel9mm# A# 3# !#
Ta"el #. Kategri klinis in2eksi :I@ $ 4!0!, 1$$#6
Kategri klinis in2eksi :I@
Kate.ri A- meliputi in2eksi :I@ tanpa gejala 4asimtmatik6,
19
lim2a+enpati generalisata yang menetap 4,ersistent generali.ed
lympadenopaty!" +an in2eksi :I@ akut primer +engan penyakit
pemnyerta atau a+anya ri.ayat in2eksi :I@ akut
Kate.ri B2 ter+iri +ari kn+isi yang simtmatis pa+a pasien yang
terin2eksi :I@ 1aik pa+a remaja maupun +e.asa yang ti+ak termasuk
+alam kategri klinis ! +an se+ikitnya ter+apat satu +ari kriteria 1erikut:
416 kn+isi yang 1erhu1ungan +engan in2eksi :I@ atau menunjukkan
a+anya kerusakan pa+a imunitas yang +iperantarai sel 4cell/mediated
immunity6J atau 4%6 kn+isi yang +ianggap leh +kter memiliki
rangkaian perjalanan klinis atau ke1utuhan penanganan kmplikasi
in2eksi :I@. 3erikut 1e1erapa -nth yang terli1at, tetapi ti+ak ter1atas
pa+a hal(hal 1erikut:
(acillary angiomatosis"
Candidiasis" oroparyngeal #trus"
Candidiasis" vulvovaginalJ persisten, sering, atau ti+ak e2ekti2 pa+a terapi,
Cervicaldysplasia 4se+ang atau 1erat69cervical carcinoma in situ
Constitutional symptoms, seperti +emam 4#,.5

!6 atau +iare se+ikitnya I


1 1ulan
Hairy leukoplakia, ral
Herpes .oster 4singles6, yang meli1atkan se+ikitnya +ua epis+e yang
jelas atau le1ih +ari satu +aerah +ermatm
Idiopatic trom*ocytopenic purpura
0isteriosis
,elvic inflammatory disease, terutama jika kmplikasi +ari tu17arian
a*scess
,eriperalneuropaty
Kate.ri 3: kn+isi yang ter+a2tar pa+a kasus AI0S surveillance.
Candidiasis of *ronci" tracea, atau paru
Candidiasis" esopageal
Cervical cancer" invasive
Coccidioidomycosis" disseminated atau extrapulmonary
Cryptococcosis" extrapulmonary
20
Cryptosporidiosis, cronic intestinal4 I 1 1ulan +urasi6
Cytomegalovirus disease 4selain hati, lien, maupun lim2n+i6
Cytomegalovirus retinitis 4+engan gangguan 7isus6
Encepalopaty" HIV/related
Herpes simplex: cronic ulcer 4I1 1ulan +urasi6J atau *roncitis,
pneumonia, atau esopagitis
Histoplasmosis" disseminated atau extrapulmonary
Isosporiasis, cronic intestinal4 I 1 1ulan +urasi6
1aposi2s sarcoma
0ympoma" (urkitt2s
0ympoma" primary, pa+a tak
3yco*acterium avium complex atau 3. kansasii, disseminated atau
extrapulmonary
3yco*acterium tu*erculosis, 41aik +i +alam paru maupun
extrapulmonary6
3yco*acterium, spesies lain maupun spesies yang ti+ak +iketahui,
disseminated atau extrapulmonary
,neumocystis carinii pneumnia
,neumonia" recurrent
,rogressive multifocal leukoencepalopaty
Salmonella septicemia" recurrent
Toxoplasmosis of *rain
'asting syndrome leh karena :I@
,. Penatalaksanaan
Se-ara umum, penatalaksanaan +ha ter+iri +ari 1e1erapa jenis, yaitu
peng1atan untuk menekan replikasi 7irus +engan 1at antiretr7iral
4A'@6, peng1atan untuk mengatasi 1er1agai penyakit in2eksi +an kanker,
peng1atan suprti2, +an peng1atan pen+ukung lain seperti +ukungan
ssial +an agama.
