Anda di halaman 1dari 3

Sahabat Jadi Cinta

Liburan sekolah telah usai, Rahma gadis belia yang berumur 16 tahun itu sekarang sudah kelas
2 SMA akan kembali ke sekolahnya setelah libur panjang yang dia isi bersama keluarga dan teman-
temannya. Dan tepat pada hari itu adalah hari untuk pembagian kelas yang baru. Setelah siap diapun
berangkat menuju sekolahnya tepatnya di SMA Winabuana sekolah swasta yang sangat berkualitas di
kota Bandung.
Setelah sampai disekolah dia bercerita dengan teman-temannya yaitu Ita, Riris, dan Heni.
Teman-teman aku sangat penasaran nih, sekelas sama kalian gak ya?. Ucap Rahma.
Iya nih aku juga penasaran nanti sekelas sama temen-temen yang enak-enak gak ya? Kata Ita
Udahlah gak usah dipikirin kita terima aja sekelas sama siapapun toh kan mereka juga temen
kita. Sahut Riris
Bener tuh kata Riris itu semua udah ketentuan dari Allah, o ya bel udah berbunyi ayo kita
upacara dulu, baru nanti kita liat pengumuman pembagian kelas. Heni menambahkan.
Upacara telah usai semua siswa-siswi SMA Winabuana segera bergegas menuju papan
pengumuman untuk mengetahui mereka sekarang berada dikelas mana. Dan Rahma ternyata bertempat
di kelas XI IPA 3, teman-teman Rahma, seperti Riris berada di kelas XI IPA 1, Ita dan Heni mereka
berada satu kelas yaitu di kelas XI IPA 2.
Beberapa minggu berjalan di kelas XI IPA 3 mendapat tugas untuk membuat sebuah kelompok
belajar matematika. Kelompok telah dibagi, Rahma mendapat kelompok 5. Tiba-tiba ada seorang cowok
datang menghampiri Rahma dan dia bertanya.
Eh namamu siapa? Dan kamu kelompok berapa?
Aku Rahma dan kelompok 5, kalau namamu? Jawab Rahma
Kenalin aku Fatqur orang paling ganteng disini hahaha , aku juga kelompok 5 loh berarti
kita satu kelompok nih.. Kata cowok itu dengan segudang kepedeannya.
Hmmm. Iya Rahma menjawab dengan wajah yang sebel kepada anak cowok itu.
Jangan cuek-cuek gitu donk kita kan baru kenal masa jahat banget sama orang yang baru
kamu kenal apalagi kitakan sekarang satu kelas. Kata cowok itu. Siapa juga yang jahat,
biasa aja kaleeee... Ucap Rahma sambil mencatat nama-nama kelompoknya dibuku.
Saat bel istirahat Rahma ke kantin dan bertemu dengan teman-temannya yaitu Ita, Riris, dan Heni.
Hen, gua lagi sebel nih :@ kata Rahma.
Sebel kenapa ma? jawab Heni
Masak tadi ada anak cowok yang dengan pedenya kenalan dan nggak tau sopan santun.
Jawab Rahma
Cieeee. Jangan sebel gitu donk ma nanti jangan-jangan lu jatuh cinta sama tuh cowok ejek
Ita
Nggak mungkinlah tuh cowok nyebelin banget tau gak sih, kalau gak salah namanya Fatqur
atau siapalah gua gak begitu tau. Ucap Rahma
Udahlah ma mungkin tuh cowok pengen namabah temen, jadi gak papa kan? kata Heni
Iya Hen kamu bener juga sih, jawab Rahma
Karena mereka berempat keasikan ngobrol sampai-sampai mereka tidak mendengar bel masuk dan tiba-
tiba ada guru datang mengahampiri, belum saja guru sampai ke meja mereka, mereka semua lari, takut
kalau kena poin karena yang datang adalah guru ketertiban yang super killer.
Satu minggu kemudian ternyata Rahma dan Fatqur akrab bagaikan teman dekat, saat Rahma
sendirian tiba-tiba Fatqur menghampirinya dan berkata
Ma, kamu mau kan jadi sahabatku, tau gak kamu itu anaknya asik banget di ajak ngobrol
sama curhat dan kamu selalu tau solusinya. Makanya aku mau kamu jadi sahabatku
selamanya.
Rahma kaget sekali dengan pernyataan Fatqur yang seperti itu, jantungnya berdetak cepat seakan-akan
dunia ini mau kiamat, dia bingung dengan perasaannya, apa dia jatuh cinta kepada Fatqur? Lalu dia
menjawab
Iya Qur aku mau kok jadi sahabatmu, tenang aja kalau kamu mau curhat silahkan, aku
jamin gak bakal bocor dah ! haha :D (sebenarnya aku bingung harus jawab apa, seakan-akan
kamu memberi harapan kepadaku untuk lebih dari seorang sahabat) dalam hati Rahma
Aku serius Ma, kamu jangan bercanda gitu donk! kata Fatqur dengan muka yang sangat
