Anda di halaman 1dari 13

1

A. Pengertian
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu) (Farrer, 1999).
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada Trimester ke III
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada trimester ke III yaitu :
a. Minggu 17 - 23
1. Janin tumbuh lambat
2. Tungkai bawah terbentuk sempurna
3. Tubuh janin tertutup lanugo
4. Verniks caseosa menutupi tubuh untuk melindungi kulit dan cairan amnion
5. Pergerakan janin mulai terasa pertama kali sekitar 20 minggu
6. Bunyi jantung janin mulai terasa pertama kali dengan dopler/ pemantau djj (n =)
7. Lemak-lemak coklat dibentuk
b. Minggu 24 27
1. Kulit tumbuh pesat dan terlihat merah dan keriput
2. Mata terbuka, bulu mata, dan kelopak mata terbentuk
3. Janin dapat hidup pada usia 27 minggu
c. Minggu 28 31
1. Lemak sub kutan disimpan
2. Jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma (rsd) dapat
terjadi
d. Minggu 32 36
1. Berat janin menetap
2. Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
3. Kuku jari tumbuh
4. Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
e. Minggu 37 40
1. lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
2. kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan kaki
3. testis turun ke arah scrotum
4. tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
(Depkes RI, 1993)
C. Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan Trimester ke III
1. Tanda Subjektif
a. 29-33 minggu
o Fatigue
o Ansietas tentang masa depan
o Mimpi buruk
o Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b. 34-38 minggu
Sakit punggung, perubahan gaya berjalan
Ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
2

Perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen

c. Sebelum kelahiran
Lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
Sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu
Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan muntahan
asam perut ke dalam esophagus
Kontaraksi braxton-hick
Fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b. 34-38 minggu
Heartburn (pirosis, nyeri dada)
Konstipasi
Vena varikosa (varicose veins)
Vena varikosa (varicose veins)
Edema kaki
Haemoroid (wasir)
c. Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga panggul,
kemudian perut kelihatan maju ke depan.
(Dickason, 1997)
D. Adaptasi Kehamilan
Tugas terakhir di minggu terakhir adalah pengakhiran kehamilan dan untuk melahirkan
bayinya. Dia harus mempersiapkan fase letting go dari kehamilan dan semua penyatuan
perasaan dan kreatifitas, proses perpisahan dengan janin. Sadar atau tidak sadar ketakutan
mutilasi, kematian atau abdonment selalu muncul pada waktu ini. Antisipasi kecemasan
merupakan hal yang normal dan sehat.
Selama kehamilan, tingkat ketergantungan kebutuhan meningkat, puncaknya pada
trimester ketiga, selama persalinan dan periode asuhan kehamilan. Seorang ibu yang
sedang hamil harus memelihara dirinya sendiri sehingga dia dapat merawat bayinya.
Seorang laki-laki juga merasa kebutuhannya meningkat, terutama untuk seorang ynag dapat
dipercaya untuk merawat bayinya, karena ibu yang sedang mengandung lebih banyak
introspektif dengan kemajuan kehamilannya. Anggota keluarga seharusnya mengingatkan,
khususnya pada periode ini.
Hampir semua ibu hamil menunjukkan kebutuhan yang sama pada trimester ketiga
walaupun berbeda latar belakang, tingkat pendidikan, dan pengalaman seorang wanita
memusatkan perhatian pada bayinya, proses kelahiran, perubahan fisik dan emosional.
Ekspresi pada trimester tiga ini antara lain:
a. Kesehatan bayi (pertanyaan tentang kecacatan bayi, tanda kesehatan bayi, bagaimana
pengaruh kelahiran bagi bayi, efek obat dan anestesi)
b. Biaya kelahiran bayi (rumah sakit, pengeluaran alat)
c. Proses persalinan dan kelahiran (nyeri, ketakutan, salah paham, ketika ada di rumah sakit)
3

d. Keluarga (bagaimana penerimaan anak yang lain dengan kehadiran bayi, bagaimana
perencanaan selama dirumah sakit, bagaimana pasangan merespon bayi)
(Dickason, 1997)