a. Antiretr7irus 4A'@6
Baktu memulai 1at A'@ harus +ipertim1angkan +enga seksama
karena +i1erikan +alam jangka .aktu yang lama. =1at A'@
21
+irekmen+asikan pa+a semua pasien yang telah menunjukkan gejala yang
termasuk +alam +alam kriteria +iagnsis AI0S, atau menunjukkan gejala
yang sangat 1erat, tanpa melihat jumlah lim2sit !0*5.
Ta"el &. 'ekmen+asi mem1erikan terapi A'@ menurut B:= 4%&&%6.
3ila pemeriksaan !0*
+apat +ilakukan
1. Klinis sta+ium I@ tanpa
mempertim1angkan jumlah !0*
%. Klinis sta+ium I, II, atau III +engan
!0* F %&&9mm#
3ila pemeriksaan !0*
ti+ak +apat +ilakukan
1. Klinis sta+ium I@ tanpa
mempertim1angkan jumlah lim2sit
ttal.
%. Klinis sta+ium II, atau III +engan
lim2sit ttal K 1%&&9 mm#
=1at A'@ ter+iri +ari 1e1erapa glngan, yaitu nucleoside reverse
transcriptase ini*itor" nucleotide reverse transcriptase ini*itor" non/
nucleoside reverse transcriptase ini*itor" +an inhi1itr prtease. Ti+ak
semua A'@ yang a+a telah terse+ia +i In+nesia. Saat ini regimen
peng1atan A'@ yang +ianjurkan B:= a+alah km1inasi +ari # 1at
A'@. Ter+apat 1e1erapa regimen yang +apat +ipergunakan, +engan
keunggulan +an kerugiannya masing(masing.
Km1inasi A'@ merupakan +asar penatalaksanaan pem1erian
anti7irus terha+ap =0:AJ karena +apat mengurangi resistensi, menekan
replikasi :I@ se-ara e2ekti2 sehingga keja+ian penularan9I=9kmplikasi
lainnya +apat +ihin+ari, +an meningkatkan kualitas serta harapan hi+up
=0:A. 0ua glngan A'@ yang +iakui 4ood and )rug Administration
4>0A6 +an 'orld Healt +rgani.ation 4B:=6 a+alah pengham1at re7erse
transcriptase 4P'T6, yang ter+iri +ari analg nuklesi+a +an nn(analg
nuklesi+a, serta pengham1at prtease 4PP6 :I@. Ketiga jenis ini +ipakai
se-ara km1inasi +an ti+ak +ianjurkan pa+a pemakaian tunggal.
Penggunaan km1inasi A'@ merupakan 2armakterapi yang rasinalJ
se1a1 masing(masing preparat 1ekerja pa+a tempat yang 1erlainan atau
mem1erikan e2ek sinergis terha+ap yang lain. Preparat glngan P'T
analg nuklesi+a mengham1at 1e1erapa prses plimerisasi deoxyri*o
nucleic adid 40NA6 sel termasuk sintesis 0NA yang tergantung pa+a
22
ri*onucleic acid 4'NA6 pa+a saat terja+i reverse transkripsiJ se+angkan
P'T analg nn(nuklesi+a se-ara selekti2 mengham1at prses reverse
transkripsi :I@(1. Pengham1at prtease 1ekerja +engan -ara mengham1at
sintesis prtein inti :I@.