serius
Iya Fatqur, aku juga serius, aku mau kalau kita bersahabat. Ternyata kamu nggak seburuk apa
yang aku kira. Jawab Rahma
Sip dahh kalu gitu, o iya aku mau pesen nih sampai kapanpun jangan pernah ya kamu ganti
nomer hp atau jika kamu benci kepadaku jangan pernah juga kamu hapus nomerku, agar kita
bisa berkomunikasi sampai lulus nanti. Pesan dari Fatqur
Pesan dari Fatqur itu membuat Rahma semakin jatuh cinta kepadanya, tapi Rahma sadar bahwa
Fatqur tidak mungkin suka sama dia karena Fatqur pernah curhat ke-
pada Rahma bahwa dia sudah mempunyai pacar tapi pacarnya berasal dari sekolah lain. Rahma hanya
bisa cinta dalam hati. Ternyata perasaannya terus dia pendam sampai kelas XII dan pada saat
pembagian kelas XII ternyata Rahma dan Fatqur satu kelas lagi dan tidak disangka pula juga satu
kelas dengan Ita, Heni, dan Riris. Perasaan Rahma ke Fatqur masih sangat terasa karena Fatqur masih
saja memberi harapan yang kosong kepada Rahma.
Suatu ketika di kelas XII IPA 3 ada jam kosong dan mereka mempunyai suatu permainan.
Jam kosong kayak gini enaknya kita mainan deh ! Usul Heni.
Main apa? tanya Ita.
Aku punya ide gimana kalau kita main botol kejujuran! Kata Fatqur kepada Rahma dan
teman-temannya.
Aku setuju ! kata Ita, Riris, dan Heni bersama-sama.
Rahmapun tidak mau karena dia takut kalau ditanya tentang siapa yang dia sukai saat ini, namun
akhirnya Rahmapun mau atas bujukan teman-temannya. Mereka berlima memulai dan ternyata botol
itu mengarah ke badan Rahma, dia takut, grogi, dan tegang dengan memasang wajah yang pucat. Tiba-
tiba Fatqur bertanya.
Ma kenapa setiap aku pinjam handphone mu nggak boleh, sedangkan teman-teman-temanmu
ini boleh, aku kan sahabatmu masak mempunyai seorang sahabat harus ada yang ditutupi?
Rahma sangat bingung, apa yang harus dia ucapkan kepada Fatqur dia sangat panik. Tetapi teman-
teman rahma memberi dukungan dan keberanian untuk menyerahkan handphonenya kepada Fatqur.
Ini Qur handphoneku kata Rahma sambil menunduk dan dia sangat malu serta menangis.
Lalu Fatqur melihat handphone, dia terdiam dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkannya, tiba-
tiba dia berkata
Ohhh aku tau sekarang kamu ngefans toh sama aku?
(Hening sejenak)
Bukan Qur lebih jelasnya Rahma itu suka sama kamu sejak kelas 2 SMA kata Ita sambil
melihat Rahma yang sedang menangis.
Fatqur terdiam mukanya terlihat kaget dan tidak percaya, sahabat yang selama ini baik kepadanya
ternyata menyukainya sejak lama.
Qur maafin aku ya? Kamu nggak marah kan sama aku? Tanya Rahma sambil mengusap air
mata yang sedang jatuh dipinya.
Iya nggak papa Rahma, kamu nggak salah kok, tapi kamu taukan kalau aku punya pacar, jadi
aku tidak bisa membalas perasaanmu hanya ini yang bisa aku lakukan sahabatku. Jelas
Fatqur kepada Rahma.
Iya Qur, aku tau itu semua, tapi kita masih bisa bersahabat kan? Sahabat yang seperti
biasanya? Tanya Rahma yang terus bersedih dan selalu mengeluarkan air mata dari mata
indahnya itu.
Ya tentulah Ma, jangan khawatir aku masih menjadi sahabatmu untuk selamanya Jawab
Fatqur sambil tersenyum ke Rahma.
Lalu mereka tetap bersahabat, Rahma sedikit demi sedikit akan menghilangkan perasaannya seiring
berjalannya waktu. Rahma juga lega karena apa yang Dia pendam selama satu tahun bisa dia
ungkapkan dia juga merasa senang dengan jawaban Fatqur yang tidak membuat sakit hatinya, dan
Rahma juga beruntung memiliki teman-teman yang sangat baik dan mendukungnya saat dia terjatuh.
Akhirnya kelima anak tadi juga bersahabat dengan menamai persahabatan mereka yaitu DRainbow
yang artinya walaupun mereka semua memiliki warna yang berbeda-beda namun mereka tetap bersatu.



****SEKIAN****

By : Friska Sindy Enjelita



Nama : Friska Sindy E.
Kelas : XII IPA 1
No. Absen : 11

Anda mungkin juga menyukai