E. Perubahan Psikologis Ibu Pada Trimester III
1. Ambivalence
Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang mengejutkan bahwa
konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu yang salah,
kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau rencana karier ;
ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran.
2. Acceptance (penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Rendahnya penerimaan
cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan dan
konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut mengenai
kelahiran anak. Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih berarti.
Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat yang
adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan mungkin
menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya.
3. Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa yang
biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan aktifitas
terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan waktu untuk
sendiri.
4. Mood Swings (Perasaan Buaian)
Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita. Pasangan
harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan, hal itu menjadi
mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi sumber stress selama
kehamilan.
5. change in body image (perubahan gambaran tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat. Wanita
menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan kehamilan.
Reaksi ibu/ istri pada kehamilan trimester III:
Lebih cemas akan kecanggungan fisik
Ketidaknyamanan
Persiapan persalinan
Sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat.
Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba-tiba.
(Olds, 1995)
F. Kebutuhan Pengetahuan Bagi Orang Tua Pada Kehamilan Trimester ke III
1. Perubahan fisik pada trimester tiga
2. Perubahan emosional pada trimester tiga dan periode post partum
3. Sexuality
perubahan kebutuhan
4

sexual expression (cara yang berbeda)
sexual concerns
problem solving
4. Ketidak nyamanan ringan kehamilan
a. Frekuensi berkemih f. Kram kaki
b. Sakit punggung g. Vaginal discharge
c. Dyspnea h. Konstipasi
d. Varicose veins i. Nyeri disekitar tulang
e. Kontraksi braxton hicks j. Fatigue
5. Tanda bahaya
a. Perdarahan vagina
b. Nyeri perut
c. Edema pada muka, tangan, dan kaki
d. Sakit kepala yang hebat
e. Gangguan bicara
f. Rupture of membrane (sebelum 38 minggu)
6. Nutrisi
7. General hygiene
a. Istirahat dan tidur
b. Latihan
8. Penggunaan obat
a. Rokok b. Alkohol c. Obat otc d. Resep obat
9. Pertumbuhan janin
10. Persiapan menyusui
11. Support system
12. Persiapan kelahiran bayi
a. Rasa takut dan cemas
b. Keterlibatan ayah dalam kelahiran bayi
c. Manajemen nyeri
d. Intervensi obstetri
13. Persiapan menjadi orang tua
a. Perubahan gaya hidup
b. Perubahan peran
c. Konflik peran
d. Keseimbangan tuntutan keluarga
e. Tugas perkembangan maternal
14. Persiapan untuk bayi baru lahir
15. Rencana keluarga
(Reeder, 1992)

G. Reaksi Kognitif Dan Emosional Ibu Pada Kehamilan Trimester Tiga
1. Pemulihan ketidaknyamanan fisik
2. Pengembangan ukuran psychososial
5

3. Peningkatan perhatian pada dirinya sendiri
4. Peningkatan perhatian
ketakutan diri untuk mendapatkan kesehatan dan performance selama persalinan
ketakutan pada kesehatan bayi
5. Pemikiran penerimaan peran sebagai seorang ibu
membayangkan situasi sebagai orang tua
obsesi persalinan dan kelahiran, keinginan kehamilan yang berlebihan
peningkatan nesting behavior
(Reeder, 1992)
H. Komplikasi Kehamilan Trimester III (28-40 Minggu)
1. Persalinan Prematuritas
Persalinan prematuritas (prematur) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi diantara
umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg. Persalinan
prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5 kg dan umur
kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna. Sebab persalinan prematuritas
:
a. Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda
b. Kehamilan disertai komplikasi (preeklamsia, dan eklamsia)
c. Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu (hipertensi, penyakit ginjal, penyakit jantung,
dsb). Keadaan gizi yang rendah disertai kurang darah, lapisan dalam lahir yang kurang
subur karena jarak hamil terlalu pendek.
2. Kehamilan Ganda (Kembar)
a. Pengaruh hamil ganda terhadap ibu :
Diperlukan gizi yang lebih banyak, sehingga tumbuh kembang janin mencapai cukup
bulan, pada hamil muda sering terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering cepat lelah,
sering terjadi penyulit hamil (hidramnion, preeklamsia, dan eklamsia), pada saat persalinan
dijumpai kesulitan.
b. Pengaruh hamil ganda terhadap janin :
Dapat terjadi persalinan prematuritas, dapat terjadi janin dengan anemia atau BBLR,
setelah persalinan anak pertama dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya dan
membahayakan janin ke dua.
3. Kehamilan Dengan Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan janin
dalam kandungan. Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan dengan
trimester ketiga adalah mengalami perdarahan plasenta previa, perdarahan solusio
plasenta, perdarahan dari pecahnya sinus marginalis dan perdarahan dari pecahnya vasa
previa.
4. Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini
Pecahnya selaput janin memberikan pertanda bahaya dan memberi kesempatan infeksi
langsung pada janin. Disamping itu, gerak janin makin terbatas, sehingga pada kehamilan
kecil mungkin dapat terjadi deformitas. Oleh karena itu bila berhadapan dengan kehamilan
dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera datang kerumah sakit
dengan fasilitas yang memadai.
6

5. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
a. Kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes melitus
b. Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan
c. Terjadi simbol tali pusat
d. Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
e. Kehamilan dengan perdarahan
f. Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
6. Kehamilan Lewat Waktu Persalinan (Senotinus)
Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu:
a. Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri sendiri,
dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan keriput, sebagai
gejala janin dengan hasil lewat waktu
b. Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan, sehingga dapat menimbulkan
gangguan pernafasan saat kelahirannya.
c. Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
d. Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan nutrisi
cukup dan janin menjadi lebih besar
e. Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi persalinan
f. Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan tindakan
operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesarea
7. Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Eklamsia
Gejala klinik preeklamsia ringan :
a. Tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmhg untuk sistolik 15
mmhg untuk diastolik dengan interval pengukuran selama 6 jam
b. Terdapat pengeluaran protein dalam urin 0,3 gr/literatau kualitatif +1,-+2
c. Edema (bengkak kaki, tangan, atau lainnya)
d. Kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu
Gejala preeklamsi berat (kelanjutan preeklamsia ringan) :
a. Tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih
b. Pengeluaran protein dalam urine lebih dari sekitar 5 gr/24 jam
c. Terjadi penurunan produksi urin kurang dari 400 cc/24 jam
d. Terdapat edema paru dan sianosis dan terasa sesak napas.
e. Terdapat gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri dibagian daerah perut
atas)
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999)








7

I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Hari :
Tanggal :
Jam :
A. Data Subjektif
1. Biodata Pasien dan Penanggung Jawab
2. Keluhan dan Alasan Datang
3. Riwayat Kesehatan ( Dahulu, Sekarang dan Keluarga)
4. Riwayat Perkawinan (usia menikah, lama menikah, brp kali menikah)
5. Riwayat Menstruasi (menarche, siklus/lama, byknya haid, dismenorea)
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
7. Riwayat Kehamilan sekarang (usia kehamilan mnrt pasien, HPHT/HPL, periksa ANC brp
kali, therapy, penkes, suntik TT 1-3, kebiasaan merokok;minum minuman
keras;jamu;obt2an, ada hewan peliharaan, gerakan janin, renc bersalin)
8. Riwayat KB (KB yang digunakan, lamanya, alas an berhenti, renc KB stlh bersalin)
9. Kebutuhan sehari hari sebelum dan slm hamil (nutrisi, eliminasi, aktivitas, istirahat, seksual,
personal hygiene)
10. Psikososiospiritual (perasaan dg kehamilan, respon kluarga thd kehamilan, pengambil
kptusan dominan ke siapa)

B. Data Obyektif
Tingkat Kesadaran :
BB / TB :
LILA :
TTV : Suhu : Nadi : Tensi :
Status Present : Head to toe (Tulang Belakang lordosis)
Status Obstetri :
1. Inspeksi
Muka : tidak cloasma grav, tidak odema
Mamae : Montgomery terlihat, putting susu menonjol, colostrum sudah keluar
Perut : Linea Alba dan Striae gravidarum ada
Anus : tidak hemoroid
2. Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat
Bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting
Leopold II : Bagian Kanan ibu teraba ada tahanan memanjang, keras
Bagian Kiri ibu teraba bagian kecil kecil janin
Leopold III : Bagian segmen bawah rahim teraba bagian bulat, keras dan melenting
Leopold IV : Keduan jari jari tangan bertemu berarti kepala janin belum masuk
PAP
3. Auskultasi
DJJ
8