Ta"el '. Km1inasi peng1atan antiretr7irus
Kriteria
km1inasi
Pengham1at $everse
transcriptase
Pengham1at prtease
Sangat
+ianjurkan
0i+ansin5lami7u+in In+ina7ir
0i+ansin5sta7u+in In+ina7ir5'itna7ir
0i+ansin5Ai+7u+in 8pina7ir5'itna7ir
0i+ansin5?2irenA58ami7u+in9
Sta7u+in9 Li+7u+in
Nel2ina7ir
8ami7u+in5Li+7u+in
8ami7u+in5sta7u+in
Alternati2 Li+7u+in5Lalsita1in Amprena7ir
Nel2ina7ir5saGuina7ir
'itna7ir
SaGuina7ir
Ti+ak
+ianjurkan
Sta7u+in5Li+7u+in
Lalsita1in50i+ansin
Lalsita1in58ami7u+in
Lalsita1in5Sta7u+in
Sum*er- 5S. )eportment of Healt and Human Services. 6uidelines for te use
of antiretroviral agents in iv/infected adults and adolescents. 33'$ 7889: ;8-
9/99;7.
Km1inasi 1at antiretr7iral lini pertama yang umumnya
+igunakan +i In+nesia a+alah km1inasi +ari Ai+7u+in 4L0@69lami7u+in
4#T!6, +engan ne7irapin 4N@P6.
Ta"el (. =1at A'@ yang 1ere+ar +i In+nesia
Nama
0agang
Nama /enerik /lngan 0sis
0u7iral %;1 ta1let
Sta7ir
Lerit
Sta7u+in 4+*T6 Ns'TI %;*& mg
%;#& mg
:i7iral
#T!
8ami7u+in 4#T!6 Ns'TI %;15& mg
23
@iramune
Ne7iral
Ne7irapine
4N@P6
NN'TI 1;%&& mg
'etr7ir
A+7i
A7irAi+
Li+7u+in 4L0@,
ALT6
Ns'TI %;#&& mg
@i+e; 0i+ansin 4++l6 Ns'TI %;%&& mg
St-rin ?2a7irenA 4?>@,
?>L6
NN'TI 1;)&& mg
Nel7e;
@ira-ept
Nel2ina7ir 4N>@6 PI %;1%5& mg
Sum*er- Sudoyo" A. '." et al." (uku A<ar Ilmu ,enyakit )alam =ilid III.
1. Knseling +an ?+ukasi
Knseling +an e+ukasi perlu +i1erikan segera sesu+ah +iagnsis
:I@9AI0S +itegakkan +an +ilakukan se-ara 1erkesinam1ungan. 3ahkan,
knseling +an e+ukasi merupakan pilar pertama +an utama +alam
penatalaksanaan :I@9AI0SJ karena ke1erhasilan pen-egahan penularan
hriAntal maupun 7ertikal, pengen+alian kepa+atan 7irus +engan A'@,
peningkatan !0*, pen-egahan +an peng1atan I= 4in2eksi prtunistik6
serta kmplikasi akan 1erhasil jika knseling +an e+ukasi 1erhasil
+ilakukan +engan 1aik 40epkes, 1$,,6.
Pa+a knseling +an e+ukasi perlu +i1erikan +ukungan psikssial
supaya =0:A 4rang +engan :I@9 AI0S6 mampu memahami, per-aya
+iri +an ti+ak takut tentang status +an perjalanan alami :I@9AI0S, -ara
penularan, pen-egahan serta peng1atan :I@9AI0S +an I=J semuanya ini
akan mem1eri keuntungan 1agi =0:A +an lingkungannya. 40epkes,
1$,,6.
$. Pen-egahan +an Peng1atan In2eksi =prtunistik 4I=6
Penye1a1 utama kematian =0:A a+alah in2eksi pprtunistik.
Center of )isease Control 4!0!6 menganjurkan pem1erian regimen
pen-egahan 1agi semua pasien +engan status imun yang 1uruk tanpa
ke-uali. In2eksi prtunistik yang sering +ijumpai +i Amerika +an ?rpa
a+alah ,neumocystis Carinii ,neumonia 4P!P6, se+angkan +i negara
24
1erkem1ang 4A2rika, Asia Tengah +an Asia Tenggara6 termasuk In+nesia
a+alah tu1erkulsis paru.
