Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KE : 2

Pola Aliran Sungai Bentuk dan Kerapatan


DISUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH GEOMORFOLOGI


Dosen :
Dr. Nana Sulaksana
Oleh:
...
270110130...
Kelas FTG - C

Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran
Jatinangor
2014

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufikserta hidayahnya
sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya termasuk juga
dengan penulis, hingga penulis bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah Geologi
Dasardengan judul Pola Aliran Sungai Bentuk dan Kerapatan.

Makalah ini berisi konsep-konsep dasar dari geologi dan perkembangannya.

Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada rekan-rekan yang sudah membantu,
serta bapak/ibu dosen yang sudah membimbing penulis supaya penulis bisa membuat
makalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi sebuah makalah yang baik dan
benar.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan
mengenai geologi serta seluk beluknya. Mohon kritik serta sarannya.Terimakasih





01Januari 2013
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Pengaliran Sungai (DPS) atau drainage basin
adalah suatu daerah yang terhampar di sisi kiri dan dan kanan dari suatu aliran sungai,
dimana semua anak sungai yang terdapat di sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam
suatu sungai induk. Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu drainage basin, semua airnya
akan mengisi sungai yang terdapat di dalam DAS tersebut. oleh sebab itu, areal DAS juga
merupakan daerah tangkapan hujan atau disebut catcment area. Semua air yang mengalir
melalui sungai bergerak meninggalkan daerah daerah tangkapan sungai (DAS) dengan atau
tampa memperhitungkan jalan yang ditempuh sebelum mencapai limpasan (run off).

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, muncul beberapa pertanyaan yang penting untuk dibahas,
diantaranya adalah:
1. Apa itu pola aliran sungai?
2. Bagaimana kerapatan aliran sungai?
Tujuan Penulisan
1. Memahami pola aliran sungai.
2. Mengetahui pola aliran sungai, termasuk bentuk dan kerapatannya.

BAB II
PEMBAHASAN




3. Pola Denritik, yaitu pola sungai dimana anak-anak sungainya (tributaries) cenderung
sejajar dengan induk sungainya. Anak-anak sungainya bermuara pada induk sungai dengan
sudut lancip. Model pola denritis seperti pohon dengan tatanan dahan dan ranting sebagai
cabang-cabang dan anak-anak sungainya. Pola ini biasanya terdapat pada daerah berstruktur
plain, atau pada daerah batuan yang sejenis (seragam, homogen) dengan penyebaran yang
luas.

4. Pola Radial Sentripugal, Pola pengaliran beberapa sungai di mana daerah hulu sungai-
sungai itu saling berdekatan seakan terpusat pada satu titik tetapi muaranya menyebar,
masing-masing ke segala arah. Pola pengaliran radial terdapat di daerah gunungapi atau
topografi bentuk kubah seperti pegunungan dome yang berstadia muda, hulu sungai-sungai
berada di bagian puncak, tetapi muaranya masing-masing menyebar ke arah yang lain, ke
segala arah.

5. Pola Radial Sentripetal, Kebalikan dari pola radial yang menyebar dari satu pusat, pola
sentripetal ini justru memusat dari banyak arah. Pola ini terdapat pada satu cekungan (basin),
dan biasanya bermuara pada satu danau. Di daerah beriklim kering dimana air danau tidak
mempunyai saluran pelepasan ke laut karena penguapan sangat tinggi, biasanya memiliki
kadar garam yang tinggi sehingga terasa asin.

6. Pola Paralel, Adalah pola pengaliran yang sejajar. Pola pengaliran semacam ini
menunjukkan lereng yang curam. Beberapa wilayah di pantai barat Sumatera memperlihatkan
pola pengaliran paralel

7. Pola Annular, Pola pengaliran cenderung melingkar seperti gelang; tetapi bukan meander.
Terdapat pada daerah berstruktur dome (kubah) yang topografinya telah berada pada stadium
dewasa. Daerah dome yang semula (pada stadium remaja) tertutup oleh lapisan-lapisan
batuan endapan yang berselang-seling antara lapisan batuan keras dengan lapisan batuan
lembut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Pengaliran Sungai (DPS) atau drainage basin
adalah suatu daerah yang terhampar di sisi kiri dan dan kanan dari suatu aliran sungai,
dimana semua anak sungai yang terdapat di sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam
suatu sungai induk. Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu drainage basin, semua airnya
akan mengisi sungai yang terdapat di dalam DAS tersebut. oleh sebab itu, areal DAS juga
merupakan daerah tangkapan hujan atau disebut catcment area.
Kerapatan sungai adalah suatu angka indeks yang menunjukkan banyaknya anak
sungai di dalam suatu DAS. Indeks tersebut diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
Dd = L/A
Ket:
Dd = indeks kerapatan sungai (km/km2)
L = jumlah panjang sungai termasuk anak-anak sungainya
A = Luas DAS (km2)
Daftar Pustaka
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/09/pola-pengaliran-dan-penyimpanan-air-das.html
http://www.academia.edu/4886699/Bahan_Ajar_Geomorfologi_Dasar
http://www.bimbingan.org/pola-aliran-sungai-dan-penjelasan.html

Anda mungkin juga menyukai