4. Perkusi
Reflek patella : + / +
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kesalahan interpretasi
informasi
c. Resiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk menyelesaikan
tugas kehamilan / kelahiran anak
d. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi, infeksi, penggunaan/
penyalahgunaan zat, perubahan sistem imun, profil darah abnormal, hipoksia jaringan,
ketuban pecah dini.
e. Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen,
fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus
f. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan,
atau merasa takut
g. Resiko tinggi Curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume cairan/ perubahan
aliran balik vena, perubahan permeabilitas kapiler
h. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,
ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
i. Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan pada
teratogen/ agen infeksi
j. Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/
maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak adekuat,
sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat

3. Intervensi Keperawatan

Ketidaknyamanan b/d perubahan fisik dan pengaruh hormonal
Kemungkinan di buktikan oleh :
Melaporkan tegang/nyeri,
kram kaki,
parestesia,
pruritus,
kontraksi uterus
NOC NIC RASIONAL
1. Melakukan aktivitas perawatan
diri dengan tepat untuk
mengurangi ketidaknyamanan
2. Melaporkan ketidaknyamanan
dapat diminamalkan atau
dikontrol
3. Mencari pertolongan dengan
cepat
1. Kaji terus-menerus
ketidaknyamanan klien dan
metode mengatasinya
2. Kaji status pernapasan klien
3. Perhatikan adanya keluhan
ketegangan pada punggung dan
perubahan cara jalan. Lanjutkan
penggunaan sepatu hak rendah,
latihan pelvic-rock, girdle
1. Data dasar terbaru untuk merencanakan
perawatan
2. Penurunan kapasitas pernapasan saat uterus
menekan difragma, mengakibatkan dipsnea,
khususnya pada multigravida yang tidak
mengalami kelegaan dengan ikatan antara
ibu dan bayi dalam kandungannya
(keringanan) sampai awitan persalinan
3. Lordosis dan regangan otot disebabkan oleh
9

maternitas, penggunaan
kompres hangat, sentuhan
terapeutik atau stimulasi saraf
elektrikal transkutan (TENS)
dengan tepat.
4. Berikan suplemen kalsium
dengan tepat. Anjurkan
penggunaan jeli alumunium
hidroksida sesuai kebutuhan

pengaruh hormone (rrelaksin, progesterone)
pada sambungan pelvis dan perpindahan
pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran
uterus. Intervensi multiple biasanya lebih
membantu untuk menghilangkan
ketidaknyamanan.
4. Penambahan produk susu bila intoleransi
dapat menjadi masalah. Jeli dapat
menurunkan kadar fospor, memperbaiki
ketidakseimbangan kalsium fospor.
Kurang pengetahuan mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran; perawatan bayi
b/d kurang pengalaman
Kemungkinan dibuktikan oleh :
Meminta informasi
Pernyataan masalah atau kesalahan konsep
NOC NIC RASIONAL
1. Mendiskusiakan
perubahan
fisik/psikologis
berkenaan dengan
persalinan/kelahiran
2. Mengidentifikasi
sumber-sumber yang
tepat untuk mendapatkan
informasi tentang
perawatan bayi.
3. Mengungkapkan
kesiapan untuk
persalinan/kelahiran dan
bayi
1. Berikan info tentang perubahan fisik atau
fisiologis normal berkenaan dengan trimester
tiga
2. Berikan info tertulis/verbal tentang tanda-
tanda awitan persalinan, bedakan antara
persalinan palsu dan benar. Diskusiakan
kapan memberi tahu doctor atau pemberi
pelayuanan kesehatan serta kapan
meninggalkan rumah sakit/rumah bersalin.
Diskusikan tahap-tahap persalinan untuk
persalinan.
3. Berikan info verbal atau tertulis tentang
perawatan bayi, perkembangan, pemberian
makan, berikan referensi tepet. Kaji
keyakinan budaya.
4. Anjurkan keikutsertaan dalam kelas
kelahiran anak (bila belum mengikuti) dan
melakukan orientasi RS/RB
1. Pemahanman kenormalan perubahan ini
dapat menurunkan klecemasan dan
membantu meningkatkan penyesuaiaan
aktivitas perawatan diri
2. Membantu klien untuk mengenali awitan
persalinan, untuk menjamin tiba kerumah
sakit tepat waktu, dan menangani
persalinan/kelahiran
3. Membantu menyiapkan pengambilan peran
baru, memerlukan barang-barang tertentu
untuk perabot, pakaian bayi, membantu
persiapan membri makan, cara menyusui
dengan menggunakan botol. Kurang
persiapan mungkin brhubungan secara
kultural, di tandai dengan keyakinan bahwa
ersiapan mungkin berkenaan dengan
peningkatan resiko kematian bayi karena
menentang keinginan Tuhan.
4. Menurunkan ansietas berkanaan
dengan ketidaktahuan, meningkatkan
mekanisme koping untuk
persalinan/kelahiran
Harga diri,situsiaonal rendah b/d masalah mengenai kemampuan untuk
menyelesaikan tugas kehamilan/kelahiran anak
NOC NIC RASIONAL
1. Mendiskusikan reaksi-reaksi
terhadap perubahan citra tubuh
dan impian-impian
2. Mencari model peran positif
dalam persiapan untuk
menjadi orangtua.
3. Mengungkapkan perasaan
1. Diskusiakan sifat/frekuensi
mimpi-mimpi
2. Evaluasi adaptasi fisiologis
klien/pasangan terhadap
kehamilan.
3. Dorong untuk
berpartisivasi dalam kelas
1. Pada saat ini, mimpi-mimpi dan fantasi berhubungan
dengan pengalaman melahirkan, kemungkinan
abnormalitas bayi baru lahir, dan perubahan peran
yang berat.
2. Tugas normal trimester ketiga berfokus pada persiapan
menjadi ibu atau ayah. Bila klien dan/atau
pasangannya mempunyai ego lemah dan tidak
10