Ta"el (. Pen-egahan +an peng1atan in2eksi prtunistik pa+a pasien
:I@9 AI0S.
Patgen In+ikasi
pen-ega
han
Pen-egahan Peng1atan
,neumocytis
carinii
( !0*F
%&&9mm
#
( panas
I %
minggu
Pilihan : ( ktrimksasl
2rte sekali sehari
Altemati2 : ( ktrimksasl
2rte # kali9minggu
( +apsn 5& mg % kali9hari
atau
1&& mg sekali sehari
( +apsn 5& mg9hari 5
pirimetamin
5& mg9minggu5leuk7rin
%5 mg9minggu
( pentami+in aersl #&&
mg9hari
( at7aGun 15&& mg sekali
sehari
Pilihan : (
ktrimksasl 2rte %
ta1let # kali sehari
selama %1 hari
Altemati2 : ( +apsn
1&&mg9hari
( trimetprim %&
mg9kg 339hari
selama %1 hari
( klin+amisin #&&.)&&
mg * kali sehari
5 primakuin 15
mg9hari selama %1
hari
( at7aGun 15&& mg
sekali sehari
selama %1 hari
Toxoplasma
gondii
( !0*F
1&&9mm
#
( Ig/
tkspla
sma M
Pilihan : ( ktrimksasl
2rte sekali sehari
Altemati2 : ( +apsn5&
mg9hari5pirimetamin
5& mg9minggu 5 leuk7in
%5 mg9minggu
( at7aGun 15&& mg sekali
sehari
Pilihan : ( sul2a+iaAin
1(%mg5pirimetamin
I1u hamil : (
spiramisin 1 g #
kali9hari selama 1(%
minggu
Altemati2 : (
klin+amisin #&&()&&
mg * kali sehari5
primakuin 15 mg9hari
selama %1 hari
25
( +apsn 5& mg9hari 5
pirimetamin 5& mg9
minggu 5 leuk7rin
%5 mg9minggu
( at7aGun 15&& mg
sekali sehari
Candida
vagina>
oroparygea
l
( !0* F
5&&9mm
#
( Sering
kam1uh
Pilihan : ( 2luknaAl 1&&(
%&& mg9hari
Altemati2 : ( itraknaAl
%&& mg9hari
Pilihan : ( 2luknaAl
1&&(%&& mg9hari
Altemati2 : (
itraknaA1%&&
mg9hari
3.
tu*erculosis
( Tes
"antu
; I 5
mm
( Kntak
erat
+engan
pen+erit
a t1.
akti2
IsniaAi+ #&& mg9hari 5
piri+ksin 5& mg9hari
selama 1% 1ulan
'i2ampisin )&& mg9hari 5
piraAinami+ 15(%&
mg9kg 339hari, jika
resisten terha+ap isniaAi+
Seperti pasien
tu1erkulsis paru
pa+a umumnya
4sesuai +engan
kriteria B:=6
Varicella
.oster
Kntak
+engan
Pen+erit
a
Ig 7ari-ella Aster 4@ILI/6
),%5 ml, +i1erikan
F $) jam setelah kntak
Asikl7ir ,&& mg 5
kali sehari selama %
minggu
Salmonella
sp.
Ter+apat
1akteri
Salmne
la
Sipr2lksasin 5&& mg %
kali sehari
Sipr2lksasin 5&&
mg % kali sehari
Virus
epatitis A
Anti
:A@ (
@aksin hepatitis A : % +sis (
Virus
epatitis (
Anti
:3s H
+an
:3s (
@aksin hepatitis 1 : # +sis (
Sum*er - 5S ,u*lic Healt Services. 6uidelines for te prevention of
opportunistic infections in person infected &it uman immunodeficiency
syndome. 33'$ 7889: ;8 - ?77/@A97.
