VENA CAVA SUPERIOR EC CURIGA TUMOR MEDIASTINUM ANTERIOR SUPERIOR
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh : Ratya Kirana S. 22010113210108
Mentor Residen : dr. Haris Meida Akbar
Mentor Senior : dr. Najatullah, Sp.BP-RE
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 1
IDENTITAS PENDERITA Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Agama Suku Masuk RSDK No. CM : : : : : : : : Tn.S 49 tahun Laki - laki Grinting, Brebes Islam Jawa 17-09-2014 C496769
DAFTAR MASALAH No Problem Aktif Tanggal Problem Pasif Tanggal 1
Sindrom vena cava superior ec curiga tumor mediastinum anterior superior 22-09-2014
DATA DASAR Keluhan Utama Leher semakin membengkak
Anamnesis Autoanamnesis tanggal 22 September 2014 pukul 14.00 WIB Riwayat Penyakit Sekarang Kurang lebih 3 bulan SMRS, pasien merasakan lehernya membengkak. Pasien juga merasakan nyeri dada yang dirasakan terutama bila menarik napas dalam. Tidak ada keluhan sesak napas. Pasien lalu periksa ke RSUD Tugurejo, sempat mondok dan dilakukan pemeriksaan X-foto, CT scan dan bronkoskopi dengan curiga tumor. Pasien kemudian dirujuk ke RSDK namun tidak dilakukan oleh pasien. 2
Kurang lebih 1 bulan SMRS, pasien merasakan lehernya semakin membengkak. Selain itu, tampak tangan pasien juga ikut membengkak. Keluhan nyeri dada masih dirasakan terutama bila menarik napas dalam. Pasien lalu berobat ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu - Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus (-) - Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat Penyakit Keluarga (-)
Riwayat Sosial Ekonomi Pasien bekerja sebagai montir di bengkel vulkanisir, istri tidak bekerja. Biaya pengobatan menggunakan BPJS Kelas III. Kesan: sosial ekonomi kurang.
Pemeriksaan Fisik Tanggal 22 September 2014 pukul 14.30 WIB Keadaan umum : baik Tanda Vital : Frekuensi nafas : 20x/menit Frekuensi nadi : 84x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHg Kesadaran : compos mentis Suhu : 36,7 0 C Kulit : kulit sawo matang Kepala : mesosefal, jejas (-), wajah nampak oedem Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), pupil isokor 3 mm refleks cahaya (+/+) Telinga : jejas (-/-), discharge (-/-) Hidung : epistaksis (-/-), discharge (-/-) 3
Mulut : perdarahan (-), bibir kering (-) Leher
: jejas (-), trakhea di tengah Thorax: Pulmo : Inspeksi : statis : hemithoraks kanan = kiri dinamis : hemithoraks kanan = kiri venektasi (+) Palpasi : stem fremitus kanan = kiri Perkusi : sonor seluruh lapangan paru Auskultasi : suara dasar vesikuler + menurun / + normal, suara tambahan (-) Jantung : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2cm di medial Linea Medioclavicularis Sinistra Perkusi : Batas atas :SIC II linea parasternal sinistra Batas kanan :linea parasternal dekstra Batas kiri :2 cm medial Linea Medioclavicularis Sinistra Auskultasi :bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-) Abdomen : Inspeksi : datar, hiperemis (-) Auskultasi : bising usus (+) normal Perkusi : timpani, pekak hepar (-), pekakalih (-),pekak sisi (+) normal Palpasi : supel (+), nyeri tekan (-), defans muskuler (-), hepar dan lien tidak teraba Neurologis : superior inferior Motorik + / + + / + Sensorik + / + + / + Sianosis - / - - / - Oedema - / + - / - Akral dingin - / - - / - Capillary refill < 2 /< 2 < 2 /< 2 4
STATUS LOKALIS Regio colli dextra Inspeksi : Tampak massa, warna sama dengan kulit sekitar, kulit disekitar normal Palpasi : ukuran 7 cm x 5 cm x 2 cm, batas tidak tegas, nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, perabaan sama dengan kulit sekitar, pulsasi (-), kompresible (+) kembali lambat Auskultasi : bruitt (-)
DIAGNOSIS KERJA Sindrom vena cava superior ec curiga tumor mediastinum anterior superior.
INITIAL PLAN IP.Diagnosa : S : - O : Lab darah rutin, ureum, kreatinin, GDS, elektrolit, koagulasi X-foto thorax MSCT thorax IP.Terapi : Biopsi FNAP IP.Monitoring : tanda vital, keadaan umum IP.Edukasi : - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita pasien. - Menjelaskan pada pasien dan keluarganya mengenai pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis dari penyakit yang diderita pasien. - Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tatalaksana untuk penyakit yang diderita pasien. - Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai prognosis dan komplikasi dari penyakit yang diderita pasien.