percaya diri mengenai perqn
baru.
kelahiran anak,bila belum
terlibat.
4. Kaji ketersidaian dan sifat
system pendukung, model
peran, dan keyakinan
budaya.
menyelesaikan tugas-tugas kehamilan, kesulitan
mengatasi stress persalinan dan kelahiran serta
menjadi orang tua mungkin terjadi.
3. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan
kelompok pendukung untuk berbagi reaksi emosi pada
kehamilan dan menyiapkan kelahiran yang berhasil
4. Ketersediaan dukungan yang memedai membantu
mengembangkan penyesuaian positif terhadap
kehamilan dan menjadi orangtua.
resiko tinggi cedera terhadap ibu b/d ketuban pecah dini
NOC NIC RASIONAL
1. Mengungkapkan
pemahaman tentang factor-
faktor resiko individu yang
potensial
2. Bebas dari komplikasi
1. Dapatkan kultur vagina. Kaji terhadap
infeksi dan penyakit hubungan seksual
(PHS) misalmonilia, gonorrhea dll.bila
ada, rujuk pada tindakan yang tepat.
2. Dapatkan hemoglobin (Hb) dan
hematokrit (Ht) pada gestasi minggu ke-
28. Paastikan bahwa klien mentaati
masukan zat besi dan vitamin Pranatal
setiap hari. Periksa masalah genetik (mis,
sel sabit, talasemi) bila tidak di lakukan
sebelumnya.
3. Berikan informasi tentang awitan
persalinan
4. Tentukan penggunaan alkohol/onbat-
obatan lain
5. Kaji terhadap perdarahan vagina, adanya
area ekimosis, dan tanda-tanda koagulasi
intravaskuler diseminata, rujuk pada
tindakan yang tepat (hemoragi pranatal)
1. Infeksi vagina atau PHS yang tidak
diobati, menciptakan ketidaknyamanan
berat pada klien, dan resiko terhadap
janin, baik transmisi melalui plasenta
atau pad saat kelahiran
2. Mendeteksi anemia dengan
hipoksemia/anoksia potensial pada klien
dan janin.
3. Riwayat positif meningkatkan
kemungkinan masalah serupa pada
kehamilan berikutnya
4. Penggunaan/ penyalahgunaan zat
membuat klien beresiko terhadap
persalinan prematur dan janin sulit di
lahirkan.
5. Adanya kedaruratan obstetrik, dengan
reduksi pada volume cairan dan
penurunan kapasitas pembawa oksigen
menimbulkan ancaman pada organ-
organ ibu, sirkulasi plasenta, dan sistem
janin.
Perubahan eliminasi urine b/d pembesaran uterus, peningkatan, tekanan abdomen,
fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus (LFG)
Kemungkinan dibuktikan oleh :
Frekuensi berkemih
Dorongan
Edema Dependen
NOC NIC RASIONAL
1. Mengungkanpkan pemahaman
tentang kondisi.
2. Mengidentifikasi cara-cara untuk
mencegah statis urinarius dan/ atau
edema jaringan
1. Anjurkan clien untuk
melakukan posisi miring kiri
saaat tidur. Perhatikan keluhan-
keluhan nokturia
2. Anjurkan clien untuk
menghindari pisisi tegak atau
supina dalam waktu yang lama
3. Berikan informasi mengenai
bahaya menggunakan deuretik
1. Meningkatkan proposi ginjal: memobilisasi
bagian yang mengalami edema dependen.
Edema berkurang pada pagi hari pada edema
fisiologis
2. Posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom
vena cava dan menurunkan aliran vena.
3. Kehilangan/ pembatasan natrium sangat
menentukan regulator renin-angio tensin-
aldosteron dari kadar cairan, mengakibatkan
11