26
1&. Penatalaksanaan Pst ?;psure
Tenaga me+is, parame+is +an pekerja +i 1i+ang kesehatan lainnya
merupakan salah satu kelmpk risik tinggi terin2eksi :I@ aki1at
paparan pr+uk =0:A. Knseling +an e+ukasi post exposure penting,
terutama 1erhu1ungan +engan psikssial +an perilaku untuk men-egah
penularan sekun+er 4seperti ti+ak melakukan hu1ungan seksual,
pemakaian kn+m, men-egah kehamilan, menghin+ari pem1erian ASI6
sampai ter1ukti sum1er in2eksi ti+ak mengan+ung :I@. Uji +arah post
exposure untuk menilai anti1+i :I@ atau 'NA :I@ +ilakukan segera
setelah terpapar untuk mengetahui status in2eksi :I@ yang 1ersangkutanJ )
minggu, 1% minggu sampai ) 1ulan kemu+ian, jika hasil uji +arah negati2
1aru +isimpulkan ti+ak terin2eksi :I@ 40epkes, 1$,,6.
Pen-egahan post exposure 4PP?6 :I@ +engan A'@ se1aiknya
+imulai se-epat mungkin tanpa ke-uali 4hamil atau ti+ak6. Pa+a per-1aan
1inatang, +i+apatkan 1ah.a pem1erian A'@ setelah #) jam paparan ti+ak
e2ekti2 men-egah in2eksi :I@J namun pa+a manusia 1elum a+a penelitian
mengenai hal ini. Saat ini, !0! +an USP:S menganjurkan pem1erian
km1inasi A'@ untuk PP?, .alaupun L0@ sen+iri mampu menurunkan
serkn7ersi sampai <$D pa+a penelitian retrspekti2 40epkes, 1$,,6.
Km1inasi +asar A'@ ral selama * minggu yang +i1erikan ter+iri
+ari L0@ #&& mg % kali sehari, lami7u+in 15& mg % kali sehari atau
lami7u+in 15& mg % kali sehari +engan sta7u+in *& mg % kali sehari atau
sehari +engan +i+ansin *&& mg sekali sehari. Se+angkan km1inasi lanjut
A'@ yang +iin+ikasikan untuk kasus :I@ psiti2 kelas 1 +engan -i+era
kulit +alam +an :I@ Psiti2 kelas % ter+iri +ari regimen km1inasi +asar
+itam1ah salah satu +ari A'@ yang +ise1utkan 1erturut(turut +engan
+sisnya se1agai 1erikut: in2ina7ir ,&& mg # kali sehari, nel2ina7ir <5& mg
# kali sehari, e2a7irenA )&& mg sekali sehari atau a1aka7ir #&& mg % kali
sehari 40epkes, 1$,,6.
27
BAB III
KESI4PU!AN
1. :I@ 4Human Immunodeficiency Virus! merupakan glngan retr7irus
1erinti 'NA +an mempunyai enAim 1emama reverse transcriptase yang
mampu mengu1ah k+e genetik +ari 0NA ke 'NA.
%. AI0S 4Acquired Immunodeficiency Syndrome6 merupakan kumpulan
gejala(gejala penyakit in2eksi atau keganasan tertentu yang +ise1a1kan
leh :I@
#. AI0S ter+iri atas 1e1erapa sta+ium, 1er+asarkan mani2estasi klinis yang
ter+apat pa+a pasien, maka menurut B:= sta+ium AI0S yang terja+i
a+alah sta+ium II +engan gejala:
- penurunan 1erat 1a+an F 1&D
- mani2estasi mukutaneus minr 4+ermatitis se1rrei-, prurig, in2eksi
jamur pa+a kuku, ulserasi pa+a mulut 1erulang, -heilitis angularis6
- :erpes Aster, +alam 5 tahun terakhir
- In2eksi saluran na2as atas 1erulang 4misalnya sinusitis 1akterial6
*. Terapi yang +i1erikan kepa+a pasien a+alah 1erupa resusitasi -airan, anti
retr7iral, terapi in2eksi prtunistik, +an terapi simptmatik.
28
DA5TAR PUSTAKA
!0! Atlanta. $ecommendations for prevention of HIV transmission in ealt
care settings. ""B' 4August %16, 1$,<J #)4%56.
!0!. 6uidelines for te use of antiretroviral agents in HIV/infected adults and
adolescents. August %&&1J p. 1(115.
0epkes 'I. ,enanggulangan AI)S. Petunjuk untuk seluruh jajaran kesehatan +i
In+nesia. Jakarta, 1$,,.
0jer1an, L., 0jauAi, S., %&&$. HIV>AI)S di Indonesia. In: Su+y, A. B., et al.,
3uku Ajar Ilmu Penyakit 0alam Jili+ III. 45
th
e+6. Jakarta: Interna
Pu1lishing.
>au-i AS, 8ane :!. Human immunodeficiency syndrome #HIV!- AI)S and
related disorder. In : 3raun.al+ ?, >au-i AS, Kaser 08, et al 4?+s6.
:arrisnNs Prin-iples 2 Internal "e+i-ine. 15th e+. Ne. Erk: "-/ra.(
:illJ %&&1J p.1,5%($&,.
Pem1erantasan Penyakit "enular O Penyehatan 8ingkungan 0epkes 'I.
,edoman %asional. Pera.atan, 0ukungan, +an Peng1atan 1agi =0:A.
Jakarta, %&&#
Sar. :an+ayani. %&&1. )eplesi Sel 0imfosit C)@B pada Infeksi HIV. Jakarta.
!ermin % 0unia Ke+kteran N. 1#&.
Siti 3u+ina K. Imunologi - )iagnosis dan ,rosedur 0a*oratorium. ?+ ketiga.
1$$)J 1#*.
US 0epartemen 2 :ealth an+ :uman Ser7i-es. /ui+elines 2r the management
2 --upatinal e;psure t :3@, :!@ an+ :I@ re-mmen+atins 2r
pste;psure prphyla;is. ""B' %&&1J 5& 4'' 116.
USP:S9I0SA. %&&1. 6uidelines for te prevention of opportunistic infections in
person infected &it uman immunodeficiency syndrome. Jul. %&&1. p.1(),.
B:=(/PA. Current and future dimensions of te AI)S ,andemic. A -apsule
summary. B:= /ene7a.
29

Anda mungkin juga menyukai

  • Elektif
    Elektif
    Dokumen20 halaman
    Elektif
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Anak
    Anak
    Dokumen10 halaman
    Anak
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Gadar
    Gadar
    Dokumen13 halaman
    Gadar
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Blok Elektif
    Blok Elektif
    Dokumen14 halaman
    Blok Elektif
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Repro Duks I
    Repro Duks I
    Dokumen13 halaman
    Repro Duks I
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Biomed Is
    Biomed Is
    Dokumen8 halaman
    Biomed Is
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Organ Indera
    Organ Indera
    Dokumen9 halaman
    Organ Indera
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Rasional
    Pengobatan Rasional
    Dokumen8 halaman
    Pengobatan Rasional
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Respira Si
    Respira Si
    Dokumen5 halaman
    Respira Si
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Repro Duks I
    Repro Duks I
    Dokumen13 halaman
    Repro Duks I
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Uropoetika
    Uropoetika
    Dokumen30 halaman
    Uropoetika
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Saraf
    Saraf
    Dokumen6 halaman
    Saraf
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen33 halaman
    Laporan Kasus
    Yaya Arya
    Belum ada peringkat
  • Mankas 3 Decomp Cordis
    Mankas 3 Decomp Cordis
    Dokumen23 halaman
    Mankas 3 Decomp Cordis
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    rieswadekm
    Belum ada peringkat
  • Mankas 3
    Mankas 3
    Dokumen34 halaman
    Mankas 3
    rieswadekm
    Belum ada peringkat