dan penghilangan natrium dari
diet
4. Tes urine midstrream untuk
memeriksa albumin. Perhatikan
lokasi dan luasnya edema
jaringan dan haluaran urine
5. Kaji ulang masalah-masalah
medis yang ada sebelumnya
(misal: penyakit ginjal,
hipertensi dan penyakit jantung)
dehidrasi atau hipovolemia berat.
4. Dapat mengidentifikasi spasme glomerulus
atau penurunan perfusi ginjal berkenaan
dengan HAK
5. Masalah-masalh yang mempengaruhi fungsi
ginjal di sertai dengan peningakatan folume
cairan dan statis meningkatkan resiko clien
terhadap masah-masalah sirkulasi yang
mempengaruhi plasenta atau janin
Perubahan pola seksual b/d perubahan hasrat seksual, ketidak nyamanan salah
pengertian atau takut
Kemungkinan di buktikan oleh:
Keluhan kesulitan seksual
Keterbatasan atau perubahan pada perilakku seksual
Memperhatikan keamanan janin
NOC NIC RASIONAL
1. Mendiskusikan masalah yang
behubungan dengan isu-isu
seksual pada trisemester3
2. Mengekpresika kepuasan
berssama dengan hub seksual
1. Kaji persepsi pasangan terhadap
hub seksual
2. Anjurkan pilihan posisi untuk
choitus selain posisi pria di atas(
misal, miring atau posisi wanita di
atas)
3. Diskusikan pentingnya tidak
meniup udara ke dalam vagina
4. Intruksikan clien untuk
mendiskusikan keamanan choitus
dalam minggu ke 6-8 ahir dengan
pemberi perawatanya
1. Kemampuan pasangan untuk
mengintifikasi perubahan seksual pada
trimester 3 dapat mempengaruhi hub
dan lemampuasn mereka untuk
mendukung ssatu sama lain secara
emosional
2. Pembesaran abdomen clien memerlukan
perubahan posisi untuk kenyamanan dan
keamanan
3. Kematian ibu keerena imbolisme udara
telah di jumpai
4. Intruksi khusus mungkin di perlukan
bila terdapat riwayat komplikasi atau
bila komplikasi di antisipasi
Resiko tinggi terhadap dekompensasi curah jantung b/d peningkatan volume
cairan/perubahan aliran balik vena , perubahan permeabilitas kapiler
NOC NIC RASIONAL
1. Melaporkan
perbaikan
tidur/istirahat
2. Melaporkan
peningkatan rasa
sejahtera dan
persaan segar
1. Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal
berkanaan dengan kehamilan. Tentukan pola
tidur saat ini
2. Kaji terhadap kejadian insomnnia dan respon
clien terhadap penurunan tidur. Anjurka alat
bantu untuk tidur, seperti tehnik relaksasi,
membaca, mendi air hangat dan penurunan
aktifitas tepat sebelum istirahat
3. Dapatkan sel darah merah dan kadar hb:
keseimbangan masala-masalah organik seperti
anemia
1. Membantu mengidentifikasi kebutuhan
untuk menetapkan pola tidur yang berbeda (
misal waktu tidur malam dan tidur siang
lebih dini
2. Ansietas yang berlebihan, kegambiraan,
ketidak nyamanan fisik, nokturia dan
aktifitas janin dpat mempersulit tidur
3. Anemia dan penurunan kadar hb, men
gakibatkan penurunan oksigenasi jaringan
serta mempengaruhi perasaan leleh
berlbihan

12

Resiko tinggi terhadap pertukaran gas, kerusakan janin b/d perubahan suplai oksigen/
perubahan kapasitas pembawa oksigen darah (anemia atau ngrokok)
NOC NIC RASIONAL
1. mengidentifikasi faktor-faktor
resiko indifidu
2. medemonstrasikan tehnik
untuk
mengontrol menghilangkan
faktor resiko
3. menunjukan denyut jantung
janin normal, gerakan janin
setiap hari normal dan
kemajuan perkembangan
fundus.

1. Kaji program latihan pranatal clien,
anjurka clien untuk mengikuti
latihan yang tidak terlalu berat bukan
latihan dengan beban berat badan
(misal berenang, naik sepesa)
2. Evalusasi terhadap faktor-faktor
resiko lain (misal anemia ibu)
3. Siapkan dan bantu dengan ultra
sonografi , bila di indikasikan.
4. Berikan globulin Rh-imun pada
gestasi minggu ke28
1. Karena latihan yang keras aliran darah pada
uterus daoat menurunkan sampai 70%, terjadi
bradikardi janin sementara, kemungkinan
hipertermia janin, dan retardasi pertumbuhan
intra uterus
2. Merupakan indikasi masalah incompatibilitas
potensial dan penurunan perfusi plasenta
3. Perbandingan ukuran diameter biparietal,
perkiraan berat badan janin dan panjang
femur yang di dapatkan dengan ultra
sonografi dapat mengkaji pertumbuhan
secara akurat
4. Pada clien yang tidak sensitif dapat
menurunkan kemungkinan perdarahan
transplasenta
Resiko tinggi terhadap cidera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu,
pemajanan pada teratogen/ agen inpeksi
NOC NIC RASIONAL
1. Mengidentifikasi faktor-faktor
resiko indifidu
2. Mengubah gaya hidup/ perlaku
untuk menurunkan resiko
1. Hindari penggunaan tembakau
2. Pantau profil bio fisik janin
3. Perhatikan kondisi membran: clien
yang di rawat di rumah sakit bila
membran pecah
1. Dapat menghambat penambahan berat
badan ibu, menurunkan pertumbuhan intra
uterus/ plasenta , dan mengakibatkan scor
apgar rendah saat melahirkan
2. Tentukan kesejahteraan ultraplasenta atau
janin
3. Pecah ketuban membuat janin dan clien
beresiko terkena sepsis
Resiko tinggi terhadap koping indifidu/ kluarga berhubungan dengan metode koping
yang tidak adekuat
NOC NIC RASIONAL
1. Mendiskusikan reaksi emosi
trisemester3
2. Menyiapkan kelahiran bayi,
sesuai dengan keinginan budaya ,
melalui pendidikan atau keahlian
3. Mengidentifikasi model peran
yang tepat
4. Menggambarkan kerakterikstik
kepribadian terhadap janin
1. Kaji persiapan persalinan,
keahlian dan kedatangan bayi baru
lahir
2. Tentuka persepsi clien / pasangan
terhadap janin sebagai kesatuan
yang terpisah
3. Evaluasi sistem pendukung yang
tersedia pada clien attau pasangan
1. Ketrlibatan pada kelas kelahiran bayi dan
keahlian tentang peralatan dan bahan dalam
perawatan dapat menunjukkan kesiapan
secara psikologis. Kurangnya persiapan
dapat di dasarkan pada keyakinan budaya,
atau dapat menandakan masalah keuangan
atau psikologis.
2. Persepsi ini menandakan pelengkapan
tugas-tugas psikologis dari kehamilan
3. Ketersediaan keluarga dan teman dapat
membantu klien/pasangan untuk mengatasi
tugas-tugas yang datang karena persalinan
dan kelahiran


13


DAFTAR PUSTAKA

DEPKES RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Jakarta: Bhakti
husada
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby
Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran: EGC
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan
Olds, Sally B. 1995. Maternal-Newborn Nursing. California: Prentice Hall
Prawiroharjo, Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, And Womens Health Care. USA:
Lipponcott Company

Anda mungkin juga menyukai